Anda di halaman 1dari 6

MITOS TENTANG BUNUH

DIRI
Oleh
JOKO DWI JULIANTO
18.0.P.201
1.Bunuh diri memuncak saat m
usim liburan
• Dikutip dari Health, ilmuwan Marcia Valenstein, MD
mengatakan bahwa memang ada waktu spesifik ora
ng berpikir untuk bunuh diri. Namun bukan berarti
semua orang akan berpikir demikian.
• Diungkapkan pula oleh profesor psikiatri dari Univer
sity of Michigan, dr Valenstein, kebanyak orang ber
pikir musim liburan adalah waktu yang berisiko unt
uk meningkatnya kasus bunuh diri. Namun ia meng
atakan bahwa itu hanya sekedar mitos belaka.
2. Kebanyakan terjadi pada remaja

• Orang banyak berpikir bahwa depresi yang berakhir bu


nuh diri sering terjadi pada usia remaja. Namun itu han
yalah mitos. Menurut data dari American Foundation f
or Suicide Prevention, risiko tertinggi seseorang melak
ukan bunuh diri ada di rentang usia 45-54 tahun denga
n kasus sebanyak 19,72 kematian per 100.000.
• Sedangkan pada usia di atas 85 tahun terdapat 19 kasu
s per 100.000 orang, dan pada populasi produktif hany
a 13 kasus per 100.000 orang. Ini menunjukkan bahwa
usia tidak menjamin tingkat depresi dan bunuh diri.
3. Depresi selalu jadi penyebab bunu
h diri

• Orang yang melakukan bunuh diri kerap dicap karen


a mengalami depresi. Namun menurut dr Valenstei
n, alkohol juga memainkan peranan penting dalam
kasus bunuh diri. Sekitar 1 dari 3 kasus itu disebabk
an karena alkohol yang memabukkan.
• "Dengan skrining dan pengobatan yang jauh lebih a
ktif, depresi bisa membawa lebih jauh stigma sekar
ang, tetapi tetap menjadi salah satu faktor risiko be
sar untuk bunuh diri," katanya.
4. Negara miskin berisiko tinggi masy
arakatnya bunuh diri

• Faktanya, banyak negara kaya memiliki tingkat bunu


h diri yang lebih tinggi daripada negara berkemban
g. Negara dengan pendapatan per kapita tinggi sep
erti Rusia justru termasuk negara yang tinggi akan k
asus bunuh diri. Sekitar 32 dari 100.000 orang di Ru
sia melakukan bunuh diri setiap tahunnya.
5. Bunuh diri sering terjadi di akhi
r pekan

• Banyak pendapat yang mengatakan bahwa bunuh d


iri kerap terjadi di weekend. Namun sebuah peneliti
an baru-baru ini menemukan bahwa sebagian besar
kasus bunuh diri terjadi pada hari Senin.
• Meskipun belum jelas, namun dr Valenstein juga m
engatakan bahwa paling umum bunuh diri terjadi p
ada awal minggu. "Saya akan berasumsi bahwa awa
l minggu kerja adalah waktu yang lebih menegangk
an bagi orang-orang," katanya.

Anda mungkin juga menyukai