Anda di halaman 1dari 42

DASAR-DASAR

BAKTERIOLOGI

Retno Martini
MORFOLOGI
DAN STRUKTUR BAKTERI
MORFOLOGI BAKTERI
 Bentuk tubuh atau morfologi bakteri
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan,
medium dan usia.
 Pada umumnya bakteri yang usianya lebih
muda ukurannya relatif lebih besar dari
yang sudah tua.
 Berdasarkan bentuknya bakteri dibagi
dalam 3 bagian besar yaitu kokus,
basilus dan spirilium
KOKUS
Sel bakteri berbentuk bola atau elips
dinamakan kokus.
Kokus muncul pada penataan yang khas dan
mempunyai variasi sebagai berikut :
 Mikrococcus, jika kecil dan tunggal

 Diplococcus, jika bergandanya dua-dua

 Pneumococcus, diplococcus yang


berbentuk lancet
 Gonococcus, dip;okokus yang berbentuk
biji kopi
 Tetracoccus, jika bergandengan empat
dan membentuk bujur sangkar
KOKUS
 Sarcina, jika bergerombol delapan sel
yang tersusun rapi dalam bentuk kubus

 Staphylococcus, jika bergerombol tak


teratur seperti untaian buah anggur

 Streptococcus, jika bergandengan


membentuk rantai
Morfologi kokus
BASILUS
 Sel bakteri berbentuk silindris atau seperti batang
dengan panjang bervariasi dari 2-10 kali
diameter kuman tersebut dinamakan basilus.

 Bakteri ini mempunyai variasi bentuk sebagai


berikut :
 Cocobacillus , batang yang sangat pendek
menyerupai kokus

 Fusiformis, dengan kedua ujung batang


meruncing

 Streptobacillus, sel-sel bergandengan


membentuk suatu filamen
SPIRAL
 Bakteri berbentuk spiral, atau spirilium, terutama
dijumpai sebagai individu sel yang saling tidak
melekat.
 Spiril adalah bakteri yang berbentuk lengkung .

 Vibrio, berbentuk batang bengkok

 Spirilium, berbentuk spiral kasar dan kaku , tidak


fleksibel dan bergerak dengan flagel

 Spirochaeta, berbentuk spiral halus , elastik dan


fleksibel
UKURAN BEBERAPA BAKTERI

 Clostridium botulinum : 3-8 µm


 C. tetani : 2-5 µm
 Salmonella typhi : 0.5 – 4 µm
 Treponema pallidium : 6 -14 µm
 Vibrio comma : 1-2 µm
STRUKTUR BAKTERI
STRUKTUR BAKTERI
STRUKTUR BAKTERI
 EKSTERNAL STRUKTUR
1. PILI : kandungan protein, jumlah lebih
banyak dari flagel, lebih kaku dan rigid
Fungsi : melekatkan bakteri pada hospes
2. FLAGEL : mengandung protein
Fungsi : sebagai alat gerak
3. KAPSUL : kandungan polisakarida
Fungsi : sebagai cadangan makanan,
berperan dalam meningkatkan virulensi
4. Dinding sel : kandungan lipopolisakarida
merupakan bagian yang memisahkan struktur
dalam dan luar
FUNGSI DINDING SEL :
1. Melindungi bagian dalam bakteri
2. Jalan masuknya makanan
3. Bagian yang memberi bentuk bakteri
4. Berperan dalam pembelahan
CELL REPLICATION
Replikasi bakteri (biner fusion)
INTERNAL STRUKTUR
1. Membran sitoplasma : merupakan bagian
yang membungkus organel-organel.
Fungsi : mengabsorbsi makanan

2. Mesosom sebagai sintesa bahan inti

3. Ribosom : sintesa protein

4. Vakuola : menampung cairan metabolisme

5. Bahan inti : merupakan materi genetik ,


untuk perkembangbiakan.
Berdasarkan jumlah flagel
 Bakteri dibagi menjadi
lima golongan, yaitu:
 Atrik, tidak mempunyai
flagel.
 Monotrik, mempunyai
satu flagel pada salah
satu ujungnya.
 Lofotrik, mempunyai
sejumlah flagel pada
salah satu ujungnya.
 Amfitrik, mempunyai satu
flagel pada kedua
ujungnya.
 Peritrik, mempunyai
flagel pada seluruh
permukaan tubuhnya.
Kurva pertumbuhan bakteri ( kurva sigmoid)
FASE PERTUMBUHAN BAKTERI
a –b : fase inisiasi / adaptasi/lag parabola
b- c : aselerasi positif
c –d :fase eksponensial / Fase logaritmis
d –e : aselerasi negatif
e – f: fase equilibrium / fase stationer
f –g : deklinasi /fase kematian logaritmis
PERTUMBUHAN BAKTERI (1)
 Lamban(lag), tidak ada pertambahan
populasi. Sel mengalami perubahan dalam
komposisi kimiawidan bertambah
ukurannya, substansi intraseluler
bertambah
 Logaritma (eksponensial ), sel membelah
dengan laju yang konstan, massa menjadi
dua kali lipat dengan laju yang sama,
keadaan pertumbuhan seimbang.
PERTUMBUHAN BAKTERI (2)
 Statis, penumpukan produk beracun dan
kehabisan nutrient. Beberapa sel mati
sedangkan yang lain tumbuh dan
membelah.
 Penurunan atau kematian, sel menjadi
mati lebih cepat daripada terbentuknya sel
baru. Laju kematian mengalami
percepatan menjadi eksponensial
Contoh bakteri patogen
No Bakteri penyakit
1 Salmonella typhosa Tifus
2 Shigella dysenteriae Disentri basiler
3 Vibrio comma kolera
4 Haemophilus influenza Influenza
5 Diplococcus pneumoniae Pneumonia
6 Mycobacterium tuberculosis TBC paru-paru
7 Clostridium tetani tetanus
8 Neiseria meningitis Meningitis
9 Neiseria gonorrhoeae Kencing nanah
Spirochaeta ( Treponemma palidum )
BAKTERI GRAM NEGATIF
 Vibrio cholerae  Bordetella pertusis
Gram negatif
Chlamydia trachomatis Neisserria gonorrhoeae
BAKTERI GRAM POSITIF

Staphylococcus aureus
Streptococcus sp
Clostridium tetani (GRAM POSITIF )
Mycobacterium tuberculosis
(pewarnaan Ziel Neilsen )
Bakteri positif dan
negatif gram
TEORI SALTON

Bakteri negatif gram :


- Kadar lipid tinggi (± 20 % )
- Lipid larut dalam pencucian dengan

alkohol
- Pori-pori pada dinding sel membesar,

sehingga zat warna yang sudah


diserap mudah dilepaskan sehingga
bakteri tidak berwarna.
TEORI SALTON
BAKTERI POSITIF GRAM
- Pada pencucian dengan alkohol, protein

pada dinding sel mengalami denaturasi.


- Protein menjadi keras dan beku, pori-pori

mengecil, sehingga kompleks ungu kristal


– Iodium dipertahankan dan sel kuman
tetap berwarna ungu
TEORI PERMEABILITAS
DINDING SEL
BAKTERI NEGATIF GRAM
- Lapisan peptidoglykan tipis ( 1-2
lapisan ), susunan dinding sel
tidak kompak.
- Permeabilitas dinding sel lebih
besar sehingga memungkinkan
terlepasnya kompleks ungu
kristal-Iodium
TEORI PERMEABILITAS
DINDING SEL
BAKTERI POSITIF GRAM
- Lapisan peptidoglykan tebal ( ±
30 lapisan ).
- Permeabilitas dinding sel kurang
sehingga kompleks ungu kristal-
Iodium tidak dapat keluar
TEORI PERMEABILITAS
DINDING SEL
Skema GRAM
GRAM POSITIF :
 BATANG :
 aerob (tahan asam dan tidak berspora),
Mycobacterium tuberculosis
 anaerob ( tidak tahan asam dan berspora
Clostridium tetani, Clostridium botulinum,
Bacillus subtilis
 KOKUS :
 Diplokokus : Diplococcus pneumoniae
 Streptococcus : Streptococcus pyogenes
 Tetracoccus : Pediococcus cereviceae
 Staphylococcus : Staphylococcus aureus
 GRAM NEGATIF:
 batang tunggal : Escherichia coli
 batang rantai : Pseudomonas fluorescens
 kokus : Neisseria gonorrhoeae
Neisseria meningitidis
Neisseria lactamica
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai