Anda di halaman 1dari 18

PENGAWASAN PELAKSANAAN

PENGHITUNGAN SURAT SUARA


  KASUS:
 pada saat perhitungan suara berlangsung terdapat perbedaan
pendapat tentang keabsahan surat suara yang sengit antara 2
saksi presiden, dimana surat suara yang telah tercoblos tersebut
sobek sedikit ( ± 6 cm ) di bagian tandatangan KPPS. Saksi
Presiden Buah Jambu mengatakan surat suara itu sah,
sedangkan saksi presiden Buah Durian menyatakan surat
suara itu tidak sah karena rusak, kemudian Ketua KPPS
bingung dan dan menyatakan tidak sah,
 tindakan apa yang harus dilakukan Pengawas TPS menyikapi
hal itu?
jawab:
 Pengawas TPS memberikan saran kepada Ketua KPPS untuk
melihat lagi ketentuan kriteria surat suara sah di Pasal 54, Pasal 55
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2019
 Kriteria Surat Suara dianggap Sah:

untuk presiden dan wakil presiden dinyatakan sah apabila:


 Surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS, dan

 Tanda coblos berada pada: nomor urut, atau foto calon atau
nama salah satu pasangan calon, tanda gambar partai politik
dan atau gambar gabungan partai politik dalam surat suara
 pengawas TPS mencatatkan kejadian tersebut dalam Form
Model A disertai bukti salinan surat suara/foto serta dokumen
pendukung lainnya dan
 melaporkan ke Panwaslu Kecamatan untuk dilakukan
penindakan lebih lanjut.
PENGAWASAN PENCATATAN HASIL
KASUS:

 Di TPS MAWAR Pengawas TPS mendapati hasil pencoblosan


surat suara tidak dibacakan dan tidak diumumkan dengan
suara, melainkan hanya di tempel saja pengumumannya oleh
KPPS, apa yang harus dilakukan Pengawas TPS melihat hal
tersebut?
Jawab
 memberikan saran kepada Ketua KPPS agar dibaca
dengan suara jelas dan terdengar.
 Jika saran perbaikan diabaikan oleh KPPS, maka
Pengawas TPS mencatatkan kejadian tersebut dalam
Form Model A dan melampirkan bukti berupa dokumen
atau foto dan dokumen pendukung lainnya.
 melaporkan peristiwa tersebut kepada Panwascam
melalui Panwaslu kelurahan/Desa.
KASUS:

 Di TPS KELAPA GADING terdapat kekeliruan dalam


pencatatan, dimana jumlah pemilih yang memberikan
suara lebih besar daripada jumlah suara sah ditambah
suara tidak sah, melihat peristiwa tersebut, apa yang
dilakukan PTPS?
Jawab:
 Pengawas TPS harus segera melakukan saran perbaikan yang disetujui oleh para saksi
kepada Ketua KPPS untuk dilakukan pembetulan
 berpedoman pada formula di bawah ini:

 Jumlah suara sah + jumlah suara tidak sah = jumlah pemilih yang memberikan suara;

 Jumlah suara sah + suara tidak sah+surat suara rusak+surat suara tidak terpakai =
jumlah seluruh surat suara yang diterima di TPS;
 Jumlah surat suara yang diterima di TPS = jumlah DPT+jumlah DPTb+2% dari DPT;

 Jumlah surat suara sah = jumlah perolehan suara sah seluruh calon peserta pemilu;

 Jumlah seluruh surat suara yang digunakan = jumlah seluruh surat sah dan tidak sah;

 Jumlah seluruh surat suara yang digunakan = jumlah seluruh penguna hak pilih;

 Jumlah pengguna hak pilih dalam DPK tidak boleh melebihi jumlah DPK yang
terdaftar;
 Jumlah pengguna hak pilih dalam DPTb tidak boleh melebihi Jumlah DPTb yang
terdaftar;
 Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT + jumlah pengguna hak pilih dalam DPTb +
jumlah pemilih dalam DPK = jumlah pemilih yang terdaftar dalam C7 DPTB + jumlah
pemilih terdaftar dalam C7 DPTb + jumlah pemilih yang terdaftar dalam C7 DPK.
PENGAWASAN PEMBUATAN BERITA ACARA DAN
PENANDATANGANAN BERITA ACARA

KASUS:

 Di TPS KELAPA GADING Pengawas TPS melihat


pengisian berita acara dilakukan oleh selain ketua dan
anggota KPPS, karena jumlah saksi yang harus
mendapatkan salinan C1 terlalu banyak, apa yang harus
dilakukan Pengawas TPS melihat hal tersebut?
Jawab:
 Pengawas TPS menyampaikan saran perbaikan
kepada Ketua KPPS.
 Jika saran perbaikan diabaikan oleh KPPS,
Pengawas TPS mencatat dalam Form Model A
dengan melampirkan bukti dokumen/foto dan bukti
pendukung lainnya.
 melaporkan Peristiwa tersebut kepada Panwascam
melalui Panwaslu kelurahan/Desa.
Jawab:
 memberikan saran kepada Ketua KPPS agar dibaca
dengan suara jelas dan terdengar.
 Jika saran perbaikan diabaikan oleh KPPS, maka

 Pengawas TPS mencatatkan kejadian tersebut dalam


Form Model A dan
 melampirkan bukti berupa dokumen atau foto dan
dokumen pendukung lainnya.
 melaporkan peristiwa tersebut kepada Panwascam
melalui Panwaslu kelurahan/Desa.
PENGAWASAN PENYERAHAN SALINAN C1

KASUS:

 Di TPS Kebon Nangka KPPS tidak memberikan salinan


C1 kepada pengawas TPS dan saksi peserta pemilu,
karena malas menyalin dengan alasn tulisannya jelek,
 Apa yang harus dilakukan pengawas TPS melihat
kondisi tersebut?
Jawab:
 Pengawas TPS memberikan saran untuk memberikan salinan
C1 kepada seluruh saksi yang hadir pada pungut dan hitung.
 Jika saran perbaikan diabaikan oleh KPPS, maka Pengawas
TPS mencatatkan kejadian tersebut dalam Form Model A dan
melampirkan bukti berupa dokumen atau foto dan dokumen
pendukung lainnya.
 Melaporkan kepada panwaslu Kelurahan/Desa
KASUS:

 pada saat penyerahan salinan C1 oleh KPPS, terdapat


ketidaksesuaian antara C1 plano dengan salinan C1 yang
di berikan kepada saksi dan PTPS terkait hasil
perhitungan suara,
 tindakan apakah yang harus dilakukan oleh Pengawas
TPS?
jawab:
 mengingatkan dan memberikan saran kepada Ketua
KPPS untuk melakukan perbaikan.
 Jika saran perbaikan diabaikan oleh KPPS, maka
Pengawas TPS mencatatkan kejadian tersebut dalam
Form Model A dan melampirkan bukti berupa dokumen
atau foto dan dokumen pendukung lainnya.
 Pengawas TPS menyampaikan salinan C1 dan Form A
kepada Panwaslu Kecamatan melalui Panwaslu
Kelurahan/Desa pada hari yang sama dengan
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
PENGAWASAN PENYEGELAN KOTAK
SURAT SUARA

KASUS:

 Jika setelah penyegelan kotak suara, ternyata masih


terdapat dokumen yang belum dimasukkan didalam
kotak suara,
 Apa yang harus dilakukan PTPS?
Jawab
 mencatatkan kejadian tersebut dalam Form Model A dan
melampirkan bukti berupa dokumen atau foto dan
dokumen pendukung lainnya.
 Pengawas TPS menyampaikan salinan melalui Panwaslu
Kelurahan/Desa
KASUS:

 pada saat pemungutan suara sedang berlangsung, terdapat


lebih dari tiga orang pemilih yang didapati memfoto surat
suaranya yang di coblosnya di bilik suara, pada saat
peristiwa itu terjadi semua anggota KPPS, Saksi dan PTPS
diam dan tidak ada yang mempermasalahkan. setelah
pemungutan suara usai, terdapat warga yang protes karna
pada saat peristiwa pemilih memfoto surat suaranya di
bilik suara warga tersebut merekam peristiwa itu
menggunakan HP,
 berdasarkan peristiwa diatas apakah harus terjadi
pemungutan suara ulang?
 apakah yang harus dilakukan oleh PTPS setelah melihat
peristiwa tersebut?
jawab:
tidak harus direkomendasikan PSU, karena syarat terjadinya PSU
adalah
 pembukaan kotak suara dan/atau berkas Pemungutan dan
Penghitungan Suara tidak dilakukan menurut tata cara yang
ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
 petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus,
menandatangani, atau menuliskan nama atau, alamat pada
surat suara yang sudah digunakan.
 petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang
sudah digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut
menjadi tidak sah.
 terdapat pemilih yang memilih ternyata tidak memiliki
KTP-el dan tidak terdaftar di DPT dan DPTb

Anda mungkin juga menyukai