Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 3

AGATHA D.S DIAMANTA


FLORYA LOMU NIFU
JOSEF S. Y. MAAN
REYNARDO PURBA
ALVIN KIHA DADI
JOZYLIN BRIA SERAN
RONALDO A. NDOLU
SAVITRY DJUNAIDI
MUHAMMAD F. FIRMANSYAH
TARSISIUS RYANG TOBY
FLORA S. KEDANG
Skenario 1
Seorang laki-laki umur 50 tahun
mengunjungi dokter oleh karen berat
badan menurun yang dialami sejak 3
bulan terakhir . Penderita juga mengeluh
akhir-akhir Ini selalu merasa lemas,
lelah, dan selalu mengantuk .
Kata kunci
1. Seorang laki-laki umur 50
tahun
2.berat badan menurun
3.lemas, lelah, dan selalu
mengantuk .
DIAGNOSA

GRAVE DEASES DIABETES MELITUS


Glandula Thyroid
-

T3 &
Hormon Glandula Thyroid
• Thyroxin (T4) dan triiodothyronine (T3):
mempercepat laju metabolik
• Calcitonin: Menurunkan kadar kalsium dalam
darah
▫ Memasukkan kalsium ke tulang
▫ Menurunkan absorbsi kalsium di usus
▫ Meningkatkan pembuangan kalsium di ginjal
Grave
deases
Pemeriksaan Penunjang

• Pemriksaan LAB
Kadar TSH dan T3 & T4

• Radiologi
USG kelenjar thyroid, MRI Hipothalamus/ Hipofisis
Tatalaksana Graves’ disease
Surgical treatment (thyroidectomy)
Radioactive iodine therapy
Antithyroid drugs
1.Methimazole
2.Carbimazole
3. Propylthiouracil

Other medical measures:


Beta-adrenergic blocking agents
Glucocorticoids
Pankreas
Add Image
Add Image
Fungsi insulin SLIDE 19
• Efek pada karbohidrat

1. Insulin mempermudah transpor glukosa ke dalam


sebagian besar sel.
2. Insulin merangsang glikogenesis, pembentukan glikogen
dari glukosa, di otot rangka dan hati.
3. Insuiin menghambat glikogenolisis, penguraian glikogen
menjadi glukosa.
4. Insulin juga menurunkan pengeluaran glukosa oleh hati
dengan menghambat glukoneogenesis, perubahan asam
amino menjadi glukosa di hati.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Diabetes melitus

• glucose exceed the renal threshold 


glucosuriaosmotic diuresis polyuria &
nocturia dehydration  polydipsia
• Glucosuria loss of caloriespolyphagia
• Dehydration & loss of calories  Weight loss
21

Kadar GDS & Puasa sebagai patokan


penyaring & Dx DM
Bukan DM Belum pasti DM DM
Kadar Plasma < 100 100 - 199 ≥ 200
GDS Vena
(mg/dL) Darah < 90 90 - 199 ≥ 200
kapiler
Kadar Plasma < 100 100 - 125 ≥ 126
GDP Vena
(mg/dL) Darah < 90 90 - 99 ≥ 100
kapiler

HbA1c 7 %

Konsensus PERKENI 2006,Malang


Pemeriksaan Penunjang

• Pemriksaan LAB
GDS, GDP, HbA1C

• Radiologi
USG Pankreas
4 PILAR DM Exercise
Diet

Educatio
n

Terapi
farmakologi

+
Monitor
Education
• Edukasi dengan tujuan
promosi hidup sehat
Exercise
• Kegiatan jasmani sehari-hari secara teratur (3-5
hari seminggu selama sekitar 30-45 menit ,
dengan total 150 menit perminggu, dengan jeda
antar latihan tidak lebih dari 2 hari berturut-
turut. Latihan jasmani yang dianjurkan berupa
latihan jasmani yang bersifat aerobik seperti
jalancepat, bersepeda santai, jogging, dan
berenang.
Terapi Nutrisi Medis (TNM)
• Penyandang DM perlu diberikan penekanan
mengenai pentingnya keteraturan jadwal
makan,jenis dan jumlah makanan,
Karbohidrat : 45-65 %
karbihidrat sederhana: 5-10 %
karbihidrat kompleks : 40-55 %
Protein : 10-20 %
Lemak : < 20-25 %
lemak jenuh : < 7 %
Lemak tak jenuh tunggal: ganda = 4-9 % : <10 %
Terapi farmako
Oral diabetes agents Fix Dose Combinations
TYPE OF INSULIN
Type Insulin Onset Peak Effective Maximal
( hour) ( hour ) Duration Duration
Rapid Acting
Human Lyspro 0,25-0,5 0,5 – 2,5 <5 4–5
Human Aspart <0,20 1–3 3–5
Human Glulisine
Short Acting
Human Regular 0,5 – 1,0 2–3 4–6 5–7

Intermediate Acting
Human NPH 2–4 4 – 10 10 – 16 14 – 18
Human Lente 3–4 4 – 12 12 – 18 16 – 20
Long Acting
Human Ultralente 6 – 10 14 – 24 18 – 20 20 - 36
Glargine / Detemir 2-4 Peakless 20 -24
Combinations
Mixtard
Novomix/Humalogmix
Thank you

Anda mungkin juga menyukai