Anda di halaman 1dari 14

QUALITY CONTROL DAN VALIDASI

“VALIDASI METODE ANALISIS PIPERIN DALAM LADA HITAM


SECARA SPEKTROFOTOMETRI “

KELOMPOK SATU
ANDI FITRIANI (G1C219157)
FANI DIA LESTARI (G1C219156)
ULYA SHOFFA RAHMAWATI (G1C219024)
DEDI ARMAN (G1C219153)

PRODI D IV ANALISIS KESEHATAN KELAS D


Dasar Teori
Analisis piperin dalam lada hitam
dilakukan dengan merujuk pada metode
SNI 005 : 2013. Prinsip analisis
piperin dalam SNI 005:2013
adalah ekstraksi termal
dengan pelarut etanol pro analisis
(pa)dilanjutkan dengan pembacaan
Abs menggunakan spektrofoto-
meter UV Vis pada panjang gelombang
343 nm.
Penelitian ini bertujuan untuk
memvalidasi metode pengujian
piperin yg dimodifikasi dari metoda
standar melalui penilaian parameter
presisi, akurasi, linieritas,
serta penetapan nilai LOD dan
Latar Belakang
 Lada hitam asal Provinsi Lampung dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda karena kepedasannya. Zat aktif pemberi rasa peda
s tersebut adalah piperin. Kadar piperin dalam lada hitam b
ervariasi 2-7,4% (Leila Gorgani, 2017).
 Pengujian piperin menggunakan spektrofotometer relatif lebih murah
dengan selektifitas yang tinggi. Menurut Gupta Vishvnath, 201
1, piperin memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 342,5 n
m dalam pelarut metanol Selain sifat kimia yang dimiliki senyawa, sp
ektrum absorbansi juga dipengaruhi oleh pelarut (Un
derwood, 1988).
 Piperin memiliki serapan maksimum pada daerah ultraviolet, sehingga
pengukuan piperin dapat menggunakan spektrofotometer UV VI
S.
VALIDASI METODE ANALISIS PIPERIN DALAM
LADA HITAM
Penelitian ini memodifikasi cara pengenceran pada tahap
kedua dan ketiga. Setelah pengenceran tahap pertama,
0,5 ml sampel hasil pengenceran tahap pertama ditempatkan
dalam labu ukur 25 ml lalu ditepatkan dengan
etanol pa hingga tanda tera, sehingga
tetap melakukan pengenceran 50 kali, namun
jumlah bahan kimia yang digunakan ±20 ml. ISO
17025:2017 mensyaratkan untuk metode analisis yang
dimodifikasi dari metode standar, laboratorium wajib
melakukan validasi metode pengujian. Validasi adalah
konfimasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang
objektif bahwa per- syaratan tertentu
untuk suatu maksud khusus dipenuhi
(Anwar Hadi, 2017). Menurut AOAC dalam How to Meet ISO
17025 Requirements for Method Verification, 2008,
parameter validasi metode pengujian antara lain presisi,
akurasi, linieritas, selektifitas, batas
deteksi (LOD), batas kuantitatasi
(LOQ). Pemilihan parameter yang diuji tergantung pada jenis
METODE
PROSEDUR
PENELITIAN
UJI PRESISI
Sampel lada hitam yang telah
ALAT biji lada,
Penggiling di giling sebanyak ± 0,5 gram
01 Saringan 2 µm, di ekstraksi
Neraca analitik, Gelas menggunakan pelarut etanol pa secara
kimia, Heating termal selama 3 jam. Hasil
mantel, ekstraksi disaring kedalam labu takar
Kondensor, Labu takar, 100 ml lalu ditepatkan
Corong, Kertas saring menggunakan etanol pa
Whatman 0,45m, hingga tanda tera. Larutan
spektrofotometer UV tersebut sebanyak 0,5ml diencerkan
VIS dlm labu 25 ml kemudian dicek
(Jenway). absorbansinya
BAHAN menggunakan
02 Kertas lada hitam,
spektrofotometer UV Vis pd panjang
Aluminium foil,
Etanol pa, dan Piperin gelombang 343nm.
murni 99% merk
Aldrin.
Next
Kadar piperin dihitung menggunakan rumus :

Pengujian presisi dilaksanakan melalui


pengulangan sebanyak 7 kali terhadap
sampel. yang sama. Evaluasi uji presisi
dilakukan dengan menghitung RSD dan
nilai CV Horwitz (Riyanto,
2014).
Uji Akurasi Uji Linearitas
Timbang 4 buah sampel lada dgn berat ± 0,5 g. Ke Larutan standar 100 ppm dibuat dngn menimbang
dlm 3 buah sampel tadi ditambahkan piperin masing” piperin murni sebanyak 0,01 g kemudian
sebesar 0,0063 0,0085 dan 0,0101 g. Sampel tanpa piperin di larutkan menggunakan etanol pa
penambahan piperin serta ketiga sampel yg di hingga volume larutan tepat 100 ml. Uji linieritas
tambahkan piperin tadi diekstraksi dlm labu didih dilakukan dngn membuat larutan piperin
menggunakan etanol pa sbg pelarut & 1, 2, 4, 6, 8 dan 10 ppm dari larutan standar 100
pemanasan di lakukan selama 3 jam. Masing” hasil ppm. Masing” diukur Abs
ekstraksi disaring dlm labu takar 100ml dan menggunakan spektrofotometer UV Vis pada
ditepatkan menggunakan pelarut etanol pa panjang gelombang 343 nm. Evaluasi uji
hingga tanda tera. Pipet 0,5 ml larutan dari linieritas di lakukan dngn menghitung
labu takar tadi, encerkan dlm labu takar 50 koefisien determinasi (r) yg diperoleh dari analisis
ml tepatkan hingga tanda tera. Cek Abs larutan pd regresi linier dengan rumus :
panjang gelombang 343 nm. Kadar piperin dihitung
menggunakan rumus:
Batas Deteksi (LOD) & Batas Kuantitasi (LOQ)
Batas deteksi dpt dihitung secara statistik dngn kurva
kalibrasi. LOD & LOQ dpt dinyatakan sebagai
berikut :
Analisis Data
• Penentuan presisi pd penelitian ini adalah mengukur repeatabilitas yaitu kedekatan hasil
pengukuran dngn nilai sebenarnya melalui pengulangan pengujian sebanyak 7x,
menggunakan alat, lokasi, kondisi serta personil yang sama dan dilaksanakan dalam interval
UJI PRESISI waktu yang pendek.

• Penentuan akurasi dilaksanakan dengan menambahkan analit yaitu piperin murni 99% ke
dalam sampel lada.Evaluasi akurasi dilakukan dengan menghitung nilai recovery. Nilai
recovery merupakan rasio selisih kadar piperin dalam sampel yang ditambahkan analit
dengan kadar piperin dalam sampel tanpa penambahan analit terhadap kadar analit yang
UJI AKURASI ditambahkan ke dalam sampel. Piperin murni yang ditambahkan ke dalam sampel masing-
masing sebesar 0,0101, 0,0063 dan 0,0085 gram.

• Penentuan nilai batas deteksi yang dilakukan merupakan penentuan batas deteksi instrumen,
yang mencakup batas deteksi (LOD) dan batas kunatitasi (LOQ). Penentuan LOD dan LOQ
Batas Deteksi dilaksanakan berdasarkan data kurva linieritas piperin (Riyanto, 2014).
dan Batas
Kuantitasi
HASIL &PEMBAHASAN
UJI PRESISI

Hasil pengujian didapat nilai persen simpangan


baku relatif (% RSD) dan CV Horwitz masing-
masing 0,10123 dan 3,05145. Nilai %
RSD < 2% menunjukkan metode
pengujian piperin memiliki presisi yang
baik (Riyanto, 2014). Hasil perhitungan didapat
nilai CV Hitung sebesar 0,10123, nilai
tersebut lebih kecil dari 2/3 nilai CV Howitz yaitu
2,0343, hal ini menunjukkan metode
pengujian memenuhi
keberterimaan presisi analisis kimia
(Ambarwati, 2013).
HASIL & PEMBAHASAN
UJI AKURASI

Nilai recovery yang diperoleh berkisar antara


98,88-101,87%, hal ini menunjukkan
metode analisis dapat memberikan hasil
yang mendekati dengan nilai
sebenarnya. Batas keberterimaan
nilai recovery untuk kadar
analit dalam matrik sampel kurang dari 10%
adalah 97-103% (Cipac, 2003 dan
Riyanto, 2014). Hal tersebut
ditunjukan seperti pada tabel 2.
HASIL & PEMBAHASAN
UJI LINEARITAS

Berdasarkan gambar 1, hubungan antara kadar


piperin (ppm) terhadap absorban dpt dinyatakan
dlm persamaan linier y=0,088x-0,014. Nilai
-0,014 pada persamaan kuva linieritas
menunjukkan kepekaan analisis terutama
instrumen yang digunakan. Nilai koefisien
determinasi kurva linieritas adalah sebesar
0,999, hal ini memenuhi syarat
keberterimaan validasi yaitu >0,99 (Cipac, 2003
dan Riyanto, 2014).
HASIL & PEMBAHASAN
Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Hasil perhitungan menunjukkan nilai LOD dan


LOQ masing-masing 0,002116 dan 0,007054
ppm. Nilai LOD bermakna konsentrasi piperin
terendah yang masih dapat terdeteksi adalah
0,002116 ppm. Nilai LOQ sebesar 0,007054
ppm bermakna nilai tersebut merupakan
konsentrasi terendah yang masih
dapat terdeteksi oleh
spektrofotometer dengan tingkat
presisi dan akurasi yang dapat
diterima (Riyanto, 2014).
KESIMPULAN
Validasi terhadap metode analisis piperin berd
asarkan SNI lada hitam tahun 2013 yang di
modifikasi, memiliki nilai % RSD, CV Horwitz,
rentang nilai perolehan kembali dan koefi
sien determinasi kurva linieritas masi
ng-masing sebesar 0,10123; 3,0
5 ; 98,88-101,87% dan 0,999. Nilai LOD dan LOQ
yang diperoleh masing-masing sebesar 0,002116 d
an 0,007054 ppm. Nilai paramete
r validasi yaitu presisi, akurasi dan li
nieritas memenuhi batas keberterimaan analisis
kimia kuantitatif, sehingga metode analisis
piperin yang dimodifikasi ini dapat digunakan seba
gai mana peruntukkannya yaitu untuk
pengujian piperin dalam lada hita
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai