Anda di halaman 1dari 40

Tuberculosis

Adalah salah satu penyakit


menular yang dapat
menyebabkan kematian terutama
menyerang usia produktif (15-50
tahun) dan anak – anak. Bila tidak
diobati 50 % dari penderita akan
meninggal setelah 5 tahun.
Penularan

Melalui droplet (percikan dahak)


pada waktu penderita TBC
batuk, bersin, atau berbicara
Sumber Penularan

Penderita yang dahaknya


mengandung kuman TBC
(Penderita TBC paru BTA positif)
Penemuan penderita
Diagnosa Penyakit Tuberculosa
APAKAH TUJUAN DIMANA PENDERITA
PENGOBATAN HARUS BEROBAT?

1. Menyembuhkan 1. PUSKESMAS.
penderita. 2. RUMAH SAKIT.
2. Mencegah kematian. 3. BP4/ RS PARU.
3. Mencegah kekambuhan. 4. KLINIK PPTI.
4. Menurunkan resiko 5. DPS (DOKTER
penularan UMUM/DOKTER
SPESIALIS)
Kepastian Diagnosa
Bila 2 (dua) dari 3 (tiga) spesimen pemeriksaan
dahak ditemukan BTA positif
Diagnosa TBC pada Anak
Sulit ditegakkan, didasarkan pada kriteria tertentu
Anak dicurigai TBC :
Diagnosa TBC pada anak
Riwayat kontak
Uji Tuberkulin
Berat Badan Menurun
Demam tanpa sebab yang jelas
Batuk lebih dari = 3 minggu
Pembesaran kelenjar limpe pada leher, ketiak dan
pangkal paha
Pembengkakan tulang / sendi panggul, lutut dan jari
Foto Rontgen
Tanda infeksi tes Tuberculin
Perhatian
Tanda tanda bahaya :

Kejang
Kesadaran menurun
Kaku kuduk
Benjolan di punggung
Kegawatan lain

SEGERA RUJUK !!!!!!!!


1. Berat badan turun selama 3 bulan berturut- turut tanpa
sebab yang jelas.
2. Tidak ada nafsu makan.
3. Demam lama dan berulang.
4. Muncul benjolan di daerah leher, ketiak dan lipat paha.
5. Batuk lama lebih dari 30 hari dan nyeri dada.
6. Diare berulang yang tidak sembuh dengan pengobatan
diare.

INGAT :
TBC MUDAH MENULAR PADA ANAK, TETAPI TBC PADA ANAK
TIDAK MENULAR KARENA PADA ANAK YANG TERSERANG BUKAN
DI PARU TAPI DI KELENJAR.
BILA ADA KASUS TBC ANAK MAKA HARUS DICARI SUMBER
PENULAR DISEKITARNYA.
1. Mengurangi kebebasan bergaul.
2. Tidak dapat bekerja  Hilangnya pendapatan
keluarga.
3. Produktifitas menurun.
4. Beban psikis yang harus ditanggung bersama
keluarga.
5. Keluarga dan masyarakat dapat tertular TBC.
6. Lingkungan menjadi tidak sehat.
WVI ( dr. Adhi S) document
TBC dapat mengancam pencarian nafkah
keluarga dan sumber daya pembangunan

WVI ( dr. Adhi S) document


Kalau SAKIT TBC,bagaimana mencari nafkah utk
keluarga?

WVI ( dr. Adhi S) document


Senyum Kemenangan

WVI ( dr. Adhi S) document


WVI ( dr. Adhi S) document
TBC Dapat Disembuhkan !!!
Asal berobat teratur sampai
tuntas

WVI ( dr. Adhi S) document WVI ( dr. Adhi S) document

Sebelum berobat Setelah Berobat ( DOTS)


HASIL PENANGANAN PENDERITA TBC
DENGAN STRATEGI DOTS

SEBELUM SESUDAH
TBC dapat dicegah dengan memutuskan rantai
penularan yaitu dengan mengobati penderita TBC
sampai benar – benar sembuh serta dengan
melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
 
 
 
TBC dapat disembuhkan dengan minum semua obat yang
diberikan secara teratur, sampai dinyatakan sembuh.
PENGOBATAN DENGAN STRATEGI DOTS
(DOTS : Directly Observed Therapy, Short Course)

Pusatkan (DIRECT attention) pd identifikasi BTA +


Observasi (OBSERVE ) langsung px minum obatnya
Pengobatan (TREATMENT ), dg regimen obat :
OAT jangka pendek (SHORT-COURSE ),
melalui pengelolahan, distribusi & penyediaan obat yg baik
5 KOMPONEN DOTS
Komitmen Politis dan dukungan
semua pihak
Diagnosis
mikroskopik
1
Ketersediaan Obat
2
4
WHA 1991

5 3

Pencatatan Pelaporan Pengawas Menelan Obat


Obat TBC harus diminum secara teratur sampai penderita
dinyatakan sembuh. Lama pengobatan berkisar 6 sampai 8
bulan.
 
Jika tidak teratur minum obat :
1. Penyakitnya akan lebih sukar diobati karena kuman menjadi
kebal terhadap obat TBC.
2. Kuman TBC dalam tubuh akan berkembang menjadi lebih
banyak dan menyerang organ tubuh lain.
3. Akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat sembuh.
4. Biaya pengobatan akan sangat besar dan tidak ditanggung oleh
pemerintah karena penderita harus membiayai sendiri
pengobatannya.
5. Masa produktif yang hilang akan makin banyak.
Ada kemungkinan obat TBC dapat menimbulkan efek
samping ringan misalnya :

1. Kulit menjadi kekuning- kuningan.


2. Air seni berwarna merah gelap seperti air teh.
3. Rasa mual dan muntah.
4. Rasa gatal pada kulit.
 
Efek samping ringan tersebut adalah hal yang wajar,
namun apabila ada keluhan setelah minum obat,
segeralah menghubungi petugas kesehatan
terdekat.
1. Bagi penderita TBC agar menutupi mulut jika batuk atau
bersin sehingga keluarga dan orang disekelilingnya tidak
tertular, terutama bila ada anak kecil di sekitarnya.
2. Jangan meludah disembarang tempat.
3. Untuk menampung dahak gunakan tempat yang tertutup
( Pot kecil, tempolong atau kaleng).
4. Jangan membuang pot dahak di sembarang tempat.
5. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti :
• Jangan merokok.
• Jemurlah kasur dan tikar secara teratur.
• Ventilasi udara yang cukup dengan membuka jendela,
korden, dll.
• Usahakan ruangan cukup mendapat sinar matahari.
• Tingkatkan kebersihan lingkungan.
Klasifikasi
EKSTRA PARU

PARU

Ringan ( kel
limfe,
pleuritis, TB
BTA Positif BTA Negatif, tulang ( kec Berat :
2/3 dahak pos Ro pos tlg blkg), TBC Meningitis,
1 dahak pos, Ro pos 3 dahak neg, sendi, kel milier,
TBC aktif Ro TBC aktif adrenal perikarditis,
peritonitis,
pleuritis dupleks,
tulang belakang,
Ringan Berat : Kerusakan usus,
paru khusus ( milier sal. Kencing,
advance ), KU buruk alat kelamin
Tipe penderita
1. Kasus Baru
2. Kambuh
3. Pindahan
4. Setelah lalai
5. Lain lain
a. Gagal
b. Kasus Kronis
Pengobatan
Prinsip Pengobatan
Pengobatan dengan
kombinasi beberapa
jenis obat dalam
jumlah cukup dan
dosis yang tepat
selama 6 – 8 bulan
Pengobatan
Terima Kasih
(WASALAMUALAIKUM WR WB)

Dosa kita bersama bila penderita TBC tidak mendapat pengobatan


sampai selesai……..

Anda mungkin juga menyukai