Anda di halaman 1dari 9

MENINGITIS

By Kelompok
6
Pengertian

Meningitis atau radang otak merupakan


infeksi yang sering terjadi di sekitar otak
dan saraf tulang belakang. Meningitis dapat
disebabkan berbagai organisme seperti
virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar
masuk ke dalam darah dan berpindah ke
dalam cairan otak.
Peyebab
Bakteri yang dapat menyebabkan serangan meningitis diantaranya :
•Streptococcus pneumoniae (pneumococcus)
             Bakteri ini paling umum menyebabkan meningitis pada bayi ataupun anak-anak.
Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung
(sinus).
•Neisseria meningitides (meningcoccus)
             Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus
pneumoniae, meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang
kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah.
•Haemopilus influenza (haemophilus)
             Haemophilus influinzae tipe b (Hib) adalah jenis bakteri yang juga dapat
menyebabkan meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi pernafasan bagian
atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Pemberian vaksin (Hib vaccine) telah
membuktikan terjadinya angka penurunan pada kasus meningitis yang disebabkan oleh
virus jenis ini.
•Listeria monocytogenes (listeria)
   Ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan meningitis. Bakteri
ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu dan dalam makanan yang terkontaminasi.
Makanan ini biasanya yang berjenis keju, hot dog dan daging sandwich yang mana bakteri
ini berasal dari hewan lokal (peliharaan)
Patofsiologi
• Otak dilapisi oleh tiga lapisan, yaitu : durameter,
aracnoid, dan  piameter. Cairan otak dihasilkan di
dalam pleksus choroid ventrikel bergerak/mengalir mellalui
sub arachnoid dalam sistem ventrikuler dan seluruh otak dan
sumsum tulang belakang, direabsorbsi melalui villi aracnoid
yang berstruktur seperti jari-jari di dalam
lapisan subarachnoid. Organisme (virus/bakteri) yang dapat
menyebabkan meningitis, memasuki cairan otak melalui
aliran darah di dalam pembuluh darah otak. Cairan hidung
(sekret hidung) atau sekret telinga yang disebabkan oleh
fraktur tulang tengkorak dapat
menyebabkan meningitis karena hubungan langsung antara
cairan otak dengan lingkungan (dunia luar), mikroorganisme
yang masuk dapat berjalan ke cairan otak melalui
ruangan subarachnoid. 
Tanda dan Gejala
meningitis bisa menimbulkan tanda atau gejala, sebagai berikut:

Sakit kepala parah


Kaku pada tengkuk
Demam
Terasa silau bila terkena cahaya terang
Mengantuk
Bingung
Muncul bintik merah yang tidak hilang setelah ditekan
Nadi cepat
Lemah
Lesu
Jika terjadi pada anak, anak terlihat lemas di tempat tidur dan tidak
ada keinginan untuk baktit dan beraktivitas seperti biasa
Pengobatan

• Pengobatan diberikan sesuai dengan penyebab


dan etiologi. Meningitis viral umumnya self-
limiting. Maka diberikan terapi sintomatik dan
istirahat. Jika disebabkan oleh HSV dapat
diberikan obat selama 14 hari. Terapi
kortikosteroid juga direkomendasikan untuk
mengurangi inflamasi.
Pencegahan
Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan
adalah memberikan imunisasi meningitis pada bayi agar
kekebalan tubuh dapat terbentuk. Pencegahan juga dapat
dilakukan dengan mengurangi kontak langsung dengan
pengidap dan mengurangi tingkat kepadatan di
lingkungan perumahan dan di lingkungan, seperti barak,
sekolah, tenda, dan kapal. Selain itu, penerapan gaya
hidup sehat harus dilakukan seperti rajin cuci tangan.
Cuci tangan dapat menghambat penyebaran virus,
jamur, dan juga bakteri yang menyebabkan meningitis.
Tidak berbagi makanan dan minuman kepada orang lain
juga seharusnya dilakukan. Selain dari berbagi makanan
atau minuman, pemakaian barang yang bersifat
personal, misalnya bertukar sisir, alat makan, contohnya
sendok, sikat gigi, juga seharusnya tidak dilakukan.
Komplikasi
Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi:
•Kehilangan penglihatan
•Kejang
•Gangguan ingatan
•Migrain
•Kehilangan pendengaran
•Arthritis atau radang sendi
•Gagal ginjal
•Syok
•Kesulitan berkonsentrasi
•Kerusakan otak
•Hidrosefalus
Thank you

Anda mungkin juga menyukai