“Periotenitis Pelviks”
OLEH :
KELOMPOK 6
1. Eka Vira sri Rahayu (PO7124318073)
2. Olivia (PO7124318075)
3. Tri Widyawati (PO7124318076)
4. Grachia Natallia Tobigo (PO7124318077)
5. Friska enjelna laode lakafe (PO7124318082)
6. Elbiana (PO7124318083)
7. Fitriana Salsabila (PO7124318084)
8. Dini (PO7124318086
9. Andi Widya Putri (PO7124318087)
Pengertian PERITONITIS PELVIK
1. Definisi
Peritonitis adalah peradangan dinding kavum
abdomen atau peritoneum yang berfungsi
melindungi organ di dalam rongga perut.
Peradangan ini umumnya disebabkan oleh
infeksi abkteri atau jamur. Jika tidak ditangani,
Peritonitis dapat menyebabkan infeksi
menyebar ke seluruh tubuh dan
membahayakan nyawa.
2. Etiologi
Secara umum peritonitis biasanya disebabkan oleh :
A. Peritonitis Primer
Peritonitis yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari darah dan limfe ke peritoneum.
Pembagian peritonitis berdasarkan kuman penyebab:
1. Peritonitis Streptococcus
Penyebabnya adalah Streptococcus ß haemolitikus, penderita terbanyak berusia ± 4
tahun akibat infeksi saluran pernafasan, seperti tonsilitis atau faringitis.
2. Peritonitis pneumococcus
Penyebabnya adalah pneumococcus, penderita terbanyak adalah anak perempuan
berusia 3-10 tahun, akibat vaginitis dan salphingitis. Selain itu dapat disebabkan oleh
pneumonia dan infeksi telinga tengah.
3. Peritonitis gonococcus
Sering terjadi pada wanita dewasa karena salphingitis.
4. Peritonitis tuberculosis
Penyebabnya adalah Mycobacterium tuberculosa dan dapat terjadi pada semua golongan
umur.
Lanjutan...
B. Peritonitis Sekunder
Peritonitis yang disebabkan oleh masuknya bakteri atau
enzim ke peritoneum, biasanya :
1. Infeksi peritoneum akut bisa disebabkan oleh
perforasi gastrointestinal atau nekrosis pankreas.
2. Sering disebabkan oleh organisme aerob dan
anaerob. Organisme yang paling sering adalah E. coli
dan Bacteroides fragilis.
3. Pemasangan benda asing ke dalam rongga
peritoneum pada :
1) Kateter Ventrikulo - Peritoneal yang dipasang pada
pengobatan hidrosefalus
2) Kateter Peritoneo - Jugular untuk mengurangi asites
3) Continous Ambulatory Peritoneal Dialisis.
5. TandA Dan Gejala
Gambaran klinis bervariasi sesuai dengan jenis dan luasnya agen penyebab,
kondisi umum penderita dan respon tubuh penderita terhadap inflamasi dan
infeksi.
1. Nyeri abdomen, nyeri abdominal akut merupakan gejala khas, nyeri ini
terjadi tiba-tiba, hebat, dapat terlokalisir ataupun difus
2. Muntah, pada awalnya merupakan refleks visceral. Muntah kemudian
menetap sebagai tanda peritonitis dan ileus.
3. Peningkatan denyut nadi, temperatur, dan frekuensi pernafasan.
4. Iritasi diafragma sehingga pernafasan menjadi cepat dan dangkal.
5. Nyeri tekan abdomen dan spasme otot. Nyeri lepas mungkin ditandai
dengan tidak adanya nyeri tekan.
6. Bising. usus menghilang dan ini merupakan tanda yang paling penting dari
peritonitis.
7. Distensi abdomen dalam berbagai tingkatan.
6. Tes Laboratorium