Anda di halaman 1dari 13

KEBENCANAAN KABUT A

Oleh :

Sri Lestari ( 17034059) FISIKA A 2017


Fiska Arianti ( 17034041)
M Bayu Ikhsan(17034075) FMIPA UNP
DEFENISI KABUT ASAP

Perkataan "asbut" adalah singkatan dari "asap" dan "kabut", walaupun pada perkembangan selanjutnya
asbut tidak harus memiliki salah satu komponen kabut atau asap. Asbut juga sering dikaitkan dengan
pencemaran udara. Kabut asap adalah kumpulan asap dan kabut yang berkumpul menjadi satu kesatuan
yang meiliki nilai kandung halimun airnya lebih besar dari 0.1 milimeter. Kabut biasanya terbentuk
ketika kelembaban relatif udara sudah mencapai 100%. Namun proses pembentukannya tergantung
pada cukup tidaknya inti kondensasi yang tersediaNamun.

Di indonesia sendiri bencana ini sudah terjadi sejak tahu 1997 dan terakhir terjadi pada tahun 2015 yang
terjadi sebagian beasar di wilayah Pulau Sumatera terutama di Riau dan Palembang.
Penyebab Terjadinya Kabut Asap
Kabut asap terjadi karena 2 faktor yaitu:
1. Pada faktor alam bisa disebabkan oleh sambaran petir pada hutan
yang kering karena dilanda musim kemarau yang panjang, aktivitas
vulkanis seperti terkena lahar atau awan panas dari letusan gunung
berapi, dan kebakaran bawah tanah pada daerah tanah gambut yang
dapat menyulut kebakaran di atas tanah.
2. Pada faktor manusia (dan yang paling banyak menjadi penyebab
kebakaran hutan) yaitu kelalaian manusia yang membuang puntung
rokok sembarangan ke daerah hutan gambut atau lupa mematikan api
pada saat berkemah dan perbuatan sengaja membakar hutan untuk
membuka lahan.
FISIKA DALAM PROSES
TERJADINYA KABUT
ASAP

Elemen penting yang mendukung pembentuk pembakaran lengkap yaitu


bahan bakar, oksigen, dan energi panas.Bahan bakar bisa dalam bentuk
cair,padat,dan gas.Konsentrasi oksigen yang diperlukan dalam pembakaran
biasanya kurang lebih 21%,sedangkan energi panas bisa dari reaksi
kimia,proses mekanik,proses fisika (gesekan),dekomposisi bahan
organik,reaksi matahari,dan listrik.
Api dapat menyebar dengan mentransfer energi panas dalam 3 cara
yang berbeda melalui konduksi (kontak langsung), konveksi (Aliran
cairan dan gas), dan radiasi (Melalui gelombang
elektromagnetik).Perilaku Kabut asap dipengaruhi oleh kelembapan,
Geografis, angin dan suhu. Semakin rendah kelembapan dan kering
udara,bahan bakar akan melepaskan uap air ke udara lebih mudah,
sedangkan perubahan angin sering dari depan lebih dingin dapat
mengaktifkan sisi api sehingga penyebaran Kabut asap semakin luas.
Dalam ilmu fisika Kabut asap bisa
diartikan dalam fluida, yaitu suatu zat
yang dapat mengalir seperti cair dan gas,
gas seperti Kabut asap ,aliran fluida ada
dua laminar dan turbulen, aliran asap
awalnya bergerak lurus dan
teratur(laminar), beberapa saat asap akan
berubah menjadi aliran turbulen.
 
Karakteristik
Kabut Asap

Kabut asap secara umum terdiri dari CO, CO2, H2O,


Jelaga, debu (partikel) Ditambah dengan unsur-unsur
yang telah diudara seperti N2,O2,CO2,H2O. Asap tidak
langsung naik ke angkasa karena gas tersebut lebih berat
  dari udara normal.Diatas lapisan asap terdapat aliran yang
laminer dimana angin berhembus sesuai pola   aliran
laminer tersebut.
Prediksi Kabut Asap

Terbentuknya kabut
Sebelum terjadinya kabut asap, yang pertama adalah terbentuknya kabut terlebih dahulu.
Kabut biasa terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan dibawah titik
bekunya.
Percampuran dengan asam membentuk kabut berasap
Kabut yang terbentuk di kawasan yang berasap, baik itu asap kebakaran hutan, asap
perindustrian maupun asap kendaraan di perkotaan maka akan bercampur menjadi kabut
berasap. Jadi kabut asap ini adalah campuran dari kabut yang terbentuk di udara dengan asap-
asap yang ditimbulkan dari aktivitas manusia maupun alam.
Alat Prediksi Kabut Asap

inisiatif dari ICTP UNESCO. Alat yang berfungsi sebagai


pengukur tekanan dan kelembaban udara ini menjadi pendeteksi
dini dalam mencegah menyebarnya asap.
Alat ini terprogram secara komputerisasi melalui SIM Card GSM
dan bisa terpantau secara real time melalui piranti berbasis android
dengan tingkat akurasi 90%.
CONTOH KABUT
ASAP
Kabut asap seperti yang terjadi di perkebunan sawit, Aceh Jaya, tahun 2014, kembali terulang
setiap tahun di berbagai wilayah Aceh.
pada kawasan Sumatera dan Kalimantan, siapa pun tentu menyimpulkan bahwa telah terjadi
pembakaran lahan secara luas yang terstruktur, sistematik dan masif. Lahan yang dibakar ini
menjadi pemasok utama kabut asap dalam jumlah besar. Kabut yang segera menyebar luas ke
area lainnya ini sangat mengganggu dan membuat kawasan menjadi tidak layak huni.
KESIMPULAN

Kabut asap adalah kumpulan asap dan kabut yang berkumpul menjadi satu
kesatuan yang meiliki nilai kandung halimun airnya lebih besar dari 0.1 milimeter.
Dalam ilmu fisika Kabut asap bisa diartikan dalam fluida, yaitu suatu zat yang
dapat mengalir seperti cair dan gas.
Kabut asap dapat menyebabkan berbagai penyakit diantaranya:
Ispa, asma, batuk, dan berbagai penyakit pernafasan lainnya.
THANKS F OR WATCHING AND HAVE A NICE
DAY :)

Anda mungkin juga menyukai