Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN LUKA

By.Ns.Faruk,S.Kep
Scenario
Tn “X”  usia 30 tahun dirawat di Rumah Sakit
dengan post operasi appendiktomy hari ketiga.
Pada perut bagian kanan bawah terdapat luka
operasi yang masih tertutup kassa dengan rapat.
Karena sudah memasuki hari ketiga post operasi,
maka luka post operasi pada Tn “X” harus
dilakukan perawatan dengan benar supaya tidak
menimbulkan terjadinya infeksi, dan luka cepat 
sembuh.
Dari scenario di atas, muncul pertanyaan :

1. Bagaimana melakukan perawatan luka post


operasi ?
2. Bagaimana cara mengganti balutan yang benar
pada luka post operasi ?
3. Persiapan apa yang diperlukan ?
Yang Harus dilakukan Oleh Seorang Perawat
:
1. Melakukan perawatan luka dengan benar
2. Menyiapkan alat untuk melakukan perawatan
luka dengan tepat
3. Memahami resiko dan konsekuensi dari
prosedur  perawatan luka  tersebut
KLASIFIKASI LUKA BEDAH
1. Luka bersih
2. Luka bersih terkontaminasi
3. Luka terkontaminasi
4. Luka kotor atau terinfeksi
PROSES PENYEMBUHAN LUKA

???
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA ??
PERAWATAN LUKA
Merupakan penanganan luka yang terdiri atas
membersihkan luka, menutup, dan membalut
luka sehingga dapat membantu proses
penyembuhan luka.
Perawatan luka terdiri atas :

1. Mengganti balutan kering


2. Mengganti balutan basah dengan balutan
kering
3. Irigasi luka
4. Perawatan dekubitus
Tujuan perawatan luka :

1. Menjaga luka dari trauma


2. Imobilisasi luka
3. Mencegah perdarahan
4. Mencegah kontaminasi oleh kuman
5. Mengabsorbsi drainase
6. Meningkatkan kenyamanan fisik dan
psikologi
Indikasi perawatan luka :

1. Balutan kotor dan basah akibat factor


eksternal
2. Ada rembesan eksudat
3. Mengkaji keadaan luka
PENGKAJIAN
A. Kondisi Luka
1. Warna dasar luka
-Sloughy (yellow)
- Necrotic tissue (black)
- Infected tissue (green)
- Granulating tissue (red)
- Epithelialising (pink)

2. Lokasi, ukuran, dan kedalaman


3. Eksudat & Malodor (bau tak sedap)
4. Tanda-tanda infeksi
Lanjutan ...

5. Perdarahan
6. Keadaan kulit sekitar luka : warna & kelembapan
7. Hasil pemeriksaan lab yang mendukung
a. Status nutrisi klien
b. Status vascular
c. Status imunitas
d. Penyakit yang mendasari
B.Masalah yang sering muncul
Gangguan body image
Kurang rasa percaya diri
Luka mudah terinfeksi
Nyeri
Luka makin membesar
Putus asa
Resiko gangguan keseimbangan cairan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

◦ Gangguan rasa nyaman nyeri b.d terputusnya


kontinuitas jaringan

◦ Resiko tinggi terjadinya infeksi b.d kerusakan


integritas kulit akibat trauma

◦ DLL
Prioritas perawatan
Mengurangi atau mengeliminasi faktor
penyebab
Meningkatkan suport sistemik untuk
proses penyembuhan luka
Penggunaan topikal terapi yang tepat.
PERENCANAAN
Tujuan
Memberikan lingkungan yg memadai utk penyembuhan luka
Absorbsi drainase
Imobilisasi luka
Mencegah luka dan jaringan epitel baru dari cedera mekanis
Mencegah luka dari kontaminasi bakteri
Memberikan rasa nyaman mental & fisik pada pasien
Rencana Tindakan
Mengurangi nyeri & mempercepat proses
penyembuhan luka dgn cara melakukan perawatan luka
secara aseptik.

Mencegah terjadinya infeksi dengan cara menjaga atau


mempertahankan agar luka tetap dalam keadaan bersih
Pertemuan Ke-5
IMPLEMENTASI
Persiapan Alat

1. Set steril yang terdiri atas :


a. Pinset anatomis 1 bh
b. Pinset chirurgis 2 bh
c. Arteri klem 2 bh
d. Gunting lurus 1 bh
e. Kapas lidi (Lidi Watten) secukupnya
f. Kassa steril secukupnya
g. Kassa penekan (depper) secukupnya
h. Kom kecil 2 bh
i. Hands scooen 2 ps
j. Kapas sublimat secukupnya
IMPLEMENTASI
Persiapan Alat

2. Peralatan tidak steril


a. Gunting plester
b. Plester
c. Alkohol 70% dlm tempatnya
d. Wash bensin dlm tempatnya
e. Betadine dlm tempatnya
f. Obat luka sesuai kebutuhan
g. Cairan savlon, Nacl 0,9%, H2O2
h. Perban gulung
i. Bengkok (nirbeken)
PELAKSANAAN
1. Cuci tangan
2. Pasien diberitahu ttg tindakan yg akan dilakukan
3. Kaji keadaan luka
4. Dekatkan semua alat ke dekat pasien
5. Buka set steril
6. Gunakan sarung tangan steril
7. Bersihkan plester dgn menggunakan lidi watten yg telah
dibasahi wash bensin. Buka balutan lama & buang ke
bengkok
PELAKSANAAN
8. Bersihkan luka dgn kapas sublimat yg dibasahi cairan
savlon, lakukan dg searah dari atas ke bawah atau sirkuler/
memutar. Setelah itu bersihkan kembali dgn kapas sublimat
yg dibasahi larutan Nacl o,9 %, lalu keringkan.
9. Luka diberi obat yg telah ditentukan
10. Luka ditutup secukupnya dgn kassa steril
11. Luka dibalut dan diplester dgn rapi
12. Rapikan dan bereskan alat, pasien dirapikan kembali
13. Catat perubahan keadaan luka
14. Cuci tangan
EVALUASI
Evaluasi terhadap masalah luka secara
umum dapat dinilai dari sempurnanya
proses penyembuhan luka, tidak
ditemukan adanya tanda radang, tidak
ada perdarahan, luka dalam keadaan
bersih, dan tidak ada keloid/ skiatrik.
KASUS

SOAL : 1
Ny “X” post operasi appendiktomy hari
ketiga, pasien mengatakan masih ada rasa
nyeri, terdapat luka operasi di perut
bagian kanan bawah.
Buat pengkajian mengenai masalah
yang dialami Ny “X” dengan tehnik
wawancara !
SOAL : 2
 Ny “X” post operasi appendiktomy hari ketiga, pasien
mengatakan masih ada rasa nyeri dengan skala nyeri 4 ( 1-
10 ), terdapat luka operasi pada perut bagian kanan bawah.
Untuk mobilisasi, Ny “X” hanya mampu miring kanan, kiri
dan duduk dengan pelan-pelan. Ny “X” belum berani untuk
latihan jalan, karena kalau untuk memulai berdiri, luka
terasa nyeri. Namun nyeri yang dialami Ny “X”  tidak
sampai mengganggu pola tidurnya, karena nyeri yang
dirasakan muncul apabila melakukan aktifitas. ( ditekankan
pada kondisi luka………..)
 Buatanalisis data dan diagnosis keperawatan yang
muncul !
SOAL : 3

1. Kurang Pengetahuan  
2. Resiko infeksi
3. Nyeri akut

Dari ketiga diagnosis keperawatan


tersebut, buat prioritas diagnosis
keperawatannya !
SOAL : 4

Dari prioritas diagnosa keperawatan :


nyeri akut, resiko infeksi, buat rencana
keperawatannya !
SOAL : 5

Lakukan intervensi/implementasi
keperawatan dari prioritas utama
diagnosis keperawatan, sesuai dengan
rencana keperawatan telah dibuat !

Anda mungkin juga menyukai