Anda di halaman 1dari 70

KEWIRAUSAHAN

NAMA : Adi Sumariyanto


NPM : 17621035
Bab 1
Menjadi Wirausaha
Pendahuluan

 UMKM adalah andalan Indonesia ketika mengalami krisis 1998


 Meski dikelola dengan sederhana, pada saat itu mereka telah mengambil
peran besar

Ekonomi UMKM menjadi tumpuan dan menjadi pilihan


penting bagi para sarjana untuk hidup lebih sejahtera,
mandiri dan menolong banyak orang mengatasi
pengangguran
Karakteristik Usaha Mikro & Kecil

Positif Negatif
1. Tahan banting 1. Informal
2. Flexibel 2. Skala ekonomi rendah
3. Mandiri 3. TIdak ada standar dan SOP
4. Efisien (dikerjakan 4. Belum menerapkan prinsip-
seluruh anggota prinsip manajemen
keluarga) 5. Tidak disiapkan untuk menjadi
5. Self (or family) financing besar atau tumbuh
6. Pengembangan terbatas
Seorang Wirausaha
 Menggeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya, akan tetapi dengan keberanian,
kegigihan sehingga usahanya tumbuh
 Bersahabat dengan ketidakpastian
 Menjalankan usaha yang RIIL, bukan spekulatif
1. Usaha Yang Sesungguhnya

 Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian


 Dengan ketulusan, kerjakeras dan inovasi
 Buka jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
 Membangun secara bertahap
 Menjaga nama baik, membangun reputasi
 Bukan sekedar passive income, tetapi riil
 Pendidikan, persahabatan sangat penting.
2. Usaha Spekulatif

 Didasarkan motif ingin cepat kaya


 Mengedepankan cara-cara instant
 Mendewa-dewakan “passive income”
 Tidak peduli kerugian pihak lain, yang penting, “saya untung”
 Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap penting
Bab 2
Berpikir Perubahan
Tujuan Pembelajaran
 Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola
pikir)
 Menjabarkan perubahan mindset
 Mengenalkan mindset
 Mengenalkan teori kecerdasan finansial
Hambatan Perpepsi Memulai Usaha Lalu Apa Yang Diperlukan

1. Merasa Sudah Terlalu Tua atau Untuk Memulai Bisnis, Hanya


Merasa Terlalu Muda Perlu 3M :
2. Tidak Berbakat
1. Motivasi,
2. Mindset
3. Tidak Punya Modal (uang)
3. Make it (Just Do IT)
Bab 3
Berpikir Kreatif
Tujuan Pembelajaran

 Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan


 Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress
sebuah usaha
 Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif
 Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari
belenggu
Hambatan Kreativitas
Berpikir Kreatif

Melihat dengan sudut pandang baru

Menemukan hubungan baru

Membentuk kombinasi baru


Melihat Dengan Sudut Pandang Baru
Sebenarnya masalah yang kita hadapi tidak berubah, tetapi
yang kita ubah adalah cara kita dalam memandang masalah
tersebut melalui pola pikir positip.

Misal : memandang kegagalan sebagai sukses yang tertunda,


bukan kegagalan sebagai alasan untuk frustasi berat.
Tips Meningkatkan Kreativitas

1. Tingkatkan penggunaan otak kanan anda


melalui stimulus visualisasi tujuan,
mempelajari seni musik, serta berolahraga
jalan kaki tanpa alas
2. Kenali hambatan kreatifitas anda, dan lakukan
rencana aksi untuk mengeliminir hambatan
tersebut
3. Biasakan berpikir berbeda
Bab 4
Berorientasi Pada
Tindakan
Tujuan Pengajaran
 Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan
sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada
tindakan
 Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki untuk dapat
menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan
Ciri-ciri Pengusaha
(Mampu Mengambil keputusan dan Bertindak Cepat)
1. Orientasi PDCA (Plan, Do, Check
and Action) Menghindari
2. NATO (No Action Talk Only) hasil
: gosip, konflik
3. NADO (No Action Dream Only)
hasil : visi, karya seni
4. NACO (No Action Concept Only)
hasil : teori, falsafah
8th Habits of Highly Effective People
(Stephen Covey)
1. Proaktif
2. Bermula dari Ujung Pemikiran (end of mind)
3. Dahulukan Hal yang Utama
4. Berfikir Menang – Menang (win – win )
5. Memahami Untuk Dipahami
6. Sinergi
7. Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan
8. Menemukan Keunikan dan Membantu Orang Lain Menemukannya
1. Proaktif 2. Bermula Dari Ujung Pemikiran
a. Mengambil inisiatif untuk a. Tidak Sekedar Tujuan, tetapi
bertindak, bukan menunggu atau Tujuan Yang Benar
berwacana b. Agar Mencapai Tujuan Yang
b. Mengambil tindakan sebelum
Benar: Tuliskan misi pribadi hidup
Anda yang menggambarkan tujuan
sebuah kejadian yang tidak dan citra diri
dikehendaki muncul : Terlatih di
c. Misi pribadi ditemukan melalui
lapangan memiliki intuisi
serangkaian tindakan atau
kejadian-kejadian pahit sehingga
membentuk kebajikan dan filosofi
hidup
3. Dahulukan Hal Yang Utama 4. Berpikir Menang menang Win-Win
Berikan waktu lebih untuk bekerja Berwirausaha Pada Dasarnya Adalah
dengan perencanaan, Berupaya Untuk Memenangkan Kehidupan.
mengembangkan hubungan, a. Menang, Anda kalah (rugi),… Saya
hanya menang sekali saja.
memanfaatkan peluang-peluang dan
recharge pengetahuan b. Kalah, Anda menang,… Anda hanya bisa
menang sekali saja.
c. Kalah, dan Anda juga kalah,… Buat apa
kita teruskan kerjasama ini?
d. Menang dan Anda juga menang,… Kita
akan berjalan beriringan, saling perbaiki,
kekal abadi.
5. Memahami Untuk Dipahami 6. Sinergi ( 1 + 1 > 2 )
Seorang Wirausaha haruslah: Seorang Wirausaha:
a. Memiliki keterbukaan (open mind) a. harus mencari sinergi, yaitu suatu
untuk mendengarkan, dan tidak total yang lebih besar dari
cepat-cepat menolak, penjumlahan elemen-elemen
berargumentasi, atau melawan atas tunggalnya.
apa yang di dengar dari pihak lain. b. Sinergi yang efektif sangat
b. Kebiasaan mendengarkan dan bergantung pada komunikasi.
memikirkannya.
c. Ada usaha menempatkan diri kita
pada posisi orang lain.
7. Menajamkan Ketahanan,
8. Temukan Keunikan Pribadi dan
Fleksibilitas dan Kekuatan
Bantulah Orang Lain
Upaya yang dapat dilakukan adalah : Menemukannya
a. Berikan makanan pada jiwa Dari prilaku efektif menjadi luar
(spiritual), hidup yang seimbang, biasa. Mulailah dengan menemukan
lakukan meditasi, bacalah buku- atau mengenali keunikan diri sendiri.
buku self help yang
membangkitkan semangat atau
Potensi diri, pada empat
dengarkanlah music yang
menggairahkan. elemen utama :
b. Jangan pernah takut mengahadapi a. Pikiran (mind)
kesalahan kecil. b. Tubuh
c. Hati
d. Jiwa
Bab 5
Pengambilan Risiko
Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan konsep resiko
 Menjelaskan bagaimana pengambilan resiko
dilakukan
 Mengidentifikasi resiko-resiko yang potensial
terjadi ketika memulai usaha
 Menjelaskan pengelolaan resiko
Konsep Risiko: Sebuah Pengantar
 Difinisi Risiko
1. Ketidakpastian (uncertainty)
2. Konsekuensi yang memunculkan dampak yang merugikan
3. Risiko dan Pengambilan keputusan bisnis
4. Hubungan antara: Risk - Risiko – Rizki – Rejeki
 Motivasi mengambil risiko
1. Menginginkan pengembalian yang sepadan (return)
 mampu mengkalkulasi risiko

2. Kepepet
 tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau
 tidak tahu risiko yang dihadapi
 Jenis-jenis Risiko Dalam Bisnis
1. Risiko Murni
a. Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki
b. Kecelakaan kerja
c. Risiko akibat tuntutan hukum
d. Risiko operasional lainnya
e. Bencana alam (force majure)
2. Risiko spekulatif
 Risiko Perubahan Harga

a. Perubahan harga input


b. Perubahan harga output
 Risiko Kredit
 Bentuk Kerugian Akibat Risiko • Bagaimana Mengkalkulasi Risiko
a. Kerugian Langsung a. Tentukan seberapa sering risiko
 Nominal yang harus ditanggung tersebut terjadi (frekuensi atau
probability)
akibat dampak langsung risiko yang
b. Tentukan dampak yang timul dari
terjadi risiko yang terjadi (dampak)
b. Kerugian Tidak Langsung c. Hitung kemungkinan prediksi
 Kemungkinan sales/profit yang gagal kerugian, dengan formula:
diterima Frekuensi x Dampak
 Munculnya biaya operasional
tambahan
 Kesempatan investasi yang hilang
 Kerugian lainnya
Bab 6
Kepemimpinan
Tujuan Pembelajaran

 Menjelaskan pentingnya kepemimpinan bagi


seorang wirausaha
 Menjelaskan perbedaan manager dan pemimpin
 Menjelaskan teori kepemimpinan awal
 Menjelaskan teori kepemimpinan kontemporer
Teori Kepemimpinan Awal
Teori kepemimpinan awal berfokus pada pemimpin (teori ciri) dan cara pemimpin
berinteraksi dengan anggota kelompok (teori perilaku). Enam ciri terkait kepemimpinan
yang efektif :
Perilaku Pemimpin Yang Efektif
 Memberikan contoh kepada para karyawan
• Berkomunikasi dengan para karyawan
 Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan
bagi para karyawan dan dengan bergairah • Menghargai keragaman para pekerja.
mengejarnya • Merayakan keberhasilan para pekerja
 Memfokuskan upaya para karyawan terhadap
tujuan yang menantang dan terus mengarahkan • Mendorong kreativitas di antara
mereka kepada tujuan tersebut parapekerja
 Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan • Mempertahankan selera humor
karyawan untuk mencapai tujuan mereka
• Menatap terus masa depan
 Menghargai dan mendukung para karyawan
Bab 7
Etika Bisnis
Tujuan Pengajaran
 Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak
hanya memikirkan keuntungan semata
 Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk jangka panjang
dengan menyiapkan segala hal yang terkait dalam etika baik dari
relasi internal maupun eksternal
 Menjelaskan “rahasia” sukses jangka panjang
Apakah Etika?
• Suatu pedoman untuk mendapatkan hidup yang bernilai atau bermartabat.
• Etika memberikan petunjuk tindakan-tindakan apa yang benar dan apa yang salah.

Bagaimana Berbisnis dengan Etis?


 Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek
dalam menjalankan usaha
 Mentaati tata nilai
 ‘Walk the Talk’ bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang
diucapkan
Pemahaman mengenai Etika dalam Berbisnis
 Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika
 Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari:

a. orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh nilai-nilai moral


dan etika.
b. menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam berkata-kata, apalagi
dalam bertindak.
c. bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan melihat nilai-nilai
yang dianutnya. Mereka menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal.
Bab 8
Faktor X
Tujuan Pengajaran
 Menjelaskan pengertian faktor ”X”
 Menemukan dan menggali faktor ”X”
 Menjelaskan sikap-sikap menghadapi faktor ”X”
 Menjelaskan tipe dan karakteristik factor ”X”
Bakat Menemukan Pintunya

 “Faktor X” itu melekat ada diri Anda masing-masing dan


baru menjadi “factor X” kalau ia berhasil menemukan
pintunya maka temukan dan ketuklah pintu-pintu itu.
 Sikap Anda terhadap “pintu” itu akan tercermin pada apa
yang Anda dapatkan. Sikap itu adalah sebuah pilihan.
Pilihannya bermacam-macam:
 Ada yang mendiamkan saja. Ia adalah orang yang percaya diri dengan “bakat”-nya dan
membiarkan “pintu” menemukan dirinya.
 Mengirim sinyal positif. Ia mengetuk “pintu” itu dengan bahasa tubuhnya. Apakah itu
penampilannya yang menarik, suaranya yang khas, dan sebagainya.
 Mencari pintu, mengetuk pintu. Mereka sadar bahwa “pintu” tidak akan terbuka kecuali mereka
mendatangi dan mengetuk-ngetuknya. Jika tidak terbuka, Anda harus pergi mencari pintu
lainnya. Terus mencari dan mengetuknya.
 Dalam berwirausaha, seorang pemula dapat diibaratkan sebagai seseorang yang mencari pintu.
 Sukses yang dicapainya adalah sebuah keberhasilan menemukan pintu yang sesuai dengan minat
dan masa depannya.
 Untuk “menemukan” pintu itu ia harus mengetuk-ngetuk dan menemukannya. Ia melawan
rasa nyaman sampai benar-benar mendapatkan jawaban yang setimpal.
“X” Kecil dan “X” Besar
 Faktor “X” adalah sesuatu yang harus kita cari dan kita
miliki. Ia akan menemani siapa saja yang ingin berubah,
menjadi lebih baik.
 Orang yang tidak ingin berubah juga memiliki faktor “X”,
namun itu hanyalah “X” Kecil yang berarti sebuah
kenyamanan. Ia sudah nyaman dengan kondisi sekarang dan
tentu saja hidupnya tidak akan mengalami kemajuan.
Identifikasikan Faktor X
“X” besar ada di tangan orang dewasa, yaitu orang-orang yang sudah memiliki
kepercayaan pasar. Sedangkan “X” kecil ada pada diri kita masing-masing.
Bentuk “X” pun macam-macam. Ia dapat berasal dari diri Anda sendiri, orang
lain, lembaga lain, dan sebagainya. Darimanapun sumbernya, ia bisa tumbuh
menjadi besar dan sebaliknya.

“X” yang berasal dari diri sendiri adalahbakat (talenta), kerja keras, kejujuran,
kecerdasan,keterampilan, penampilan fisikN Anda, kualitas suara, pendidikan
Karakteristik Faktor X
1. Merupakan penentu keberhasilan
2. Merekat pada diri manusia
3. Tidak diperoleh dalam waktu sekejab
4. Namun ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi “X” besar
5. Dapat berasal dari diri sendiri, namun juga dapat berasal dari
luar diri
6. Sekali tumbuh ia dapat dipakai untuk usaha lainnya
Bab 9
Mencari Gagasan
Usaha
Tujuan Pengajaran
 Menjelaskan cara-cara mencari gagasan baru
 Menjelaskan bidang usaha kelompok kreatif
 Menjelaskan bidang usaha kelompok konsultatif
 Menjelaskan bidang usaha kelompok pelayanan
 Menjelaskan bidang usaha kelompok analitis
 Menjelaskan ide usaha dari imitasi
Metode Atm Ada 4 cara untuk menilai apakah sebuah
ide merupakan peluang yang baik:
 Mempelajari bisnis yang sudah ada
 Mengkaji input dan output suatu 1. Pasar
bisnis 2. Potensi Pertumbuhan Pasar
 Menganalisa trend populasi dan data 3. Biaya
demografi 4. Resiko
 Mengkaji trend ekonomi
 Meniru dan Memodifikasi 4 P
(Place, Price, Product, Promotion)
 Pasar +/-
1. JENIS PRODUK
(CUSTOMIZED/MASSAL)
2. BESAR/UKURAN
3. SASARAN (STP)
4. PENGEMBANGAN

• Ekonomi +/-
1. Margin Cukup
2. Tahan Lama

• Risiko +/-
1. Persaingan Ketat/Tidak
2. Sulit/Mudah Ditiru
Bab 10
Pemasaran
Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan konsep pemasaran
 Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran
 Menjelaskan konsep bauran pemasaran
Barang, Jasa, dan Gagasan
 Pemasaran Barang Konsumsi (Consumers Goods)
yaitu produk yang dibeli untuk penggunaan pribadi.
 Pemasaran Barang Industri (Industrial Goods)

yaitu produk yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi produk


lain.
 Pemasaran Pada Jasa (Service),

yaitu produk yang tidak nyata seperti waktu dan keahlian atau aktivitas yang
tidak dapat dibeli.
Strategi Pemasaran
Taktik Pemasaran
Bab 11
Manajemen Keuangan
& Pembiayaan
Usaha
Money Management Strategies
Strategi pengelolaan uang yang efektif meliputi pengorganisasian dan pemeliharaan catatan
keuangan pribadi, mengawasi anggaran rumah tangga, menangani buku cek, dan mencapai tujuan
keuangan berdasarkan perencanaan yang cermat melalui laporan neraca dan arus kas.
1. Neraca, juga dikenal sebagai pernyataan kekayaan bersih, mencantumkan semua item nilai dan
semua jumlah utang. Ini disebut masing-masing sebagai aset dan liabilitas. Neraca
menggambarkan penghematan dan pengeluaran yang diproyeksikan.
2. Laporan laba rugi, menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu.
3. Laporan arus kas merangkum semua penerimaan dan pembayaran kas untuk jangka waktu
tertentu. Laporan arus kas memberikan informasi tentang pendapatan dan perilaku belanja.
Modal kerja Pengelolaan

Memastikan bahwa perusahaan dapat melanjutkan operasinya dan


memilikinya arus kas yang cukup untuk memenuhi utang jangka pendek
dan biaya operasional mendatang.

Pertimbangan:
• Siklus konversi tunai
• ROIC (Pengembalian Modal Investasi) dan CoC (Cost of Capital)

Daerah:
• Manajemen Uang Tunai
• Manajemen persediaan
• Manajemen AR
• Manajemen AP
Bab 12
Memulai Usaha Baru
Pendahuluan
 Action untuk memulai sebuah usaha baru.
 Semua proses yang akan dijabarkan dalam bab ini mengacu
pada business plan Anda:
1. Sales & marketing,
2. Operasional
3. Keuangan (Membuat kalkulasi perencanaan
pengeluaran menjadi sangat penting agar financial
planning Anda tidak terlalu melenceng)
11 Hal Praktis dalam Memulai Usaha
1. Memilih Nama dan membuat logo
2. Memilih tempat usaha
3. Membeli perlengkapan
4. Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
5. Merekrut pegawai
6. Melakukan training persiapan dan uji coba
7. Memproduksi alat-alat promosi
8. Pilihan secara legal atau informal
9. Peresmian
10. Proses tambahan
11. Belajar dari common mistakes
Bab 13
Rencana Bisnis
Tujuan Pembelajaran

Mampu membuat suatu Rencana Bisnis


dengan menuangkan ide bisnis dalam
bentuk dokumen sederhana yang tertulis
Pertimbangan Pembuatan Rencana Bisnis
1. Resiko bisnis
2. Kerumitan proses produksi dan
3. transaksi bisnis
4. Pembaca rencana bisnis
5. Langkah awal menjadi wirausaha
6. Alat bantu dalam mensistemasikan
7. logika bisnis
Rencana Bisnis vs Perencanaan Bisnis
Rencana Bisnis Yang Baik
Hal Mendasar
1. Singkat dan padat
1. Awali dengan ide bisnis
2. Terorganisir rapi dengan penampilan menarik 2. Ide bisnis sebagai jawaban
3. Rencana yang menjanjikan 3. Anda adalah orang yang tepat
4. Hindari melebih-lebihkan proyeksi 4. Cara menghasilkan keuntungan
5. Kemukakan risiko-risiko bisnis yang 5. Siapa pembeli produk anda
signifikan 6. Dana untuk memulai bisnis
6. Tim terpercaya dan efektif
7. Fokus
8. Target pasar
9. Realistis
10. Spesifik
Bagian Utama Rencana Bisnis

1. Konsep Bisnis bidang industri, struktur bisnis, penawaran


produk/jasa, cara mensukseskan bisnis
2. Pasar (Market) konsumen potensial, alasan pembelian, kondisi
persaingan, posisi dalam persaingan
3. Rencana Keuangan estimasi pendapatan, analisis break even
Komponen Rencana Bisnis

1. Ringkasan Eksekutif
2. Deskripsi Bisnis
3. Strategi Pemasaran
4. Analisis Persaingan
5. Rencana Desain dan Pengembangan
6. Rencana Operasi dan Manajemen
7. Analisis Rencana Keuangan
1. Ringkasan Eksekutif 2. Gambaran Perusahaan 3. Strategi Pemasaran

• Konsep bisnis  Identitasperusahaan: • Tren dan pertumbuhan


• Misi perusahaan nama, lokasi, badan industri
• Produk/jasa hukum • Gambaran pasar
• Persaingan  Visi dan misi perusahaan
• Ukuran dan tren pasar
• Target dan ukuran  Gambaran sekilas
• Peluang strategis
pasar tentang produk/jasa
• Target pasar
• Strategi pemasaran  Perkembangan sampai
saat ini • Karakteristik pasar
• Tim manajemen
• Keuangan  Status hukum dan
kepemilikan
4. Analisis Persaingan 5. Rencana Desain & Pengembangan

• Pesaing
• Tujuan usaha jangka panjang
• Posisi dalam persaingan
• Strategi
• Sasaran-sasaran dan jadwal pencapaian
• Distribusi pangsa pasar
(milestones)
• Kelebihan dibanding pesaing • Evaluasi risiko
• Exit Plan
6. Rencana Operasi & Manajemen 7. Analisis Rencana Keuangan

• Fasilitas • Proyeksi pendapatan


• Proses produksi • Proyeksi aliran kas
• Pengendalian persediaan • Neraca
• Pasokan dan Distribusi • Sumber modal & penggunaan
• R&D/Pengembangan produk • Asumsi yang digunakan
• Kontrol keuangan
• Analisis Break-Even, Payback
• Tim manajemen Period, IRR, NPV
• Konsultan
• Lain-lain
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai