Anda di halaman 1dari 14

REFARAT

VULVA HYGIENE

Dibawakan Oleh:
Irma Makaba

Pembimbing :
dr. Jefferson N. Munthe, Sp.OG (K), M.Kes
PENDAHULUAN
 Vulva Hygiene merupakan salah satu Pemenuhan
Kebutuhan Personal Hygiene yang biasa diberikan pada
wanita yang tidak dapat melakukan vulva hygiene sendiri
karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan.

 Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah


sekitarnya pada wanita yang sedang nifas atau tidak dapat
melakukannya sendiri.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti


sehat.
Vulva adalah organ eksternal genetinal wanita
yang terdiri dari mons veneris, labia mayora,
labia minora, klitoris, dan vestibulum (introitus
vagina, urethra, ductus bartolini, ductus scene
kiri dan kanan).
Bagian-bagian vulva :
Labia major
Labia minora
Mons Pubis
Kelenjar bartholin
Klitoris
Urethra
Vagina
Perineum
vestibulum
Pentingnya membersihkan organ
kelamin eksternal :

Organ reproduksi sangat penting untuk di


bersihkan karena jika tidak dibersihkan akan
memicu timbulnya beberapa penyakit seperti
keputihan dan Infeksi Saluran Reproduksi
(ISR).
Ada beberapa Penyakit Menular Seksual (PMS)
yang tergolong sebagai Penyakit Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR), yaitu sebagai berikut:

1. Gonore (GO atau kencing nanah)


2. Sifilis (raja singa)
3. Herpes genitalis
4. Kandidiasis (jamur)
Manfaat Menjaga Kebersihan Vulva:
Menjaga kebersihan perineum dan vulva.
Mencegah terjadinya infeksi pada vulva,
perineum, maupun uterus.
Untuk penyembuhan luka
perineum/jahitan pada perineum
Mencegah masuknya mikroorganisme
pada urogenital tractus.
Memberikan rasa nyaman pada pasien.
Waktu Perawatan :

1. Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas


pembalut, setelah terbuka maka ada kemungkinan terjadi
kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada
pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan penggantian
pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu
diperlukan  pembersihan perineum.
2. Setelah buang air kecil, pada saat buang air kecil
kemungkinan besar terjadi kontaminasi air seni pada rektum
akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada
perineum untuk itu diperlukan pembersihan perineum.

3. Setelah buang air besar. Pada saat buang air besar,


diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran disekitar anus,
untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke
perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan
proses pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan.
Dampak Tidak Melakukan Vulva Hygine:
Terjadi infeksi pada area vagina, contohnya
infeksi jamur vagina.
Terjadi keputihan
Terjadi bau yang tidak sedap pada area
vagina
 Terjadi gatal-gatal.
Beresiko menimbulkan penyakit, seperti
Bakterial Vaginosis, Infeksi Saluran Kemih
dan Gonorhe
KESIMPULAN
Pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan
merupakan bagian dari kebutuhan dasar
manusia, termasuk pemenuhan kebutuhan
kebersihan genitalia pada wanita (Vulva
Hygiene).

Kebutuhan pemenuhan kebersihan genitalia


wanita (vulva Hygiene) sangat penting karena
ini berdampak pada proses penyembuhan Ibu
dan kesehatan organ reproduksi.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai