Anda di halaman 1dari 18

Konsep Terapi Intravena

1. Perubahan volume cairan

2. Perubahan keseimbangan Asam-

Basa

3. Gangguan keseimbangan elektrolit

4. Risiko penambahan obat dalam

larutan Intravena
FUNGSI CAIRAN TUBUH
 Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel,
metabolisme sel
 Mengeluarkan buangan-buangan sel

 Membantu memelihara suhu tubuh


 Membantu pencernaan
 Mempemudah eliminasi

 Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP, SDM)


 Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH
DIBANDINGKAN BERAT BADAN
Umur Total cairan tubuh (%)
terhadap BB
Bayi BL 77
6 Bulan 72
2 Tahun 60
16 Tahun 60
20-39 Tahun:  
Pria/Wanita 60/50
40-59 Tahun:
Pria/Wanita 55/47
CAIRAN TUBUH
• Cairan tubuh yang di distribusikan
terdiri dari dua kompartemen utama,
yaitu :

1. Cairan intraselular (CIS), Cairan


yang terkandung di antara sel

2. Cairan ekstra selular (CES), Cairan


yang berada di luar sel
CAIRAN TUBUH
• Pada orang dewasa 60% dari berat badan
adalah air ( cairan dan elektrolit ).
• Selain air, cairan tubuh mengandung
dua jenis substansi terlarut ( zat
terlarut ):

(a) Elektrolit ( Kation dan Anion )


Substansi yang berdiasosiasi
(terpisah) di dalam larutan dan akan
CAIRAN TUBUH
 Kation : ion-ion yang membentuk
muatan positif dalam larutan.
 Kation ekstraselular utama adalah
natrium (Na+),
 sedangkan kation intraselular utama
adalah kalium (K+).
 Anion : ion-ion yang membentuk
muatan negatif dalam larutan.
 Anion ekstraselular utama adalah
klorida ( Clˉ ),
 sedangkan anion intraselular utama
adalah ion fosfat (PO4-).
CAIRAN TUBUH

(b) Non-elektrolit

 Substansi seperti glokusa dan urea


yang tidak berdisosiasi dalam
larutan.
 Non - elektrolit lainnya yang secara
klinis penting mencakup
kreatinin dan bilirubin.
Unsur utama cairan tubuh

Kompartemen Na+ K+ Cl -
HCO3 ‫־‬ PO4-

(mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L)

Intravaskuler 142 4,5 104 24 2,0

Interstitial 145 4,4 117 27 2,3

Intraselular 12 150 4,0 12 40

Transselular 60 7 100 0 -

Asam lambung 130 7 60 100 -

Getah pancreas 45 5 58 0 -
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan cairan dan elektrolit
1.  Usia
2. Jenis kelamin
3. Sel-sel lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Temperatur lingkungan
7. Diet
KESEIMBANGAN AIR DAN ELEKTROLIT
DIPERTAHANKAN MELALUI INTEGRASI DARI
FUNGSI :

 GINJAL

 HORMONAL
Perubahan volume cairan

&

Perubahan keseimbangan

Asam-Basa ?
Keseimbangan asam – basa :

 Penting u/ menjaga fungsi organ

tubuh

 Diatur oleh ginjal dan paru


Gangguan Keseimbangan
asam – basa :
 Asidosis metabolik: H+ naik, HCO3 turun

 Alkalosis metabolik : H+ turun, HCO3 naik

 Asidosis respiratorik: H+ naik, PaCO2 naik

 Alkalosis resp.: H+ turun, PaCO2 turun


Asidosis Metabolik
 Terjadi pada penambahan asam baru : asidosis
laktat, ketoasidosis, infeksi, prod.asam usus>,
keracunan metanol, etilen glikol, salisilat

 Jika HCO3 loss : diare, ileus, hiperkalemi,


penyakit medula
 Ciri – ciri : hipotensi, mual, muntah,
hiperkalemi, depresi miokard, resisten vasopresor
 Terafi : Bikarbonat iv/po: 0,4 x BB x
Alkalosis Metabolik
Terjadi pada saat :

a. kehilangan cairan lambung: muntah2

b. diuretik berlebihan
c. kehilangan NaCl> usus: diare
Pengobatan :

Koreksi defisit cairan dg. Lar.NaCl, koreksi defisit K,


Na, Cl, & menghambat aktifitas aldosteron
Asidosis Respiratorik

Paru tak mampu mengeluarkan CO2:

1. Gangguan pusat pernafasan

2. Penyakit otot pernafasan

3. Gangguan elastisitas sal.nafas : peny.interstisial paru,

obstruksi ( asma, emfisema, bronkitis, bronhiolitis)


Alkalosis Respiratorik
Timbul akibat hipoksi atau hipotensi:
1. Penyakit paru : pneumoni, asma, edem paru
2. Berada didaerah tinggi/gunung

3. Penyakit jantung kongestif


4. Obat – obatan : salisilat, teofilin
5. Hiperventilasi primer/sentral, pernafasan Cheyne-Stokes,
perdarahan sub-arachnoid

6. Hiperventilasi psikogenik
7. Latihan fisik

Anda mungkin juga menyukai