Anda di halaman 1dari 17

INDUKSI

ELEKTROMAGNETIK
1. ANDI M. FADHILUL ASYAM HAFID
2. BESSE NIRWANA
3. MUH. AKIL FIRMANSYAH
4. NANDA SYAHRANI S
5. NUR FAJRIANSYAH

KELOMPOK II
XII MIPA IT
PENGERTIAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK



Induksi Elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya
arus listrik akibat adanya perubahan fluks magnetic. Fluks
PENGERTIAN
PENGERTIAN magnetic adalah banyaknya garis gaya magnet yang
menembus suatu bidang. Seorang ilmuwan dari Jerman
RUMUS
RUMUS yang bernama Michael Faraday memiliki gagasan bahwa
medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Pada tahun
PENERAPAN
PENERAPAN 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan
medan magnet dapat menimbulkan arus listrik.


GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI



Arus listrik yang mengalir pada kumparan muncul karena adanya beda
potensial pada ujung-ujung kumparan. Beda potensial yang timbul pada ujung-
PENGERTIAN
PENGERTIAN ujung kumparan disebut gaya gerak listrik induksi atau sering disingkat
dengan ggl induksi. Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu :
▸ Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin cepat perubahan medan
RUMUS
RUMUS magnet, maka GGL induksi yang timbul semakin besar.
▸ Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang
PENERAPAN
PENERAPAN timbul juga semakin besar.
▸ Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL

 induksi yang timbul juga semakin besar.
RUMUS INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


1. HUKUM FARADAY
PENGERTIAN
PENGERTIAN
2. FLUKS MAGNETIK
RUMUS
RUMUS
3. HUKUM HENRY
4. HUKUM LENZ
PENERAPAN
PENERAPAN



RUMUS INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
HUKUM FARADAY


Hukum Faraday menyatakan bahwa GGL Induksi
berbanding lurus dengan laju perubahan fluka magnetik
PENGERTIAN
PENGERTIAN terhadap waktu yang dilalui. Hasil percobaan yang
dilakukan oleh faraday menghasilkan sebuah hukum
yang berbunyi :
RUMUS
RUMUS
Jika jumlah fluks magnet yang memasuki suatu
kumparan berubah, maka pada ujung-ujung kumparan
PENERAPAN
PENERAPAN timbul gaya gerak listrik induksi (ggl induksi)
Besarnya gaya gerak listrik induksi tergantung pada

 laju perubahan fluks dan banyaknya lilitan
RUMUS INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
HUKUM FARADAY

 Secara matematis GGL yang dihasilkan dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus yaitu :

PENGERTIAN
PENGERTIAN ε = -N (ΔΦ/Δt)

RUMUS (tanda negatif menunjukkan arah induksi)


RUMUS
Diketahui
PENERAPAN
PENERAPAN
ε = ggl induksi (volt)
 N = jumlah lilitan

ΔΦ/Δt = laju perubahan fluks magnet
RUMUS INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
FLUKS MAGNETIK

 Fluks magnet diartikan sebagai perkalian antara medan magnet B dengan
luas bidang A yang letaknya tegak lurus dengan induksi magnetnya.

Secara matematis rumus fluks yaitu :


PENGERTIAN
PENGERTIAN
Φ = BA

Jika ada sebuah induksi medan magnet yang membentuk sudut teta
RUMUS
RUMUS dengan garis normal maka besarnya fluks magnet yang dihasilkan yaitu :

Φ = BA cos θ
PENERAPAN
PENERAPAN
Φ = Fluks magnet
B = induksi magnet

 A = luas bidang
θ = sudut antara arah induksi magnet B dengan arah garis normal bidang
RUMUS INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
HUKUM HENRY


Apapbila arus yang mengalir pada suatu penghantar berubah
setiap waktu maka pada penghantar tersebut kan terjai ggl
PENGERTIAN induksi diri dan oleh Josep Henry dirumuskan sebagai:
PENGERTIAN
ε = -L (dI/dt)
RUMUS
RUMUS Keterangan :

ε = ggl induksi diri (volt)


PENERAPAN
PENERAPAN L = induktansi diri
dI/dt = besarnya perubahan arus tiap satuan waktu (A/s)


RUMUS INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
HUKUM HENRY

 Induksi diri (L) adalah ggl yang terjadi dalam suatu penghantar
dan terterjadi perubahan kuat arus 1 A setiap detiknya.
Besarnya induksi diri pada sebuah penghantar dirumuskan:
PENGERTIAN
PENGERTIAN
L = NΦ/I

RUMUS
RUMUS Keterangan :

L = induktansi diri
PENERAPAN
PENERAPAN N = jumlah lilitan kumparan
Φ = fluks magnet (Wb)
I = kuat arus


RUMUS INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
HUKUM LENZ
 Hukum Lenz menyatakan bahwa arus induksi akan muncul di dalam arah yang
 sedemikian rupa sehingga arah induksi menentang perubahan yang dihasilkan.
Rumus Hukum Lenz

ε = B. l v
PENGERTIAN
PENGERTIAN
GGL Induksi Diri (Hukum Henry)
Apabila arus yang mengalir pada suatu penghantar berubah setiap waktu maka
pada penghantar tersebut akan terjadi GGL Induksi diri dan oleh Josep Henry
RUMUS
RUMUS dirumuskan sebagai berikut :

ε = -L (dI/dt)
PENERAPAN
PENERAPAN Keterangan

ε = ggl induksi diri (volt)



 L = induktansi diri
dI/dt = besarnya perubahan arus tiap satuan waktu (A/s)
RUMUS INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
HUKUM LENZ


Induksi diri (L) adalah GGL yang terjadi dalam suatu
penghantar dan terjadi perubahan kuat arus 1 A setiap
PENGERTIAN
PENGERTIAN detiknya. Besarnya induksi diri pada sebuah penghantar
dirumuskan sebagai berikut :
L = NΦ/I
RUMUS
RUMUS Keterangan :
L = induktansi diri
N = jumlah lilitan kumparan
PENERAPAN
PENERAPAN Φ = fluks magnet (Wb)
I = kuat arus


PENERAPAN INDUKSI

 ELEKTROMAGNETIK
PENGERTIAN
PENGERTIAN Induksi elektromagnetik sangatlah
krusial penerapan fenomena inilah
RUMUS
RUMUS yang mampu menghasilkan listrik
(dan sebaliknya) sehingga kita dapat
PENERAPAN
PENERAPAN menjalani kehidupan di era modern.

 SEPERTI ;
1. GENERATOR



Ada 2 jenis generator yaitu generator
DC (arus searah) dan generator AC (arus
PENGERTIAN bolak-balik). Perbedaan keduannya terdapat
PENGERTIAN
pada cincinnya. Pada DC cincinnya belah
dan pada AC cincin geser. Baik generator AC
RUMUS
RUMUS dan generator DC memutar kumparan di
dalam medan magnet tetap. Generator AC
sering disebut alternator. Arus listrik yang
PENERAPAN
PENERAPAN dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri
generator AC menggunakan cincin ganda.

 Generator arus DC, arus yang dihasilkan
berupa arus searah. Ciri generator DC
menggunakan cincin belah (komutator).
2. TRANSFORMATOR (TRAFO)


Trafo merupakan alat yang


PENGERTIAN
PENGERTIAN mampu mengubah arus listrik dan
juga voltasenya. Kegunaan ini
RUMUS
RUMUS sangatlah penting karena sangat
dibutuhkan baik dalam
PENERAPAN
pendistribusian listrik maupun dalam
PENERAPAN
berbagai alat elektrik.


3. DINAMO



Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu,
dinamo DC (arus searah) dan dinamo AC
PENGERTIAN (arus bolak-balik). Prinsip kerja dinamo AC
PENGERTIAN
sama dengan generator yaitu memutar
kumparan di dalam medan magnet atau
RUMUS memutar magnet di dalam kumparan.
RUMUS
Bagian dinamo yang berputar disebut rotor.
Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut
PENERAPAN
PENERAPAN stator. Perbedaan antara dinamo DC
dengan dinamo AC terletak pada cincin
END
END yang digunakan. Pada dinamo arus searah DC
menggunakan satu cincin yang dibelah
menjadi dua yang disebut cincin belah
(komutator).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai