Anda di halaman 1dari 24

MIKROFLORA NORMAL

 Tidak semua mikroorganisme menimbulkan penyakit (Pathogen) pd


manusia. Bahkan bberapa jenis mikroorganisme secara tetap
menghuni bagian tubuh ttt, pada manusia sehat disebut FLORA
NORMAL.

 Melindungi Host/mencegah dari invasi mikroba pathogen.

 Contoh : E. coli, Fusobacterium dan Bacteriocides (tetap menghuni


intestinum) , menghambat pertumbuhan Salmonella dan Shigella.

Kadang-kadang mikroba pathogen juga tdpt pd manusia sehat, baru


menimbulkan penyakit bila masuk ke bagian tubuh yg secara normal
steril. Ex. Neisseria meningitidis ( Penyebab radang otak), kadang2
tdpt pd selaput lendir hidung manusia sehat.
Lanjutan..
 sebagian besar Flora normal adl bakteri,
sebagian kecil jamur, protozoa. Virus msh
diragukan.
 Setiap bagian permukaan tubuh ttt (Kulit dan
mukosa) memiliki Flora normal tersendiri.
Daerah yg biasanya dihuni Flora normal :
1.Kulit
Staphylococcus aureus, Streptococcus viridans,Malassezia ovale
(jamur).
2. Mulut dan saluran pernafasan bagian atas
Staphylococcus aureus, Streptococcus viridans, Haemophyllus
influenzae, Neisseria meningiditis, Candida albicans (jamur).
Lanjutan..
3. Saluran pencernaan makanan
E. coli, Clostridium perfringens, Bacteriodes fragilis,
Pseudomonas aeruginosa, Proteus vulgaris, Candida
albicans (jamur).
4. Urethra
E. coli, Staphylococcus epidermidis.
5. Vagina
Lactobacillus sp, Streptococcus haemolyticus, Haemophilus
vaginalis, Ureaplasma urealyticum, Candida albicans
(jamur).
6. Conjunctiva
Corynebacterium xerosis, Moraxella sp, Streptococcus
nonhaemolyticus.
HUBUNGAN MIKROBA DENGAN HOSPES DAN
LINGKUNGAN

 Tempat Terdapatnya Mikroba :


Di alam, hampir di semua tempat, dimana manusia hidup.
Hanya sebagian kecil yang PATOGEN (dapat menimbulkan
penyakit).

 Interaksi antara Mikroba dengan Manusia sbg Host :


Interaksi bersifat DINAMIS, bisa menguntungkan, bisa
merugikan.

Hidup bersama antara manusia dg mikroba secara umum


disebut SIMBIOSIS.
Lanjutan :
Simbiosis Komensalisme =
Manusia maupun mikroba tidak diuntungkan atau dirugikan, Ex. Adanya
flora normal pd tubuh manusia.
Simbiosis Mutualisme = Manusia dan mikroba saling menguntungkan,
Ex. Mikroba normal di usus manusia yg membentuk Vitamin K dan B,
sedangkan mikroba tsb mendpt tempat tinggal dan makanan dalam
usus manusia.
Simbiosis Parasitisme = Jika dlm interaksi ini manusia dirugikan.
Mikrobanya disebut parasit dan manusia disebut Host (Tuan rumah).
Simbiosis Opurtunisme = Jika pd keadaan ttt, karena adanya faktor
PREDISPOSISI misalnya pada saat daya tahan tubuh host menurun (AIDS),
pemakaian obat yg lama, atau ada luka terbuka, maka mikroba komensal
maupun mikroba mutualistik bisa menimbulkan penyakit pd manusia.
Gbr : Interaksi antara mikroba dan Host :

Simbiosis

Komensalisme Parasitisme
Mutualisme

Opurtunis
me
Mikroba dan Timbulnya Penyakit
Definisi :
1. Patogen = Mikroba penyebab penyakit
2. Patologi (pathos = demam; logos = ilmu) = Ilmu yg mempelajari ttg
penyakit. Patologi brkaitan dg etiologi (penyebab) yg menyebabkan
patogenesis (perjalanan penyakit) dan berakibat trjadinya perubahan
struktur dan fungsi tubuh shg timbul penyakit (disease)
3. Infeksi = Masuknya mikroba ke dlm tubuh, kemudian berkembangbiak
dan menimbulkan gejala penyakit atau dg kata lain infeksi merupkn invasi
atau kolonisasi mikroba patogenik dlm tubuh
4. Penyakit = keadaan abnormal pd sebagian atau seluruh tubuh yg tdk
mampu menjalankan fungsinya secara normal
5. Patogenitas = kemampuan suatu species mikroba utk menyebabkan
penyakit
6. Virulensi = kemampuan suatu strain mikroba utk memindahkan penyakit
ke organisme lain
7. Intoksikasi = masuknya toksin/racun ke dalam tubuh.
Sifat-sifat mikroba sbg patogen :

1. Mikroba mampu invasi ke dalam Host/hospes


(penjamu/tuan rumah)
2. Mikroba mampu berkembangbiak dlm jaringan
host
3. Mikroba mampu mengakibatkan kerusakan
jaringan
4. Mikroba mampu mengatasi daya pertahanan
tubuh host.
ETIOLOGI PENYAKIT :
1. Etiologi pasti : Ex. polio, tbc
2. Etiologi tidak pasti : Ex. hub. Lambung dg Helicobacter pylori
3. Etiologi tidak diketahui : Ex. Alzheimer’s.
Setiap penyakit dpt menyebabkan perubahan struktur dan fungsi dg
berbagai perubahan a.l:
a. Symptoms: perubahan tdk tampak/tdk terukur (nyeri dan malaise)
b. Signs : perubahan dpt terukur dan diobservasi
(lesi,bengkak,demam,paralysis)
c. Sydrome : kelompok specifik gejala atau tanda yg dikaitkan dg
penyakit
*Diagnosa suatu penyakit disusun berdasarkan evaluasi Sign
dan Symptoms bersama HASIL PEMERIKSAAN/UJI LABORATORIUM.
Penyakit yg disebabkan oleh mikroorganisme disebut penyakit INFEKSI
(Infections disease)*
Penggolongan Penyakit, berdasarkan :
1. Keberadaan dlm Host dan populasi
a. Communicable diseases (penyakit dpt menular baik sec.
langs atau tdk langs, contoh : tbc, tifoid, herpes genital.
b. Contagious diseases (Mudah berpindah dari satu host
ke host lain)
c. Non communicable diseases (penyakit tdk dpt
berpindah dari satu host ke host lain). Terjadi pd mikroba
yg secara normal trdpt dlm tubuh, hanya kebetulan
menyebbkan penyakit atau mikroba yg ada di luar tubuh
dan menimbulkan penyk bila masuk ke dlm tubuh, contoh
Clostridium tetani (masuk melalui luka).
2. Frekuensi kejadian penyakit
Insiden = jumlah org dlm suatu populasi dimana suatu penyk
brkembang pd periode waktu tertentu.
Prevalensi = jumlah org dlm suatu populasi dimana suatu penyk
brkembang dlm suatu waktu tanpa memperhatikan awal kejadian
(lama atau baru).
Prevalensi sbg indikator bgmn serius dan lamanya suatu penyk
mempengaruhi populasi, dikenal adanya :
1. Sporadic diseases (Penyakit kadang2, jarang terjd.)
2. Endemic diseases ( Penyakit konstan dlm populasi)
3. Epidemic diseases ( Penyakit terjd pada byk org dlm periode
waktu yg pendek, contoh infulenza). Epidemic diseases yg terjadi
secara meluas di dunia disebut Pandemic diseases, contoh AIDS.
3. Waktu atau lama suatu penyakit
1. Acute diseases = trjadi cepat dlm wkt pendek
(Influenza)
2. Chronic diseases = trjdi lamban dlm waktu lama (Tbc,
Hep.B)
3. Sub acute diseases = bersifat intermediate antara acut
& cronic ( sub acut sclerosing panencephalitis)
4. Latent diseases = suatu penyakit dimana penyebab
penyakit inactive pd suatu wkt lalu menjadi active
menghasilkan symptom (Cont. infeksi Varicellovirus).
Gbr : Mikroba dan Timbulnya Penyakit :

Sakit
Infeksi kronis
Kelainan
pathologis yg
irreversible
Simbiose
Meninggal

Status
Kebal karrier Sakit

Kelainan
pathologis yg
Eradikasi reversible
SUMBER INFEKSI/Reservoir infection
1. Manusia; contoh typoid, hepatitis, AIDS, GO
2. Hewan (Zoonosis);contoh rabies
3. Abiotik (air, tanah, makanan)
PORTAL OF ENTRY (Jalan masuk sumber
penyakit infeksi) :
1. Membran mukosa (saluran nafas, saluran
cerna, saluran urogenital, conjungtiva)
2. Kulit (folikel rambut, klenjar rambut, misal
jamur, cacing tambang)
3. Parenteral (gigitan, tusukan, injeksi,
pmbedahan, luka).
CARA PENULARAN/TRANSMISI PENYAKIT INFEKSI

Ada beberapa cara :


1.Melalui Kontak Jasmaniah (Personal contact)
a. Kontak Langsung (Direct contact)
Badan Badan
Ex. Penyakit Kelamin : Syphilis, GO, AIDS
Penyakit Kulit : Tinea vesicolor (Panu), Scabies
Ibu ke bayi, ex. AIDS, Hepatitis Infectiosa
Lanjutan
b. Kontak Tidak Langsung (Indirect Contact)
Dengan perantaran benda2 yg terkontaminasi.
2. Melalui Makanan dan Minuman (Food Borne Diseases)
a. dari sumbernya, ex. Susu dari sapi yg menderita TBC, Daging
sapi yg terdapat cacing pita (Taenia saginata)
b. Waktu pengangkutan
c. Tempat penyimpanan
d. Pengolahan
e. Penyajian
Lanjutan :
3. Melalui serangga (Arthropoda Borne Infection)
Malaria : Plasmodium sp oleh Nyamuk Anopheles sp.
DHF : Virus Dengue oleh Nyamuk Aedes aegypti.
Epidemic typhus : Rickettsia prowazekii oleh Pediculus
humanis (kutu manusia), dll.
4. Melalui Udara (Air Borne Infection)
a. Melalui debu, ex. TBC
b. Melalui tetes ludah halus (droplet infections), Ex.
Diphtheri oleh Corynebacterium diphtheriae, Pertusis
oleh Bordetella pertusis.
INFEKSI
Adalah masuk dan berkembangbiaknya suatu mikroorganisme di
dalam jaringan tubuh , shg dpt menimbulkan gejala penyakit.
Klasifikasi Infeksi :
1. Local infection ;invasi mikroba terjadi pd daerah kecil; luka abses
2. Systemic (generalized) infection; mikroba atau produknya menyebar ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah/klenjar limfe
3. Focal infection; agen infeksi masuk ke pemblh darh/limfe dan menetap di bag. Tubuh
specifik yg lain (bakterimia = adanya bakteri dlm darah; septicemia = bakteri
berkembang dlm darah; toxemia = adanya toksin dlm darah ; viremia = adanya virus
dalam darah)
4. Primary infection = infk akut yg menyebbkn awal penyakit
5. Secondary infection = infk disebbkan oleh bakteri opurtunistik stleh terjd infk primer
6. Sub clinical (inapparent) infection = infk yg tdk menimbulkan gejala
7. Infeksi nosokomial = infk terjadi di dalam Rumah Sakit
8. Infeksi silang = jika ssorang menderita penyakit dan terjadi infk baru dr org lain atau
sumber baru
9. Reinfeksi = infk berikutnya yg sama oleh mikroba pd suatu host.
PERIODE PERKEMBANGAN PENYAKIT
1. Periode inkubasi = interval wkt antara awal
infk dan munculnya suatu tanda/symptom
2. Periode prodormal = periode relatif pendek,
cirinya awal infeksi, gejala ringan
3. Periode masa sakit = periode yg menunjukan
adanya tanda dan gejala sakit, umumnya akut.
4. Periode decline = periode dimana tanda dan
gejala berkurang
5. Periode consavalen = periode penyembuhan.
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT
INFEKSI
Ada 5 cara pencegahan :
1.Dengan vaksinasi (immunoprophylaxis)
2.Dengan obat, baik sebagai upaya pencegahan
maupun pengobatan.
3.Peningkatan sanitasi lingkungan dan hygiene
pribadi.
4.Pengendalian vektor.
5.Mengubah perilaku masyarakat melalui
pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
DAYA PERTAHANAN TUBUH DIHADAPKAN
DGN BIBIT PENYAKIT
Bila sseorang ditulari suatu bibit penyakit,
belum tentu orang tsb akan menjadi sakit, Hal
ini bergantung pd 3 hal, yaitu :
1. Virulensi (keganasan) bibit penyakitnya.
Makin ganas makin besar kemungkinan sakit.
2. Jumlah bibit penyakit yg masuk
Makin banyak makin besar kmungkinan sakit
3. Daya tahan tubuh seseorang
Walaupun bibit penyakit ganas, jika daya tahan
tubuh bagus tdk menjadi sakit, dan sebaliknya.
PERTAHANAN TUBUH MENGHADAPI
INFEKSI
Tubuh yg setiap harinya berhubungan dgn mikroba
pathogen baik yg ada di lingkungannya atau yg melekat pd
tubuh, mempunyai daya pertahatan utk menjaga agar tetap
sehat, yang disebut DAYA TAHAN TUBUH.
Daya tahan tubuh dibagi menjadi 2 :
1. Hal-hal yg dpt mencegah masuknya (invasi) mikroba
pathogen dari luar.
a. Kulit yg utuh/bagus/sehat
b. Gerak rambut getar
c. Kelenjar air mata
d. Asam lambung (HCl)
e. gerakan peristaltik usus
f. Keasaman (pH) rendah pd vagina dan urina menghambat
pertumbuhan mikroba ttt.
Lanjutan …
2. Hal-hal yg membuat bibit penyakit yg sudah
masuk ke dalam jaringan tubuh menjadi tdk
berdaya.
Pertahanan tubuh dibagi menjadi 2 :
a. Pertahanan Non Spesifik (Cellular Immunity )=
Pertahanan selular. Dilakukan oleh leukosit (sel
darah putih) yg mematikan mikroba.
b. Pertahanan Spesifik (Humoral Immunity)
Dilakukan oleh antibodi dan antitoxin yg dapat
menahan serangan mikroba.
ANTIGEN DAN ANTIBODI
Antigen adalah zat yg dapat merangsang
dibentuknya antibodi bila dimasukkan ke dlm
jaringan tubuh. (bakteri, virus, atau toksinnya).
Antibodi adalah zat yg dihasilkan tubuh, setelah
dimasuki suatu antigen. Antibodi dpt berupa
antibakteri, antivirus ataupun antitoxin
bergantung dari antigen yg masuk.
Pembahasan lbh lanjut mengenai antigen dan
antibodi dibahas pada bidang Immunologi.

Anda mungkin juga menyukai