Anda di halaman 1dari 46

KOMPOSISI KIMIAWI SEL

DAN SISTEM KOLOID

DRA.HJ.ELMATRIS SY,MS
Susunan Sel
Sel
Satuan dasar kehidupan tubuh adalah Sel
Sel terdiri dari Nukleus dan sitoplasma
Protoplasma

Protoplasma semua sel terdiri atas :


1. Komponen anorganik
2. Komponen Organik

Ad.1 Komponen anorganik


Air, garam garam mineral(elektrolit), Gas
Oksigen,Carbondioksida, Nitrogen dan
amonia.
Air
- Medium utama sel, komposisinya 70-85% dalam sel
- Medium Pendispersi sistim koloid protoplasma
- Pelarut zat anorganik dan organik( sep: ion-
ion,glukosa,sukrosa,asam amino,dan berbagai vitamin)
- Media transpor berbagai zat yang terlarut untuk
berdifusi dari suatu bagian sel ke bagian sel yang lain
- Media dalam proses reaksi enzimatis yang terjadi
didalam sel
- Mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan
temperatur yang drastis didalam sel
- Garam Garam Mineral (elektrolit-elektrolit)
Didalam Sel, garam mineral dissosiasi
Kation dan Anion disebut ion
Fungsi Garam-garam mineral :
Fungsi osmosis, yaitu konsentrasi total elektrolit
berpengaruh terhadap difusi air melintasi membran
Dapat menimbulkan reaksi-reaksi didalam sel
Diperlukan untuk kerja beberpa mekanisme
pengaturan sel
Menentukan dan Mengatur aktifitas beberapa
reaksi yang dikatalisis oleh enzimatik untuk
metabolisme sel
Elektrolit yang terpenting didalam sel
Ion/ Elektrolit Peranan
Na+ dan K+ Memelihara tekanan osmosis dan
keseimbangan asam basa cairan sel
Ion PO4/ HPO4- - Sintesis ATP
- Sebagi ion bebas dan dalam tubuh terikat
dalam bentuk fosfolipid, nukletida,
fosfoprotein dan gula terfosforilasi
Ca+2 Komponen matriks jaringan tulang
SO4-2 Unsur utama koenzim A, biotin, timin dan
protein
Fe+2, Fe+3 Unsur utama haemoglobin dan sitokhrom
Gas-gas yang ada dalam sel
Gas yang ada dalam sel dapat berasal dari
lingkungan atau hasil dari metabolisme sel
Gas-gas seperti Oksigen (O2), Carbondioksida
(CO2), Nitrogen (N2) dari atmosfir dapat masuk ke
dalam sel.

O2 mengoksidasi bahan makanan


CO2 hasil samping bahan makanan
CO2 + H2O H2CO3
H2CO3 H+ + HCO3-
Ad.2 Komponen Organik
Terdiri atas : Protein,, karbohidrat, lipid dan asam
nukleat serta beberapa komponen spesifik lainnya
Seperti: enzim, vitamin dan hormon.
1. PROTEIN
 Komponen utama dalam sel hidup
Ciri-ciri protein (molekul)
 Massa relatif (Mr) besar  makromolekul
 Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino
 Strukturnya tdk stabil terhadap beberapa
faktor: pH, radiasi, suhu & oksidator/reduktor
 Reaktif dan spesifik
KLASIFIKASI PROTEIN
Berdasarkan Fungsinya/ peranan biologisnya
1. Protein enzim berperan mempercepat reaksi-reaksi
biokimia
2. Protein transpor, berperan pengangkut substansi penting
melalui aliran darah
3. Protein Nutrien/penyimpan, berperan dalam pertumbuhan
4. Protein kontraktil,berperan dalam proses gerak
5. Protein struktural, membentuk struktur-struktur biologis
6. Protein pertahanan, melindungi tubuh dari invasi benda-
benda asing
7. Protein pengatur, berperan mengatur aktifitas selluler
Contoh klasifikasi protein berdasarkan peranan
biologisnya
Golongan Contoh
Protein Enzim Ribonuklease,Tripsin

Protein transpor Hemoglobin, Albumin, serum,


Mioglobin, β-lipoprotein
Protein nutrient dan Gliadin (Gandum), Ovalbumin (Telur),
penyimpan Kasein (Susu), Feritin
Protein Kontraktil Aktin,Miosin,Tubulin,Dynein

Protein struktural Keratin,Fibroin,Kolagen,Elastin


Protein pertahanan Antibodi,fibrinogen,trombin
Protein Pengatur Insulin, hormon tumbuh,
kortikotropin, hormon paratiroid
KLASIFIKASI PROTEIN Berdasarkan bentuk
1. Protein sederhana
a. Protein serat (contoh : Kulit/kolagen, rambut/keratin,
otot/aktin, dinding pembuluh darah/elastin)
b. Protein globular(Contoh : Albumin, Globulin)
- Merupakan enzim sel
- Menyatu/melekat pada struktur membran sel
- Mengkatalisis reaksi-reaksi kimia didalam sel
2. Protein terkonyugasi
Golongan Gugus prostetik contoh
lipoprotein lipid β1 -Lipoprotein
glikoprotein karbohidrat ɤ -Globulin darah
fosfoprotein fosfat Kasein susu
hemoprotein Heme (forfirin besi) haemoglobin
metaloprotein Besi, seng feritin
2. Karbohidrat
Rumus umum : (CH2O)n
Sangat sedikit dalam fungsi struktural didalam
sel (1%) glikoprotein

Berperan utama dalam nutrisi sel

Sejumlah kecil karbohidrat disimpan dalam sel


dalam bentuk glikogen, merupakan polimer dari
glukosa yang tak larut dan segera digunakan oleh
sel untuk mensuplai kebutuhan energi
KARBOHIDRAT

KH yg dpt dihidrolisis KH yg tdk dpt dihidrolisis

Di Oligo Poli Monosakarida


sakarida sakarida sakarida

Makromolekul
Monosakarida
Disakarida :
Maltosa, laktosa, sukrosa, oligosakarida

 sukrosa
Hidrolisis disakarida
 Maltosa glukosa + glukosa
 Laktosa glukosa + galaktosa
 Sukrosa glukosa + fruktosa

Oligosakarida
KH yg terdiri dari 3 – 6 unit monosakarida contoh :
maltotriosa

Hidrolisis Oligosakarida
- Maltotriosa 3 residu glukosa
- Rafinosa galaktosa + galaktosa + Fruktosa
- Stakiosa galaktosa + glukosa + fruktosa
Polisakarida
Bentuk KH yg terdiri dari banyak (> 6 unit)
molekul monosakarida
contoh : pati, glikogen, kitin, selulosa dll.
 PATI

 2 fraksi utama
 Amilosa (15 – 20 %)
 td 250 residu glukosa
 struktur helix, tnp cabang, disatukan oleh
ikatan 1,4  glikosida
 larut dlm air
 Amilopektin (80 – 85 %)
 td 1000 residu glukosa
 memp. rantai cabang td 24 – 30 residu glukosa,
ikt pd cabang disatukan oleh 1,6  glikosida
 tdk larut dlm air
HOCH2 HOCH2
H O H H O H
H H
OH H O OH H
O
H OH H OH
CH2OH H
Amilosa
H O
H

OH H

PATI H OH
O

HOCH2 CH2
H O H H O H
H H

OH H O OH H
O
Amilopektin
H OH H OH
 GLIKOGEN

 Polisakarida simpanan/cadangan pd hewan


terutama dlm hati dan otot
 Memp. struktur yg cabangnya lebih banyak ketimbang
amilopektin, yg memiliki residu 10 – 18 glukosa

 SELLULOSA
 Zat utama yg membangun kerangka tumbuhan
 Td sjml unit/residu -D-glukosa, yg dihub. lewat
ikt 1,4  glikosida
 Tdk bisa dicerna oleh mamalia
 Mikroorganisme (usus binatang pemm biak) yg dpt
menyerang ikt   selulosa dpt digunakan sbg
sumber energi
Lipid
- Senyawa organik berlemak yang tidak larut dalam air
tapi larut dalam pelarut2 yang nonpolar
-Terdapat 2% dari massa sel
- Lipid polar merupakan komponen utama membran sel
- Pada umumnya sel mengandung fospolipid dan
kholesterol
- Kira-kira 95% dari massa sel mengandung
trigliserida (lemak netral)
- Berperan sebagai Cadangan Energi
 KITIN
Lipid
 Polisakarida yg penting m’btk struktur tubuh
invertebrata, mis : insekta, krustacea
 Td N-asetil-D-glukosamin, ikt yg menyatukan 1,4  glikosida

HOCH2 HOCH2
H O H O
H H
O O O Derivat Lipid :
Lipid sederhana : OH H OH H
Lipid komplek - Asam lemak
- Minyak • Fosfolipid dan gliserol
- Lemak H HN+CO+•CHGlikolipid
3
H HN+CO+CH
3
- Sterol
- lilin • sulfolipid - Lemak aldehid
Klasifikasi Lipid
1. Lipid sederhana
Yaitu : ester asam lemak dengan berbagai
alkohol
a. Lemak yaitu : ester asam lemak dengan
gliserol
b. Lilin yaitu : ester asam lemak dengan
alkoholmonohidrat yang mempunyai berat
molekul lebih berat.
2. Lipid majemuk/kompleks
Yaitu : ester asam lemak yang mengandung
gugus tambahan selain alkohol dan asam lemak
Yang termasuk lipid majemuk/kompleks
 Fosfolipid
yaitu : lipid yang mengandung residu
asam fosfat sebagai tambahan asam
lemak dan alkohol

 Glikolipid
Yaitu campuran asam lemak dengan
karbohidrat
Contoh Fosfolipid
Plasmolagen
 Terdapat dlm otak dan otot (10 % dr fosfolipid yg
ada dlm otak dan otot)

Sfingomielin
 Ditemukan dg jml yg besar di dlm jar. otak dan saraf

 Glikolipid (glikosfingolipid)
 Tersebar luas dlm setiap jaringan tubuh  jar. Saraf
spt otak
 Senyawa ini terutama tdpt pd lipatan luar membran
plasma dan sbg bgn dr KH permukaan sel
 Dua senyawa glikolipid sederhana  galaktosilseramida
dan glukosilseramida
Galaktosilseramida

 Glikolipid utama pada jaringan otak dan saraf


 ditemukan di tempat lain dg jml yg relatif rendah
 Mengandung sejml asam lemak yang khas (C24)

Glukosilseramida

 Glikolipid yg terutama terdapat dlm jaringan


ekstra neural  ditemukan juga dg jml yg sedikit di
dlm otak
Dervat lipid
hormon steroid → mengaktifasi DNA
contoh : cortisol,estrogen dan testosteron

Peranan Biologi Yang Penting Dari Lipid


Komponen struktur membran
Komponen permukaan sel
Bentuk energi cadangan
Komponen dlm proses pengangkutan
melalui membran
Asam Nukleat
 Tersusun atas unit-unit nukleotida
 Setiap nukleotida tersusun atas basa purin dan pirimidin
yang terikat pada gula pentosa dan diesterifikasi dengan
asam pospat
 Gula pentosa terdiri dari ribosa dan deoksiribosa
 Dua jenis asam nukleat : DNA dan RNA
 As.Nukleat pirimidin :sitosin ,urasil dan timin
 As.Nukleat purin : adenin dan guanin
 Fungsi
 menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi
informas genetika
BASA PURIN DAN PIRIMIDIN
Struktur Fisik Sel
Membran sel
Menyelubungi sel, elastis dan tipis
Tebalnya 7,5 nm s/d 10 nm
Hampir seluruhnya terdiri dari lipid dan protein dengan
komposisi : 55% Protein, 25% fospolipid, 13% kholesterol,
4% lipid lainnya, dan 3% karbohidrat

Sitoplasma dan Organelnya


- Sitoplasma Dipenuhi oleh partikel-partikel dan
organel berukuran besar dan kecil (nm hingga µm)
- Bagian cairan bening sitoplasma (sitosol) terdiri
atas: protein yang larut, elektrolit, glukosa, dan
sejumlah kecil lipid
Retikulum Endoplasmik(RE)
- Dinding RE membran berlapis lipid ganda banyak
sekali protein 30 – 40x ›membran sel
Partikel-partikel yang melekat pada permukaan RE Ribosom
terdiri atas campuran : asam ribonukleat(RNA) dan protein
berfungsi pada sintesis protein di dalam sel.
Aparatus golgi
Memiliki membran yang mirip RE
Lisosom
Merupakan sistem pencernaan intraseluler kumpulan
protein dengan enzim hidrolitik
+ 40 enzim asam hidrolase, substansi dasar yang dicerna
adalah protein,karbohidrat,lipid dan derivatnya.
Peroksisom
Secara fisik mirip lisosom tapi lebih banyak mengandung
enzim oksidase dari enzim hidolase
Berfungsi untuk membentuk peroksida (H2O2)
Mitokondria

- Mengandung asam deoksiribonukleat(DNA)


Dapat bereplikasi sendiri

Nukleus
Pusat pengaturan sel
Mengandung sejumlah besar DNA
SISTEM KOLOID
(SISTEM DISPERSI)

KOLOID  CAMPURAN SUATU ZAT YANG TIDAK


DAPAT BERCAMPUR
 TERDIRI DARI :
- FASA TERDISPERSI (p, c, g)
- FASA PENDISPESI (p, c, g)

DEFENISI :
TERDISPERSINYA SUATU ZAT DALAM ZAT LAIN
DENGAN UKURAN DIAMETER RENIKNYA 10OA –
1000OA / 0,1 – 1 

KOLOID  - SOL
- EMULSI
- GEL
- BUIH
Penggolongan Koloid/Sol
 Hidrofop(tidak suka air) →suspensoid → fasa
terdispersinya mempunyai sedikit afinitas dengan medium
pendispersinya
Fasa terdispersi : zat-zat anorganik(logam,sulfida,oksida)
 Hidrofil(senang air) → emulsoid → fasa terdispersinya
mempunyai afinitas yang besar dengan medium
pendispersinya.
Fasa terdispersi : zat-zat organik(amilum,protein sep;
albumin,gelatin)

Contoh-contoh koloid :
susu,agar-agar,tinta,sampho,awan dll
Cairan di dalam sel(sitoplasma)
SIFAT-SIFAT SISTEM KOLOID
1.EFEK TYNDAL
2.GERAK BROWN
3.ELEKTROFORESA

4.KOAGULASI
KOAGULASI DAPAT TERJADI :
MENCAMPUR 2 MACAM SOL YANG BERBEDA MUATAN
ELEKTROFORESIS
PEMANASAN
PENAMBAHAN ELEKTROLIT

5.KOLOID PELINDUNG
CONTOH : Ca POSPAT DALAM DARAH  DIDAPATKAN
DALAM BENTUK SUSPENSI KOLOID  DALAM DARAH
TERDAPAT PROTEIN . PROTEIN  KOLOID
PELINDUNG
SOL EMAS + Na Cl 10% 
SOL EMAS + GELATIN + Na CL  TIDAK
GELATIN  KOLOID PELINDUNG

6. ADSORPSI

PEMURNIAN KOLOID
A. CARA DIALISIS

MEMBRAN SEMIPERMIABEL
TAK SEMPURNA
B. CARA ULTRAFILTRASI
KERTAS SARING  KE KOLODION  POMPA
VAKUM
KESETIMBANGAN DONNAN

I II I II
Na+ Na+
Na+ K+ K+ K+ KOMP KIMIA
Cl- I- I- I- SAMA
KESETIMBANGAN Cl- Cl- ∏ I2 II SAMA
MEMBRAN S.P. TAK SEMPURNA

 PERMIABEL ION : KECIL SEPERTI Na+, K+, Cl+ I-


 IMPERMIABEL ION : BESAR SEPERTI : R- (KOL)
I II I II

Na+ Na+
Na+ Na+ KOMP KIMIA TDK
Cl- Cl-
R- Cl- SAMA
KESETIMBANGAN R- ∏ TDK SAMA
I2 II

MEMBRAN S.P. TAK SEMPURNA

KESETIMBANGAN
DONNAN
KESETIMBANGAN DONNAN DAPAT TERJADI BILA :

1. Adanya membran s.p tak sempurna


2. Salah satu cairan harus mengandung satu
ion koloid yang impermiabel
KESETIMBANGAN DALAM DARAH

DARAH : - ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)


- PLASMA

 ERITROSIT : Hb, PROTEIN, K+, Na+, Cl-, HCO3-


 PLASMA : PROTEIN, K+, Na+, Cl-, HCO3-

MEMBRAN SEL DARAH IMPERMIABEL TERHADAP : Hb, PROTEIN,


Na+, K+

PERMIABEL TERHADAP TERHADAP Cl- & HCO3-

ANTARA SEL DARAH MERAH DENGAN PLASMA  KESETIMBANGAN


DONNAN
Pada keadaan setimbang
[ Cl- ] SEL [ Cl- ] PLS
[ HCO3- ] SEL = [ HCO3- ] PLS

[ Cl- ] SEL . [ HCO3- ] PLS = [ Cl- ] PLS . [ HCO3- ] SEL

[ Cl- ] SEL [ HCO3- ] SEL


Konstan
[ Cl- ] PLS [ HCO3- ] PLS
SATU KONSENTRASI BERUBAH MAKA SEMUA KOMPONEN MERUBAH
KONSENTRASI SEHINGGA KESETIMBANGAN TERCAPAI
MISAL : SIKLUS PEREDARAN DARAH ANTARA PARU-PARU DAN
OTOT
DALAM OTOT SALURAN KAPILER DARAH  PENGAMBILAN C02 &
PELEPASAN 02 CARBONIC ANHIDRASE
C02+ H2O H2C03

 HC03- (KARENA SUASANA BASA)


HCO3- SEL  NAIK  ∏ DALAM SEL NAIK
HCO3- PLASMA

SEL >  TERJADI DIFUSI DARI SEL SAMPAI TERJADI


KESETIMBANGAN

DARAH DARI JANTUNG  02


 HCO3- SEL
RENDAH
HCO3- PLASMA

MAKA TERJADI DIFUSI DARI PLASMA


SELCl
-
PLASMA
HCO3-
Daftar Kepustakaan
 1. Campbel Reece-Miychel,”Biologi”,Ed 5,
Jakarta,Erlangga, 2000.
 2. Lehninger,”Dasar-dasar Biokimia”Ed 2,Jakarta
Erlangga,1990.
 3. Guyton & Hall,”Fisiologi Kedokteran”,Editor
Irawati Setiawan, Ed 9, Jakarta 1997.
 4. M.Sukmariah,A.Kamianti,”Kimia Kedokteran”Ed 2
Jakarta,Bina Aksara,1990.
 5. Subowo,”Biologi Sel”,Ed1, Bandung Angkasa,1995.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai