Anda di halaman 1dari 24

Aset

Tr
an
Tujuan Pembelajaran si 2
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

 Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik aset.


 Mengukur dan menentukan kos aset pada saat pemerolehan.
 Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut
penilaian aset.
 Menjelaskan konsep penilaian aset.
 Menjelaskan dan membedakan nilai masukan dan nilai keluaran.
 Menyebutkan prinsip penilaian aset menurut FASB.
 Menjelaskan teori yang berkaitan dengan sewaguna dan kos
bunga.
 Menjelaskan penyajian pos-pos aset dalam neraca.
Sumber Definisi Aset

 FASB
 IASC/IAI
 AASB
 APB No. 4
Tr
an
Karakteristik Utama Aset si 4

 Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti


 Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas
 Timbul akibat transaksi masa lalu
Tr
an
 Manfaat ekonomik si 5

Mengandung potensi jasa atau utilitas.

Daya tukar atau daya beli.

Dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa.

Dapat digunakan untuk memproduksi barang.

Dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.


Tr
an
 Dikuasai atau dikendalikan entitas
si 6

Cukup dikuasai tidak perlu dimiliki.

Pemilikan merupakan konsep yuridis bukan


ekonomik atau substantif.

Akuntansi menganut konsep dasar substansi di


atas bentuk.

Pemilikan hanya salah satu cara untuk


menguasai manfaat ekonomik.
Tr
an
 Transaksi masa lalu si 7

Syarat utama atau kriteria pertama untuk


mengakui aset (necessary condition)

Menghidari kontrak eksekutori untuk diakui


sebagai aset.

Menghindari pengakuan kos hipotetis sebagai


aset.
Tr
an
Karakteristik Pendukung si 8
Tidak membatalkan objek sebagai aset

 Melibatkan kos (acquired at a cost)


 Berwujud (tangible)
 Tertukarkan (exchangable)
 Terpisahkan (severable)
 Berkekuatan hukum (legally enforceable)
Tr
an
Pengukuran Aset si 9

Aset direpresentasi oleh kos sebagai data dasar


untuk mengikuti aliran fisis.

Harga sepakatan merupakan dasar yang paling


terandalkan dan objektif karena penjual dan
pembeli sama-sama bebas dan berkehendak serta
berkemampuan (arm’s length bargaining).

Berlaku untuk barang standar (umum).


an
si
10
Tahap Perlakuan (lihat Gambar 6.1)
• Pengukuran/pengakuan/klasifikasi (measurement/
recognition/classification)
• Penelusuran (tracing)
• Pembebanan (charging to revenues)
an
si
Klasifikasi Saat Pemerolehan 11

 Pengeluaran untuk kapital (capital expenditures)


 Pengeluaran untuk pendapatan (revenue expenditures)

Gambar 6.2
Konseptual: Kos pemerolehan diperlakukan
sebagai aset walaupun hanya sesaat.
Teknis: Kos pemerolehan dapat diperlakukan
sebagai biaya pada saat terjadinya.
an
si
12

Klasifikasi Saat Pembebanan

 Kos takterhabiskan (unexpired cost)


 Kos terhabiskan (expired cost)
an
si
13

Faktor Penentu Besarnya Kos


 Batas kegiatan (tujuan pemerolehan)

Pemerolehan memerlukan waktu dan melibatkan


beberapa kegiatan.
• Jenis penghargaan (consideration).
Tunai (cash cost)
Nontunai atau nonkas:
Setara tunai (cash equivalent)
Kos tunai terkandung (implied cash cost)
an
si
Jenis Penghargaan Nonkas 14

 Barter
 Saham
 Kos dalam reorganisasi
 Hadiah/hibah
 Temuan
 Pembelian kredit
 Potongan tunai dan keringanan
 Rugi dalam pemerolehan
an
si
Barter 15

Apakah penghargaan sejenis atau taksejenis?


Apakah barter melibatkan tombok (boot)?

Konsep
• Barter sejenis dianggap satu transaksi
pemeliharaan.
• Barter taksejenis dianggap dua transaksi:
penjualan tunai dan pembelian tunai sekaligus.
• Untung hanya timbul dari proses penjualan bukan
pembelian atau pemeliharaan.
an
si
Prinsip Penentuan Kos Aset Diterima dalam Barter
16

• Taksejenis tanpa pembayaran tombok


• Taksejenis dengan pembayaran tombok
• Sejenis tanpa pembayaran tombok
• Sejenis dengan pembayaran tombok
• Sejenis dengan penerimaan tombok

Terdapat untung atau rugi.


an
si
Penilaian Aset 17

Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus


dilekatkan pada pos aset di neraca?

Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu
investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,
dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi
keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.
an
si
Basis Pengukuran 18

Nilai Masukan Nilai Keluaran


 Masa lalu • Kos historis • Harga jual masa lalu
 Sekarang • Kos pengganti • Harga jual sekarang
 Masa datang • Kos harapan • Nilai terrealisasi harapan

Nilai pertukaran sebagai basis (Gambar 6.5)


an
si
Nilai Masukan 19

• Kos historis:
Kos bijaksana
Kos standar
Kos asli (mula-mula)
• Kos pengganti:
Nilai penaksiran
Nilai wajar
Nilai terrealisasi bersih
• Kos harapan:
Kos harapan sekarang/diskunan
an
si
Nilai Keluaran 20

• Harga jual masa lalu:


Nilai terrealisasi neto
• Harga jual sekarang:
Nilai likuidasi
Nilai setara tunai sekarang
• Nilai terrealisasi harapan:
Penerimaan kas masa datang diskunan dari:
Investasi tunggal (individual)
Nilai perusahaan secara keseluruhan
Tidak cocok untuk aset individual
an
si
KAPYLR 21

Harga/nilai jual

Kos asli (semula)


Penilaian-lebih
NTB

Kisar pasar Laba kotor normal Kisar pasar yang


yang mungkin diperbolehkan
NTB-LKN
Penilaian-kurang
Pasar yang mungkin
an
si
Penilaian menurut FASB 22

• Historical cost
• Current (replacement) cost
• Current market value
• Net realizable value
• Present (or discounted) value of future cash flows

Ringkasan Penilaian (Gambar 6.7)


an
si
Masalah Khusus Penilaian 23

• Beban tangguhan
• Sewaguna
• Bunga selama konstruksi
• Riset dan pengembangan
• Eksplorasi minyak dan gas bumi
• Rugi selisih kurs
• Sumber daya manusia
• Kos organisasi
an
si
24

Perilaku datang, duduk, dengar, catat dikurangi berpikir


(D3C-B) ternyata paling disukai mahasiswa.
Mahasiswa senang menjadi mesin dengarkopi.

Anda mungkin juga menyukai