Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH : TEORI AKUNTANSI

MATERI KELOMPOK 12 TENTANG PENGUNGKAPAN DAN


SARANA INTERPRETIF
ATAS NAMA :
1. Yustin A. M. Mbeo
2. Yuliana A. Laos

PENGUNGKAPAN

Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara
teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi
dalam bentuk seperangkat penuh statement keuangan.

FASB mengidentifikasi lingkup (scope) informasi yang dipandang bermanfaat untuk pengambilan
keputusan investasi dan kredit sebagai berikut

• Statement keuangan (financial statements)

• Catatan atas statement keuangan ( notes to financial statements )

• Informasi pelengkap (supplementary informtion)

• Sarana pelaporan keuangan lain ( other means of financial reporting)

• Informasi lain (other information)

Fungsi dan Tujuan Pengungkapan

Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu
untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai
kepentingan berbeda-beda.

Dasar modal merupakan sarana utama pemenuhan dana dari masyarakat, pengungkapan dapat
diwajibkan untuk :
• tujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup
canggih sehingga pemakai yang perlu dilindungi dengan mengungkapkan informasi yang mereka
tidak mungkin memperolehnya atau tidak mungkin mengolah informasi untuk menangkap
substansi ekonomik yang melandasi suatu pos statement keuangan.
• Tujuan informatif.

Dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan tingkat
kecanggihan tertentu.

• Tujuan kebutuhan khusus.

Merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan informatif.

Keluasan dan Kerincian Pengungkapan

Hal ini berkaitan dengan masalah seberapa banyak informasi harus diungkapkan yang disebut
dengan tingkat pengungkapan. Tingkat ini mempunyai implikasi terhadap apa yang harus
diungkapkan.

Kendala Pengungkapan

Berbagai hal menjadi pertimbangan penyusun standart atau badan pengawas untuk menentukan
seberapa banyak informasi harus diungkapkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus
dipertimbangkan atau menjadi kendala dalam pengungkapan. Kendala pada umumnya timbul dari
kaca mata perusahaan.

Pengungkapan Wajib dan Sukarela

Pengertian :

• Pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau
peraturan badan pengawas

• Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan di luar apa


yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas

Teori Persignalan (signaling theory) melandasi pengungkapan sukarela.


Manajemen selalu berusaha untuk mengungkapkan informasi privat yang menurut pertimbangannya
akan menarik dan diminati oleh investor dan pemegang saham khususnya kalau informasi tersebut
merupakan berita baik ( good news)
Penelitian akademik mengungkapkan semakin besar perusahaan semakin banyak pengungkapan
sukarela yang disampaikan. Pengungkapan sukarela ini merupakan solusi atas kendala
pengungkapan secara penuh

Regulasi Pengungkapan

Beberapa argumen mendukung perlunya regulasi dalam penyediaan informasi.


Alasan tersebut adalah :

a Penyalahgunaan (abuse)

Semua regulasi diarahkan untuk mencegah adanya penyalahgunaan dan kecurangan


(fraud) oleh para pelaku pasar modal terutama dalam masalah pengungkapan

b Eksternalitas (externalities)

Eksternalitas merupakan salah satu alasan diperlukannya regulasi.


Ekternalitas terjadi ketika tindakan satu pihak (dalam hal ini pengungkapan informasi)
memengaruhi pihak lain yang diuntungkan tanpa menanggung kos atau dirugikan tanpa
dikompensasi. Kegagalan pasar dapat diatasi dengan regulasi untuk mendorong
pengungkapan informasi sebagai tindakan kolektif (collective action) bukan tindakan
individual atau sukarela.

c Asimetri informasi (information asymmetry)


Karena manajemen dan investor-kreditor merupakan pihak yang terpisah dan hubungan
kedua pihak tersebut dapat dipandang sebagai hubungan keagenan, dikhawatirkan akan
terjadi asimetri informasi antara kedua pihak tersebut dengan manajemen sebagai pihak
yang lebih menguasai informasi.
Regulasi yang mewajibkan informasi tertentu diungkap secara public akan mengurangi
asimetri informasi baik antara manajemen dan investor maupun antara para investor
sendiri

d Keengganan manajemen (management reluctance)

Karena kepentingan sendiri, manajemen cenderung enggan untuk mengungkapkan


informasi yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi kepentingan
pribadinya dengan mengorbankan kepentingan umum. egulasi dapat menyeimbangkan
kepentingan tersebut

Dalam kenyataannya, SEC bekerja sama dengan FASB dan AICPA. Kalau SEC lebih
berkepentingan dengan tingkat pengungkapan dan apa yang harus diungkapkan terutama
untuk kepentingan pendaftaran publik dan pendaftaran publik perdana

FASB lebih berfokus pada bagaimana mengungkapkan atau format pengungkapan terutama dalam
pelaporan keuangan

Adanya dua badan pengatur yang hubungan seperti itu disebut dengan struktur pengaturan ganda
(dual regulatory structure ). Struktur ini mempunyai beberapa keuntungan bagi SEC, yaitu :

1. Dimungkinkan bagi SEC dengan staf yang terbatas untuk memanfaatkan keahlian dari
profesi tanpa harus membayarnya. SEC dapat menggunakan dan mengacu standar
profesi sebagai ketentuannya atau tidak memberlakukan

2. Badan penyusun standar (FASB) menjadi perisai terhadap kritik yang akan
dilayangkan ke SEC seandainya SEC merupakan autoritas tunggal

3. keberterimaan (acceptability dan acceptedness) suatu peratutan oleh manajemen dan


auditor menjadi lebih besar

Struktur pengaturan di Indonesia kurang lebih sama dengan yang diterapkan di Amerika
yaitu struktur pengaturan ganda (IAI dan BAPPEPAM). Dalam hal ini, BAPPEPAM lebih
berkepentingan dengan tingkat pengungkapan dan apa yang harus diungkapkan terutama untuk
kepentingan pendaftaran public dan pena%aran public perdana.

IAI lebih berfokus pada bagaimana mengungkapkan atau format pengungkapan terutama dalam
pelaporan keuangan eksternal. Ketentuan IAI dapat diberlakukan pula untuk perusahaan swasta
(nonpublik)

Jenis-jenis informasi yang memerlukan pengungkapan

a Penjelasan kualitatid atau deskriptif terhadap data kuantitatif yang tertuang dalam
statemen keuangan tradisional

b Prakiraan keuangan (financial forecast )

c Kebijakan akuntansi (accounting policies)

d Perubahan akuntansi (accounting changes )

e Peristiwa pascastatemen ( poststatement events)

f Segmen usaha

Berbagai Proposal

Setelah model inti disarankan dalam symposium di Pennsylvania, berbagai upaya dilakukan
untuk meningkatkan kebermanfaatan pengungkapan akuntansi di Amerika. Hal ini ditandai
dengan dibentuknya beberapa komite studi baik oleh profesi (AICPA) maupun oleh badan
pengawas (SEC)

AICPA membentuk Komite Jenkins ( Jenkins Committee) pada tahun 1991 yang ditugasi untuk
mengembangkan model pelaporan yang lebih memenuhi kebutuhan pemakai. komite jenkins
juga ditugasi untuk mengajukan rekomendasi tentang karakteristik informasi yang harus
disediakan oleh manajemen dan batas-batas auditor harus mengungkapkan berbagai aspek
dari informasi tersebut.

Model pelaporan oleh Komite Jenkins


1. Data keuangan dan non keuangan
• Statemen keuangan dan pengungkapan yang berkaitan

• Data operasi level#atas dan pengukur kinerja yang digunakan secara internal oleh
manajemen untuk mengelola perusahaan

2. Analisis manajemen terhadap data keuangan dan nonkeuangan

- Alasan untuk perubahan dalam data keuangan maupun nonkeuangan, dan jenis (identitas)
dan efek masa lalu beberapa trend kunci (key trends)

3. Informasi ke-depan (forward-looking information)

- Kesempatan dan risiko, terutama yang berkaitan dengan trend kunci

- Rencana manajemen, termasuk factor sukses kritis ( critical success factors)

- Perbandingan kinerja perusahaan actual (realisasi) dengan kesempatan, risiko, dan rencana
yang telah diungkapkan sebelumnya

4 Informasi tentang manajemen dan pemegang saham

• Direktur, manajemen, kompensasi, pemegang saham utama, dan transaksi serta


hubungan antarpihak berhubungan istimewa

5 Latar belakang tentang perusahaan

• Tujuan dan strategi perusahaan

• Lingkup dan deskripsi usaha dan kekayaan ( properties)

• Dampak struktur industry terhadap perusahaan

Metoda Pengungkapan

Metoda pengungkapan berkaitan dengan masalah bagaimana secara teknis informasi


disajikan kepada pemakai dalam satu perangkat pernyataan keuangan beserta informasi lain yang
berpaut.

Pos atau elemen statement keuangan.

"nformasi keuangan dapat diungkapkan melalui statement keuangan dalam bentuk pos atau
elemen statement keuangan sesuai dengan standar tentang definisi, pengukuran, penilaian, dan
penyajian.

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek, jika :

• Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan

• Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca

Catatan Kaki
Catatan kaki (footnotes) atau catatan atas statement keuangan merupakan metoda pengungkapan
untuk informasi yang tidak praktis atau tidak memenuhi kriteria untuk disajikan dalam bentuk
pos atau elemen statement keuangan.

Contoh pengungkapan dengan catatan kaki yang ditunjukkan oleh PSAK No. 1 pasal 65 dan
69 sebagai berikut :

65  Perusahaan mengungkapkan dalam laporan laba rugi atau dalam catatan atas laporan
keuangan ; jumlah dividen per saham yang diumumkan.

69 Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Catatan atas laporan
keuangan mengungkapkan :

• Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang
dipilih dan diterapkan terhadap peristi%a dan transaksi penting

• Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan
laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas
• Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan
dalam rangka penyajian secara wajar

Catatan kaki harus digunakan dengan penuh kearifan karena memang ada keunggulan
dan kelemahan. Beberapa keunggulan catatan kaki sebagai berikut :

• Pengungkapkan informasi nonkuantitatif tanpa harus menganggu penyajian


utama dalam statement keuangan.
• Pengungkapkan kualifikasi (pengecualian) dan pembatasan pos-pos tertentu
dalam statement keuangan
• Pengungkapkan rincian pos-pos tertentu yang dianggap penting tanpa mendistraksi
jumlah total suatu pos atau tanpa menganggu susunan penyajian pos-pos dalam statement
• Pengungkapkan hal-hal yang bersifat kuantitatif atau deskriptif yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan tetapi untuk disampaikan atau yang mempunyai arti penting sekunder.
• Mempertahankan statement keuangan sebagai ciri-ciri central pelaporan keuangan
dengan ringkas dan jelas meskipun catatan kaki merupaka bagian integralnya.

Adapun beberapa kelemahan catatan kaki sebagai berikut :

• Catatan kaki sering dile%atkan oleh pembaca karena memuat banyak kalimat
daripada angka sehingga sulit dibaca.
• Catatan kaki kurang menjelaskan sendiri disbanding penyajian pos dalam statement
keuangan
• Kompleksitas perusahaan cenderung menempatkan catatan kaki menjadi sasaran
atau fokus pelaporan dari pada statement keuangan itu sendiri
• Catatan kaki sering dijadikan substitusi untuk menyajikan suatu informasi sebagai pos
statement keuangan
• Catatan kaki dapat membingungkan pembaca jika isinya menegasi atau berla%anan
dengan apa yang disajikan dalam statement keuangan

Penjelasan dalam Kurung

• Penjelasan singkat berbentuk tanda kurung mengikuti suatu pos dapat dijadikan cara
untuk mengungkapkan informasi.

• Pengungkapan dalam bentuk tanda kurung lebih konvensi daripada sebagai ketentuan
standar akuntansi.

Istilah Teknis
• Istilah teknis dan strategis merupakan bagian dari pengungkapan.
• Bila telah menggunakan standar akuntansi, penyusunan laporan atau auditor tidak harus
selalu mengikuti standar jika istilah merasa kurang tepat.
• Bila istilah dalam standar telah dirasa tepat, penyusunan laporan tidak perlu memberi
uraian deskriptif hanya karena kekha%atiran analis bingung dalam mengenal standar
penyusunan laporan.
Lampiran

• Menambah tetapi tidak mengganti statemen keuangan pokok.


• Dapat berupa penyusunan kembali statemen keuangan pokok dengan format yang
berbeda untuk melayani kebutuhan tertentu.
• Dapat berisi rincian suatu pos yang tidak dapat disajikan dalam bentuk catatan kaki
atau catatan atas statemen keuangan.
• Banyak dijumpai dalam laporan tahunan atau laporan ke badan penga%as
(BAPEPAM).

SARANA INTERPRETIF

Pengungkapan dapat dikatakan sebagai sarana interpretif dalam tataran praktis untuk menambah
kebermanfaatan dan keberpautan informasi akuntansi yang disajikan melalui media statemen
keuangan. Sarana interpretif dalam tataran praktis mengandung pengertian bahwa butir-butir
pengungkapan telah diakui sesuai dengan standar akuntansi yang mengaturnya sehingga sesuai
dengan tujuan pelaporan keuangan itu sendiri.

Sarana interpretif adalah upaya-upaya untuk meningkatkan kebermanfaatan rerangka akuntansi


pokok dengan berbagai usulan untuk mengatasi kelemahan kos historis sebagai basis penilaian.
terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan dengan teori ini, yaitu dengan berjalannya waktu,
nilai berubah sementara kos tidak, dan apakah kerangka akuntansi pokok diganti atau sekedar
ditambah sarana interpretif.

Anda mungkin juga menyukai