KEBUDAYAAN

A. MAKNA KEBUDAYAAN
1. Definisi
Suatu cara hidup yg dikembangkan o/
sebuah masy.guna memenuhi keperluan
dasarnya u/ dpt bertahan hidup, meneruskan
keturunan & mengatur pengalaman sosialnya.
Contoh : pengumpulan bahan2 kebendaan,
pola organisasi sosial, cara tingkah laku yg
dipelajari, ilmu pengetahuan, kepercayaan &
kegiatan lain yg berkembang dlm pergaulan
manusia.
2. Makna yang Biasa
Kebudayaan >> Benda2 spt lukisan, kesusastraan, musik &
Filsapat
>> “Bagian dari kebudayaan”
Kebudayaan menurut pemahaman tehnis yg khusus bukan saja
mrpkn seni dalam hidup, tetapi juga bnda2 yg terdapat di
sekeliling manusia yg dibuat o/ manusia.
3. Kebudayaan Material & Imaterial
Di dalam penganalisaan, kebudayaan selalu terbagi atas benda &
bukan benda.
Kebendaan >>> Objek2 fisik kebudayaan serta cara2
penggunaanya contoh: jenis tembikar & cara penggunaanya.
Bukan Benda >>> Kepercayaan, adat istiadat, ideologi & struktur
sosial.contoh : Larangan u/ kawin dengan saudara sekandung.
4. Penyaluran Kebudayaan >>>
Proses bagaimana kebudayaan itu disampaikan ke generasi
berikutnya dg suatu proses belajar & bukan diwarisi sec.biologis
Tiap generasi mempelajari kebudayan u/ dirinya & kemudian mengajarkannya
pada generasi berikut, termasuk segala perubahan yg berlaku dlm hidupnya.
5. Pemupukan Kebudayaan
Melalui penyaluran kebudayaan, tiap2 generasi dpt meneruskan
kebudayaan itu dari bagian yg ditinggalkan o/ generasi sblmnya.
Oleh karena itu perkara2 baru akan bertambah & menjadi satu dg
kebudayaan yg telah ada sebelumnya.
6. Pengikisan Kebudayaan
a/ Kebalikan pemupukan kebudayaan, yaitu bila suatu masyarakat
pd waktu tertentu lebih banyak menyisihkan bagian kebudayaan
daripada menambahnya, maka terjadilah pengikisan kebudayaan
7. Kebudayaan & Masyarakat
Masyarakat >> Sekumpulan manusia yg berhubungan secara
tetap & tersusun dlm menjalankan berbagai kegiatannya
sec.kolektif.
Kebudayaan >> Berbagai cara hidup yg berbeda dikalangan masy
manusia & dikembangkan.
B. ANALISA KEBUDAYAAN
1. Pola Universal
Kebudayaan berbeda dari segi isinya, tetapi semuanya
menyediakan bidang yg luas bagi kehidupan
masyarakatnya.
Pola Universal Kebudayaan ada 9 aspek (Clark Wissler) :
 Pertuturan
 Sifat Kebendaan
 Kesenian
 Dongeng & Pengetahuan Ilmiah
 Praktek2 keagamaan
 Keluarga & Sistem Sosial
 Harta
 Negara
 Peperangan
* Cara penerapannya berbeda satu sama lainnya*
2. Pentingnya Persamaan Kebudayaan
a/ karena ia menguatkan teori bahwa manusia mpyi banyak
persamaan & perbedaan kriteria biologis.
Kebutuhan yg dpt memenuhi kebudayaan bukan hanya kebutuhan
u/ hidup & berketurunan tetapi juga agama, estitika dll.
3. Pentingnya Perbedaan Kebudayaan
Perbedaan cara berbagai masy memenuhi keperluan dasar mereka
menunjukan derajat perbedaan yg dpt dilakukan o/ manusia.
Setiap kebudayaan memilih & menegaskan cara2 tertentu guna
melakukan sesuatu.
4. Etnosentris
“Kecenderungan u/ menganggap kebudayaannya sendiri yg terbaik.
5. Relativitas Kebudayaan >> Teori yg menyatakan bahwa bagian
dalam suatu kebudayaan itu tdk dpt dibandingkan dg bagian dlm
suatu kebudayaan lain, tetapi hendaknya dikaji hubungannya dg
bagian yg sama dari kebudayaan lain.
c. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
1. Perubahan Kebudayaan adalah Universal
>> Suatu proses di mana berbagai bagian dlm suatu
kebudayaan akan berubah sepanjang waktu.
“ Kebudayaan yg lambat berubah disbt Statik”
“ Kebudayaan yg cepat berubah disbt Dinamik”
2. Daya Cipta & Penemuan
Perubahan kebudayaan berawal dari daya cipta, yaitu
gabungan baru unsur2 yg diketahui & digunakan u/ suatu
tujuan.
“ Penemuan” >> Suatu proses u/ memperoleh pengetahuan
baru mengenai dunia, yg kelak akan disatukan dg
pengetahuan lain u/ memperoleh satu cara baru guna
menghasilkan suatu tujuan.
 3. D i f u s i >>> Penyebaran sifat kebudayaan atau ciri
kompleks dari satu masy pada masy lain.Inilah satu cara
suatu masy memperoleh sifat barunya. Apabila dua
masy bertemu satu sama lain maka terjadilah difusi.
Penemuan Tembakau , ditemukan org Indian Amerika tlh
meresap ke seluruh dunia.
4. PENERIMAAN SIFAT BARU
Tdk semua ciptaan dpt diterima & digunakan karena :
 Kebudayaan itu mungkin belum begitu maju hingga hasil
ciptaannya belum dpt dipergunakan secara praktis.
 Sifat yg baru bisa merusak organisasi masyarakat yg
telah ada
 Mungkin ada sebab2 ideologi yg kuat mengapa cara
baru tersebut dianggap tdk baik sehingga disisihkan
 Anggota masyarakat tdk memerlukan cara baru tersebut