Anda di halaman 1dari 22

KEBIJAKAN

PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN


TAHUN 2010-2014

DISAMPAIKAN DALAM:
PELATIHAN EKSEKUTIF KESEHATAN
PROV NTT, DI SEMARANG

DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2010
Permenkes 1144/2010

STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

DIREKTORAT JENDERAL
BINA UPAYA KESEHATAN

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
BINA PELAYANAN BINA PELAYANAN DIREKTORAT
BINA UPAYA BINA UPAYA
KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIK BINA
KESEHATAN KESEHATAN
DAN DAN KESEHATAN JIWA
DASAR RUJUKAN
KETEKNISIAN MEDIK SARANA KESEHATAN
TUGAS DAN FUNGSI
DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN
Permenkes 1144/2010

TUGAS
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di
bidang pembinaan upaya kesehatan.
FUNGSI
1. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan upaya kesehatan
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan upaya kesehatan
3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
pembinaan upaya kesehatan
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembinaan upaya
kesehatan
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Upayawww.themegallery.com
Kesehatan
ORGANISASI DAN TATA KERJA
S E B E L UM S E S UDAH
1 P uskesmas, BBK P M, BK MM di Ditjen 1 P uskesmas, BBK P M, BK MM di Ditjen
Bina K esmas Bina Upaya K esehatan
2 BP F K di P usat S arana & P rasarana 2 BP F K di Ditjen Bina Upaya
K esehatan K esehatan
3 P usat S arana & P rasarana 3 Masuk ke Dit. Bina P enunjang Medik
K esehatan mrpk unit eselon II di dan S arana K esehatan (eselon III)
bawah S etjen
4 S ubdit T radisional, Alternatif & 4 P indah ke Ditjen Bina G izi dan K IA
K omplementer di Dit. Y anmed Dasar

5 Akreditasi R S dan L abkes terpisah di 5 Disatukan di S ubdit Akreditasi R S


Dit. Y anmed S pesialistik dan Dit. dan fasilitas pelayanan kesehatan
P enunjang Medik lain (Dit. Bina Upaya K esehatan
R ujukan) www.themegallery.com
REORGANISASI

• Dasar: Permenkes 1144 / 2010 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan
• Efektif mulai 1 Januari 2011
• Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan:
coverage untuk pelayanan kesehatan primer (pra
RS), sekunder dan tersier (RS) beserta UPT-nya
• Program berpindah → anggaran mengikuti
program
www.themegallery.com
TUJUAN

1. Peningkatan akses dan kualitas


pelayanan kesehatan dasar (tingkat
primer) dan pelayanan kesehatan
rujukan (sekunder dan tersier)
2. Menata ulang dan memperkuat sistem
rujukan agar bisa berjalan dengan lebih
baik

www.themegallery.com
R UANG L ING K UP P R OG R AM B UK

S E B E L UM S E S UD AH
K antor P us at 6 K antor P us at 6
K antor D aerah 35 K antor D aerah 44
D inas K es ehatan 33 D inas K es ehatan 33
P rovins i P rovins i
R S , B L K dan 680 R S , B L K dan 680
L abkes da L abkes da
D inas K es ehatan 491
K abupaten/K ota
P us kes mas 8.344
T O T AL 754 T O T AL 9.598
www.themegallery.com
SATKER DAERAH
RS, BLK dan LABKESDA
1. RS Provinsi 83
2. RS Kab/Kota 452
3. BLK Provinsi 22
4. Labkesda Kab/Kota 123 KANTOR DAERAH
JUMLAH 680 1. RS/UPT Vertikal 31
2. BBLK 4
3. BPFK 4
4. BBKPM 3
5. BKMM 8 2
JUMLAH 44
www.themegallery.com
PROGRAM UNGGULAN TAHUN 2011
1. Peningkatan fasilitas kesehatan (Puskesmas) di daerah
terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK)
2. BOK

9
3. Jaminan Persalinan
4. Jamkesmas yang diperluas
5. Pengembangan Pusat Infeksi Nasional
6. Peningkatan peran Jamu dalam dunia kesehatan
(saintifikasi jamu)
7. Program Elektronik Report & Recording (E RAR) dalam
sistem pengadaan obat/farmasi
8. Flying health care

www.themegallery.com
PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN
2010-2014

NAMA PROGRAM : PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN

SASARAN : Meningkatkan upaya kesehatan dasar, rujukan,


keperawatan dan keteknisian medik, penunjang
medik dan sarana kesehatan, dan kesehatan
jiwa

INDIKATOR OUTCOME : 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS


standar kelas dunia (world class health care)
sebanyak 5 kota.
2. Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas
perawatan di perbatasan dan pulau-pulau
kecil terluar berpenduduk sebanyak 96
Puskesmas
KEGIATAN
PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN
2010-2014

1. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar


2. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
3. Pembinaan Upaya Keperawatan dan Keteknisian Medik
4. Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
5. Pembinaan Upaya Kesehatan Jiwa
6. Pelayanan Kesehatan Rujukan bagi Masyarakat Miskin
(Jamkesmas)
7. Peningkatan dan Pengawasan Rumah Sakit Indonesia
8. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan
INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN
2010-2014
TARGET UNIT

2010

2011

2012

2013

2014
NO KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR ORGANISASI
PELAKSANA
1 Pembinaan Meningkatnya 1 Jumlah puskesmas yang 76 81 86 91 96 Dit. Bina Upaya
Upaya Kesehatan pelayanan menjadi puskesmas kesehatan Dasar
Dasar kesehatan dasar perawatan di perbatasan
kepada dan pulau-pulau kecil
masyarakat terluar berpenduduk

2 Persentase puskesmas 60 70 80 90 100


rawat inap yang mampu
PONED
3 Jumlah Kab/Kota yang 45 65 85 105 125
memiliki minimal 2
puskesmas
menyelenggarakan
pelayanan lebih dari 6
program utama
2 Pembinaan Meningkatnya 1 Jumlah kota yang memiliki 1 2 3 4 5 Dit. Bina Upaya
Upaya Kesehatan pelayanan medik RS standar kelas dunia kesehatan
Rujukan spesialistik (world class ) Rujukan
kepada
masyarakat

2 Persentase RS pemerintah 80 85 90 95 100


Kab/Kota yang
melaksanakan PONEK

3 Persentase RS Pemerintah 60 70 80 90 100


yang menyelenggarakan
pelayanan rujukan bagi
ODHA (Orang dengan HIV
dan AIDS)

4 Jumlah Kab/Kota yang 14 18 22 26 30


dilayani oleh RS bergerak
di Daerah Tertinggal,
Perbatasan dan Kepulauan
(DTPK)
Lanjutan Indikator kegiatan…..

TARGET UNIT

2010

2011

2012

2013

2014
NO KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR ORGANISASI
PELAKSANA
3 Pembinaan Meningkatnya 1 Jumlah puskesmas yang 212 354 496 638 791 Dit. Bina Upaya
Pelayanan Pembinaan menerapkan pelayanan Keperawatan &
Keperawatan dan Pelayanan keperawatan dan Keteknisian
Keteknisian Keperawatan, kebidanan sesuai standar Medik
Medik Kebidanan, dan dan pedoman
Keteknisian
Medik
2 Jumlah RS yang 54 220 316 412 508
menerapkan pelayanan
keperawatan dan
kebidanan sesuai standar
dan pedoman
3 Jumlah RS yang 63 95 126 157 189
menerapkan pelayanan
keteknisian medik sesuai
standar dan pedoman

4 Pembinaan Meningkatnya 1 Persentase laboratorium 32 39 47 54 62 Dit. Bina Upaya


Upaya Penunjang pelayanan kesehatan yang Penunjang
Medik dan penunjang medik melksanakan pelayanan Medik & Sarana
Sarana dan sarana mikrobiologi, imunologi, Kesehatan
Kesehatan kesehatan sesuai patologi dan toksikologi
standar sesuai standar

2 Persentase RS yang 45 50 55 60 65
melaksanakan pelayanan
radiologi sesuai standar

3 Jumlah fasilitas pelayanan 231 463 795 863 1852


kesehatan dengan sarana,
prasarana dan peralatan
yang sesuai standar
Lanjutan Indikator kegiatan …..

TARGET UNIT
NO KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR ORGANISASI

2010

2011

2012

2013

2014
PELAKSANA
5 Pembinaan Meningkatnya 1 Persentase RSJ yang 10 30 50 70 100 Dit. Bina Upaya
Upaya Kesehatan mutu pelayanan memberikan layanan Kesehatan Jiwa
Jiwa kesehatan jiwa subspesialis dasar dan
Napza sesuai pedoman
2 Persentase RSU Kab/Kota 10 20 30 40 50
yang memberikan layanan
kesehatan jiwa dasar
termasuk Napza

3 Persentase Puskesmas 5 10 20 30 40
yang memberikan layanan
kesehatan jiwa dasar dan
kesehatan jiwa masyarakat
Lanjutan Indikator kegiatan …..

TARGET UNIT

2011

2013
2010

2012

2014
NO KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR ORGANISASI
PELAKSANA
6 Pelayanan Meningkatnya Persentase RS yang 75 80 85 90 95 Seditjen Bna
Kesehatan pelayanan melayani pasien penduduk Upaya
Rujukan bagi kesehatan miskin peserta program Kesehatan
Masyarakat rujukan bagi Jamkesmas
Miskin penduduk miskin
(Jamkesmas) di RS
7 Pelayanan Meningkatnya Jumlah Puskesmas yang 8.481 8.608 8.737 8.868 9.000 Seditjen Bna
Kesehatan Dasar pelayanan memberikan pelayanan Upaya
bagi Masyarakat kesehatan dasar kesehatan dasar bagi Kesehatan
Miskin bagi penduduk penduduk miskin di
(Jamkesmas) miskin di Puskesmas
Puskesmas

8 Peningkatan dan Terselenggarany Persentase rumah sakit 10 25 40 60 80 Seditjen Bna


Pengawasan a Pengawasan yang dilakukan Upaya
Rumah Sakit Rumah Sakit pengawasan Kesehatan
Indonesia Indonesia

9 Dukungan Meningkatnya Jumlah Unit Pelaksana 34 44 44 44 44 Seditjen Bna


Manajemen dan dukungan Teknis (UPT) vertikal yang Upaya
Pelaksanaan manajemen dan ditingkatkan sarana dan Kesehatan
Tugas Teknis pelaksanaan prasarananya
Lainnya Pada tugas teknis
Program lainnya pada
Pembinaan Program
Upaya Kesehatan Pembinaan
Upaya Kesehatan
DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN

TERIMAKASIH
www.themegallery.com
DITJEN BINA PELAYANAN MEDIK
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

BAGIAN BAGIAN BAGIAN


BAGIAN
PROGRAM DAN HUKUM, ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
KEUANGAN
INFORMASI HUBUNGAN MASYARAKAT DAN UMUM

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


PROGRAM HUKUM ANGGARAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
DATA DAN
ORGANISASI PERBENDAHARAAN TATA USAHA & GAJI
INFORMASI

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
EVALUASI DAN VERIFIKASI DAN
HUBUNGAN MASYARAKAT RUMAH TANGGA
PELAPORAN AKUNTANSI

KEL.JABFUNG
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR

DIREKTORAT
BINA UPAYA KESEHATAN DASAR

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIT SUBDIT SUBDIT


SUBDIT SUBDIT BINA PELAYANAN KESEHATAN
BINA PELAYANAN BINA PELAYANAN KESEHATAN
BINA PELAYANAN BINA PELAYANAN DI DAERAH TERTINGGAL,
KESEHATAN GIGI KHUSUS, USIA LANJUT
KESEHATAN DASAR KEDOKTERAN KELUARGA PERBATASAN DAN KEPULAUAN
DAN MULUT DAN PELAYANAN DARAH

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
STANDARDISASI STANDARDISASI
STANDARDISASI STANDARDISASI STANDARDISASI

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN
DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI

09/06/10 18
KJF
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN

DIREKTORAT
BINA UPAYA KESEHATAN
RUJUKAN

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT


SUBDIT
BINA PELAYANAN BINA PELAYANAN BINA YANKES RUJUKAN BINA PELAYANAN
KESEHATAN RUJUKAN DI BINA AKREDITASI RS
KESEHATAN RUJUKAN DI DI RS KHUSUS DAN KESEHATAN RUJUKAN
DAN FASYANKES LAIN
RS UMUM PUBLIK RS UMUM PRIVAT FASYANKES LAIN DI RS PENDIDIKAN

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI SEKSI
STANDARDISASI STANDARDISASI BIMBINGAN
STANDARDISASI STANDARDISASI

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN
EVALUASI
DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI

KJF

09/06/10 19
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN MEDIK

DIREKTORAT
BINA PELAYANAN KEPERAWATAN
DAN KETEKNISIAN MEDIK

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIT SUBDIT SUBDIT


SUBDIT SUBDIT
BINA PELAYANAN BINA PELAYANAN BINA PELAYANAN BINA PELAYANAN
BINA PELAYANAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEBIDANAN KETEKNISIAN MEDIK DAN
KEPERAWATAN DASAR
DI RS UMUM DI RS KHUSUS KETERAPIAN FISIK

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
STANDARDISASI STANDARDISASI
STANDARDISASI STANDARDISASI STANDARDISASI

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN DAN
BIMBINGAN DAN
DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI EVALUASI
EVALUASI

KJF

09/06/10 20
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK DAN SARANA KESEHATAN

DIREKTORAT
BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
DAN SARANA KESEHATAN

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIT SUBDIT SUBDIT


SUBDIT SUBDIT
BINA PELAYANAN BINA PELAYANAN BINA PERALATAN MEDIS
BINA PELAYANAN BINA SARANA DAN
MIKROBIOLOGI DAN PATOLOGI DAN DI FASILITAS PELAYANAN
RADIOLOGI PRASARANA KESEHATAN
IMUNOLOGI TOKSIKOLOGI KESEHATAN

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


STANDARISASI STANDARISASI STANDARDISASI STANDARDISASI STANDARDISASI

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


BIMBINGAN DAN BIMBINGAN DAN BIMBINGAN DAN BIMBINGAN DAN BIMBINGAN DAN
EVALUASI EVALUASI EVALUASI EVALUASI EVALUASI

KJF
09/06/10 21
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT BINA KESEHATAN JIWA

DIREKTORAT
BINA KESEHATAN JIWA

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT


BINA KESEHATAN JIWA BINA KESEHATAN JIWA BINA ETIKOLEGAL BINA PENCEGAHAN DAN BINA KESEHATAN JIWA
DI NON FASILITAS DI FASILITAS PELAYANAN DAN ASESMEN PENANGGULANGAN MASALAH KELOMPOK BERISIKO
PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN JIWA NAPZA, ROKOK DAN ALKOHOL

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


STANDARDISASI STANDARDISASI STANDARDISASI STANDARDISASI STANDARDISASI

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN BIMBINGAN
DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI DAN EVALUASI

09/06/10 KJF 22

Anda mungkin juga menyukai