Internal Pemerintah
Disampaikan dalam acara
Workshop Bimtek Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah
di di Hotel Grand Sarila, Yogyakarta
11 Mei 2018
SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)
SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan secara menyeluruh
di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)
Pengawasan Internal
6
Lines of Defence
External Auditor
APH 5
Independent & Objective
BPK 4 Assurance
(Internal Auditor) I
N
APIP 3
Management Oversight
T
E
2 R
Manajemen Risiko dan
N
Internal Control
SPIP A
L
1 Sumber:
Association of Chartered Certified Accountants, UK: Four Lines
of Defence, (dimodifikasi)
Tujuan dan Unsur SPIP
Pasal 58 UU 1/2004 tentang Perbend. Paket UU Keuangan Negara
Negara
(1) Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi,
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004
PENGATURAN SISTEM Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur
dan menyelenggarakan sistem pengendalian
PENGENDALIAN INTERN intern di lingkungan pemerintahan secara
menyeluruh. PP 60/2008
(2) Sistem pengendalian intern sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
peraturan pemerintah.
Pasal 2 PP 60/2008 tentang SPIP
KEWAJIBAN (1) Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara
yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,
MELAKUKAN menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan
PENGENDALIAN bupati/walikota wajib melakukan pengendalian
atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
INTERN (2) Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dilaksanakan dengan berpedoman pada SPIP
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
ini.
Perpres 2/2015 tentang RPJMN 2015-2019:
KEWAJIBAN Buku II RPJMN Baba 1 Pengausutamaan dan Pembangunan
Lintas bidang, angka 1.1.2 Pengarusutamaan Tata Kelola SUB
MENCAPAI yang Baik UNSUR
TARGET TINGKAT Indikator: % jumlah K/L/D yang menerapkan SPIP
Sasaran 2019: 100%
MATURITAS SPIP
LEVEL 3 TAHUN Buku UU, Bab 7 Bidang Aparatur Negara, angka 7.2.2. sub
bidang aparatur:
2019 Indikator: Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Target
2019: 3 dari skor 1-5
Penegakan I ntegritas dan Etika Aturan Perilaku (Kode Etik) yg ditetapkan secara formal
L5: OPTIMUM
Komitmen terhadap Kompetensi Standar kompetensi atas setiap tugas dan fungsi • Adanya pemantauan/
Ps. 4
Kepemimpinan yang Kondusif Kebijakan/prosedur Sistem Manajemen Kinerja pengembangan
Lingkungan Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan
berkelanjutan
SO beserta uraian tata laksananya sesuai UU
Pengendalian Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab Prosedur pendelegasian wwnang yg dibuat scr formal
Kebijakan yang Sehat t entang Pembinaan SDM Kbijakan/aturan pembinaan SDM sejak rekrutmen sd. pemberhentian
L4: TERKELOLA &
TERUKUR
Peran APIP yang Efektif Piagam audit /jakwas/dokumen formal lainnya
•Adanya evaluasi
Ps. 13 Hubungan Kerja yang Baik Kebijakan/prosedur mekanisme saling uji data formal, berkala dan
terdokumentasi
Penilaian Identifikasi Risiko Kebijakan/pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko)
Risiko Analisis Risiko Kebijakan/pedoman penilaian risiko (analisis risiko) L3: TERDEFINISI
•Adanya implementasi
Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah Dokumen penetapan kinerja (PK/ Tapkin) kebijakan & prosedur ;
Pembinaan Sumber Daya Manusia Kebijakan/SOP terkait pembinaan SDM
•Adanya Dokumentasi
Maturitas Ps. 18
Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi
Pembatasan Akses atas Sumber Daya Pembatasan akses atas sumber daya dan catatan
Akuntabilitas terhadap Sumber Daya Pertanggungjawaban atas sumber daya dan catatan
L1: RINTISAN
Ps. 41 Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern Dokumentasi atas implementasi SPI srta transaksi & kejadian penting
Adanya Kebijakan &
Informasi & Sarana Komunikasi Kebijakan / prosedur/pedoman infokom / kehumasan
Prosedur Tertulis
Komunikasi Manajemen Sistem Informasi Kebijakan/ SOP/pedoman kom. internal & eksternal
Ps. 43 L0: BELUM ADA
Pemantauan Berkelanjutan Strategi/kebijakan/prosedur pemantauan berkelanjutan Belum Ada Kebijakan &
Pemantauan Evaluasi Terpisah Kebijakan/pedoman/prosedur untuk evaluasi PI scr terpisah
Prosedur Tertulis
Perspektif SPIP
AN
AS
AN
AN
RA
I
AN
AS
IT
NG
AT
IV
PO
AM
ER
T
UA
TA
LA
NG
OP
EK
KE
KE
PE
PE
EF
ET
AS
PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN
KEGIATAN 2
KEGIATAN 1
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIT B
KEGIATAN PENGENDALIAN
UNIT A
PENILAIAN RISIKO
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Ps. 4
Lingkungan
8 Lingkungan Pengendalian
Pengendalian
Ps. 13
Identifikasi Risiko
Penilaian Risiko
Analisis Risiko
Ps. 18
SPIP Kegiatan
11 Kegiatan Pengendalian
Pengendalian
Ps. 41
Informasi & Sarana Komunikasi
Komunikasi Sistem Informasi
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Review atas Kinerja Instansi Pemerintah
Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta penetapan dan Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa Pembatasan Akses atas Sumber Daya
tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.
Akuntabilitas terhadap Sumber Daya
Kegiatan pengendalian ditetapkan untuk membantu memastikan Dokumentasi atas Sistem Pengendalian
bahwa arahan pimpinan IP dilaksanakan dan membantu memastikan Intern
tindakan yang perlu, telah dilakukan untuk meminimalkan risiko dalam
mencapai tujuan
Sarana Komunikasi
SPIP Informasi &
Komunikasi
Manajemen Sistem Informasi
Pemantauan
SPIP Pengendalian Evaluasi Terpisah
Internal
Tindak Lanjut
9
Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat
restorasi sosial indonesia
INPRES NO 9 TAHUN 2014 TENTANG PENINGKATAN KUALITAS SPI DAN KEANDALAN PENYELENGGARAAN FUNGSI PENGAWASAN INTERN DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Instruksi kepada: Para Menteri Kabinet Kerja, Sekkab, Kapolri, Jagung, Panglima TNI, Ka LPNK,
Pimpinan Set Lem Neg, Para Gubernur, Para Bupati/Walikota
PERTAMA: Mempercepat efektivitas penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dalam pengelolaan
keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional sesuai lingkup tugas dan fungsi masing-masing
AKUNTABILITAS WILAYAH
KINERJA BEBAS WBK
KORUPSI
21
Proses SPIP
Perumusan Lingkungan
Pengomunikasian Pengendalian yang
Revisi Pengendalian Diharapkan
Evaluasi
Pengendalian
Terpasang
Rencana Tindak
Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan
Sebagai Agent of Culture
SPIP
SEBAGAI
CULTURE
MEMBUDAYAKAN SPI
GOOD GOVERNANCE
AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA
Efektifitas &
Efisiensi Keandalan Pengamanan Ketaatan Thd
Penyeliaan Lap Keu Aset Negara Peraturan
Pemrthn Per UU an
K/L/PEMDA BPKP
EKSTERNAL INTERNAL
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI SPIP
SPIP PEMBINAAN PENYELGR. SPIP
KOORDINASI SDM
BAPPENAS, DEPKEU, DANA 1. PENYUSUNAN PEDOMAN
MENPAN, DEPDAGRI, SARPRAS 2. SOSIALISASI
BPK, MULTIMEDIA 3. PENDIDIKAN & PELATIHAN
BPKP
ACTION 4. BIMBINGAN & KONSULTASI
PLAN 5. PENINGKATAN
KOMPETENSI APIP
TAHUN T1 2 TA3 3 4 5
1) Badan Kepegawaian Daerah
2) Bagian Organisasi
3) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
4) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
6) Inspektorat Kabupaten
7) Dinas Pendidikan
8) Dinas Kesehatan
9) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya
10) Dinas Bina Marga
11) Dinas Pekerjaan Umum dan Sumberdaya Air
12) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
13) Dan lain sebagainya
25
Hasil Validasi
Skor
No Unsur-unsur SPIP Tingkat
Awal Bobot Skor Akhir
Maturitas
29
Saran ke taraf “terkelola dan
“terukur”
a. Kepala Badan Kepegawaian Daerah:
1) Menyusun dan mensosialisasikan aturan perilaku termasuk untuk jabatan fungsional lingkup Pemerintah
Kabupaten “X”;
2) Memetakan kebutuhan, kecukupan dan kompetensi pegawai pada masing-masing OPD;
3) Menyusun aturan kebijakan/prosedur pembinaan SDM.
b. Inspektur Kabupaten:
1) Menyusun pedoman atau petunjuk teknis penugasan;
2) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM dalam menunjang peran dan penugasan/peningkatan Kapabilitas
APIP;
c. Melakukan pendampingan, pemantauan dan evaluasi efektivitas sistem pengendalian intern, penilaian mandiri
maturitas SPIP dan penilaian risiko. Inspektur Kabupaten:
1) Menyusun pedoman atau petunjuk teknis penugasan;
2) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM dalam menunjang peran dan penugasan/peningkatan Kapabilitas
APIP;
3) Melakukan pendampingan, pemantauan dan evaluasi efektivitas sistem pengendalian intern, penilaian mandiri
maturitas SPIP dan penilaian risiko.
31