Anda di halaman 1dari 17

Analisis System dan Trafik

Channel pada ICO


(INTERMEDIATE CIRCULAR ORBIT)
Disusun oleh :
 Dian Affandi (28742)

Muhammad Reza Sarkasih (28685)


Penjelasan ICO

 ICO adalah salah satu jenis dari system


komunikasi satelit bergerak yang
menyediakan jasa komunikasi secara
global dengan menggunakan satelit pada
orbit menengah.
Karakteristik ICO
 jumlah satelit adalah 12 dengan tipe HS
60, bercoverage global
 jenis orbit sirkular dan tipe operasinya : 1
link to PSTN
 modulasi dari ICO adalah FDMA/TDMA
 dapat melayani data, voice dan message
Space Segment dan Design ICO

 System ICO tersusun atas 10 buah satelit


pada orbit menengah dengan ketinggian
10.355 km diatas permukaan bumi yang
dibagi dalam 2 bidang orbit
 Masing-masing bidangnya terdiri dari 5
satelit
 Ditambah 2 cadangan
Teknologi satelit ICO

 Sinyal transmit dan receive dengan jumlah


beam sebanyak 163 per satelit dibentuk
untuk meliputi seluruh area bumi
 Sumber EIRP dialokasikan secara fleksibel
pada setiap spot beam sejumlah 163 yang
dipilih secara tepat, sehingga kanal satelit
filter dirotasikan kearah spot beam yang
diinginkan
 Nilai EIRP maksimum pada S-band tiap
ring

Unit Ring 1 Ring 2 Ring 3 Ring 4 Ring 5

SSPA combine dBW 28,5 28,5 28,5 28,5 28,5


output
Output losses dB 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7

Antenna average dB 30,6 29,6 28,9 28,7 28,2


gain
EIRP dBW 58,5 57,4 56,7 56,6 56,1

Power robbing at dB 0,4 0,5 0,6 0,7 0,7


worst gain
setting
Useful EIRP dBW 58,1 56,9 56,1 55,9 55,5
Analisis system ICO

 frekuensi yang digunakan oleh satelit


sebagai feeder antara satelit dengan
stasiun bumi adalah frekuensi C-Band
(5150 – 5250 MHz untuk Up-link dan 6975
– 7075 MHz untuk downlink)
 frekuensi yang dipakai untuk pelayanan
atau servis adalah frekuensi S-Band (1990
– 2020 MHz untuk Up-Link dan 2065 –
2100 MHz untuk Down-Link).
 Besarnya bandwidth, dapat diketahui dengan
menggunakan hubungan :

R
B = Bandwidth
R = Rate dari TDMA
B F
2
Format sinyal untuk voice dan data
Signal format Voice Data
Net bit rate 3,6 kBps 2,4 kBps
Coding Rate ¾, viterbit L=7 Rate 1/4, viterbit
Coded bit rate 4,8 kBps L=7
Framing/in-band 1,2 kBps 4,8 kBps
TDMA rate (6 slot) 36 kBps 1,2 kBps
C/No 48 dBHz 36 kBps
50,6 dBhz
Analisis Trafik Channel (TCH)
pada ICO
 Antara Gateway dan Satelit
- frekuensi sistem 5 Ghz Uplink dan
7 GHz Downlink
- antena 5 buah
- Diameter antena 7,6 m
- Tracking range 360o pada azimuth
dan 5o sampai 90o pada elevasi
- G/T penerima pada 7 GHz lebih besar
dari 31 dB/K
• Downlink
Gain pada Down-Link diperoleh dari :
G  20 log D  20 log f  10 log
Free space loss :
L  32,4  20 log D  20 log f
Penentuan kinerja system penerima :
- Perhitungan G/T system :
G / T  G  10 log Tr
- Perhitungan Carrier to noise density ratio
(C/No)
C / No  EIRP  LFS  G / T  228,6
• Uplink
Gain pada Uplink :
G  20 log D  20 log f  10 log
Penerimaan Per Unit :
W  EIRP  20 LogS  71
Free Space Loss :
L  32,24  20 log D  20 log f
Kinerja Link :
C / No  EIRP  LFS  G / T  228,6
 Antara Terminal Bergerak dan
Satelit
- G/T = -23,8 dB/K
- Tr = 151,4oK
- EIRPSatelit/Carrier = 32,21 dBW

• Downlink
Peroleh/Gain Antena didapat dari:
G / T  G  10 log Tr
Free Space Loss :
L  32,24  20 log D  20 log f
Untuk kinerja link :
C / No  EIRP  LFS  G / T  L  K
Untuk Output Back Off (OBO) :

W  EIRP  20 LogS  71

• Uplink
Kinerja Link Satelit :
C / No  EIRP  LFS  G / T  L  K
Kekurangan pada komunikasi satelit
 Terjadi cukup banyak Loss/kehilangan
antara satelit & stasiun bumi.
 Sistem penerima di bumi haruslah
sangat peka dan pemancarnya pun
relatif kuat
 karena seluruh sistem bertumpu pada 1
satelit,maka sistem sangatlah peka
terhadap kesehatan satelitnya sehingga
menyebabkan satelit cadangan menjadi
mahal
3 sumber yang dipakai untuk
menumpangkan informasi
 Frekuensi (lebar pita); yg kemudian
memunculkan FDMA (Frequency Division
Multiple Access)
 Waktu; memunculkan TDMA (Time
Division Multiple Access)
 Ruang; memunculkan SDMA ( Space
Division Multiple Access)

Anda mungkin juga menyukai