BAB 8
KELOMPOK : 8
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat
rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Makalah yang berjudul “REALISASI ANGGARAN PUBLIK” dibuat
guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Makalah ini tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis tetapi juga
ditujukan masyarakat luas khususnya di dalam dunia kerja. Dalam kesempatan ini
Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu
mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah membimbing dan mengajari
Penulis.
Apabila dalam pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon dimaafkan.
Karena Penulis adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan
kesempurnaanlah hanya milik ALLAH SWT.
Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi
Penulis sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin ya robbal alamin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Bagi manajer atau pengelola organisasi, isu utama dalam proses realisasi
anggaran adalah kualitas,yang kemudian menjadi senjata dalam menghadapi
persaingan. Namun, tekanan pada kualitas tidakberarti bahwa manajer dapat
mengabaikan penghapusan penting antara kualitas dan biaya, serta waktudan
fleksibilitas. Tantangan yang muncul kemudian adalah menghasilkan kualitas
produk dan jasa secara efisien.
Pengelola organisasi akan mendapatkan dampak positif dari kualitas yang tinggi
karena kualitasmerupakan isu yang melingkupi seluruh organisasi. Sebaliknya,
kualitas yang rendah dapat berdampaknegatif terhadap kinerja organisasi, seperi
menurunkan kemampuan organisasi untuk bersaing dimasyarakat (pasar) dan
meningkatkan biaya dalam menghasilkan produk atau layanan.
b. Pertimbangan pegawai
Tantangan dalam pengelolaan kualitas adalah menjaga kesadaran akan pentingnya
kualitas yangbaik pada seluruh pegawai, dan untuk memotivasi pegawai dalam
meningkatkan kualitas produk.
Dalam hal ini, yang dapat membantu meningkatkan kualitas adalah program “on the job
training”.
Peningkatan kualitas juga dapat dilakukan melalui pemberian intensif dan
pembayaran jasa danbonus. Jika kualitas pelayanan meningkat, maka keuntungan
juga akan meningkat dan pegawaiakan menerima penghargaan atau hadiahnya.
c. Lingkaran kualitas
Cara lain untuk meningkatkan partisipasi pegawai dan meningkatkan kualitas
adalah dengan
mengembangkan “lingkaran kualitas” (quality circle –
konsep dari Kaoru Ishikawa). Lingkarankualitas adalah kelompok kecil dari
pengawas dan pegawai yang bertemu untuk mengidentifikasi,menganalisis,
memecahkan masalah produksi, dan masalah kualitas. Filosofinya adalah
bahwakebanyakan pegawai akan lebih bangga dan tertarik pada pekerjaannya jika
mereka turut sertamembantu mewujudkannya.
e. Pertimbangan pembelian
Produksi barang dan jasa membutuhkan input beberapa bahan baku atau item
pembelian. Manajeroperasi harus memperhatikan kualitas input tersebut.
Pimpinan organisasi juga mempunyaitanggung jawab terkait kualitas pemasok
bahan (supplier). Jika ia menginginkan bagian pembelianmengidentifikasi
beberapa biaya yang rendah yang ditawarkan pemasok yang
berkualifikasi,pemimpin manajemen harus mengikuti pembelian dengan waktu
yang cukup untuk mendapatkandan menganalisis informasi yang ada terkait
kualifikasi pemasok (supplier). Upaya inimembutuhkan kerjasama antara bagian
pembelian dengan bagian lainnya yang mempunyaikapabilitas teknis dalam
melakukan analisis.
Kegiatan utama yang ketiga, yakni pelaksanaan program , dimulai dengan tahapan
persiapan yang terdiri dari kegiatan pembentukkan tim dam meembuat data aturan
serta pembagian beban kerja. Tahap proses pelaksanaaan terdiri dari kegiatan
pelaksanaan pekerjaan , sementara tahap penyelesaian terdiri dari kegiatan
finalisasi produk dan pembuatan laporan.
Kegiatan Tahapan di Dalam Siklus Realisasi Anggaran
Utama Persiapan Proses Proses Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pencairan Pembuatan Belanja barang, Pengumpulan bukti
anggaran prosedur dan jasa, dan modal untuk pencatatan
(pengeluaran) formulir
Membuat Tata prosedur
anggaran kas pencatatanbarang
dan modal
Pelaporan aktivitas
jasa
Realisasi Menghitung Penagihan dan Rekapitulasi
Pendapatan potensi pengumpulan realisasi
pendapatan pendapatan
Membuat regulasi Pengenaan sanksi
untuk prosedur dan insentif
dan formulir
Pelaksaan Pembentukan tim Pelaksanaan Finalisasi produk
Program Membuat tata pekerjaan Pembuatan laporan
aturan dan
pembagian beban
kerja
PENJELASAN:
1. Peramalan
Pada proses perencanaan , pengelolaan organisasi menggunakan
peramalan. namun, ada beberapa fakta bahwa peramalan lekat dengan kekeliruan.
Menurut pengertiannya, peramalan adalah proses memperkirakan kejadian di
masa depan.
a) Karakteristik Permintaan
Penawaran barang dan jasa sangat beraneka ragam. Proses
peramalan akan mudah dilakukan jika pola permintaan atas produk
tertentu telah dikuasai. Berbagai factor , baik internal maupun
eksternal, akan mempengaruhi sebuah permintaan.
Dari berbagai factor yang mempengaruhi permintaan ,lima
komponen dasar permintaan pada kebanyakan organisasi adalah
rata- rata, kecenderungan,pengaruh musiman, siklus pergerakan,
dan kesalahan yang tidak disengaja. Komponen rata- rata dalam
derajat yang berbeda untuk menetapkan rumus permintaan yang
dipicu oleh factor eksternal dan internal.
b) Pelaksanaan peramalan dalam Realisasi Anggaran
Karena permintaan memiliki berbagai perbedaan karakteristik ,
beberapa metode peramalan yang berbeda akan dibutuhkan. Tujuan
peramalan adalah mengembangkan peramalan yang berguna dari
informasi yang ada . Dalam buku operation management
(1990:349), krawjeski dan Rizman menyatakan bahwa tiga jenis
teknik peramalan yang digunakan untuk meramalkan permintaan
adalah:
1) Time series Analisy
2) Metode Kausal
3) Teknik Kualitatif
Perencanaan sumber daya manusia (SDM) sangat terkait dengan tujuan strategis
jadwal angkatan kerja. Rencana SDM bertujuan melayani organisasi terkait
dengan rencana produksi.
Perencanaan SDM berperan penting dalam pencapaian tujuan organisasi hal ini
tidak terlepas dari input menejerial, tujuuan, alternative, dan strategi terkait
prencanaan SDM organisasi.
2. Strategi tingkatan
PENJADWALAN
PENGENDALIAN
Tahap pertama yang harus dilakukan menejemen adalah menggunakan resep yang
diadopsi dari pengendalian kualitas total ( total quality control = TQC )
Lawrence sullivan dalam krajewski dan ritzam (1990:724) meletakan TQC dalam
perspektifnya dengan mengisentifikasi 7 tahap pengendalian kualitas
persahaannua pendekatan ini berfungsi memobilisasi sekuruh SDM dalam rangka
memenuhi permintaan konsumen terkait kuantitas, harga, dan penyajian
PENGUKURAN KUALITAS
- menggunakan artibut
- menggunakan variabel
Variabel yang digunakan dapat nerupa berap, panjang, volume, atau waktu yang
dapat diukur dengan skala yang berkelanjutan.
PARAMETER MANAJERIAL
Pengadaan bahan dua pihak yakni produsen atau penyedia layanan pengguna atau
pembeli.
Proses akan dicek untuk mencari apa ya g menjadi penyebab seperti kesalahan
mesin dll. Alasan bagi ke2 komdisi itu adalah bahwa tidak ada dua item atau
pelayanan yang dihasilkan sama persis.
Contoh pengendalian
- pemeriksaan dan penelusuran gula serta pemecahan masalah kualitas gila yang
dihasilkan.
KEUANGAN
b. Teknik Analisis
Ada dua teknik analisis keuangan dasar, yaitu
1) net present value method : mengevaluasi investasi dengan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas setelah dikurangi pajak
dengan investasi awal.
2) Payback method : menentukan berapa waktu yang dilalu sebelum seluruh
arus kas setelah dipotong pajak akan sama atau dibayar kembali investasi.
Kedua metode tersebut didasarkan pada arus kas. Langkah pertamanya adalah
menghitung arus kas yang dihasilkan dari investasi. Hal penting pada saat
menentukkan arus kas :
Pemasaran Produk Jasa
Pemasaran produk atau jasa merupakan muara dari proses produksi organisasi.
Kegiatanini menentukan kelangsungan organisasi di masa depan kerena melalui
kegiatan inipendapatan organisasi mengalir.contoh: proses pemasaran produk/jasa
sebuah perusahaandaerah penghasil teh di jawa tengah.
Kualitas (Kinerja)
Untuk mencapai kuaitas atau kinerja produk/jasa organisasi, kegiatan yang
harus dilakukanpertama kali adalah merencanakan kualitas produk/jasa. Kegiatan
ini dilakukan dengan dasar input kepuasan pengguna. Berdasarkan perencanaan
yang telah ditetapkan, kualitas produk/jasa harusdijaga pada batasan yang telah
ditetapkan untuk memenuhi kualitas yang telah disepakati. Pada tahap
penyelesaian, kegiatan dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas yang sesuai
denganpermintaan pasar atau pengguna produk/jasa telah terpenuhi.
Contoh kualitas
Kualitas beras yang diharapkan konsumen :
-harga murah
-kondisi bersih
-warna cerah
-tidak berbau
CONTOH REALISASI ANGGARAN DI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
1. Pemerintah Pusat
Pemerintah berencana memenuhi amanah konstitusi (UUD 1954) yang
mengharuskan aloksianggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD). Realiasi anggaran inidimulai pada tahun 2009. Jumlah
realisasi anggaran ini merupakan suatu kemajuan yang cukupberarti dalam
pembangunan dunia pendidikan di Indonesia setelah selama ini sering
terpinggirkan.
2. Pemerintah Daerah
Selama tahap realisasi anggaran, salah satu kegiatan dalam pencairan anggaran
adalah pengajuananggaran kas organisasi. Anggaran kas memuat perkiraan arus
kas masuk yang bersumber daripenerimaan dan perkiraan arus kas keluar yang
diguanakan untuk membiayai pelaksanaankegiatan selama setiap periode.
Mekanisme pengelolaan anggaran kas pemerintah daerah iniditetapkan dengan
peraturan kepala daerah.
3. LSM
Contoh belanja elanja dari LSM Centre fo Electroral reform(CETRO) beserta
lembaga donor yangmendanai belanja tersebut dapat dilihat pada halaman 257.
Contoh belanja dari LSM
4. Yayasan
Berikut adalah salah satu contoh perencanaan investasi dalam bidang keuangan
pada salah satuupaya persiapan teknik realisasi anggaran yayasan:
Yayasan keanekaragaman hayati Indonesia
KEHATI atau yayasan keanekaragaman Hayati Indonesia didirikan pada tahun
1994 danmendapat dana abadi 1995 melalui hibah sebesar $ 16,5 juta
dari USAID. KEHATI telah memulaipencarian dana untuk memenuhi kemitmen
menambah dana abadinya sekitar $ 4,7 juta dollarpada tahun 2005.KEHATI juga
telah berhasil memikat sejumlah besar donor filantropis, perusahaan dan
pemerintah. kini SEHATI sedang menjajaki kemungkinan menfaatkan “pengamp
unan utanguntuk penyelamatan lingkungan” untuk memperbesar dan
a abadinya.
5. Partai Politik
Sebagai contoh dalam menyiapkan program pendidikan politik kepada konstituen
kegiatan dimulaidengan membentuk tim pelaksana program dan membuat tata
aturan kerja program serta membagibeban kerja anggota tim pembentukkan tim
dilakukan melalui serangkaian rapat partai danmengambilan keputusan oleh
pimpinan tertinggi partai politik menurut tingkatannya yaitu, jikaprogram yang
dilakukan oleh wilayah maka yang mengesahkan keputusan adalah
dewan pimpinanwilayah. Pada tahap penyelesaian kegiatan yang dilakukan adalah
mengevaluasi kegiatan yangsedang berjalan dan membuat laporan tentang
masing- masing yang dilakukan
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
https://www.academia.edu/18378912/BAB_8_realisasi_anggaran_publik