Anda di halaman 1dari 11

Dampak Keterampilan Berpikir Kritis

Terhadap Hasil
Belajar dan Motivasi Siswa Pada
Pelajaran Fisika

DISAJIKAN PADA SEMINAR NASIONAL MIPA dan


Pembelajarannya
SN-MPIPA 2015

Oleh :
Khairul Hanif, S.Pd

09/18/2020
Pendahuluan
• Pelajaran fisika adalah pelajaran wajib dan Pelajaran fisika
adalah pelajaran sulit
• Anggel et al(2004) mengatakan,”fisika memiliki tradisi
panjang sebagai mata pelajaran sekolah yang dianggap
sulit”
• Hasil belajar dan motivasi siswa terhadap fisika masih
rendah. fisika dikategorikan sulit karena siswa sebagian
besar tidak mampu melakukan penalaran, pemahaman,
penafsiran, analisis dan evaluasi informasi dari suatu
permasalahan
• berpikir kritis memungkinkan seseorang mengambil suatu
keputusan yang handal dan valid, bertindak secara etis dan
dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

09/18/2020
Pembahasan
1. Keterampilan Berpikir Kritis

• Menurut Alwasilah(2007) pemikir kritis termotivasi oleh


keinginan untuk menemukan jawaban dan mencapai
pemahaman,
• Asuai Nelson(2013) menjelaskan bahwa Berpikir Kritis telah
menjadi salah satu alat yang digunakan dalam kehidupan
kita sehari-hari untuk memecahkan beberapa permasalahan
• (Semil, 2006) menjelaskan bahwa Berpikir Kritis juga
melibatkan penalaran logis dan kemampuan untuk
memisahkan fakta dari opini, memeriksa informasi kritis
dengan bukti

09/18/2020
Pembahasan
1. Keterampilan Berpikir Kritis

• Keterampilan berpikir kritis di sekolah adalah suatu


proses yang dapat membuat siswa aktif,

• Keterampilan Berpikir kritis merupakan


keterampilan berpikir yang membutuhkan proses
kognitif berupa penafsiran, analisis, evaluasi, dan
penyajian data dengan cara yang logis dan
berurutan.

09/18/2020
Pembahasan
2.Tahapan berpikir kritis

• Facione (1990) mengidentifikasi enam keterampilan kognitif sebagai


pokok konsep Berpikir Kritis. yaitu: Interpretasi, Analisis, Penjelasan,
Evaluasi, Self-regulasi dan Inferensi.
• Ernis (dalam Filsaime, 2008) menyatakan bahwa berpikir kritis
adalah interaksi serangkaian dugaan dan kecakapan berpikir.
Dugaan-dugaannya meliputi: Mencari sebuah pernyataan yang jelas
dari pertanyaan, Mencari alasan-alasan, Mencoba untuk
berpengetahuan luas, dan Mencoba untuk tetap relevan pada poin
utama.
• Garrison (Filsaime, 2008) menyatakan bahwa berpikir kritis melewati
lima tahapan yaitu: mengidentifikasi masalah, mendefinisikan
masalah dengan jelas, mengeksplorasi masalah dan solusi yang
mungkin, mengevaluasi penerapannya, dan kemudian
mengintregrasikan pemahaman ini dengan pengetahuan yang ada.

09/18/2020
Pembahasan
3. Pentingnya keterampilan berpikir kritis bagi siswa dalam pelajaran fisika

• (Mansoor, dan Pezeshki, 2012) menjelaskan, “Berpikir Kritis


juga melibatkan penalaran mendalam dan pertimbangan
dari apa yang kita terima”
• Setiap orang dapat belajar untuk berpikir dengan kritis
karena otak manusia secara konstan berusaha memahami
pengalaman, dalam pencariannya yang terus-menerus akan
makna, otak dengan tangkas menghubungkan ide abstrak
dengan konsteknya di dunia nyata. Otak menyenangi jenis
hubungan yang harus dilakukan oleh pemikir kritis karena
hubungan semacam ini menghargai bukti, meneliti asumsi
dan memeriksa bahasa dengan teliti(Alwasilah:2007)

09/18/2020
Pembahasan
3. Pentingnya keterampilan berpikir kritis bagi siswa dalam pelajaran fisika

• Inovasi keterampilan berpikir untuk meningkatkan hasil belajar dalam


pembelajaran fisika sudah pernah diterapkan pada permasalahan
hukum Newton , Derlina (2012) telah melakukan penelitian terkait
“Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Menggunakan Model
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Dengan Konvensional
Pada Materi Pokok Gaya dan Hukum Newton” di SMPN 2 Gebang T.P
2011/2012.
• Dan hasil penelitian menunjukkan ada Peningkatan hasil belajar siswa
dengan model peningkatan kemampuan berpikir sekitar 35,84% dan
hasil penelitian juga menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa
dengan menerapkan Model Pembelajaran Peningkatan kemampuan
Berpikir dengan Model pembelajaran konvensional pada materi pokok
gaya dan Hukum Newton.

09/18/2020
Pembahasan
4. Hasil penelitian sebelumnya tentang Berpikir Kritis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan
Hubungannya dengan Motivasi

• Martine(2010): keterampilan berpikir kritis memiliki dampak yang


positif dalam dunia pendidikan dalam meningkatkan mutu siswa
• Mansoor(2012): teknik berpikir kritis dapat membantu siswa untuk
mejadi pemikir kritis karena perbaikan positif dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa
• Chukwuyenum(2013): hasil belajar siswa yang mendapat pelatihan
berpikir kritis lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa
yang tidak diberi pelatihan berpikir kritis
• Parinaz(2014): Perlakuan berpikir kritis memiliki dampak yang baik
terhadap kemampuan siswa

09/18/2020
Pembahasan

• hasil belajar yang baik dari hasil penerapan berpikir kritis


menjadikan siswa termotivasi untuk menyelesaikan suatu
permasalahan,

• Gerard Lee(2003) telah meneliti bahwa siswa yang menerima


instruksi CRT(Critical Thinking) menunjukkan peningkatan
signifikan secara statistik pada kemampuan berpikir kritis dan
motivasi akademik terhadap ilmu pengetahuan, Temuan
selanjutnya didukung penelitian lanjutan ke dalam hubungan
antara perolehan keterampilan CRT dan peningkatan
IM(Instrinsic Motivation) akademik siswa terhadap ilmu
pengetahuan

09/18/2020
Kesimpulan
• Keterampilan Berpikir Kritis merupakan suatu
keterampilan penting yang harus dimiliki siswa
• Keterampilan Berpikir Kritis dapat membantu siswa
untuk memahami dan memecahkan persoalan yang
dianggap rumit,
• Pemahaman dan pemecahan masalah yang baik dalam
pembelajaran fisika berhubungan erat dengan hasil
belajar siswa, hasil belajar dan pemahaman yang baik
akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar
fisika,
• Untuk menjadi seorang pemikir kritis siswa harus berlatih
secara rutin dan terstruktur dan guru harus
membimbingnya dengan pendekatan yang sistematis dan
terorganisasi
09/18/2020
Terima Kasih

09/18/2020

Anda mungkin juga menyukai