Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN INTOKSIKASI ETANOL

OLEH :
Zr. LUCIANA V. MARYEN, S.Kep.Ns
1. Pengertian

Intoksikasi atau keracunan adalah


masuknya zat atau senyawa kimia dalam
tubuh manusia, baik kecelakaan maupun
disengaja, yang dapat mengganggu
kesehatan bahkan dapat menimbulkan
kematian (Krisanti Paula, 2009).
.
Fungsi sistem saraf adalah mengkoordinasi
seluruh kegiatan organ diseluruh tubuh seperti
denyut jantung, pernapasan, pergerakan,
sekresi kelenjar dan lain-lain. Sebagai alat
pengatur dan pengendali alat-alat tubuh, maka
sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama
yaitu sebagai alat komunikasi, sebagai alat
pengendali, sebagai pusat pengendali, sebagai
pusat pengendali tanggapan.
3. Etiologi

- Zat  kimia
- Makanan
- Obat-obatan
4. Tanda dan Gejala

Mual,muntah dan BAB seperti air cucian


beras, mulut kering, nafas dan kotoran
berbau bawang, kejang otot, sakit kepala,
tangan dan kaki dingin, pernapasan
mendesis, kejang-kejang, pingsan, kulit
kemerahan, keringan dingin, radang dan
pembengkakan paru-paru, buta mendadak
(pada keracunan spiritus),
perut dan tenggorokan rasa terbakar, dll.
Patofisiologi
Masuknya racun kedalam tubuh melalui mulut, inhalasi pernapasan
 

Terakumulasi kedalam darah,paru ,hati dan ginjal


 
Depresi SSP

 
 Distress pernapasan                Penurunan kesadaran & depresi pernapasan
 

Pola napas inefektif                         Efek toksis pada miokard & pembuluh


darah perifer
 

Mekanisme koping inefektif                     Depresi Cardiovascular


 

 Cemas                                        Hipotensi,sianosis,syok
 
                                                       Perubahan perfusi jaringan
 
Kasus

Pasien Bp. J, Umur 48


tahun, Jenis kelamin Laki-
laki, masuk dengan keluhan
utama saat dikaji pusing, Riwayat penyakit sekarang ; sesak
napas, lemas,
GCS E3 V4 M5, TD 140/90,
N: 84x/ menit, RR:
28x/menit, SB: 37
Pemeriksaan fisik

• Thorax
Pergerakan dada simetris, irama cepat dan
dangkal, tidak menggunakan otot pernapasan
• Ekstermitas
Anggota ekstermitas lengkap, tidak ditemukan
kelemahan anggota gerak, ektermitas dingin, nadi
teraba
• Nerulogis
Tidak ada disfungsi neurologi
N Diagnosa Tujuan /kriteria Implementasi Evaluasi
O hasil

1 Risiko ketidak Setelah dilakukan mengobservasi S: -


efektifan perfusi ginjal tindakan terhadap dehidrasi, O:
berhubungan dengan keprawatan selama kram otot dan Nadi lemah,
penyalagunaan zat 2x60 menit aktivitas kejang membran
Ds: - diharapkan terjadi memonitor TD mukosa pucat
Do: peningkatan lakukan 130/70 mmHg
Ureum 16.9 mg/dL toleransi aktivitas pemeriksaan Kesadaran
Creatinin 0.68 mg/dL dengan kriteris BUN, Creat, HMT apatis
Kalium 5.22 mmol/L hasil: dan elektrolit post A: maslah
Kulit pucat Tekanan systole hemodialisis belum teratasi
dan diastole dalam Kaji status mental P: lanjutkan
batas normal Kaji temperatur, intervensi
Tidak ada TD, denyut perifer,
gangguan mental, RR, dan BB.
orientasi
No Diagnosa Tujuan /Kriteria Implementasi Evaluasi
Hasil
2 Intoleransi ketidak Setelah dilakukan Memantau tanda- S: pasien
aktivitas berhubungan tindakan tanda vital mengatakan
dengan ketidak keprawatan selama Mengkaji sesak
seimbangan suplai 1x60 menit kemampuan berkurang,
oksigen ditandai diharapkan terjadi pasien dalam badan masih
dengan peningkatan berpartisipasi lemas
Ds: pasien toleransi aktivitas terhadap aktivitas O:
mengatakan badan dengan kriteris Memberikan O₂ Ekspresi wajah
lemas hasil: 3 liter/menit rileks
Do: Mendemonstrasika dengan binasal Pasien tenang
TD 140/100 mmHg n peningkatan kanul Td 130/70
SPO₂ 98 % toleransi aktivitas Membantu pasien mmHg
Respirasi Pasien tampak mengindentifikas Nadi
segar i kekurangan 100x/menit
dalam Respirasi
beraktifitas 24x/menit
No Diagnosa Tujuan/Kriteria Implementasi Evaluasi
Hasil
Menganjurkan
keluarga untuk
mendampingi
pasien untuk
memberikan
support
Resum pasien pulang/keluar

Keadaan umum pasien gelisah, kesadaran compos metis


Terpasang IV line ditangan kiri, RL 20 tetes/menit
Terpasang o₂ 3 liter/menit dengan binasal kanul
Tindakan yang telah dilakukan
Radiologi : ECG
Therapi :
Ranitidin 1 x 25mg
Meylon 4 x 25 mg
Etanol 40% 2x125 cc
Oksigen 3 liter/menit
Laboratorium :
AGD ( pH 7.281, pCO₂ 6.3 mmHg, pO₂ 158.2 mmHg, haemoglobin
19.10 mg/dL, HCO₃ 3.0 mg/dL, SBC 3.0 mmol/L, base exces 24.1
mmol/L

Anda mungkin juga menyukai