Anda di halaman 1dari 7

Penyerahan jasa kena pajak adalah setiap kegiatan pembayaran Jasa

Kena Pajak yaitu setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau
perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau pula
kemudahan atau hak untuk di pakai.
Pengaturan tersebut tercantum dalam Pasal 4 UU PPN dan PPnBM bahwa Pajak
Pertambahan Nilai Khusus untuk penyerahan Jasa Kena Pajak dikenakan atas:

1. Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh
pengusaha
2. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak
3. Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.
• Jasa Kustodian adalah jasa yang dilakukan oleh • Jasa Perdagangan berdasarkan
bank yang dapat berupa jasa penitipan. Seperti Surat Edaran No. SE. 08/Pj.52/1996
settlement, corporate actions dan registrasi
tanggal 29 Maret 1996 yaitu jasa yang
• Jasa Consumer Credit, Credit Card, dan diberikan oleh orang atau badan kepala
Debit Card yang berdasarkan Surat Edaran No. pihak lain karena menghubungkan pihak
34/Pj.53/1995 Tanggal 1 Agustus 1995 merupakan lain tersebut kepada penjual barang yang
jenis jasa yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan akan dibeli pihak lain itu. Jasa
Nilai sehingga atas penyerahannya tidak terutang Perdagangan yang tidak dikenakan PPN
PPN. dalam hal Pengusaha jasa perdagangan
• Jasa Penagihan Listrik dan Telepon yang dan pembeli barang berada di dalam
dilakukan oleh Bank berdasarkan SE.63/Pj.53/1995 daerah Pabean.
Tanggal 29 Desember 1995 jasa penagihan
rekening dan telepon yang dilakukan oleh bank • Jasa Pengiriman Paket,
merupakan jasa yang tidak dikenakan PPN berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
• Jasa Angkutan dan Jasa Ekspedisi Muatan 144 tahun 2000, dasar pengenaan pajak
surat Direktur Jendral Pajak No. S-426/Pj.53/1996 13 untuk jasa pengiriman paket adalah 10%
Februari 1996 jasa angkutan umum di darat, laut udara jumlah tarif yang harus nya ditagih.
maupun sungai yang dilakukan oleh pemerintah
maupun swasta merupakan satu kelompok jenis jasa
yang tidak di PPN kan.
Jasa Persewaan Ruangan, berdasarkan Pasal 9 jo, Pasal
20 PP No. 144 tahun 2000 tidak dikenakan PPN yang meliputi:
- Jasa persewaan kamar termasuk tambahannya dihotel,
Adapun beban yang ditanggung penyewa
atas persewaan ruangan yaitu:
rumah penginapan, losmen, hostel dsb.
Sewa -> imbalan yang dibayarkan atas jasa
- Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau
persewaan ruangan
pertemuan di hotel, motel, losmen dan hostel.
Service charge -> imbalan atas jasa yang
menyebabkan ruang yang disewa dapat
Dasar pengenaan PPN atas jasa persewaan ruangan dihuni/ditempati sesuai dengan tujuan yang
diinginkan penyewa
adalah:
• Atas sewa ruangan seluruhnya dikenakan PPN
Dasar pengenaan pajak atas Peyewaan Jasa
Persewaan Ruangan yaitu:
• Atas service charge dikenakan PPN dengan dasar pengenaan
• Seluruh harga sewa ruangan
pajak sebesar 10% dari jumlah service charge • Sebesar 40% dari service charge
• Penggantian biaya listrik, air PAM, dan telepon yang nyata- • Mark up atau biaya administrasi atau biaya
nyata dapat di konsumsi oleh penyewa. lainnya
• Pembebanan biaya tambahan (additional charges/overtime • Sebesar 40% dari biaya tambahan atas service
charge
charge) karena penggunaan ruangan, listrik. Lift dsb.
.
• Pengesahan lebih lanjut di SE 14/Pj.53/2003 No.
42 tahun 2003
Persewaan Ruangan dan/atau Rumah,
berdasarkan pasal yang ada pada UU No. 42 tahun 2009 pasal 1 angka 6 yang
mengatur pengertian Jasa Kena Pajak. Pasal 4 huruf C yang mengatur masalah
penyerahan Jasa Kena Pajak didalam Daerah Pabean. Selanjutnya mengacu pada
pasal 3 ayat (5) Peraturan Pemerintah No.36 mengatur tentang Jasa Kena Pajak atas
penyerahannya diberikan PPN adalah jasa persewaan Rumah Susun Sederhana,
Rumah Sederhana, dan Rumah Sangat sederhana.

Syarat kumulatif:
1. persewaan selain Rumah Susun Sederhana, Rumah Sederhana, dan Rumah Sangat
sederhana. Pada PP No. 36 tentang Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu
yang dibebaskan dari pengenaan PPN
2. OP yang menyewakan ruangan atau rumah dalam kegiatan pekerjaannya
3. Ruangan dan/atau rumah yang disewakan didalam Daerah Pabean
4. Melebihi batasan pengusaha kecil sebagaimana diatur dalam keputusan Keuangan No.
571/KMK.03/2003 Tanggal 29 Desember 2003 tentang Batasan Pengusaha Kecil PPN.
• Jasa Pengiriman Surat yang diterbitkan • Jasa Wali Amanat, surat edaran No.
Keputusan oelh Menteri Keuangan No, 03/Pj.32/1996bTanggal 12 Agustus 1996 mengatur
168/KMK.03/2002 di maksudkan mengatur: tentang PPN atas wali amanat. Yang ketentuan
1. Pengertian surat dimaksud adalah berita atau tersebut berada dalam Pasal 1 butir 14 UU No. 7
pemberitahuan secara tertulis atau terekam yang dikirim tahun 1992 tentang perbankan, wali amant adalah
dalam sampul tertutup Bank Umum yang berdasarkan suatu perjanjian
2. Jasa pengiriman surat dengan perangko yang antara Bank Umum dengan emiten surat berharga,
dilakukan oleh PT Pos Indonesia (persero) merupakan jenis ditunjuk untuk mewakili kepentingan semua
jasa yang tidak dikenakan PPN
pemegang surat berharga tersebut

• Jasa Telekomunikasi -> jasa untuk


berkomunikasi menggunakan fasilitas
telekomunikasi yang dilakuikan oleh Perum
Telekomunikasi dan PT (persero) Indosat atau
pengusaha lainnya. Jenis jasa telekomunikasi yang
dikenakan PPN sesuai dengan Surat Edaran
Direktur Jendral Pajak No. SE.48/Pj.3/1998 adalah:
1. Telepon
2. Telex
3. Sewa bulanan
4. Percakapan Sambungan Telepon Kendaraan Bermotor
(STKB)
PENYERAHAN BKP YANG
DIKEMBALIKAN (RETUR)
• RETUR PPN
PPN atas penyerahan Barang Kena Pajak dikembalikan
(retur) oleh pembeli mengurangi:
• Pembukuan Nota Retur, dibuat
Pajak Keluaran bagi PKP penjual, sepanjang faktur pajak dalam Masa Pajak yang sama dengan
atas penyerahan Barang Kena Pajak tersebut dilaporkan
dalam Surat Pemberitahuan Masa PPN
Masa Pajak terjadinya pengembalian
Pajak Masukan bagi PKP pembeli, sepanjang pajak barang BKP
masuknya dapat dikreditkan da telah dilaporkan dalam
Surat Pemberitahuan Masa PPN Nota retur dibuat sekurang-kurangnya
Harta atau biaya bagi PKP pembeli, dalam hal pajak dalam rangkap 2 yaitu:
maksudnya tidak dapat dikreditkan dan telah
dikapitalisasikan atau telah dibebankan sebagai biaya
Harta atau biaya bagi pembeli yang bukan PKP
 Lembar ke-1 untuk PKP penjual;
 Lembar ke-2 untuk arsip pembeli
• RETUR PPnBM
Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang ileh Bentuk dan ukuran nota dapat
PKP menghasilkan dan menyerahkan BKP yang tergolong disesuaikan dengan kebutuhan
mewah
Harta atau biaya bagi PKP yang bertindak sebagai pembeli administrasi pembeli.
Harta atau biaya bagi pembeli yang bukan PKP
Status Pajak Dimasukan dan
Pelaporannya
Jasa Kena Pajak Yang Atas
Ekspornya Dikenai PPN • Kegiatan ekspor barang yang dihasilkan dari
kegiatan ekspor jasa oleh PKP eksportir jasa
• Jasa Maklon maklon tidak dilaporkan sebagai ekspor BKP
dalam SPT Masa PPN. Untuk PPN atas:
• Selain Jasa Maklon
I. Perolehan BKP
II. Perolehan JKP
III. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari
luar Daerah Pabean
IV. Pemanfaatan JKP diluar Daerah pabean,
dan/atau;
V. Impor BKP

Anda mungkin juga menyukai