Obat Herbal

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

OM SWASTIASTU

TERAPI HERBAL
Komposisi dan
Definisi Terapi
Persyaratan Obat
Herbal Manfaat dan Efek Tradisional
Samping Pengobatan
Herbal
Regulasi Obat dan
Sejarah Pengobatan
Perbekalan
Herbal
Macam-macam Kesehatan
pengobatan herbal
berdasarkan Hubungan Pengobatan
Jenis dan Sumber penyakit Herbal dengan
Obat Tradisional Kesehatan/
Keperawatan
KELOMPOK 6:  
Putu Nadia Naraswari Mukti
(P07120018 172)
Ni Kadek Sumalini
(P07120018 175)
Ni Nyoman Tri Ariwangi
(P07120018 177)
Ni Luh Nyoman Putri Ayu Bintang
(P07120018 182)
Terapi Herbal
Pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan
tradisional atau pengobatan rakyat mempraktekkan
yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan
dan ekstrak tumbuhan. Herbalism adalah juga dikenal
sebagai pengobatan berkenaan dengan penggunaan
tumbuhan untuk pengobatan,  medis secara herbal,
obat herbal, herbology, dan phytotherapy.
Sejarah Pengobatan Herbal
Di catatan sejarah, studi mengenai tumbuh-tumbuhan herbal
dimulai pada  5,000 yang lalu pada bangsa Sumerians, yang telah
menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal untuk kepentingan
pengobatan, seperti itu seperti pohon salam, sejenis tanaman pewangi,
dan semacam tumbuhan. Orang-orang Mesir dari 1000 BC. dikenal
untuk memiliki digunakan bawang putih, candu, minyak jarak,
ketumbar, permen, warna/tanaman nila, dan tumbuh-tumbuhan herbal
lain untuk pengobatan. Dalam dokumen Kuno juga menyebutkan
penggunaan tanaman/jamu herbal, termasuk tanaman mandrak
(beracun), vetch, sejenis tanaman pewangi, gandum, jewawut, dan
gandum hitam.
Jenis dan Sumber Obat Tradisional
1. Jamu (Empirical bused herbal medicine)
Obat tradisional yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan,
hewan dan mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran
dari bahan-bahan tersebut yang belum dibakukkan dan
dipergunakan dalam upaya pengobatan berdasarkan
pengalaman.
2. Ekstrak bahan alam ( Scientific based herbal medicine)
Obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian
bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun
mineral.
3. Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Sediaan obat yang telah dibuktikan keamanannya dan
khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan
galenik yang telah memenuhi persyarakatan yang berlaku.
Istilah cara penggunaanya menggunakan pengertian
farmakologik seperti diuretic,analgesic,antipiretik
Manfaat Pengobatan Herbal
Melemahkan racun untuk Efek Samping Pengobatan
proses penyembuhan penyakit pada
manusia, yaitu mengendalikan dan
Herbal
membunuh kandungan racun dalam Pada prinsipnya, obat-obatan
tubuh manusia. Selain itu obat- herbal memiliki potensi efek
obatan herbal juga dapat samping yang sama dengan obat-
membentuk zat kekebalan tubuh obatan sintetis atau konvensional.
(antibodi) yang tidak dimiliki tubuh Tubuh kita tidak bisa membedakan
manusia, dengan tujuan melindungi antara pengobatan menggunakan
dari unsur yang merusak organ herbal dengan pengobatan sintetis.
tubuh.
Penggunaan obat herbal yang perlu diperhatikan
1. Daun Seledri (Apium graveolens)
Mampu menurunkan tekanan darah, tetapi 4. Minyak Jarak (Oleum recini)
pada penggunaannya harus berhati-hati Minyak ini biasa digunakan untuk mengobati urus-
karena pada dosis berlebih (over dosis) urus. Akan tetapi jika penggunaannya tidak terukur
dapat menurunkan tekanan darah secara akan menyebabkan iritasi saluran pencernaan
drastis sehingga jika penderita tidak tahan
dapat menyebabkan shock.
5. Keji beling atau pecah beling (Strobilantus
2. Seledri
Mampu untuk mengendurkan otot arteri crispus)
sehingga menurunkan tekanan darah bagi Tanaman ini digunakan untuk mengobati batu
penderita hipertensi dan juga mengurangi ginjal. Akan tetapi jika pemakaian melebihi 2
produksi hormon stres. gram serbuk sekali minum, bisa menimbulkan
2. Gambir iritasi saluran kemih.
Gambir umum digunakan untuk
menghentikan diare.
Macam-macam pengobatan herbal berdasarkan penyakit

Hipertensi / Darah Tinggi Radang Kelenjar Prostat


Obat yang memiliki efek (Prostatitis)
farmakologi hipotensif.artinya Obat herbal yang berfungsi
obat tersebut mampu sebagai anti peradangan ( anti
menurunkan tekanan darah. inflamasi) , anti biotik, anti
Batu ginjal / Batu Kandung
racun, dan menghilangkan rasa
kemih
sakit.
obat herbal yang berfungsi
Diabetes Militus meluruhkan batu, obat yang
Obat herbal yang diberikan berefek diuretik, atau Radang Tenggorokan
menggunakan herbal yang memperlancar pengeluaran air Obat yang berkhasiat sebagai
memiliki efek farmakologi seni. anto inflamasi ( peradangan ),
hipoglikemik ( mampu anti biotik, anti piretik ( penurun
menurunkan kadar gula darah ). panas, demam ) dan analgesik
(pereda rasa sakit).
Komposisi dan Persyaratan Obat Tradisional

Komposisi obat tradisional Komposisi obat tradisional


yang biasa diproduksi oleh
industri jamu dalam bentuk jamu
sederhana pada umumnya 1. Nama umum obat
tersusun dari bahan baku yang tradisional/jamu
sangat banyak dan bervariasi. 2. Komposisi bahan penyusun jamu
Sedangkan bentuk obat ekstrak 3. Simplisia dan kegunaan
alam dan fitofarmaka pada 4. Penelitian yag telah dilakukan
umumnya tersusun dari simplisia terhadap simplisia penyusun obat
tunggal atau maksimal 5 macam tradisional
jenis bahan tanaman obat.
Regulasi Obat dan Perbekalan Kesehatan

Menurut WHO (2001), otoritas regulasi obat adalah


lembaga yang menyusun dan melaksanakan
berbagai peraturan mengenai kefarmasian untuk
menjamin keamanan, khasiat, mutu dan kebenaran
informasi mengenai obat. Pengawasan obat
merupakan salah satu upaya mengatasi masalah
penyalahgunaan obat yang merupakan masalah
kompleks dan harus ditangani secara lintas sektor
dan lintas program.
Hubungan Pengobatan Herbal dengan Kesehatan/ Keperawatan
Pengobatan secara medis dan dengan herbal apabila dibandingkan,
masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jika satu
jenis obat medis secara spesifik menyembuhkan satu penyakit, namun obat-
obatan herbal mampu menjadi penawar rasa sakit berbagai jenis penyakit.
Obat-obatan herbal juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak,sebagai
contoh obat herbal yang berasal dari ramuan mahkota dewa dapat
menyembuhkan penyakit kanker, tumor dan jantung. Pengobatan secara medis
dapat lebih mengoptimalkan darah sebagai indikator dan menjaga agar darah
normal secara klinis (pemeriksaan laboratorium), namun tanpa mempedulikan
dampaknya terhadap kerusakan organ tubuh lainnya.
ADA PERTANYAAN?
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai