POPULASI DAN SAMPEL

Ns. Hj.TISNAWATI, SST,M.Kes

1. PENGERTIAN POPULASI:

- POPULASI ADALAH: KUMPULAN INDIVIDU DIMANA SUATU

HASIL PENELITIAN AKAN DILAKUKAN GENERALISASI.

- KESELURUHAN UNIT ANALISIS YANG KARAKTERISTIKNYA /

SIFATNYA AKAN DIDUGA.

- POPULASI JUGA BUKAN SEKEDAR JML YG ADA PD

OBYEK / SUBYEK YG DITELITI, TETAPI MELIPUTI SELURUH
KARAKTERITIK / SIFAT YG DIMILIKI O/ OBYEK/ SUBYEK
TSB.

- POPULASI DAPAT BERSIFAT TERBATAS DAN TDK

TERBATAS, TERBATAS DALAM ARTI JML POPULASI DPT
DIHITUNG.
SEDANGKAN TDK TERBATAS DLM ARTI TIDAK
DPT DITENTUKAN JML INDIVIDU ATAU OBYEK DLM
POPULASI TSB.
SAMPEL :

SAMPEL ADALAH: BAGIAN DARI POPULASI YG AKAN DITELITI

ATAU SEBAGAIN JUMLAH DARI KARAKTERISTIK YG DIMILIKI O/
POPULASI.

- DLM PENELITIAN KRITERIA SAMPEL MELIPUTI

KRITERIA INKLUSI DAN KRITERI EKSLUSI, DIMANA KRITERIA
TSB MENENTUKAN DAPAT DAN TIDAKNYA SAMPEL TSB
DIGUNAKAN.

- KRITERIA INKLUSI MERUPAKAN: KRITERIA DIMANA SUBYEK

PENELITIAN MEWAKILI SAMPEL PENELITIAN YG MEMENUHI
SYARAT SEBAGAI SAMPEL.

CONTOH :........
KRITERIA EKSKLUSI:

DIMANA SUBYEK PENELITIAN TIDAK DPT MEWAKILI SAMPEL

KARENA TDK MEMENUHI SYARAT SEBAGAI SAMPEL
PENELITIAN,YG PENYEBABNYA ANTARA LAIN:

a. ADANYA HAMBATAN ETIK

b. MENOLAK MENJADI RESPONDEN

c. TERDPT KEADAAN YG TDK MEMUNGKINKAN U/

DILAKUKAN PENELITIAN.

d. TERDAPAT KEADAAN ATAU PENYAKIT YG

MENGGANGGU PENGUKURAN MAUPUN
INTERPRETASI HSL PENELITIAN.
CONTOH:..........
HAL-HAL YG HRS DPERTIMBANGKAN KETIKA PENELITI AKAN
MENENTUKAN SAMPEL PENELITIANNYA:

1. PROBABILITAS

AZAS INI MENGANDUNG ARTI BAHWA SETIAP ESTIMASI DAN

KEPUTUSAN YG DIHSLKAN DAPAT MELALUI PENGUJIAN STATISTIK
BERDASARKAN DATA SAMPEL, SELALU MENGANDUNG RISIKO SALAH
ATAU KETIDAKPASTIAN.

2. STANDAR ERROR:

SIMPANGAN BAKU (STANDARD DEVIATION) DARI DISTRIBUSI

KEMUNGKINAN STTISTIK YG DIPEROLEH DARI MASING-MASING
SAMPEL DISEBUT SEBAGAI STANDARD ERROR (KESALAHAN BAKU)

3. DISTRIBUSI TEORITIS
ALASAN PENARIKAN SAMPEL:

- POPULASI SANGAT BESAR

- HOMOGENITAS

- MENGHEMAT BIAYA DAN WAKTU

- KETELITIAN DAN KETEPATAN

PENGUKURAN.
SAMPEL IDEAL:

- MENGHASILKAN GAMBARAN / KARAKTERISTIK

POPULASI.

- DAPAT MENENTUKAN KETEPATAN/ PRESISI

- SEDERHANA, MUDAH

- KETERANGAN BANYAK, DANA MINIMAL

KERANGKA SAMPEL: ADALAH DAFTAR DARI SEMUA UNSUR
SAMPEL DALAM POPULASI.

KERANGKA SAMPEL YG BAIK:

1. MELIPUTI SELURUH UNSUR SAMPEL

2. TIDAK ADA UNSUR SAMPEL DIHITUNG 2 KALI

3. UP TO DATE (YG TERBARU)

4. HARUS JELAS BATASANNYA

5. DAPAT DILACAK
3.TEKNIK PENGAMBILAN/PENARIKAN SAMPEL

a. SECARA ACAK (RANDOM SAMPLING)/ PROBABILITY

SAMPLING:

1). ACAK SEDERHANA (SIMPLE RANDOM SAMPLING)

2). SISTEMATIS (SYSTIMATIC RANDOM SAMPLING)

3). STRATA (STRATIFIED RANDOM SAMPLING)

4). KLASTER (CLUSTER RANDOM SAMPLING)

5). BERTINGKAT (MULTISTAGE RANDOM SAMPLING

Ad 1) .SIMPLE RANDOM SAMPLING

ADALAH : TIAP UNIT PENELITIAN PUNYA KESEMPATAN YG SAMA

UNTUK DIPILIH MENJADI SAMPEL.

SYARAT:

- HARUS HOMOGEN

- HARUS ADA KERANGKA SAMPEL

- POPULASI TDK TERSEBAR SECARA GEOGRAFIS

CARA: UNDIAN, TABEL RONDOM, KOMPUTER

CONTOH ……………………….
ad 2). SYSTIMATIC RANDOM SAMPLING

ADALAH: UNSUR PERTAMA SECARA ACAK,

SELANJUTNYA SECARA SISTEMATIS.

SYARAT: - ADA KERANGKA SAMPEL

- POPULASI PUNYA URUTAN

- POPULASI AGAK HOMOGEN

CONTOH …………………
ad 3). STRATIFIED RANDOM SAMPLING

ADALAH : POPULASI DIBAGI DALAM STRATA/ TINGKATAN

HAL-HAL YG HRS DIPERHATIKAN DLM STRATIFIKASI:

- DALAM STRATA SEHOMOGEN MUNGKIN

- ANTAR STRATA SEHETEROGEN MUNGKIN

- SAMPEL PROPORSIONAL PD MASING-MASING STRATA

- DALAM STRATA DIAMBIL ACAK

CONTOH ………………….
ad 4). CLUSTER RANDOM SAMPLING

- BILA POPULASI BESAR DAN MENYEBAR

- KERANGKA SAMPEL TIDAK ADA

CARA:

- POPULASI DIBAGI DALAM KLATER/ KELOMPOK

- DALAM KLASTRE HETEROGEN, ANTAR KLASTER

HOMOGEN.

CONTOH ………………….
ad 5). MULTISTAGE RANDOM SAMPLING

- BILA POPULASI SANGAT BESAR DAN

MENYEBAR

- TIDAK ADA KERANGKA SAMPEL

- KLASTER YG DIGUNAKAN PD TAHAP I DISEBUT

PSU (PRIMARY SAMPLE UNIT)

CONTOH………………
b. TIDAK ACAK (NON RANDOM)/ NON PROBABILITY
SAMPLING:

1). PURPOSIVE SAMPLING

2). INCIDENTAL SAMPLING

3). QUOTA SAMPLING

4). AKSIDENTAL SAMPLING

5). SNOWBALL SAMPLING

6). SAMPEL JENUH (TOTAL SAMPLING)

7). CONSECUTIVE SAMPLING

NON RANDOM/ NON PROBABILITY SAMPLING:

1). INCIDENTAL SAMPLING: SAMPEL TDK TERENCANA

2). QUOTA SAMPLING: SAMPEL DIAMBIL/DITENTUKAN PENELITI

,JUMLAHNYA SDH DITENTUKAN.

3). PURPOSIVE SAMPLING: TERGANTUNG

KEINGINAN/ TUJUAN PENELITI.

4). AKSIDENTAL SAMPLING: PENGAMBILAN

SAMPEL YG KEBETULAN ADA YG SESUAI DG
KRITERIA SAMPEL, MAKA SAMPEL TSB DIAMBIL
LANGSUNG DIJADIKAN SEBAGAI SAMPEL
UTAMA.

MSG-MSG CONTOH:.....
5) . SNOWBALL SAMPLING:
CARA PENGAMBLAN DG JML KECIL PD AWALNYA, KEMUDIAN
SAMPEL TSB DIMINTA MENGAJAK TEMANNYA
U/ DIIKUTKAN SEBAGAI SAMPEL DLM PENELITIAN TSB.

6) . SAMPEL JENUH (TOTAL SAMPLING):

CARA PENGAMBILAN SAMPEL DG MENGAMBIL POPULASI
MENJADI SAMPEL. CARA INI DILAKUKAN JIKA JUMLAH POPULASI
SEDIKIT.

7). CONSECUTIVE SAMPLING:

CARA PENGAMBILAN SAMPEL INI DILAKUKAN DG MEMILIH
SAMPEL YG MEMENUHI KRITERIA PENELITIAN SAMPAI KURUN
WAKTU TERTENTU SEHINGGA JML SAMPEL TERPENUHI.

Msg-msg contoh:.....
BESAR SAMPEL
ADA BBRP HAL YG DIPERHATIKAN U/ MENENTUKAN BESAR SAMPEL:

1. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN, DISAIN PENELITIAN YG

DIPILIH DALAM PENELITIAN AKAN MENENTUKAN PERLU
TIDAKNYA PENGGUNAAN METODE SAMPLING. HAL INI
BERKAITAN PERLU TIDAKNYA MENGGUNAKAN RUMUS U/
MENENTUKAN BESAR SAMPEL.

2. TUJUAN PENELITIAN

3. JUMLAH POPULASI ATAU SAMPEL

4. TEKNIK SAMPLING

5. JENIS SKALA PENGUKURAN

6. DATA (VARIABEL DEPENDEN)

7. TINGKAT KEPERCAYAAN
RUMUS YG DIGUNAKAN U/ MENENTUKAN BESAR SAMPEL
BERDASARKAN JENIS PENELITIANNYA:

A. PENELITIAN OBSERVASIONAL:

BESAR SAMPEL 1 POPULASI:

1. UNTUK ESTIMASI

a. SIMPLE RANDIM SAMPLING:

1) DATA KONTINU:
UNTUK DATA KONTINU JIKA POPULASINYA
INFINIT (TIDAK DIKETAHUI), MAKA RUMUS BESAR
SAMPELNYA ADALAH :
UNTUK DATA KONTINU JIKA POPULASINYA INFINIT (TIDAK
DIKETAHUI), MAKA RUMUS BESAR SAMPELNYA ADALAH :

Z2 1-α/2. σ2
n=
d2

Ket: n : besar sampel minimum

Z2 1-α/2 : nilai distribusi normal baku (tabel Z) pd α tertentu
( nilai kurva normal pd CI)
σ2 : harga varians do populasi
d : kesalahan (absolut) yg dapat ditoleransi/ presisi atau
derajat akurasi yg diinginkan.
CI (Confidence Interval) tertentu : bila CI 95% : Z2 1-α/2 = 1,96
bila CI 90% : Z2 1-α/2 = 1,65
bila CI 99% : Z2 1-α/2 = 2,59
UNTUK DATA KONTINU JIKA POPULASINYA FINIT
(DIKETAHUI), MAKA RUMUS BESAR SAMPELNYA ADALAH :

NZ2 1-α/2. σ 2
n=
(N-1).d2 + Z2 1-α/2. σ 2

Ket: N = besar populasi

2) DATA PROPORSI
U/ DATA PROPORSI JIKA POPULASINYA INFINIT (TDK DIKETAHUI),
MAKA RUMUS BESAR SAMPELNYA ADALAH:

Z2 1-α/2.P(1-P)
n=
d2

Ket: P = harga proporsi dipopulasi

U/ DATA PROPORSI JIKA POPULASINYA FINIT (DIKETAHUI), MAKA RUMUS
BESAR SAMPELNYA ADALAH:

N.Z2 1-α/2.. P(1-P)

n=
(N-1).d2 + Z2 1-α/2.P(1-P)

Ket: N= besar populasi

 Stratified Random Sampling
1. Data Kontinu, rumus besar sampel
adalah:

L
Nh2.σh2 L

n=Z 2
1-α/2 Σ N2d2+Z2 1-α/2 Σ
h-1
Nh.σh2
h-1 W
h
2. Data Proporsi, rumus besar sampel
adalah:

L Nh2Ph(1-Ph) L
n = Z2 1-α/2 Σ
h-1 W
N2d2+Z2 1-α/2 Σ
h-1
NhPh(1-Ph)
h
 Cluster Radom Sampling
1.Data Kontinu, rumus besar sampelnya
adalah:
N.Z2 1-α/2.σ2
n=
(N-1).d2(N/C)2+Z21-α/2.σ2
2. Data Proporsi,rumus besar sampelnya
adalah:
N.Z2 1-α/2.σ2
n=
(N-1).d2(N/C)2+Z21-α/2.σ2
2. Uji Hipotesis
1. Data Kontinu, rumus besar sampelnya
adalah:

Σ2(Z1-α/2+Z1-β)2
n=
(µ0-µα)2
2. Data Proporsi, rumus besar sampelnya
adalah:

[ Z1-α/2 √P0(1-P0) + Z 1-β√P0(1-Pα)]2

n=
(Pα-P0)2
 Besar Sampel 2 Populasi

1. Untuk Estimasi
data kontinu rumus besar sampel adalah:

Z2 1-α/2.(2σ2)
n=
d2
2. Data Proporsi
a. Cross Sectional, rumus besar sampel adalah:

Z2 1-α/2.[P1(1-P1)+P2(1-P2)]
n=
d2
 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PADA
PENELITIAN STUDI KASUS

YG SERING DIPAKAI : PURPOSIVE SAMPLING

SEPERTI APA :......???

CARA :.........???

CONTOH :.........???