Anda di halaman 1dari 17

INFLAMASI

• Tubuh terdiri dari banyak sel dan zat interseluler yang mampu
mengalami perubahan dinamis untuk melaksanakan fungsi
tubuh termasuk pembaharuan diri.
• Jaringan adalah sebuah kelompok fungsional sel dan zat
interseluler .
• Organ adalah satu atau lebih jaringan yang tersusun menjadi
sebuah struktur yang melaksanakan fungsi tubuh utama.
• Peristiwa setelah cedera adalah nekrosis, inflamasi, dan
perbaikan.
• Nekrosis adalah kematian sel atau jaringan akibat cedera
endogenous dan eksogenous
• Inflamasi adalah respon vaskuler dan seluler terhadap nekrosis
dan cedera sel subletal dan merupakan mekanisme tubuh
untuk membatasi penyebaran cedera, dan pengeluaran debris
nekrotik
• Perbaikan adalah upaya tubuh untuk menggantikan sel mati
baik dengan regenerasi jaringan asli maupun dengan
menggantikan jaringan ikat.
• Apoptosis adalah kematian sel terprogram, karena terjadi
akibat aktifasi gen spesifik setelah stimulus yang tepat.
Apoptosis tidakmenyebabkan inflamasi. Inflamasi dimulai
segera setelah cedera sel.
• Perbaikan biasanya tidak akan terjadi sampai nekrosis
berkurang.
• Dalam cedera yang sangat kronis inflamasi dapat terjadi secara
bersamaan.
• Tubuh dalam kondisi tertentu mengorbankan beberapa
jaringan sendiri untuk mengisolasi agen cedera
• Cedera akut paling banyak mempengaruhi sel karena sel lebih
rentan terhadap cedera dibandingkan elemen jaringan ikatnon
seluler. Sel dapat dilukai oleh sebab eksogenous dan
endogenous
• Penyebab cedera jaringan
Penyebab cedera jaringan

Endogenous Eksogenous
1. Nekrosis jaringan 1. infeksi
a. Iskemia 2. Trauma tumpul tusuk
b. anoksia 3. Agen fisik
2. Reaksi imun 4. agen kimia
a. Alergi 5. Benda asing
b. Penyakit autoimun
c. hipersensitifitas
• Perbedaan penting antara kematian sel subletal /reversibel dan
nekrosis adalah apakah sel dapat pulih atau mati
• Anoksia dan hipoksia merupakan penyebab paling sering
terjadinya cedera akut dan nekrosis.
• Hipoksia lokal yang terjadi akibat buruknya aliran darah
disebut iskemia.
• Jika hipoksia berat dapat menyebabkan nekrosis sel di area
penurunan suplay darah.
• Area nekrotik iskemik disebut infark. Infark paling sering
disebabkan oleh obstruksi arteri.
• Plak aterosklerotik yang mengobstruksi arteri koroner dapat
menyebabkan infark miokardium yang menyebabkan
tingginya kematian
• Trombi dan emboli juga menyebabkan nekrosis iskemik .
• Trombus adalah bekuan darah yang terbentuk dalam pembuluh
darah akibat aktivasi mekanisme koagulasi.
• Embolus adalah obyek partikulat yang melintasi darah, dapat
berasal dari trombus atau zat lain, lemak udara sel kanker
dapat menyebabkan obstruksi pembuluh darah otak.
• Cedera kronis dapat menyebabkan penurunan ukuran
jaringan /atrofi atau akumulasi materi di dalam sel /diantara
sel.
Inflamasi
• Inflamasi adalah respon protektif yang terdapat dalam tubuh
sebagai respon terhadap cedera.
• Inflamasi merupakan proses yang membawa cairan, zat kimia,
dan sel ke area cidera untuk membatasi meluasnya cidera,
mengeluarkan debris nekrotik dan mempersiapkan proses
pemulihan .
• Inflamasi akut terdiri dari respon seluler dan dan vaskuler
yang terkoordinasi secara ketatterhadap cedera .
• respon vaskuler menghasilkan peningkatan aliran darah ke
area cederadan peningkatan permeabilitas sehingga air
elektrolit dan protein serum bocor ke ruangan jaringan
.tanda pokok inlamasi
a. Kemerahan /rubor
• akibat peningkatan aliran darah dalam pembuluh darah yang
mengalami dilatasi yang disebut hiperemia sehingga
menyebabkan kemerahan
b. Pembengkakan /tumor
• akibat kebocoran cairan dari pembuluh darah ke jaringan yang
menyebabkan udema dan menyebabkan pembengkakan
c. Panas/kalor
• Akibat peningkatan aliran darah ke area cedera yang juga
membawa panas
d. Nyeri / dolor
• Terjadi akibat tekanan dari pembengkakan dan kerja kinin pada
ujung syaraf
e. Kehilangan fungsi/fungsiolaesa
• Terjadi akibat upaya melindungi lesi yang nyeri dan
membengkak dari cedera lebih lanjut
Fase vaskuler inflamasi
• A) Pada pembuluh darah yang normal.
• (B) Manifestasi utama pada radang akut.
• (1) dilatasi pembuluh darah menyebabkan eritema dangan
hangat, (
• 2) ekstravasasi cairan plasma dan protein (edema), dan
• (3) emigrasi dan akumulasi leukosit di tempat jejas
• Peningkatan permeabilitas vaskuler disertai keluarnya protein
plasma dan sel-sel darah putih ke dalam jaringan disebut
eksudasi dan merupakan gambaran utama reaksi radang akut
• D:\PATOFISIOLOGI\INFLAMASI.mp4

Anda mungkin juga menyukai