Anda di halaman 1dari 20

MENGORGANISASIKAN AKTIVITAS

TIM KESEHATAN

Dewi Sodja Laela


1. Pengorganisasian program kesehatan
2. Merancang uraian (deskripsi)
pekerjaan dan menggunakannya untuk
mengelola sebuah tim
3. Mengkoordinasikan aktivitas dalam tim
4. Berkomunikasi secara efektif dengan
tim dan dengan masyarakat
5. Mempersiapkan dan mengadakan
pertemuan
Pengertian pengorganisasian

• Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk


menetapkan, menggolong-golongkan dan
mengatur berbagai macam kegiatan,
penetapan tugas-tugas dan wewenang
seseorang, dan pendelegasian wewenang
dalam rangka mencapai tujuan.
• wadah kerjasama sekelompok orang (organisasi
sifatnya statis) dan sebagai suatu proses
kerjasama dan bagaimana tata cara staf
mencapai tujuan (organisasi sifatnya dinamis).
• Organisasi juga dapat dipandang sebagai alat
pimpinan untuk mencapai tujuan organisasi.
• fungsi pengorganisasian merupakan alat untuk
mensinkronisasi semua kegiatan yang beraspek
personil, finansial, material dan tatacara
dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Manfaat pengorganisasian

• Pembagian tugas untuk perorangan dan


kelompok.
• Hubungan organisatoris antar orang-orang di
dalam organisasi tersebut melalui kegiatan
yang dilakukannya
• Pendelegasian wewenang
• Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik
Prinsip pokok organisasi

1. Mempunyai pendukung
2. Mempunyai tujuan
3. Mempunyai kegiatan
4. Mempunyai pembagian tugas
5. Mempunyai perangkat organisasi
Struktur Organisasi

• Organisasi lini terdiri dari kepala dan


beberapa pelaksana kegiatan
• Organisasi staf terdiri dari kepala dan
beberapa staf atau unit staf
• Organisasi lini dan staf memiliki struktur yang
terdiri dari kepala, unsur staf dan lini
Fungsi manajer
Tingkatan manajer

1. manejemen lini pertama (first-line


management), dikenal pula dengan istilah
manajemen operasional, merupakan
manajemen tingkatan paling rendah yang
bertugas memimpin dan mengawasi
karyawan non-manajerial yang terlibat
dalam proses produksi. Mereka sering
disebut penyelia (supervisor), manajer
shift, manajer area, manajer kantor,
manajer departemen, atau bahkan mandor
(foreman).
Tingkatan manajer

2. manajemen tingkat menengah.


Manajer menengah mencakup semua
manajemen yang berada di antara
manajer lini pertama dan manajemen
puncak dan bertugas sebagai
penghubung antara keduanya. Jabatan
yang termasuk manajer menengah di
antaranya kepala bagian, pemimpin
proyek, manajer pabrik, atau manajer
divisi.
Tingkatan manajer

3. manajemen puncak yang sering


disebut dengan executive officer atau
top management. Bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi
perusahaan secara umum dan
mengarahkan jalannya perusahaan.
Contoh top manajemen adalah CEO
(chief executive officer) dan CFO (chief
financial officer)
Peran manajer

• Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu


manajemen, mengemukakan bahwa ada
sepuluh peran yang dimainkan oleh
manajer
• pengelompokan kesepuluh peran itu ke
dalam tiga kelompok
1.peran antarpribadi
2.peran informasional
3.peran pengambilan keputusan
peran antarpribadi

• Tiga peran antarpribadi itu meliputi peran


sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan
penghubung
peran informasional

• Peran informasional meliputi peran manajer


sebagai pemantau dan penyebar informasi,
serta peran sebagai juru bicara.
peran pengambilan keputusan

• Yang termasuk dalam kelompok ini adalah


peran sebagai seorang wirausahawan,
pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan
perunding.
Keterampilan manajer
Kemampuan dasar suatu manajer

manajer-manajer yang sukses membutuhkan


kemampuan yang terpenting di bawah ini :
• Conceptual skill/ kecakapan secara konsep
• Human relation skill/kecakapan hubungan
antar manusia
• Administrative/ kecakapan dalam administrasi
• Technical skill kecakapan secara teknis
Karakter manajer yang baik

 Menjadi pendengar yang baik


 Melaksanakan komunikasi yang komunikatif
 Memelihara feed back dari hasil komunikasi
 Melibatkan staf dan membuat keputusan
 Memberikan kewenangan
 Mengidentifikasikan pekerjaan mana yang
harus diselesaikan
 Latihan mengontrol diri
Karakter manajer yang baik
 Membuat waktu longgar untuk staf
 Mencegah penundaan yang tidak perlu
dalam membuat keputusan
 Mampukah untuk membangun
mengembangkan pengikut-pengikut yang
kuat
 Membuat visi dan missi seorang pemimpin
 Belajar dari kesalahan-kesalahan
 Kembangkan aturan ketentuan
kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai