Pembimbing :
dr. Taufik Hidayat,Sp.KK
oleh :
dr. Yuliana Suryani Putri
Steven Johnson Syndrome
Suatu sindroma atau kumpulan gejala yang mengenai kulit, selaput lendir
dan mata dengan keadaan umum yang bervariasi dari ringan sampai berat
etiologi
Trias SSJ
salah satu contoh immune-complex-mediated hypersensitivity, atau yang juga
disebut reaksi hipersensitivitas tipe III .
Patofisiogi
• karena risiko kerusakan mata, pengobatan harus mencakup Perawatan mata
konsultasi dengan seorang spesialis mata (ophthalmologist).
• kompres basah akan membantu menenangkan lecet saat Perawatan luka
mereka sembuh.
• Karena kehilangan kulit dapat mengakibatkan kerugian
dan nutrisi
yang signifikan cairan dari tubuh, menggantikan cairan
Tatalaksana Pengganti cairan
merupakan bagian penting dari pengobatan.
Prognosis
Progresi dalam <4 hari
Prognosis berkaitan dengan luasnya nekrosis
Skor prognostik Scorten:
Komplikasi
• Bronkopneumonia
• Kelainan Cairan/darah
• Gangguan Keseimbangan Elektrolit
• Infeksi sekunder
• Pada Mata ; ulserasi kornea, uveitis anterior, gangguan lakrimasi
• Pada gastroenterologi ; striktur esofageal
• Pada Genitourinari ; Jaringan parut pada penis, stenosis vagina.
LAPORAN KASUS
• Nama : Ny. A
• Umur : 39 tahun
• MR : 068293
Identitas Pasien
• Pasien datang ke IGD RSUD Padang Pariaman
Keluhan
dengan keluhan bengkak dan merah pada
utama wajah sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
• Bengkak pada wajah sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Awalnya
pasien menjalani operasi eksisi kista aterom di punggung di RSUD Padang
Pariaman pada tanggal 19 November 2019. Selama dirawat di RSUD
Padang Pariaman pasien mendapatkan obat ceftriaxon 2x1gr dan
Ketorolac 2x1. dan pada saat pulang pasien mendapatkan obat pulang
Cefadroxil 2x1 dan Paracetamol 3x1. Setelah mengkonsumsi obat tersebut
pasien merasakan dada berdebar debar, sesak,mual serta gatal pada
seluruh badan. Namun pasien mengira itu hanya efek samping obat saja,
Lalu pasien mencoba berobat ke Dokter umum dekat rumah dan
diberikan obat yang sama dan pasien tetap meminumnya. Namun pasien
merasa tidak ada perubahan setelah minum obat tersebut dan
memutuskan untuk pergi ke IGD. Di IGD pasien dianjurkan untuk berobat
jalan dan mendapat obat Loratadin, Methylprednisolon dan Paracetamol.
Pasien meminum obat yang dari IGD dan keesokan harinya ketika bangun
tidur pasien mendapati muka pasien terlihat sembab dan merah serta
bibir dan lidah terasa melepuh.
status dermatologikus :
S/ : lesi baru (-), gatal (+)
O/ : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 150/100 85x/m 20x/m 36,8 0 C
status dermatologikus :
S/ : lesi baru (-), gatal (+)
O/ : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 150/100 85x/m 20x/m 36,8 0 C