Anda di halaman 1dari 52

INTUBASI

CHOIRUL ANAM,SST
VIDEO INTUBASI
Intubasi ?
Intubasi ?
INTUBASI ENDOTRAKEAL

 Tindakan memasukkan pipa khusus


kedalam trakea, jalan nafas bebas,
mudah dibantu/dikendalikan melalui
hidung, mulut atau trakeal stoma
Indikasi intubasi endotrakeal
 Gangguan/obstruksi jalan nafas
 Prosedur pembedahan dengan posisi duduk atau
tengkurap
 Operasi daerah kepala dan leher
 Proteksi saluran nafas terhadap aspirasi (darah,
makanan). Pasien bedah mulut atau pasien dengan
lambung penuh. Cuff pada ET akan melindungi
 Tindakan bedah dengan kontrol pernafasan
 Penghisapan lendir saluran pernafasan
 Operasi bedah toraks, operasi intraabdomen
 Operasi pada anak-anak
Trauma wajah berpotensi
menyumbat jalan napas
Penurunan kesadaran berpotensi
menyumbat jalan napas
SUMBATAN JALAN NAPAS
OPERASI
Operasi di daerah mulut berpotensi
aspirasi
Luka bakar berpotensi menyumbat
jalan napas
Komplikasi intubasi endotrakeal
1. Komplikasi segera
 trauma pada bibir dan gigi,
 dislokasi rahang dan aritenoid,
 kerusakan pada laring dan pita suara.
 epistaksis, trauma dinding faring.
 postoperative croup,
 bronkospasme, laringospasme.

2. Komplikasi lambat
 Stenosis trakeal
 kerusakan mukosa trakea.
 ulserasi atau granulomata pita suara.
KOMPLIKASI
INTUBASI
TATA CARA INTUBASI
 PERSIAPAN
 PREOKSIGENASI
 INDUKSI
 INTUBASI
 FIKSASI
 PERSIAPAN
-Pasang monitor
-Mesin anestesi
-Alat intubasi
-Obat induksi
-Obat emergensi
Alat intubasi
DEFIBRILATOR
CAIRAN INFUS
 PREOKSIGENASI :
- O2 100% selama 5-10
menit
- bekal selama tidak
bernapas saat intubasi
(30 – 60 detik)
- sungkup muka
- sungkup harus bersih
- Informconsen / edukasi
INDUKSI
 INDUKSI
Memberikan obat/gas sedasi sampai
tercapai stadium anestesi ditandai
hilangnya refleks bulu mata
 Induksi intravena
 Induksi inhalasi
INDUKSI INHALASI

Halotan ?
Sevofluran ?
Pasang NGT sebelum ET
INTUBASI : Buka mulut, Laringoskopi
Laringoskopi
Plica vocalis
“ no hole no intubation “
Pasang oropharingeal tube
 Kembangkan cuff ET :
- Elektif : kembangkan sedikit demi sedikit
- Emergensi : kembangkan langsung 10-20
cc udara
 Ideal diukur tekanan udara
 Risiko trauma/nekrosis laring
Pengembangan cuff ET
CEK POSISI ET
 AUSKULTASI
- apeks kedua paru
- basal kedua paru
2
- lambung 1

4 3

5
POSISI ET
YANG
BENAR
Perbandingan ET dengan
trakheostomi
FIKSASI
CEK
MASALAH DALAM INTUBASI
1. Intubasi endobronkial
 Ventilasi satu paru, shunting intrapulmoner,
hipoksemia, kolaps paru.
 Intubasi paru kanan lebih sering terjadi karena
bronkus kanan relatif lebih lurus.
 Sangat penting melakukan AUSKULTASI setelah
melakukan intubasi agar posisi ET terletak tepat
pada trakea, dan juga setelah mengubah posisi
pasien di meja operasi.
POSISI ET
TERLALU
DALAM
(DOMINAN
SISI KANAN)
2. Intubasi esofageal
 Berbahaya (hipoksia  kematian)
 Penting melakukan auskultasi suara nafas dan
mengamati pergerakan dada dan abdomen
 Sangat dianjurkan untuk menggunakan
pemantauan dengan kapnografi dan oksimeter
denyut.
 Pada kapnografi bila terjadi intubasi esofageal,
maka tidak akan ada gambaran karbondioksida
yang keluar
3. Kesulitan intubasi
 Data 1 tiap 65 pasien
 Faktor pelaksana, alat dan faktor penderita.
 Faktor pelaksana : persiapan preoperasi yang
buruk, persiapan alat yang buruk, pengalaman
yang kurang atau teknik yang tidak benar.
 Faktor alat : malfungsi alat/tidak tersedia.
 Faktor penderita : kongenital atau didapat.
Pasien sangat gemuk dan kehamilan
Kesulitan intubasi
 Faktor bawaan : down syndrome,
acondroplasia, encephalocele dll
 Faktor didapat :
1. Hambatan gerakan rahang : trismus,
fraktur, abses, tumor, fibrosis, wiring
rahang, RA, ankylosing spondilitis.
2. Hambatan gerakan leher : fraktur leher,
RA, spondilitis.
Kesulitan intubasi...
3.Jalan napas :
1. Udem : abses, infeksi, trauma, luka bakar,
angioedem
2. Kompresi : tumor tyroid, perdarahan
3. Jaringan parut : luka bakar, infeksi, radioterapi
4. Tumor/polip
5. Benda asing
6. Kelainan saraf
4. Kehamilan
 glandula mammae yang besar,
 badan yang gemuk,
 sembab mukosa saluran nafas atas,
 penekanan kartilago krikoid yang
berlebihan,
 posisi pasien agak miring
 pasien sudah tertutup oleh kain operasi
Menghindari kesulitan intubasi :
 Penatalaksanaan dan persiapan preoperasi
harus tepat.
 Identifikasi pasien yang potensial terjadi
kesulitan intubasi
 Menentukan tindakan atau teknik anestesi
yang tepat
Mallampati tes
Persiapan preoperasi
 pemberian obat antisialogogue untuk
mengurangi sekresi jalan nafas
 pemberian obat-obat ansiolitik (tidak
pada pasien dengan obstruksi jalan
nafas)
 perlengkapan intubasi harus selalu
lengkap, termasuk jarum krikotiroidomi
Regional anestesi
 Teknik ini sebaiknya digunakan apabila
diperkirakan akan terjadi kesulitan
intubasi.
 Tindakan untuk anestesia umum harus
selalu disiapkan apabila sewaktu-waktu
terjadi komplikasi akibat tindakan
regional anestesi
Anestesi umum
 Dipertimbangkan penggunaan LMA terutama
apabila diperkirakan akan terjadi kesulitan
intubasi
 Posisi kepala dan leher yang tepat
 Preoksigenasi yang cukup
 Pemasangan jalur intravena yang baik
 Pemantauan tanda vital
 Penggunaan pelumpuh otot durasi panjang
untuk intubasi tidak diperbolehkan atau sangat
tidak dianjurkan
Anestesi umum…
 Pasien risiko peningkatan regurgitasi dan
aspirasi (lambung penuh, kelainan intra
abdomen, kehamilan) sebaiknya tidak
menggunakan teknik inhalasi.
 Preoksigenasi dan rapid-sequence induction
dengan suksinilkolin pada pasien yang
diperkirakan tingkat kesulitan intubasinya kecil.
 Apabila intubasi gagal dilakukan, tidak
diperbolehkan menambahkan pelumpuh otot,
pasien dibangunkan dan berusaha memanggil
petugas yang lebih ahli.
 Pada pasien dengan kesulitan intubasinya tinggi
dan harus dilakukan anestesi umum, maka
direkomendasikan teknik awake intubation
Kegagalan intubasi
 Data 1 tiap 2000 tindakan, obstetri 1 tiap 300
pasien
 meningkatnya angka kesakitan dan kematian.
 Bila terjadi kegagalan intubasi, maka harus tetap
mempertahankan oksigenasi dan mencegah
terjadinya aspirasi isi lambung
 menggunakan alat-alat anestesi lain : laryngeal
mask airway (LMA)
 krikotiroidotomi dengan menggunakan jarum
besar

Anda mungkin juga menyukai