Anda di halaman 1dari 18

SURVEILANS GENERASI KE DUA

Pengertian
• Surveilans generasi kedua merupakan suatu cara
pengamatan melalui proses pengumpulan dan analisis
data untuk melacak perjalanan epidemik dengan
mengidentifikasi dimana (pada populasi apa) infeksi
baru kemungkinan besar akan muncul dan dengan
menilai beban masalah kesehatan akibat epidemi pada
saat ini.
• Surveilans generasi kedua ini merupakan
gabungan dari surveilans biologis dan surveilans
perilaku informasi yang penting di dapatkan dari
surveilans generasi kedua ini adalah perilaku
suatu populasi yang beresiko tertular penyakit
sebagai sistem kewaspadaan dini kemudian
mengambil informasi dari perilaku populasi
beresiko untuk membuat suatu program agar
terpusat dan tepat pada sasaran, serta
mendapatkan informasi terhadap perilaku apa saja
yang bisa diubah untuk mencegah penularan.
Surveilans generasi kedua dibuat untuk
memperkuat kemampuan menjelaskan epidemi
atau kasus baru.
Beberapa hal yang memerlukan penyempurnaan
antara lain : konsep metodologi, penambahan
komponen perilaku serta review terhadap
prinsip-prinsip penyelenggaraan surveilans.
Metode Surveilans Generasi Ke Dua

Untuk memperkirakan besarnya populasi kunci


(orang yang beresiko terkena), yang memiliki
resiko biologis dan perilaku yang tinggi,
surveilans berbasis fasilitas kesehatan dan
pelaporan dan monitoring data yang rutin.
SUEVEILANS TERPADU PENYAKIT
PENGERTIAN SURVELANS TERPADU PENYAKIT

Surveilans Terpadu Penyakit (STP) adalah suatu bentuk laporan


surveilans pengamatan kasus baru penyakit menular satuan
waktu bulanan.
• Unit pelayanan kesehatan yang melaporkan STP antara lain
adalah:
a. Puskesmas
b. Rumah sakit
c. Laboratorium
Puskesmas pada umumnya menerapkan metode ini.
Surveilans terpadu penyakit puskesmas
1) Pengumpulan dan pengelolahan data
Unit Surveilans Puskesmas mengumpulkan dan meneglolah data STP
Puskesmas harian bersumber dari register rawat jalan dan register rawat inap
di Puskesmas dan Puskesmas pembantu, tidak termaksud data dari unit
pelayanan bukan puskesmas dan kader kesehatan. Pengumpulan dan
pengelohan data tersebut dimanfaatkan untuk bahan analisis dan rekomendasi
tindak lanjut serta distribusi data.
2) Analisis serta Rekomendasi Tindak Lanjut
unit surveilans melakukan analisis bulanan terhadap penyakit potensial
KLB di daerahnya dalam bentuk tabel menurut desa/ kelurahan dan grafik
kecenderungan penyakit mingguan, kemudian menginformasikan hasilnya
kepada Kepala Puskesmas, sebagai pelaksanaan pemantauan wilayah setempat
(PWS) atau sistem kewaspadaan dini penyakit potensial KLB di Puskesmas.
3) Umpan Balik
Unit surveilans Puskesmas mengerim umpan balik bulanan absensi
laporan dan permintaan perbaikan data ke PuskesmasPembantu di daerah
kerjanya.
4) Laporan
Setiap minggu, Puskesmas mengirim data PWS penyakit potensial KLB
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota sebagaimana formulir PWS KLB (W2).
Setiap bulan, Puskesmas mengirim data SPT Puskesmas ke Dinas Kesehatan
kabupaten/kota dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir
Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Puskesmas (STPBP).
Tujuan Surveilans Terpadu Penyakit

1. Tujuan Umum STP


adalah diperolehnya informasi epidemiologi penyakit
tertentu dan destribusinya informasi tersebut kepada program
terkait, pusat-pusat penelitian serta unit surveilans lainya.
2. Tujuan khusus STP
adalah :
• Terkumpulnya data kesakitan, data laboratorium dan
data KLB penyakit dan keracuanan di Puskesmas,
Rumah Sakit dan Laboratorium sebagai sumber data
Surveilans Terpadu Penyakit.
Lanjutan…..
• Terdistribusikannya data kesakitan, data laboratorium
serta data KLB penyakit dan keracunan tersebut
kepadaunit surveilans Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, unit surveilans Dinas Porpinsi,
Direktorat Jendral Pemberantasan penyakit menular
dan penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan.
SURVEILANS SENTINEL
Tinjauan umum tentang surveilans sentinel

1. Defenisis
surveilans sentinel adalah kegiatan analisis data dengan
cara pengumpulan secara terus menerus yang dilakukan di
wilayah / unit terbatas atau sempit. Surveilans sentinel
melakukan aktivitas pemantauan terhadap suatu populasi luas
atau suatu populasi tertentu yang difokuskan pada indikator
kesehatan, antara lain sebagai berikut:
1. Sentinel kejadian kesehatan, yakni berupa kejadian penyakit,
kecacatan atau kematian yang dapat menjadi tanda penting
bahwa upayapreventi atau pengobatan yang sedang dijalankan
perlu melakukan perbaikan.
2.Surveilans Sentinel, yakni suatu sistem yang dapat
memperkirakan insiden penyakit pada suatu negara yang
tidakmemiliki sistem surveilans yang baik berbabasis
populasi tanpa melakukan survei yang mahal.
Adapun pengertian sentinel sendiri terbagi atas tiga macam
yaitu:
1. Sentinel Health Event (sentinel kejadian kesehatan)
2. Sentinel Site (klinik atau pusat atau pelayanan lain yang
memonitor kejadian-kejaduian kesehatan)
3. Sentinel Provide (kerjasama para penyelenggaraan pelayanan
kesehatan perorangan)
2. Sumber Data Surveilans Sentinel
- Registrasi harian dan LB1 puskesmas puskesmas termaksud
pencatatan dari puskesmas pembantu.
- Penyakit yang dicatat adalah kasus baru.
-pencatatan total laki-laki dan perampuan serta total
kunjungan.
- Register rawat jalan dan rawat inap Rumah sakit.
- Pada register rawat jalan dan rawat inap RS dicatat total
laki-laki dan perampuan, total kunjungan, dan total
kematian perjenis penyakit
3. Analisis dan rekomendasi tindak lanjut
Peran Dinas Kesehatan Kabupaten / kota dalam analisis dan rekomendasi tindak
lanjut adalah sebagai berikut:
- Melakukan analisis mingguan PWS penyakit pontesial KLB dalam bentuk tabel,
dan grafik kecendruangan mingguan.
- Menginformasikan hasilnya pada Rumah Sakit Sentinel dan non sentinel,
Puskesmas, program terkait di Dinas Kesehatan kab/kota dan Dinas Kesehatan
kab/kota yang berbatasan dengan PWS atau SKD KLB serta sektor terkait.
- Melakukan analisis tahunan perkembangan penyakit, dan menghubungkan dengan
faktor resiko, perubahan lingkungan, perencanaan, dan keberhasilan program.
- mafaatkan hasil analisis untuk profil tahunan, bahan perencanaan Dinkes kab/kota,
serta informasi program Dinas Kesehatan Propinsi, Rumah sakit, laboratorium, pusat
penelitan, perguruan tinggi, Ditjen PPM dan PL, serta sektor terkait di daerahnya.
4. Surveilans Sentinel di Indonesia
a. Surveilans Sentinel PD31, Diare dan Peneumonia
- kasus – imunisasi
- penggunaan oralit, antibiotic
- kecenderungan pneumonia.
b. Surveilans Sentinel HIV
- kecenderungan HIV
c. Sentinel dampak krisis
- pelayanan rumah sakit
- pelayanan puskesmas
- derajat kesehatan masyarakat
d. STP berbasis puskesmas sentinel.
e. STP berbasis rumah sakit sentinel.
f. sentinel kusta.
g STP berbasis puskesmas.
h. STP berbasis rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai