Anda di halaman 1dari 17

Oleh :

BPMPD Provinsi Bali

Denpasar, 15 Juni 2015


LATAR BELAKANG
 Pembangunan kesehatan bertujuan
meningkatkan kesadaran , kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujudnya derajat kesehatan suatu bangsa
 Derajat kesehatan suatu bangsa ditentukan
oleh:
Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Ibu
Status gizi masyarakat
Umur Harapan Hidup
Untuk mendukung pencapaian RPJMN 2010-2014 
Program Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif dari
716 desa/kel s.d. 2014 baru terbentuk 660 Desa Siaga Aktif
dan Siaga.
Target SPM Kesehatan  92,18% Desa/Kel Siaga Aktif
pada tahun 2015
Menteri Dalam Negeri melaksanakan koordinasi
pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Dalam
Negeri telah menyusun Pedoman Pengembangan Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif  POKJANAL DESA DAN
KELURAHAN SIAGA AKTIF
Pembentukan Pokjanal dan Forum Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Pokjanal
Desa/Kel Siaga Kep. Mendagri
Aktif Pusat
Pokjanal
Desa/Kel Siaga Kep.Gubernur
Aktif Prov
Pokjanal Desa/Kel
Kep.Bupati/Walikota
Siaga Aktif Kab/Kota

Forum Desa/Kel
Kep. Camat
Siaga Aktif Kec

Forum Desa/Kel
Kep.Desa/Lurah
Siaga Aktif Pusat
TUJUAN DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF

Meningkatkan koordinasi pembinaan,


fasilitasi, advokasi, pemantauan dan
evaluasi yang berkaitan dengan fungsi Desa/
Keluarahan Siaga aktif yang tujuannya
percepatan terwujudnya Desa/Kelurahan
yang peduli, tanggap dan mampu mengenali
mencegah serta mengatasi permasalahan
kesehatan secara mandirisehingga derajat
kesehatan meningkat,
dan Bersih
• Pengetahuan & kesadaran masy, kewaspadaan &
kesiapsiagaan masy, kel sadar gizi & PHSB, kes lingk,
Hidup Sehat
kemampuan masy mandiri dlm bd kes. Perilaku
• Mengambangkan Usaha Kes Bersum-
berdaya Masy (Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, yaan Masy
Dana Sehat, Suami Siaga, dll)
• Mendorong Survailans (Pengamatan/
Pemberda-
Pemantauan, Pelaporan Cepat, Pencegahan &
penanggulangan, Pelaporan Kematian)
• Pelayanan kes ibu hamil
Dasar
• Pelayanan kes ibu menyusui Kesehatan
• Pelayanan k es utk anak
• Penemuan & penanganan penderita penyakit
Pelayanan
Aktif
Desa/Kelurahan Siaga Unsur -Unsur
Prinsip Pembentukan Pokjanal/Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif :

a) Struktur organisasi sederhana, ramping dan fokus dalam


fungsi
b) Keanggotaannya, fungsional bedasarkan masing-masing
unsur, sehingga fungsi dan peran dalam pengorganisasian
sesuai dengan kompetensinya
c) Mengutamakan prinsip koordinasi dan fasilitasi
d) Musyawarah mufakat
e) Kesetaraan
f) Memanfaatkan sumberdaya yang ada di masyarakat
Kepengurusan
 Kepengurusan Pokjanal desa dan kelurahan siaga
aktif berasal dari instansi / lembaga pemerintah
sesuai dengan SKPD, lembaga lainnya dan anggota
masyarakat.
 Lembaga profesi, perguruan tinggi, lembaga swadaya
masyarakat, dunia usaha yang mempunyai
keterkaitan dalam penyelenggaraan / pengelolaan
desa dan kelurahan siaga aktif.
 Kepengurusan forum desa dan kelurahan siaga aktif
terdiri dari kepala desa, perangkat desa, organisasi
keagamaan dan anggota masyarakat yang mempunyai
keterkaitan dalam penyelenggaraan / pengelolaan
desa dan kelurahan siaga aktif
DESA/KELURAHAN
STRUKTUR FORUM TERDIRI DARI :

Ketua : Kepala Desa/Lurah

Wakil Ketua/
Sekretaris : Sekretaris Desa/Kelurahan

Anggota : Perangkat Pemerintah


Desa/Kelurahan, Unsur Lembaga
Kemasyarakatan seperti : Tim
Penggerak PKK, Organisasi
Agama, Gerakan Pramuka, KPM
Desa dan Kelurahan , Kader
Kesehatan/Kelurahan dan tokoh
masyarakat
FORUM TK. DESA
- mengelola berbagai data dan informasi yg
berkaitan dgn kegiatan desa/kelurahan siaga
aktif di desa/kelurahan.
- melakukan analisis masalah sesuai dgn
potensi/kebutuhan desa/kelurahan.
- menyusun rencana keg. tahunan,dan
mengupayakan sumber-sumber pendanaan
- melakukan pembinaan, rapat scr berkala
minimal 4 kali setahun, fasilitasi,pemantauan
dan evaluasi thd pengelolaan kegiatan dan
kinerja kader pemberdayaan desa/kelurahan
secara kesinambungan.
- Menggerakkan dan mengembangkan
partisipasi, gotong royong & swadaya masy.
- Melaporkan hasil pelaksanaan keg.kpd
Desa/Lurah dan Ketua Forum Tk.Kecamatan
PENDANAAN
Pelaksanaan tugas Pokjanal Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota Serta Forum Desa dan
kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kecamatan dan
Desa/Kelurahan dibebankan pada :
 Anggaran Pendapatan Belanja daerah
(APBD)
 Sumber pendanaan lain yg tidak mengikat
sesuai dengan perundang-undangan yg
berlaku
Pemantauan dan Evaluasi
 Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan tugas Pokjanal dan Forum
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dilakukan secara berjenjang dari tingkat
Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi sampai ke
Pusat.

Pokjanal Pokjanal
Minimal 4 X
Tingkat Desa / Tingkat
Setahun
Kelurahan Kecamatan
Minimal 4 X
Setahun
Pokjanal
Tingkat
Kab/Kota

Minimal 2 X Minimal 3 X
Setahun Setahun
Pokjanal Pokjanal
Tingkat Pusat Tingkat
Provinsi
PERMASALAHAN
Dari 716 Desa baru 660 (92,18 %)Desa
yang membentuk Forum Desa Siaga Aktif
1,82% yang belum membentuk Forum Desa
Siaga Aktif ( Gianyar 62 Desa, Tabanan 91
Desa,K.Asem 6 Desa)
Desa siaga Akti yang telah membentuk
Forum Desa Siaga aktif baru sebatas SK
Forum belum ada dukungan Dana terhadap
Forum Desa Siaga Aktif.
Lanjutan
Forum Desa Siaga Aktif masih dalam strata
Pratama yang akan kita tingkatkan menjadi strata
Purnama
4 • PENUTUP
1. Peran serta Masyarakat dalam Pengembangan Desa/Kel Siaga
Aktif sejalan dengan Kebijakan Desentralisasi dalam kerangka
Pemberdayaan Masyarakat sehingga Peran Pemda dan Pemdes
BERSAMA MASYARAKAT perlu ditingkatkan.
2. Pemerintah perlu melakukan ADVOKASI kepada Pemerintah
Daerah melalui kebijakan (Peraturan, Keputusan, Surat Edaran),
Pertemuan, dll.
3. Pola Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dalam
pengembangan desa/kel siaga aktif sangat tepat dilakukan baik
oleh Pemerintah bersama Pemda agar masyarakat terlibat aktif
(upaya pencegahan/preventif)
4. Koordinasi lintas sektor sangat penting dalam pengembangan
desa/kel siaga aktif guna mempertegas peran masing-masing
pihak (melalui Pokjanal Desa/Kel Siaga Aktif)

15
Apabila masing-masing pihak melaksanakan perannya
(Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga
masyarakat, Toma/Toga, Swasta/Dunia Usaha) dalam
Pengembangan Desa Siaga

DESA dan KEL SIAGA AKTIF

INDONESIA SEHAT

Anda mungkin juga menyukai