Anda di halaman 1dari 19

DiSusun Oleh :

INDAH KHAIRANI
1409200170005
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep kelistrikan
dalam berbagai penyelesaian
masalah dan berbagai produk
teknologi
Kompetensi Dasar :
 Menganalisis besaran - besaran
listrik
 Menganalisis rangkaian listrik
sederhana
 Memformulasikan
besaran'besaran listrik rangkaian
tertutup sederhana (satu loop)
 Menganalisis pemanfaatan listrik
dalam kehidupan sehari – hari.
Tujuan Pembelajaran :
Menghitung arus listrik, hambatan dan beda potensial
Menghitung hambatan total yang disusun seri dan
yang disusun paralel
Menjelaskan pengertian hukum I kirchhoff
 
Klik

Klik
Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak.

Klik
Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Klik

Klik

Klik

Arah arus listrik Arah elektron

Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial


tinggi ke potensial rendah
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu
Klikrangkaian
Rangkaian Tertutup
Klik
Klik
Rangkaian Terbuka

Klik • Mengapa Lampu mati ? • Mengapa Lampu menyala ?


Kuat Arus Listrik
Klik

Klik
Klik Klik

Hitung berapa banyak


muatan positif yang melewati
Klik Rumus kuat arus dapat ditulis : titik P dalam 10 sekon
Q I = Kuat arus listrik ( Ampere )
I Q = muatan ( Coulomb ) Klik warna hijau ( mulai )
t t = waktu ( secon ) Klik warna merah ( berhenti )

Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb


1 Klik
A = 1 C/s
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
Pengukuran Kuat arus listrik
Klik

Klik

Klik

Klik Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk


mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Cara membaca Amperemeter
Klik skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Klik

Klik
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai yang terukur = x Batas ukur
Nilai maksimum
34
X1 = 0,34 A
100
Hukum Ohm
“ Kuat arus yang mengalir
melalui suatu penghantar
sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung
penghantar, asal suhu
penghantar tersebut tidak
berubah” Perbandingan tegangan (V)
dengan kuat arus (I) adalah
tetap dan disebut dengan
hambatan (R)

V= I.R
HUKUM OHM
Klik
Jml V I
0,40
0,20
0,54 1,2
2,6
4,0
Baterai
Klik
1
2
3

Klik
Klik Dari tabel dataKlik
dapat kita
ketahui jika beda potensial
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut
membesar.
Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
Klik besar hambatan kawat
1 Klik

B
A
Klik
Variabel manipulasi : panjang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat

IKlik
A > IB Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
RA < R B Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.

lA < lB R~ℓ
2
Klik
Tembaga
A B
Alluminium

Klik
IA < IB
Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan R A > RB
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
Aℓ > Cu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.

R ~
3
Klik

A B
IA < IB
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat R A > RB
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.

R~1
A
Klik

Faktor yang mempengaruhi besar hambatan


pada kawat adalah :

1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( 

R = Hambatan (Ω )
 l = Panjang kawat ( m )
R ρ Luas penampang kawat ( m2 )

A = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
Klik

Konduktor dan Isolator


Klik

Klik Kayu isolator

Plastik isolator

Klik kayu Klik Alluminium konduktor


plastik Klik
alluminiumKlik
Besi konduktor
besi Klik
tembaga Klik Tembaga konduktor
Hukum I Kirchoff
Klik

Rangkaian seri

Klik L1 L2

Klik

Berapakah
Klik kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2

Pada
Klik rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
Klik
Rangkaian Paralel

Klik
L2

Klik
L1

Klik
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
Klik
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan Σ Imasuk = Σ Ikeluar
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang Klik
Klik
Contoh Klik Pada titik cabang Q
1. Perhatikan rangkaian di bawah
10 A + I1 = I2
dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?
10A 10 A + 5 A = I2
Klik P Q I2 S
I = 40 A I1 I3 15 A = I2
25A
Klik
Jawab
Klik Pada titik cabang S
Pada titik cabang P
I = 10 A + I1 + 25 A I2 + 25 A = I3
40 A = 10 A + I1 + 25 A 15 A + 25 A = I3
40 A = 35 A + I1
40 A = I3
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A

Anda mungkin juga menyukai