Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN
*Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dan menjamin
setiap ibu memiliki akses pelayanan kesehatan yang
berkualitas
*Angka kematian ibu yang masih tinggi
*Tingginya kejadian anemia defisiensi besi

*LATAR BELAKANG
*Tahun 2017, mortalitas maternal 157 per 100.000 kelahiran
hidup dan mortalitas neonatal sekitar 2,5 juta.
*AKI di Indonesia tahun 2015, sekitar 305 per 100.000
kelahiran hidup.
*Menurut WHO, sekitar 41,8% seluruh ibu hamil di dunia
mengalami anemia defisiensi besi
*Menurut RISKESDAS 2018, prevalensi anemia ibu hamil
sebesar 48,9%

*MASALAH
* Menambah wawasan mengenai riwayat kesehatan ibu
hamil secara menyeluruh dan komprehensif.
* Menambah pengetahuan mengenai anemia dalam
kehamilan dan masalah lain yang ditemukan dari sisi
kedokteran keluarga.

*TUJUAN
* Observasi  melakukan kunjungan langsung ke
rumah pasien

*METODE
BAB II
LAPORAN KASUS HASIL
KUNJUNGAN RUMAH
Selasa, 04 Agustus 2020
* Keluhan Utama
Mudah lelah saat beraktivitas

* Keluhan Tambahan
-

*KELUHAN
*Hamil 28-29 mingggu,HPHT 14 Januari 2020, taksiran
persalinan 21 Oktober 2020
*ANC dan pemantauan anemia di RS setiap bulan
*Hasil USG janin tunggal hidup, jenis kelamin laki-laki, berat
sesuai masa kehamilan, dan tidak ada kelainan
*Keluhan lainnya tidak ada.

*RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
* Tidak ada

*RIWAYAT PENYAKIT
DULU
* Olahraga :-
* Pola jajan :-
* Pola makan : Baik (3 kali sehari)
* Pola rekreasi : Sudah lama tidak rekreasi
* Tidak merokok
* Tidak minum alkohol

*RIWAYAT KEBIASAAN
SOSIAL
HUBUNGAN
PSIKOLOGIS DENGAN
KELUARGA AKTIVITAS SOSIAL
* Baik, pasien menjaga waktu * Tidak ada
kebersamaan setiap hari
dengan keluarga

AKTIVITAS RELIGIUS
* Agama Budha
* Setiap Minggu ke Vihara
untuk beribadah
* Keadaan kesehatan sekarang : Baik
* Kebersihan perorangan : Baik
* Penyakit yang sering diderita : Tidak ada
* Penyakit keturunan : Tidak ada
* Penyakit kronis/menular : Tidak ada
* Kecacatan anggota keluarga : Tidak ada
* Pola makan : Baik
* Pola istirahat : Baik
* Jumlah anggota keluarga : 2 orang (suami dan pasien)

*RIWAYAT BIOLOGIS
KELUARGA
* Kebiasaan buruk : Tidak ada
* Pengambilan keputusan : Suami
* Ketergantungan obat : Tidak ada
* Tempat mencari pelayanan kesehatan : Rumah sakit
* Pola rekreasi : Kurang

*PSIKOLOGIS KELUARGA
* Jenis bangunan : Permanen * Sumber air minum : Air galon
* Lantai rumah : Keramik * Sumber pencemaran air: Tidak ada
* Luas rumah : 16 m x 6 m * Pemanfaatan pekarangan : Tidak ada
* Penerangan : Baik * Sistem pembuangan air limbah : Tidak
* Kebersihan : Baik ada
* Ventilasi : Baik * Tempat pembuangan sampah : Ada
(di luar rumah)
* Dapur : Ada (di dalam rumah)
* Sanitasi lingkungan : Baik
* Jamban keluarga : Ada

*KEADAAN RUMAH
SPIRITUAL KELUARGA KULTUR KELUARGA
* Ketaatan beribadah : Baik * Adat yang berpengaruh : Tionghoa
(setiap Minggu ke Vihara) * Lain – lain: -
* Keyakinan tentang
kesehatan : Baik

KEADAAN SOSIAL
KELUARGA

* Tingkat pendidikan : Sedang


* Hubungan antar anggota keluarga: Baik
* Hubungan dengan orang lain: Baik
* Kegiatan organisasi sosial: Kurang
* Keadaan ekonomi: Baik
*Keadaan umum : Baik
*Kesadaran : Compos mentis
*TTV : TD 118/67 mmHg, N 88 x/menit, RR 19 x/menit, T 36.6oC
*Hasil PF : Konjungtiva anemis
*Status Gizi : Baik
*Mata : Konjungtiva anemis +/+ Sklera ikterik -/-
*Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
*Paru-paru : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
*Abdomen : Membuncit sesuai usia kehamilan
* Leopold 1 : Ekstremitas
* Leopold 2 : Punggung Kiri
* Leopold 3 : Kepala
* Leopold 4 : Konvergen
* Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-, CRT < 2 detik

*PEMERIKSAAN FISIK
* Tanggal 23/07/2020 Darah (Hb 10,1 gr%) dan
urin (protein -)

*PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Secara biopsikososial
* Biologi : G1P0A0 hamil 28-29 minggu, janin tunggal hidup,
intrauterine dengan anemia.
* Psikologi : -
* Sosial : Tidak bergaul/berinteraksi

*DIAGNOSIS
* Promotif: Penyuluhan tentang pengenalan
kejadian anemia dalam kehamilan
* Preventif: makan makanan yang bergizi dan
kontrol kehamilan secara rutin
* Kuratif: Tablet tambah darah
* Rehabilitatif: tidak diperlukan

*TATALAKSANA &
EDUKASI
* Penyakit : Dubia ad bonam
* Keluarga : Bonam
* Masyarakat : Bonam

*PROGNOSIS
* Pasien 28 tahun, G1P0A0 hamil 28-29 minggu dengan janin
tunggal hidup, intrauterin, HPHT tanggal 14 Januari 2020 dan
taksiran persalinan tanggal 21 Oktober 2020. Pasien memiliki
keluhan mudah lelah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
118/67 mmHg, frekuensi nadi 88 kali/menit, RR 19 kali/menit,
suhu 36.6oC dan konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 10,1 gr%.

*RESUME
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Anemia dalam Kehamilan
* Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada
trimester pertama dan ketiga atau kadar
hemoglobin di bawah 10,5 gr% pada trimester
kedua.

*DEFINISI
* Diketahui bahwa 10% sampai dengan 20% ibu
hamil di dunia menderita anemia pada
kehamilannya.
* Di dunia 34 % terjadi anemia pada ibu hamil
dimana 75 % berada di negara sedang
berkembang.
* Di Indonesia prevalensi anemia kehamilan relatif
tinggi, yaitu 38% sampai dengan 71.5% dengan
rata-rata 63,5%, sedangkan di Amerika Serikat
hanya 6%.

*EPIDEMIOLOGI
* Terjadi perubahan-perubahan dalam
darah/sumsum tulang dan terjadi penambahan
volume plasma yang relatif lebih besar
daripada penambahan massa hemoglobin dan
volume sel darah merah.

*ETIOLOGI
* Perubahan hemotologi pada kehamilan 
perubahan sirukalasi terhadap plasenta dan
pertumbuhan payudara
* Volume plasma meningkat 45-65% dari
trimester 2 hingga bulan ke 9 sekitar 1000mL.
* Kebutuhan zat besi meningakt 800-1000mg 
peningkatan sel darah merah membutuhkan
300-400mg, janin membutuhkan 100-200mg,
dan 190mg terbuang selama melahirkan

*PATOFISIOLOGI
* Status gizi
* Umur ibu
* Jarak kehamilan
* Paritas
* Status ekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan)
* Pemeriksaan ANC

*FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIK PENUNJANG
* Letih * Anemia berat: 7gr%
* Sering mengantuk * Anemia sedang: 7-8gr%
* Malaise * Anemia ringan: 9-10gr%
* Pusing
* Lemah
* Nyeri kepala
* Luka pada lidah
* Kulit pucat
* Konjungtiva anemis
* Bantalan kuku pucat
* Tidak nafsu makan
* Mual dan muntah

*DIAGNOSIS
* Meningkatkan *Preparat besi (oral)
konsumsi zat besi *Preparat parenteral adalah dengan
dari makanan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20
ml) intravena atau 2×10 ml secara
* Vitamin C untuk intramuskulus, dapat meningkatkan
meningkatkan
hemoglobin relatif cepat yaitu 2gr%.
penyerapan zat
(intoleransi pada GIT, anemia berat,
besi
kepatuhan yang buruk)

*PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN ANEMIA PADA
IBU HAMIL
* Keadaan keluarga baik, tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit.

*RIWAYAT KELUARGA
* Kondisi pasien
Mudah lelah saat beraktivitas
* Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien: sarjana
* Keadaan rumah
Rumah terletak dalam gang dan ramai penduduk. Jenis bangunan
permanen 2 lantai. Lantai rumah terbuat dari keramik, beratap beton
dan tampak bersih. Luas rumah 16 m x 6 m = 96m 2. Ventilasi rumah
cukup dan di buka setiap pagi. Pencahayaan rumah cukup, cahaya
matahari dapat masuk ke rumah pada siang hari dan malam hari
menggunakan lampu. Kebersihan dalam rumah baik, tetapi untuk
bagian atas lemari dan kolong tempat tidur jarang dibersihkan.
Sumber air bersih berasal dari PAM

ANALISIS KUNJUNGAN RUMAH


*Keadaan biologis
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami kecacatan ataupun
riwayat penyakit dan dapat mengerjakan pekerjaan yang
diperlukan pasien.
*Keadaan psikologis
Hubungan pasien dan semua anggota keluarga terjalin dengan
sangat baik. Pasien dan suaminya sangat mendamba-dambakan
kehadiran anak pertama mereka.
*Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi pasien baik dan dapat memenuhi kebutuhan.
*Keadaan religius
Pasien dan suaminya menjalankan ibadah mereka dengan baik.

ANALISIS FUNGSI KELUARGA


* Anemia merupakan masalah gizi yang perlu mendapat perhatian
khusus
* Kebutuhan tambahan zat besi selama hamil adalah sekitar 1000
mg, untuk pertumbuhan janin, plasenta, dan perdarahan saat
persalinan
* Anemia pada ibu hamil beresiko terhadap terjadinya berat badan
lahir rendah (BBLR), perdarahan saat persalinan, dan dapat
berlanjut setelah persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu
dan bayinya
* Kebutuhan zat gizi pada wanita hamil meningkat 25 %, maka
pemenuhan kebutuhan tidak hanya dari makanan saja, sehingga
diperlukan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mencegah dan
menanggulangi anemia zat besi yang diderita ibu hamil tersebut
* Keluarga dapat memotivasi, mengingatkan, dan memantau
kesehatan pasien

KESIMPULAN
*Mengetahui pentingnya minum Tablet Tambah Darah selama
kehamilan berlangsung
*Berusaha untuk lebih memahami kehamilannya dan tetap
menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat, makan
makanan bergizi dan minum obat secara teratur.
*Tetap rajin mengontrol kesehatannya ke rumah sakit secara
rutin.
*Lebih sering untuk membersihkan bagian atas lemari dan
kolong tempat tidur.

SARAN

Anda mungkin juga menyukai