Anda di halaman 1dari 26

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

BAB 8

(REALISASI ANGGARAN PUBLIK)

KELOMPOK : 8

NISA KHAERIN NOVA (10090116133)

NISRINA MEUTIA (10090116145)

RESTI TITA SUWARTI (10090116157)

KARINA SUCIARTI (10090116163)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

TAHUN AJARAN 2017/2018


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat
rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Makalah yang berjudul “REALISASI ANGGARAN PUBLIK” dibuat
guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Makalah ini tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis tetapi juga
ditujukan masyarakat luas khususnya di dalam dunia kerja. Dalam kesempatan ini
Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu
mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah membimbing dan mengajari
Penulis.
Apabila dalam pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon dimaafkan.
Karena Penulis adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan
kesempurnaanlah hanya milik ALLAH SWT.
Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi
Penulis sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin ya robbal alamin.

Bandung, Desember 2017

                                                                                                                               
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penyajian laporan keuangan merupakan salah satu agenda dalam memenuhi suatu
kewajiban dalam rangka pemenuhan kebutuhan bersama sebagaimana yang telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang  berlaku. Dalam penyajian
laporan keuangan yang disusun oleh pemerintah, harus memuat komponen-
komponen laporan keuangan. Salah satu komponen laporan keuangan yang harus
dipenuhi tersebut adalah laporan realisasi anggaran.
Laporan realisasi anggaran yang disusun oleh entitas, suatu entitas akan
menyajikan laporan realisasi anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan. Dalam peraturan tersebut telah ditetapkan standar
yang mengatur tentang bagaimana penyajian laporan realiasasi anggaran yang
semestinya. Tujuan dari penetapan standar laporan realisasi anggaran adalah
penetapan dasar-dasar penyajian laporan realisasi anggaran untuk pemerintah
dalam rangka untuk sebagai perwujudan pemenuhan tujuan akuntabilitas publik.
Melalui penyusunan laporan realisasi anggaran dapat dihasilkan informasi
realisasi dan anggaran entitas pelaporan. Dan dari informasi tersebut dapat
dilakukan  perbandingan antara anggaran dan realisasinya. Perbandingan tersebut
ditujukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pencapaian target-target yang
telah disepakati antara eksekutif dan legislatif serta bagaimana proses penyerapan
anggaran yang terjadi.
Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi yang berguna dalam
memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah
pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan
secara komparatif. Laporan Realisasi Anggaran dapat menyediakan informasi
kepada para pengguna laporan tentang indikasi  perolehan dan penggunaan
sumber daya ekonomi yang telah dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat,
telah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya (APBN/APBD), dan telah
dilaksanakan sesuai dengan peraturan  perundang-undangan.
Dalam siklus akuntansi sector publik, setelah proses penganggaran selesai,
anggaran itu kemudian direalisasikan sebagaimana yang telah direncanakan
organisasi publik. Dengan kata lain realisasi anggaran merupakan proses
pelaksanaan segala sesuatu yang telah direncanakan dan dianggarkan oleh
organisasi publik
Dalam riteratur, realisasi anggaran dikenal atau terkait dengan istilah, “operational
management”.
Istilah tersebut diartikan sebagai proses yang memungkinkan organisasi publik
mencapai tujuannyamelalui penambahan dan penggunaan sumber daya yang
efisien (Krajewski/Ritzman. 1990:3). Setiaporganisasi, baik publik maupun
swasta, pabrik atau penyedia layanan, mempunyai fungsi operasional.Fungsi ini
sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Bagi manajer atau pengelola organisasi, isu utama dalam proses realisasi
anggaran adalah kualitas,yang kemudian menjadi senjata dalam menghadapi
persaingan. Namun, tekanan pada kualitas tidakberarti bahwa manajer dapat
mengabaikan penghapusan penting antara kualitas dan biaya, serta waktudan
fleksibilitas. Tantangan yang muncul kemudian adalah menghasilkan kualitas
produk dan jasasecara efisien

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.      Bagaimana struktur dari Laporan Realisasi Anggaran public?
2.      Bagaimana sistem Laporan Realisasi Anggaran publik?
3.      Apa saja isi dan teori dalam Laporan Realisasi Anggaran publik?

1.3 MANFAAT DAN TUJUAN


1.      Mengetahui struktur dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2.      Mengetahui sistem dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
3.      Mengetahui isi dan teori dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian realisasi anggaran
Dalam siklus akuntansi sector publik, setelah proses penganggaran selesai,
anggaran itu kemudian direalisasikan sebagaimana yang telah direncanakan
organisasi publik dengan kata lain, Realisasi anggaran merupakan proses
pelaksanaan segala sesuatu yang telah direncanakan dan dianggarkan oleh
organisasi public
Dalam riteratur, realisasi anggaran dikenal atau terkait dengan istilah, “operational
management”.Istilah tersebut diartikan sebagai proses yang memungkinkan
organisasi publik mencapai tujuannyamelalui penambahan dan penggunaan
sumber daya yang efisien (Krajewski/Ritzman. 1990:3). Setiap organisasi, baik
publik maupun swasta, pabrik atau penyedia layanan, mempunyai fungsi
operasional. Fungsi ini sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi.

Bagi manajer atau pengelola organisasi, isu utama dalam proses realisasi
anggaran adalah kualitas,yang kemudian menjadi senjata dalam menghadapi
persaingan. Namun, tekanan pada kualitas tidakberarti bahwa manajer dapat
mengabaikan penghapusan penting antara kualitas dan biaya, serta waktudan
fleksibilitas. Tantangan yang muncul kemudian adalah menghasilkan kualitas
produk dan jasa secara efisien.

Apa itu Kualitas ?


 
a. Definisi kualitas oleh produser atau penyedia layanan
Dalam organisasi publik, kualitas berarti penyesuaian terhadap spesifikasi
(comformance tospecification). Kualitas merupakan bagian yang diukur melalui
seberapa dekat hal ini dalam
menyesuaikan spesifikasi. Spesifikasi juga dapat didefinisikan dengan “desain kinerja tinggi”.
Kedua ukuran kualitas itu dapat diterjemahkan ke dalam spesifikasi dan ukuran
pada setiaplangkah proses organisasi. Dengan cara yang sama, kualitas layanan
dijaga dengan penerapanstandar pelayanan.2.
 
b. Definisi kualitas oleh pengguna/konsumen
Pengguna atau konsumen mendefinisikan kualitas sebagai nilai bahwa seberapa
pun baiknyaproduk atau layanan pasti mempunyai tujuan berapa harga yang
diharapkan akan dibayar. Definisi
lainnya adalah “kemampuan penggunaannya” (fitness for use) atau bagaimana produk
dihasilkan
sebaik mungkin. Dalam memperkirakan nilai atau kemampuan penggunaan,
konsumen dapatmempertimbangkan berbagai aspek kualitas, seperti perangkat
keras (hardware), dukungan produkatau layanan, dan kesan psikologi.
  Kualitas Sebagai Manfaat Persaingan

Pengelola organisasi akan mendapatkan dampak positif dari kualitas yang tinggi
karena kualitasmerupakan isu yang melingkupi seluruh organisasi. Sebaliknya,
kualitas yang rendah dapat berdampaknegatif terhadap kinerja organisasi, seperi
menurunkan kemampuan organisasi untuk bersaing dimasyarakat (pasar) dan
meningkatkan biaya dalam menghasilkan produk atau layanan.

  Mencegah Permasalah Kualitas


a. Isu-isu organisasi
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas adalah dengan menghacurkan
rintangan yangdihadapi organisasi, yaitu antara bagian dan pengelola (manajer)di
area fungsi yang berbedabekerja bersama-sama merancang serta menghasilkan
produk atau layanan yang terpercaya. Selainitu, untuk meningkatkan
kemungkinan pendekatan yang rasional yang menyangkut desainpercobaan,
produk baru juga mempunyai kelompok jaminan kualitas (quality assurance).

b. Pertimbangan pegawai
Tantangan dalam pengelolaan kualitas adalah menjaga kesadaran akan pentingnya
kualitas yangbaik pada seluruh pegawai, dan untuk memotivasi pegawai dalam
meningkatkan kualitas produk.
Dalam hal ini, yang dapat membantu meningkatkan kualitas adalah program “on the job
training”.
Peningkatan kualitas juga dapat dilakukan melalui pemberian intensif dan
pembayaran jasa danbonus. Jika kualitas pelayanan meningkat, maka keuntungan
juga akan meningkat dan pegawaiakan menerima penghargaan atau hadiahnya.

c. Lingkaran kualitas
Cara lain untuk meningkatkan partisipasi pegawai dan meningkatkan kualitas
adalah dengan
mengembangkan “lingkaran kualitas” (quality circle – 
 konsep dari Kaoru Ishikawa). Lingkarankualitas adalah kelompok kecil dari
pengawas dan pegawai yang bertemu untuk mengidentifikasi,menganalisis,
memecahkan masalah produksi, dan masalah kualitas. Filosofinya adalah
bahwakebanyakan pegawai akan lebih bangga dan tertarik pada pekerjaannya jika
mereka turut sertamembantu mewujudkannya.

d. Maksud desain produk dan proses


Salah satu kunci untuk mencapai kualitas yang tinggi adalah dengan memastikan
bahwa produkatau jasa didesain sesuai kapabilitas organisasi yang
menghasilkannya. Ini berarti pengelolaoperasi dan perancang produk/jasa harus
bekerja sama pada awal tahapproduk/jasa demitercapainya kualitas hasil yang
lebih baik.

e. Pertimbangan pembelian
Produksi barang dan jasa membutuhkan input beberapa bahan baku atau item
pembelian. Manajeroperasi harus memperhatikan kualitas input tersebut.
Pimpinan organisasi juga mempunyaitanggung jawab terkait kualitas pemasok
bahan (supplier). Jika ia menginginkan bagian pembelianmengidentifikasi
beberapa biaya yang rendah yang ditawarkan pemasok yang
berkualifikasi,pemimpin manajemen harus mengikuti pembelian dengan waktu
yang cukup untuk mendapatkandan menganalisis informasi yang ada terkait
kualifikasi pemasok (supplier). Upaya inimembutuhkan kerjasama antara bagian
pembelian dengan bagian lainnya yang mempunyaikapabilitas teknis dalam
melakukan analisis.

  Berbagai Pendapat Ahli Tentang Kualitas Dalam Realisasi Anggaran

W. Edward Daming menyatakan bahwa untuk mencapai kualitas yang baik harus


dimulai denganpemimpin puncak organisasi. Argumentasinya adalh bahwa
organisasi mempunyai rencana strategi
yang telah pasti ‘kemana akan dilaksanakan’ dan ‘bagaimana mencapainya’. Manajemen harus
mempunyai filosofi bahwa kesalahan, kerusakan, dan bahan yang tidak sesuai
lama kelamaan tidakakan diterima serta dihapuskan. Kualitas pengawasan harus
ditingkatkan dengan menyediakan waktuyang cukup bagi pengawas (supervisor)
untukbekerja dengan pegawai, dan menyediakan peralatanyang dibutuhkan dalam
melakukan pekerjaan yang ada. Manajemen juga harus menciptakanlingkungan
dimana pegawai tidak akan takut dalam melaporkan permasalahan
ataumerekomendasikan perbaikan. Ketakutan ini biasa muncul dari pemikiran
balasan yang akanberdampak terhadap pelaporan pegawai.oleh karena itu,
manajemen harus mengembangkan perangatyang sesuai dalam mengelola
kualitas. Perangkat itu tidak hanya mesin atau peralatan tangan yangdapat
membantu mengkur kualitas yang dihasilkan,tetapi juga metode statistik untuk
mengendalikanproses atau bahan yang masuk ke dalam organisasi dan membantu
mengidentifikasi sumberpermasalahan kualitas. Metode statistik dapat digunakan
untuk membantu apakah pelatihan pegawaimemang dibutuhkan. Metode statistik
juga merupakan kekuatan manajemen dari berbagai peralatanuntuk mengelola
kualitas.
Peningkatan kualitas juga dikemukakan oleh Armand V. Feigenbaum,
yakni yang disebur denganTotal Quality Control (TQC). TQC adalah konsep
dimana kualitas merupakan tanggung jawab yangharus dibagi kepada seluruh
orang dalam organisasi, khususnya pegawai yang membuat produk.Dalam TQC,
seluruh personal membagi pandangan bahwa pengendalian kualitas adalah titik
akhir dariTQC. Kesalahan atau kerusakan harus ditemukan dan dikoreksi pada
sumbernya. Kualitas sumber merupakan jalan kehidupan dan pegawai berwenang
menghentikan jalannya produksi jika merekamelihat adanya permasalahan
kualitas.
Menurut Kuaro Ishikawa, kualitas membutuhkan keterlibatan organisasi secara
total. Diamenyimpulkan bahwa di Negara-Negara Barat, pengendalian kualitas
umumnya dilakukan hanya atasbeberapa staf spesialis dan hanya menanggapi
permasalahan yang serius. Menurutnya, keterlinatanorganisasi secara total akan
menjadi input bagi perbaikan kualitas dan sering kali pihak
nonspesialismenyediakan saran-saran perbaikan kualitas.
B.SISTEM REALISASI ANGGARAN PUBLIK
Pengelolaan operasi atau realisasi anggaran mengacu pada arahan atau
pengendaliansistematis atas proses yang mengubah input menjadi barang dan
jasa(krajewski/Rizman,1990:4 fungsi ini sangat penting bagi sistem produksi
barang dan jasa ,baik bagi organisasi publik maupun organisasi swasta .Dalam
sistem realisasi anggaran ada dua jenis input : pertama, partisipasi konsumen
atauklien pada saat mereka tidak hanya menerima output, tetapi juga ikut aktif
dalam prosestransformasi itu sendiri. Kedua, informasi dari bagian sumber daya
internal maupun eksternal,seperti laporan internal tentang layanan konsumen atau
pengelolaan persediaan , dan laporanpemerintah terkait kecenderungan ekonomi.
 
Pengelolaan operasi atau realisasi anggaran dapat dilihat dari tuga perspektif yang
berbeda ,yakni sebagai fungsi, sebagai penunjang karier, dan sebagai seperangkat
keputusan

a.Realisasi Anggaran sebagai fungsi


  Operasi adalah salah satu dari berbagai fungsi dalam organisasi . pada
organisasiberukuran besar , penetapan masing –  masing fungsi ke dalam
departemen yang berbedadiasumsikan sebagai pertanggungjawaban atas aktivitas
tertentu namun, saling terkait satusama lain.

b.Realisasi Anggaran sebagai penunjang karier


Operasi telah menjadi tingkatan karier menuju posisi manajemen yang
lebih tinggi denganbaik di beberapa organisasi. Sebagai contoh , jabatan kepala
pelaksana yang berlatarbelakang keuangan.

c.Realisasi Anggaran sebagai perangkat keputusan


Pembuatan keputusan merupakan aspek yang sangat penting bagi seluruh
aktivitasmanajemen .

C.SIKLUS REALISASI ANGGARAN PUBLIK


Siklus realisasi anggaran terdiri dari serangkaian kegiatan setelah
penganggaran ditetapkandan dilanjutkan dengan pelaksanaan anggaran tersebut.
Siklus realisasi anggaran dibagi kedalam 3 tahapan kegiatan yakni persiapan ,
pelaksanaan dan penyelesaian.
 
Setiap tahapan realisasi anggaran public terbagi kedalam tiga kegiatan utama
yakni (1)pencairan anggaran (pengeluaran),(2) realisasi pendapatan, dan (3)
pelaksanaan. Masing –  masing kegiatan utama tersebut berlaku sebagai
siklus realisasi anggaran. setiap kegiatanutama itu terbagi lagi ke dalam kegiatan
per tahapan persiapan , proses pelaksanaan dan penyelesaian.
 
 
(SiKLUS REALISASI ANGGARAN PUBLIK)

Kegiatan dalam Realisasi Anggaran Publik

Kegiatan utama yang pertama,yakni pencairan anggaran(pengeluaran). dimulai


dengan tahap persiapan yang terdiri dari kegiatan pembuatan prosedur dan
formulir serta pembuatan anggaran kas; tahap proses pelaksanaan terdiri dari
kegiatan pengumpulan bukti untuk pencatataan, penyelesaian tata prosedur
pencatatan barang dan modal, serta pelaporan aktivitas jasa.

Kegiatan utama yang kedua,yakni realisasi pendapatan, dimulai dengan tahapan


persiapan yang terdiri dari kegiatan menghitung potensi dan mmbuat regulasi
untuk prosedur serta formulir;tahap proses pelaksanaan terdiri dari kegitan
penagihan dan pengumpulan pendapatan serta pengenaan sanksi dan insentif.

Kegiatan utama yang ketiga, yakni pelaksanaan program , dimulai dengan tahapan
persiapan yang terdiri dari kegiatan pembentukkan tim dam meembuat data aturan
serta pembagian beban kerja. Tahap proses pelaksanaaan terdiri dari kegiatan
pelaksanaan pekerjaan , sementara tahap penyelesaian terdiri dari kegiatan
finalisasi produk dan pembuatan laporan.
Kegiatan Tahapan di Dalam Siklus Realisasi Anggaran
Utama Persiapan Proses Proses Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pencairan Pembuatan Belanja barang, Pengumpulan bukti
anggaran prosedur dan jasa, dan modal untuk pencatatan
(pengeluaran) formulir
Membuat Tata prosedur
anggaran kas pencatatanbarang
dan modal
Pelaporan aktivitas
jasa
Realisasi Menghitung Penagihan dan Rekapitulasi
Pendapatan potensi pengumpulan realisasi
pendapatan pendapatan
Membuat regulasi Pengenaan sanksi
untuk prosedur dan insentif
dan formulir
Pelaksaan Pembentukan tim Pelaksanaan Finalisasi produk
Program Membuat tata pekerjaan Pembuatan laporan
aturan dan
pembagian beban
kerja

8.4 TEKNIK REALISASI ANGGARAN PUBLIK

TABEL TEKNIK REALISASI ANGGARAN PUBLIK

Item Persiapan Proses pelaksanaan Penyelesaian


Peramalan Studi kelayakan Proses peramalan Rekomendasi
permintaan dengan penerimaan
teknik time series value of project
analysis, metode
kausal, teknik
kualitatif
Manajemen Seleksi pembelian Pelaksanaan dan Distribusi hasil
bahan pengendalian
produksi
Sistem Penentuan sistem Pelaksanaan sistem Pelaksanaan
persediaan persediaan persediaan:seleksi sistem review:
item, pencatatan berkelanjutan,
dan penyediaan periodik, hybrid
peralatan
pendukung
Sistem Perencanaan Pelaksanaan Hasil produk
produksi produksi perencanaan
produksi yang
diterima
Perencanaan Perencanaan SDM Pelaksanaan Penyelesaian
SDM perencanaan SDM penempatan
yang diterima SDM sesuai
rencana
Penjadwalan Pengembangan Pelaksanaan jadwal Memastikan
jadwal master master produksi pelaksanaan,
produksi sesuai jadwal
master produksi
Pengendalian Perencanaan aksi Pelaksanaan Memastikan
pengendalian rencana aksi pelaksanaan
kualitas pengendalian rencana aksi
kualitas pengendalian
kualitas
Keuangan Perencanaan Pelaksanaan Finalisasi
investasi investasi investasi
Pemasaran Survei pasar dan Penyiapan produk Finalisasi
produk perencanaan pasar siap dipasarkan produk dan
pengangkutan
Pelayanan jasa Perencanaan Pelaksanaan Memastikan
pelayanan pelayanan permintaan
pelayanan
terpenuhi
Kualitas Perencanaan Pengendalian batas Memastikan
(prestasi) kualitas kualitas kualitas sesuai
dengan
permintaan

PENJELASAN:

1. Peramalan
Pada proses perencanaan , pengelolaan organisasi menggunakan
peramalan. namun, ada beberapa fakta bahwa peramalan lekat dengan kekeliruan.
Menurut pengertiannya, peramalan adalah proses memperkirakan kejadian di
masa depan.

a) Karakteristik Permintaan
Penawaran barang dan jasa sangat beraneka ragam. Proses
peramalan akan mudah dilakukan jika pola permintaan atas produk
tertentu telah dikuasai. Berbagai factor , baik internal maupun
eksternal, akan mempengaruhi sebuah permintaan.
Dari berbagai factor yang mempengaruhi permintaan ,lima
komponen dasar permintaan pada kebanyakan organisasi adalah
rata- rata, kecenderungan,pengaruh musiman, siklus pergerakan,
dan kesalahan yang tidak disengaja. Komponen rata- rata dalam
derajat yang berbeda untuk menetapkan rumus permintaan yang
dipicu oleh factor eksternal dan internal.
b) Pelaksanaan peramalan dalam Realisasi Anggaran
Karena permintaan memiliki berbagai perbedaan karakteristik ,
beberapa metode peramalan yang berbeda akan dibutuhkan. Tujuan
peramalan adalah mengembangkan peramalan yang berguna dari
informasi yang ada . Dalam buku operation management
(1990:349), krawjeski dan Rizman menyatakan bahwa tiga jenis
teknik peramalan yang digunakan untuk meramalkan permintaan
adalah:
1) Time series Analisy
2) Metode Kausal
3) Teknik Kualitatif

c) Merancang Sistem Peramalan


Pada saat merancang sistem peramalan permintaan , manajer harus
menetapkan :
1) apa yang harus diramalkan
2) perangkat apa yang akan digunakan
3) bagaimana sistem yang dapat membantu pembuatan
keputusan manajerial
2. Manajemen Bahan
Manajemen bahan terkait erat dengan persediaan , tingkatan produksi ,
pola pegawai , jadwal dan distribusi. Menurut manajemen bahan , dua
alasan dalam membuat keputusan taktis tentang bahan yang harus
dipertimbangkan pentingnya adalah
(1) peran utama bahan dalam proses produksi, dan
(2) dampak dari inventaris organisasi.
a. Pembelian dan distribusi
Pembelian bahan merupakan proses perolehan yang melibatkan
keputusan tentang penjajakan penggunaan , kontrak negosiasi , dan
pemutusan pembelian . pembelian merupakan titik awal dari siklus
manajemen bahan yang terdiri dari penjajakan , penyimpanan ,
pengubahan, penyimpanan dan distribusi.
b. Contoh pembelian bahan
Pada BUMN pembuat kain, manajemen bahannya dilakukan pada
pembelian bahan dengan membeli peralatan / mesin, benang, dan
bahan kimia lainnya pada harga yang paling murah, kualitas terbaik
berdasarkan perbandingan harga, dan biaya pengataran yang paling
minimal.
3. Sistem Persediaan
Kunci utama pengelolaan persediaan adalah apakah item pokok yang
diminta independen atau dependen. Terhadap kedua hal tersebut, manajer
organisasi menggunakan sistem produksi dan sistem pengendalian
persediaan yang berbeda.
a. Economic Order Quality
Merupakan ukuran bagian yang meminimalkan biaya penggunaan dan
pemesanan seluruh persediaan tahunan. Hal ini didasarkan pada
asumsi:
1. Tingkat permintaan item bersifat konstan
Item diproduksi atau dibeli dalam bagian, dimana pemesanan item
diterima sekaligus tidak ada batasan ukuran bagi masing-masing
bagian seperti kapasitas truk atau batasan penggunaan bahan.
2. Ada dua biaya yang relevan. Pertama , biaya penggunaan
persediaan yang berasal dari penggandaan tingkat rata- rata
persediaan dalam unit dengan biaya untuk menggunakan satu unit
pada periode wakru tertentu.
3. Tidak ada ketidaktentuan dalam permintaan, waktu yang pasti atau
persediaan tingkatan persediaan tidak hanya bersifat konstan
namun juga diketahui jumlah yang diterima seuai dengan apa yang
dipesan.
b. Sistem Review Berkelanjutan
Salah satu sistem pengendalian persediaan terbaik yang dikenal adalah
sistem review berkelanjutan (continous review sistem) , dimana
kuantitas akhir item direview setiap waktu untuk menentukkan apakah
sudah waktunya memesan kembali.
c. Sistem Review Periodik
Sistem pengendalian persediaan yang lain adalah sistem review
periodik , dimana posisi item persediaan direview secara periodik adan
tidak secara terus menerus. Pemesanan baru dilakukan pada akhir
setiap review dan periode antarpemesan yang sudah pasti.
d. Sistem Hybrid
Sistem lain yang digunakan dalam pengedalian persediaan adalah
sistem Hybrid. Sistem ini menguji pilihan perlengkapan , dasar
persedian, dan sistem visual. Sistem pilihan perlengkapan adalah
sistem dimana posisi persediaan direview pada interval pada waktu
yang sudah pasti, dan jika posisi sedang menurun ketingkat yang
ditetapkan sebelumnya ukuran variable pemesanan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhanyang diharapkan.
4. Sistem Produksi
Strategi organisasi harus diterjemahkan ke dalam perencanaan operasi
secra detail. Salah satunya adalah perencanaan produksi . pada organisasi
yang menghasilkan produk/jasa rencana produksi terkait dengan tujuan
dan sasaran strategis melalui penjadwalan produksi .

Perencanaan produksi adalah pernyataan manajerial tentang waktu yang


dibutuhkan untuk tingkat produksi , tingkat angkatan kerja , dan investasi
persediaan ,yang dilakukan dalam pertimbangan permintaan konsumen
dan batasan kapasitas organisasi. Perencanaan disesuaikan dengan tujuan
memaksimalkan pelayanan , meminimalkan investasi persediaan,
memelihara stabilitas angkatan kerja , meminimalkan biaya produksi, dan
meminimalkan keuntungan(khusus organisasi berorientasi laba). Product
family adalah kelompok barang dan jasa yang mempunyai kesamaan
permintaan dan proses ,SDM, serta permintaan bahan. hal ini sering kali
terkait dengan pengelompokkan pasar, atau dalam perencanaan produksi
terkait dengan proses khusus. Barang atau jasa organisasi dapat
dikelompokkan ke dalam product family untuk menghindari tahapan yang
terlalu banyak pada proses perencanaan. Dalam hal ini, harus digunakan
pengukuran yang sesuai seperti unit, mata uang, standar jam, atau ukuran
lainnya.

STRATEGI PERENCANAAN PRODUKSI

Strategi perencanaan bertujuan untuk memilih alternative tertentu yang


akan digunakan organisasi dala system produksi. Ada 2 macam strategi :

1. Strategi Pengajaran : mrngatur tingkat produksi agar sesuai dengan permintaan


yang melebihi perencanaan masa depan.

2. Strategi Tingkatan : mempertahankan tingkat produksi pada tingkat yang


konstan dengan perencanaan di masa depan.
PROSES PERENCANAAN PRODUKSI

Menetapkan permintaan umtuk perencanaan ke depan

Mengidentifikasi alternatif keterbatasan, dan biaya

Mempersiapkan rencana prospektif untuk perencanaan ke depan

Apakah rencana dapat diterima ? ya

Melaksanakan keputusan untuk periode pertama dari perencanaan

Menuju periode berikutnya

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Perencanaan sumber daya manusia (SDM) sangat terkait dengan tujuan strategis
jadwal angkatan kerja. Rencana SDM bertujuan melayani organisasi terkait
dengan rencana produksi.

Perencanaan SDM sangat berguna. Seorang perencana dapat merencanakan


kegiatan kegiatan yang konsisten dengan tujuan dan sasaran SDM. Karna alas an
ini, rencana SDM merupakan dasar dari keseluruhan kuantitas. SDM dapat
dikelompokan dengan berbagai cara, tergantung fleksibilitas SDM.

Perencanaan SDM berperan penting dalam pencapaian tujuan organisasi hal ini
tidak terlepas dari input menejerial, tujuuan, alternative, dan strategi terkait
prencanaan SDM organisasi.

STRATEGI PERENCANAAN SDM

Strategi perencanaan bertujuan memilih alternatif tertentu yang akan digunakan


organisasi dalam perwncanaan SDM. Seperti sistem produksi, pada perencanaan
SDM juga terdapat 2 strategi yaitu :
1. Strategi pengajaran

( mengatur tingkat pegawai yang sesuai dengan permintaan yang melebihi


perencanaan masa depan )

2. Strategi tingkatan

( mempertahankan tingkat SDM pada tingkat yang konstan dengan petencanaan di


masa depan

PROSES PERENCANAAN SDM

Dalam perencanaan SDM perencanaan seseorang perencana menyangkut


pernintaan SDM bagi masing masing kelompok SDM didasarkan pada penilaian
sejarah permintaan atau penilaian pendapat dan jaminan simpanan yang ada untuk
pelayanan

PENJADWALAN

Proses penjadwalan produksi dimulai dengan penggunaan perencanaan produksi


yang telah disahkan oleh organisasi sebagai dasar pengembangan skedul
prospektif produk/jasa. Jadwal/skedul produksi akan menjadi rencana yang
menyatakan banyak item yang akan diproduksi dalam periode tertentu. (Gambar
hal 249)

Bagian operasi dapat merevisi skedul induk produk hingga ditemukan


jadwal/skedul yang memenuhi seluruh keterbatasan sumber daya. Pada kegiatan
berikutnya, perencanaan produksi harus diperbaiki untuk menyesuaikan
permintaan produk/meningkatkan sumber daya yang terlah diotorisasi. Terakhir
skedul induk produksi dihasilkan dan seger diotorisasi oleh menejemen

PENGEMBANGAN SKEDUL INDUK PRODUKSI PROSPEKTIF

Proses pengenbangan skedul induk produksi termasuk pergitungan proyeksi


persediaan yang ada, penetapan waktu dan ukuran kuantitas skedul induk
produksi, dan penghitungab kesesuaian kuantitas yang dijanjikan

• Penghitungan Proyeksi Persediaan yang ada

• Penetapan Waktu dan Ukuran Kuantitas Skedul Induk Produksi

• Penghitungan Kuantitas yang Dijanjikan (available-to-promise quabtitiea =


ATP)
Contoh penjadwalan

BUMN penghasil bahan bakar minyak dijadwalkan akan memproduksi minyak


tanah bensin, aftur, solar, dan oli selama 6 bulan pada awal tahun 2010.

PENGENDALIAN

Pengendalian adalah kualitas yang berfokus pada pencegahan permasalahan


kualitas yang ditujukan ke implikasi biaya dari kualitas yang rendah.

Tahap pertama yang harus dilakukan menejemen adalah menggunakan resep yang
diadopsi dari pengendalian kualitas total ( total quality control = TQC )

Filosofi yang dikembangkan disini mengasumsikan bahwa seluruh pegawa


organisasi bertanggung jawab atas peningkatan kualitas barang dan jasa. Dimulai
dengan menejemen di tingkat paling tinggi, TQC kemudian menembus ke seluruh
tingkatan organisasi. 2 aspek penting TQC akan dapat diuji melalui prosedur
statistik untuk menentukan apakah sejumlah barang memenuhi persyaratannya,
dan untuk menjaga kualitasnya selama proses produksi.

PELAKSANAAN TOTAL QUALITY CONTROL (TQC)

Lawrence sullivan dalam krajewski dan ritzam (1990:724) meletakan TQC dalam
perspektifnya dengan mengisentifikasi 7 tahap pengendalian kualitas
persahaannua pendekatan ini berfungsi memobilisasi sekuruh SDM dalam rangka
memenuhi permintaan konsumen terkait kuantitas, harga, dan penyajian

Tahap 1 : yang termasuk memeriksa dan menelusuri barang jadi serta


memecahkan permasalahan kualitas yang muncul.

Tahap 2 : yang meliputi jaminan kualitas selama produksi terutama dengan


menggunakan metode statistik yntuk mengidentifikasi pernasalahan kualitas dan
perbaikan mesin guna mengirangi jumlah barang yang ditolak.

Tahap 3 : menggmbangkan usaha seluruh bagian.

Tahap 4 : berfokus pada pendidikan dan pelatihan seluruh pegawai, termasuk


pengelola untuk menciptakan kesadaran serta komitmen yang lebih besar terhadap
kualitas.

Tahap 5&6 : dimulai dengan menghubungkan peoduk dan proses merancang


kualitas yang lebih baik serta biaya internal yang lebih rendah, di samping
menekankan pengurangan berbagai proses melalui perbaikan secara
berkelanjutan.
Tahap 7 : kebutuhan dan keinginan pengguna akan diterjemahkan ke dalam tahap
operasional.

Menejemen dapat memperkirakan kualitas barang dengan 2 cara :

1 : dengan menggunakan c/secara acak dengan ukuran yang memadai dari


beberapa barang dan mengasumsi bahwa contoh tersebut mewakili keseluruhan
item.

2 : adalah pemeriksaan secara lengkap (complete insperction) atas kualitas masing


masing unit.

PENGUKURAN KUALITAS

Pengukuran kualitas dapat dilakukan dengan 2 cara :

- menggunakan artibut

Karakteristik produk/jasa yang dapat secara cepat mengecek kualitas yang


diinginkan metode ini mempermudah pengambilan keputusan

- menggunakan variabel

Variabel yang digunakan dapat nerupa berap, panjang, volume, atau waktu yang
dapat diukur dengan skala yang berkelanjutan.

PARAMETER MANAJERIAL

Pengadaan bahan dua pihak yakni produsen atau penyedia layanan pengguna atau
pembeli.

Rencana sampel menyediakan petunjutuk bagi pengguna mengenai batas resiko


kualitas bahan yang ditolak atau diterima. Menejemen harus menetapkan 2 tingkat
kualitas pada saaf merancang rencana sempel.

1. Tingkaat kualitas yang dapat diterima (acceptable quality level = AQL)

2. Proporsi kerusakan tang ditolerir (lot tolerance proportion defective= LTPD)


atau tingkat kualitas terburuj yang masih dapat diterima pengguna.
METODE STATISTIK PENGENDALIAN PROSES

Pengendaliaan proses statistik (statisstical proccea control = SPC) digunakan


untuk memonitor jarakteristik kualitas selama proses produksi. Metode SPC yang
sering digunakan :

1. Mengukur kualitas barang dan jasa

2. Mendeteksi apakah proses telah berunah dan berdampak terhadap kualitas.

Jika oengukuran sampel ta g ditemukan berada di atas baras pengendalian (uper


control limit = UCL) / dibawah batas pengendalian (lower control limit = LCL)

Proses akan dicek untuk mencari apa ya g menjadi penyebab seperti kesalahan
mesin dll. Alasan bagi ke2 komdisi itu adalah bahwa tidak ada dua item atau
pelayanan yang dihasilkan sama persis.

Contoh pengendalian

- pemeriksaan dan penelusuran gula serta pemecahan masalah kualitas gila yang
dihasilkan.

-pelaksanaan jaminan kualitas selama produksi.

-pengembangan usaha seluruh bagian.

-berfokus pada pendidikann dan pelatihan bagi seluruh pegawai.

KEUANGAN

Banyak keputusan menyangkut realisasi anggran melibatkan investasi dengan


modal besar. Sebagian besar aset organisasi memiliki fungsi operasi. Oleh karan
itu oraganisasi harus mencari proyek yang menghasilkan modal besar dan
memperkirakan biata keuntungan dan resiko.

a. Time value of money


 
Konsep penting pada beberapa teknik analisis keuangan adalah bahwa satu rupiah
ditanggal pada hari lebih bernilai dari satu rupiah yang diterima di masa depan.
1) Nilai masa depan investasi
2) Nilai sekarang dari jumlah di masa depan

b. Teknik Analisis
Ada dua teknik analisis keuangan dasar, yaitu
1) net present value method : mengevaluasi investasi dengan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas setelah dikurangi pajak
dengan investasi awal.
2) Payback method : menentukan berapa waktu yang dilalu sebelum seluruh
arus kas setelah dipotong pajak akan sama atau dibayar kembali investasi.
Kedua metode tersebut didasarkan pada arus kas. Langkah pertamanya adalah
menghitung arus kas yang dihasilkan dari investasi. Hal penting pada saat
menentukkan arus kas :

1) Mempertimbangkan jumlah arus kas yang akan berubah jika kegiatan


dilakukan.
2) Arus kas harus diubah etelah dikurangi jumlah pajak sebelum
diaplikasikan dalam net present value method atau payback method.
Contoh analisis keuangan

BUMN menghasilkan bahan bakar minyak menggunakan net present value


method untuk menganalisis keuangan organisasinya.

 
Pemasaran Produk Jasa
Pemasaran produk atau jasa merupakan muara dari proses produksi organisasi.
Kegiatanini menentukan kelangsungan organisasi di masa depan kerena melalui
kegiatan inipendapatan organisasi mengalir.contoh: proses pemasaran produk/jasa
sebuah perusahaandaerah penghasil teh di jawa tengah.

Tahapan persiapan : survey pasar dan perencanaan pasar.

Tahapan proses pelaksanaan : kegiatan penyiapan produk/jasa hingga


siap dipasarkan.

Tahapan penyelesaian : menyelesaikan produk sesuai standar kualitas


organgisasi dan memastikan proses pegangkutan.

- Contoh proses pemasaran produk/jasa sebuah perusahaan daerah penghasil


teh di jawa tengah adalah sebagai berikut :

1) kegiatan survei pasar dan perencanaan pasar - permintaan produk,selanjutnya


memasarkan produk teh ke daerah tersebut .

2) pelaksanaan pemasaran produk - pengolahan daun pascapetik hingga menjadi


teh siap kemas.

3) penyelesaian - pengujian kualitas teh ,penyiapan distribusi the.


Pemberian Jasa
Pemberian jasa merupakan produk organisasi selain yang berwujud barang
keberhasilan
 pemberian jasa dipengaruhi oleh “bagaimana jasa itu itu diselenggarakan ”
kepuasan pengguna merupakan output yang sangat penting terkait dengan standar
kualitasproduk/jasa orrganisasi apabila pengguna puas dengan jasa yang diberikan
organisasi,maka aliran pendapatan organisasi akan berjalan lancar.

Tahapan persiapan : merencanakan pelayanan.

Tahapan pemberian jasa : pelaksanaan jasa terhadap pengguna atau publik

Tahapan penyelesaian : memastikan bahwa permintaan pelayanan sesuai


dengan standar kualitas organisasi yang telah terpenuhi.

- Contoh pemberian jasa :

1) pemberian layanan pendidikan dan kesehatan oleh pemerintah.

2) pemberian pendidikan politik oleh partai politik.

3) penyebaran wacana mengenai gender,kesehatan ,dan reproduksi oleh LSM

4) pemeliharaan atau pemberian bantuan kepada penyandang cacat oleh


yayasan.

Kualitas (Kinerja)
Untuk mencapai kuaitas atau kinerja produk/jasa organisasi, kegiatan yang
harus dilakukanpertama kali adalah merencanakan kualitas produk/jasa. Kegiatan
ini dilakukan dengan dasar input kepuasan pengguna. Berdasarkan perencanaan
yang telah ditetapkan, kualitas produk/jasa harusdijaga pada batasan yang telah
ditetapkan untuk memenuhi kualitas yang telah disepakati. Pada tahap
penyelesaian, kegiatan dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas yang sesuai
denganpermintaan pasar atau pengguna produk/jasa telah terpenuhi.
  Contoh kualitas
Kualitas beras yang diharapkan konsumen :

-harga murah

-kondisi bersih

-warna cerah

-kadar gizi tinggi

-tidak berbau
CONTOH REALISASI ANGGARAN DI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
1. Pemerintah Pusat
  Pemerintah berencana memenuhi amanah konstitusi (UUD 1954) yang
mengharuskan aloksianggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD). Realiasi anggaran inidimulai pada tahun 2009. Jumlah
realisasi anggaran ini merupakan suatu kemajuan yang cukupberarti dalam
pembangunan dunia pendidikan di Indonesia setelah selama ini sering
terpinggirkan.
 
2. Pemerintah Daerah
Selama tahap realisasi anggaran, salah satu kegiatan dalam pencairan anggaran
adalah pengajuananggaran kas organisasi. Anggaran kas memuat perkiraan arus
kas masuk yang bersumber daripenerimaan dan perkiraan arus kas keluar yang
diguanakan untuk membiayai pelaksanaankegiatan selama setiap periode.
Mekanisme pengelolaan anggaran kas pemerintah daerah iniditetapkan dengan
peraturan kepala daerah.
3. LSM
Contoh belanja elanja dari LSM Centre fo Electroral reform(CETRO) beserta
lembaga donor yangmendanai belanja tersebut dapat dilihat pada halaman 257.
Contoh belanja dari LSM
4. Yayasan
Berikut adalah salah satu contoh perencanaan investasi dalam bidang keuangan
pada salah satuupaya persiapan teknik realisasi anggaran yayasan:
Yayasan keanekaragaman hayati Indonesia
KEHATI atau yayasan keanekaragaman Hayati Indonesia didirikan pada tahun
1994 danmendapat dana abadi 1995 melalui hibah sebesar $ 16,5 juta
dari USAID. KEHATI telah memulaipencarian dana untuk memenuhi kemitmen
menambah dana abadinya sekitar $ 4,7 juta dollarpada tahun 2005.KEHATI juga
telah berhasil memikat sejumlah besar donor filantropis, perusahaan dan
 pemerintah. kini SEHATI sedang menjajaki kemungkinan menfaatkan “pengamp
unan utanguntuk penyelamatan lingkungan” untuk memperbesar dan
a abadinya.
5. Partai Politik
Sebagai contoh dalam menyiapkan program pendidikan politik kepada konstituen
kegiatan dimulaidengan membentuk tim pelaksana program dan membuat tata
aturan kerja program serta membagibeban kerja anggota tim pembentukkan tim
dilakukan melalui serangkaian rapat partai danmengambilan keputusan oleh
pimpinan tertinggi partai politik menurut tingkatannya yaitu, jikaprogram yang
dilakukan oleh wilayah maka yang mengesahkan keputusan adalah
dewan pimpinanwilayah. Pada tahap penyelesaian kegiatan yang dilakukan adalah
mengevaluasi kegiatan yangsedang berjalan dan membuat laporan tentang
masing- masing yang dilakukan
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

- Realisasi anggaran merupakan proses pelaksanaan segala sesuatu yang


telah direncanakan dan dianggarkan oleh organisasi public
- Setiap tahapan realisasi anggaran public terbagi kedalam tiga kegiatan
utama yakni (1)pencairan anggaran (pengeluaran),(2) realisasi pendapatan,
dan (3) pelaksanaan. Masing – masing kegiatan utama tersebut
berlaku sebagai siklus realisasi anggaran. setiap kegiatanutama itu terbagi
lagi ke dalam kegiatan per tahapan persiapan , proses pelaksanaan
danpenyelesaian
- Ada 11 teknik realisasi anggaran publik,
1. Peramalan
2. Manajemen bahan
3. System persediaan
4. System produksi
5. Perencanaan sumber daya manusia
6. Penjadwalan
7. Pengendalian
8. Keuangan
9. Pemasaran
10. Pemberian jasa
11. Kualitas
- Contoh realisasi anggaran di organisasi sector public
1. Pemerindah pusat
2. Pemerintah daerah
3. Yayasan
4. Lsm
5. Partai politik
DAFTAR PUSTAKA

Akuntansi sektor publik. indra bastian

https://www.academia.edu/18378912/BAB_8_realisasi_anggaran_publik

Anda mungkin juga menyukai