Anda di halaman 1dari 9

Pendahuluan

I. Bentuk Dan Ukuran


Ellipsoida Bumi
II. Klasifikasi Pengukuran
III. Kerangka Dasar
IV. Satuan Ukuran

Sunday, August 30, 2020 1


PEDAHULUAN
 Topografi  bidang pemetaan, pekerjaan teknik
sipil, geologi / pertambangan, kelautan, pertanian,
kehutanan, peternakan dan disiplin ilmu lainnya.

Tahapan utama pembuatan peta, yaitu :

 Melakukan pengukuran (surveying).


 Menghimpun dan menghitung hasil ukuran.
 Menafsir fakta-fakta dan menggambarkannya
dengan simbol-simbol . Misalnya : sungai, saluran
irigasi, bangunan, dll.

2
I. BENTUK DAN UKURAN
ELLIPSOIDA BUMI
A. Bentuk dan Ukuran Ellipsoida Bumi
NAMA TAHUN a f
1830 6.377.276 m 1 : 302,80
EVEREST
1841 6.377.397 m 1 : 299,15
BESSEL
1880 6.378.249 m 1 : 293,50
CLARKE
1906 6.378.388 m 1 : 297,00
HAYFORD
1926 6.378.397 m 1 : 297,80
HEISKANEN
FISCHER 1960 6.378.155 m 1 : 298,30
IU.G.G. 1967 6.378.160 m 1 : 298,25

Do
Co
Bo KU
Permukaan D Geoid
C
Bumi Fisis Ao B
A
Ellipsoida

o a
E K

KS
3
I. KLASIFIKASI
PENGUKURAN
A. Titik Ellipsoida Referensi
Bo Co
Do Permukaan
Ao Bumi Fisis

B C
D
A
Elipsoida
Rererensi
 Apabila titik-titik Ao, Bo, Co dan Do cukup
berdekatan yaitu tidak melebihi 55 Km, maka garis-
garis normal AoA, BoB,CoC dan DoD dapat
dianggap sejajar.
 Apabila titik-titik Ao, Bo, Co dan Do kurang dari 100
Km, garis-garis normal AoA, BoB,CoC dan DoD
akan berpotongan dipusat bola.
 Apabila titik-titik Ao, Bo, Co dan Do lebih besar dari
5500 Km2, permukaan ellipsoidanya tidak dapat lagi
dianggap sebagai bidang datar maupun permukaan
bola. 4
Kerangka Dasar Pemetaan1
 Dengan melakukan pengukuran-pengukuran di muka bumi akan
dibuat peta serta bentuk permukaan tanahnya.
 Dengan melakukan pengukuran-pengukuran di muka bumi akan
dipasang patok-patok yang merupakan rencana sumbu jalan, sumbu
saluran irigasi, dll
 Dengan melakukan pengukuran-pengukuran di muka bumi dapat
diketahui bentuk permukaan tanah dasar sungai,danau, laut, waduk,
dll
 Dengan melakukan pengukuran-pengukuran dapat diketahui apakah
sebuah bangunan besar misalnya mengalami pergeseran dari posisi
semula
 Dengan melakukan pengukuran-pengukuran dapat dihitung besarnya
volume tanah galian atau timbun pada suatau rencana jalan atau
saluran irigasi
 Dengan melakukan pengukuran-pengukuran dapat ditentukan batas-
batas pemilikan tanah, batas-batas administrasi pemerintah yang telah
hilang atau pemasangan tanda-tanda batas pemilikan tanah untuk
daerah pemukiman
 Dengan melakukan pengukuran-pengukuran dapat direncanakan
penggalian sebuah terowongan dari dua arah dapat bertemu agar
menuju ke tempat yang direncanakan
 Dengan melakukan pengukuran-pengukuran dapat ditentukan batas
daerah genangan pada suatu rencana bendung.

5
Kerangka Dasar Pemetaan2 T1

P2

Kerangka Dasar
Triangular S1 S2

P3
P1 P6

S3 Titik Primer
S5
S4
P4 Titik Sekunder
T2 P5
Titik Tertier
0,50
Pilar Triangulasi m
Indonesia 0,3
0m 0,1
1,5 P 5m
0m 5 T
0,6m Q
2 2
0,3
1 m
1

1,6 0,3 0,6


m m 5m
0,2
m 0,2
0,5m
0,20 m 0,2
Terti
m Kwar
m
0,75m er 6
Primer & ter
sekunder
Kerangka Dasar Pemetaan3
 Untuk titik-titik kerangka dasar horizontal, sistem koordinat dapat berupa :
 Sistem koordinat siku-siku pada bidang datar (sistem koordinat
kartesian) dimana koordinat setiap titiknya dinyatakan oleh besarnya
absis dan ordinatnya (x,y).
 Sistem koordinat proyeksi, juga merupakan sistem koordinat siku-
siku, misalnya sistem koordinat proyeksi polyeder, mercator, UTM.
 Sistem koordinat geografi/geodetic di mana koordinat setiap titiknya

dinyatakan oleh besarnya lintang (L) dan bujur (B ).

Pilar Ketinggian TT
G
(Benchmark)

7
Satuan Ukuran
Satuan Panjang
 Ada dua satuan ukuran panjang (jarak) yang lazim digunakan yaitu
satuan metrik (metric units) yaitu al : Kilometer (km), hektometer (hm),
meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), milimeter (mm) dst ; Satuan
British (British Units) yaitu al : foot (ft), inches (in), yard, mile dst

Satuan Sudut
 Sistim Seksagesimal ( Keliling lingkaran dibagi dalam 360 bagian yang
sama besar). Tiap 1 bagian disebut satu derajat ( o ). Tiap 1o dibagi
menjadi 60 menit (60’) dan setiap menit dibagi dalam 60 sekon (60”).
 Sistim Sentisimal ( keliling lingkaran dibagi dalam 400 bagian yang sama
besar. Tiap satu bagian disebut satu grade (1g dibagi menjadi 100 bagian
yang tiap bagiannya disebut centigrade ( cc). Menuliskannya adalah
sbb : 1g = 100 c ; 1 c = 100 cc.
 Sistim radial (Keliling lingkaran dibagi dalam bagian-bagian yang sama
seperti jari-jarinya). Tiap bagiannya disebut satu radial.
 Sistim waktu (digunakan dalam engukuran astronomi ) yaitu, 360o = 24
jam ; 1 jam = 15o.

8
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai