Aktivitas Menyimak 2.10. Pengelolaan Laboratorium IPA Di Sekolah
Aktivitas Menyimak 2.10. Pengelolaan Laboratorium IPA Di Sekolah
LABORATORIUM IPA
di SEKOLAH
Modul 1 Kegiatan Belajar 2
NASIB
ALAT IPA DI SEKOLAH
Salah Penempatan dan Jarang Digunakan
Tidak dibersihkan setelah digunakan
Tempat Penyimpanan Lembab dan Jarang dibersihkan
Kualitas Alat tidak baik sehingga tidak bisa digunakan
Tempat Penyimpanan Lembab sehingga terjadi korosi
Terkontaminasi Zat Kimia
Salah Pemakaian
Penyimpanan Alat Tidak Teratur
Salah Penyimpanan
Tempat Penyimpanan Lembab dan Jarang digunakan
Salah Penempatan dan Kurang Perawatan
PENGELOLAAN LABORATORIUM
K01
L-1 L-1
K01
M-2
M-1
K01
M-3
sink
39.35 mm
selasar
K02
M-4
M-05 M-05 M-05 M-05
Sink
K02
K02
L-2
80.57 mm
Syarat Rancang Bangun Laboratorium:
• Untuk laboratorium kimia dan biologi sebaiknya tahan terhadap bahan-bahan kimia korosif.
Meja dilapisi dengan bahan vinyl, resin, formika, HPL atau bahan lain yang tahan korosi.
• Bebas dari bahan ferromagnetik (besi dan baja), agar percobaan-percobaan yang berkaitan
dengan kemagnetan tidak mengalami gangguan.
• Ukuran meja standar 120 cm 60 cm, dengan tinggi 80 cm. Kursi disesuaikan dengan tinggi meja.
• Kursi 25 cm lebih pendek dari tinggi meja.
• Daun meja berpinggir menonjol ke luar ± 10 cm dari kaki-kaki
• Di bawah daun meja ada satu rak tempat menyimpan buku-buku siswa.
Stasion Layanan
• Daun meja berpinggir menonjol ke luar ± 10 cm dari kaki-kaki
• Di bawah daun meja ada satu rak tempat menyimpan buku-
buku siswa.
• Bak cuci cukup satu untuk dua kelompok.
• Soket listrik stasion layanan bertegangan 220 V mampu
menangani arus min. 1A.
• Seluruh jaring-jaring listrik stasion layanan dapat dikendalikan
(dimatikan dan dihidupkan) secara sentral dari ruang persiapan
guru (supervisor).
• Ukuran stasion layanan layanan sama dengan ukuran meja
siswa
• Stasion layanan dapat berbentuk seperti gambar diatas. Model
ini menggabungkan dua stasion layanan menjadi satu,
dirancang untuk dapat digunakan oleh dua kelompok siswa.
• Ruang di bagian bawah stasion layanan digunakan untuk ruang
penyimpanan alat.
Meja Demonstrasi
• Meja demonstrasi terletak dekat papan tulis,
• Berukuran kira-kira ± 200 cm × 80 cm, dengan tinggi
90 cm.
• Salah satu ujung daun meja demonstrasi menonjol
ke luar kira-kira 10 cm untuk menjepitkan katrol
meja dan lain-lain.
• Lantai di bawah meja demonstrasi dan papan tulis
ditinggikan ± 15 cm.
• Meja demonstrasi dilengkapi dengan 2 (dua)
stopkontak, satu untuk alat-alat biasa dan lainnya
untuk alat-alat proyeksi.
• Stopkontak untuk alat biasa disarankan 220 V 3 A,
untuk alat-alat proyeksi 220 V 6 A.
• Stop kontak untuk alat-alat proyeksi sebaiknya
ditempatkan di ujung meja.
Lemari Alat
SISWA
Yang perlu diperhatikan dalam penjadwalan
laboratorium:
• Hindari dua kelas belajar sains pada saat yang sama
• Banyak pertemuan tiap pelajaran tiap minggu
• Waktu senggang untuk ruang laboratorium
• Jumlah jam pelajaran tiap minggu
• Lama sekolah dibuka
• Banyak kelas
Simulasi Pengaturan Jadwal Laboratorium
1. Identifikasi Jumlah Jam Pelajaran (JP) total dalam satu Minggu
Jam Waktu Kelas Mapel Pengajar Keterangan
Ke-
1 07.00 – 07.40
2 07.40 – 08.20
3 08.20 – 09.00
…..
Sikap
(Tahu
Mengapa)
Produktif
Konsep
Fakta
Prosedur
Prinsip
Kreatif
Inovatif
Keterampilan
Pengetahuan
(Tahu
(Tahu Apa)
Bagaimana)
Pendekatan non-ilmiah
vs
Pendekatan ilmiah
Mengkomunikas
Berpikir Kritis i
Prasangka Mencoba
Intuisi Mengamati
Pendekatan induktif dan deduktif
Teori Akuisisi Informasi
Teaching Learning
Jumlah
Karakteristik
Fungsi
Alat
Tempat
IPA
Pemakaian
Rusak Perbaikan
•Tindak Tujuan
pencegahan terhadap
kerusakan alat
•Agar peralatan dapat berfungsi
lebih lama
•Mudah ditemukan dan siap
pakai
Prinsip Penyimpanan Alat
• Dengan daftar ini, kita dapat dengan mudah mengetahui apakah suatu LKS
dapat dilaksanakan atau tidak, serta metode apa yang diterapkan. Misalnya
jumlah alat/bahan yang tersedia bila tidak mencukupi untuk eksperimen
kelompok, maka lebih baik disampaikan dengan metode demonstrasi.
• Basic Meter
• Basic meter hanya boleh digunakan untuk mengukur tegangan DC, dan ketika
digunakan untuk mengukur harus selalu dimulai dari rentang ukur yang paling tinggi.
Untuk lebih memahami basic meter, lakukan percobaan pada modul Seri Pendalaman
Inkuiri Basic Meter.
Pemeliharaan Peralatan Khusus
• Catu Daya
• Catu daya dilengkapi sekring dan sekring elektronik. Sekring yang putus dapat diganti
dengan sekring dengan ukuran yang sama yang banyak dijual di toko elektronik.
• Toleransi catu daya adalah 10%. Jika catu daya dihubungkan dengan rangkaian
elektronik, tegangannya dapat saja menyimpang sedikit hingga 10% dari tegangan
yang ditentukan.
• Sebagai contoh, ketika diset pada 6 volt dan dihubungkan dengan rangkaian
elektronik, tegangan keluaran dapat berkisar antara 5,4 volt hingga 6,6 volt.
• Slinki
• Slinki tidak boleh digunakan sebagai mainan. Slinki yang kusut sulit untuk diperbaiki.
Slinki yang mengalami perubahan bentuk (termasuk bengkok sedikit) tidak dapat
digunakan sebagaimana mestinya, sehingga harus dilakukan pemotongan.
Pemeliharaan Peralatan Khusus
• Neraca Pegas
• Neraca pegas tidak disarankan untuk digunakan menggantung beban pada rentang waktu
yang lama. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya elastisitas pegas. Guru disarankan
menghitung dan memperkirakan beban yang akan digunakan, jangan sampai jauh melebihi
kapasitas neraca pegas.
• Stopwatch Analog
• Jangan sampai terjatuh, dekat dengan magnet, terkena sinar matahari langsung dalam waktu
yang cukup lama. Hal-hal tersebut dapat saja mengganggu/mempengaruhi posisi roda gigi
dalam stopwatch mengakibatkan macet pada stopwatch. Ketika disimpan, stopwatch harus
dalam keadaan nyala (jarum dibiarkan berputar) sehingga posisi pegas dalam stopwatch
dapat kembali seperti semula setelah digunakan.
• Termometer
• Jangan menggunakan termometer untuk mengaduk zat cair, sebab tandonnya
berdinding tipis. Hanya thermometer tertentu yang khusus dibuat untuk digunakan
sekaligus sebagai pengaduk.
• Ketika akan digunakan siswa perlu diperingatkan agar tidak memasukkan termometer
ke nyala api atau ke benda yang diperkirakan suhunya lebih tinggi daripada
kemampuan mengukur termometer.
Pemeliharaan Peralatan Khusus
• Pembakar Spiritus
• Jangan membiarkan spiritus berada dalam pembakar dalam waktu yang cukup lama.
Spiritus yang dibiarkan lama dapat menguap menyisakan pelarut air. Sehingga spiritus
sisa percobaan harus disimpan di tempat khusus spiritus bekas.
• Sebelum percobaan perlu dipastikan spirtus yang digunakan mencukupi. Ketika
memeriksa keadaan spiritus dalam pembakar, harus dengan membuka tutup atas.
Tidak boleh memeriksa jumlah spiritus dalam pembakar dengan menggoyang untuk
menimbulkan bunyi gemercik karena spiritus dapat tembus melalui celah pada
pembakar. Bahan bakar spiritus mudah terbakar.
• Labu Erlenmeyer
• Dapat digunakan pada suhu tinggi, namun usahakan untuk menghindari perubahan
suhu secara mendadak. Oleh karena itu, ketika dibakar, labu erlenmeyer harus selalu
berisi cairan untuk menyerap kalor yang disalurkan pada dinding labu.
Pemeliharaan Peralatan Khusus
• Resistor
• Memiliki tutup yang terbuat dari plastik. Saat resistor rusak atau tidak berfungsi
dengan baik, dapat diganti menggunakan resistor yang umum berada di pasaran.
Caranya adalah dengan membuka tutup resistor dari dasarnya, lalu cabut resistor lama
(gunakan solder untuk melunakkan patrian) lalu ganti dengan yang baru (rekatkan
dengan solder).
• Serbuk Besi
• Jarang dijual di pasaran, untuk itu jumlah serbuk besi perlu dipertahankan. Biasakan
untuk menggunakan alas ketika melakukan percobaan sehingga memudahkan
mengembalikan kedalam botol setiap selesai digunakan.
Pemeliharaan Peralatan Khusus
• Mikrometer Sekrup dan Jangka Sorong
• Setelah digunakan, jangka sorong dan mikrometer selalu dibersihkan terlebih dahulu
lalu disimpan dalam keadaan kering di tempat yang kering. Poros geser diberi pelumas
secukupnya dan diperiksa setiap 2 bulan sekali.
• Jangka sorong yang macet harus terlebih dahulu diperbaiki oleh laboran sebelum
digunakan oleh siswa. Jangka sorong yang macet dilonggarkan terlebih dahulu dengan
cara dicongkel perlahan menggunakan obeng. Setelah dapat digerakkan baru dilumasi
dan dibersihkan berulang-ulang.
• Neraca 311
• Neraca 311 harus disimpan dalam keadaan bersih, ada baiknya jika ditutup plastic
selama penyimpanan. Neraca 311 yang sudah sulit dikalibrasi perlu ditambah atau
dikurangi bebannya. Model terbaru dari neraca 311 dapat digunakan untuk menimbang
benda dalam zat cair.
Pemeliharaan Peralatan Khusus
Pemeliharaan Mikroskop
Pemeliharaan :
Pemeliharaan :
Pemeliharaan :
Pemeliharaan:
1. Setelah digunakan disimpan kembali ke dalam kotak
2. Cek kelengkapan kartu
Peraga Bioplastik
Pemeliharaan :
2
• Dress Code
3
• Heating and Fire Safety
4
• Electrical Safety
5
• Chemical Safety
6
• Glassware and Sharp-Object Safety
7
• Animal Safety
8
• Cleanup
I. Directions
Jika anda mengalami cedera atau sakit, segera beritahu guru anda
II. Dress Code
Selalu menggunakan goggles setiap
saat
Jangan pernah mencicipi, menyentuh, atau menghirup bahan kimia. Posisikan bahan
kimia menjauh sekitar 15 cm dari hidung anda
Pastikan semua wadah bahan kimia yang tidak digunakan selalu tertutup
Jangan pernah mengembalikan bahan kimia yang telah dipisahkan kembali ke dalam
wadahnya. Buang sisa zat kimia tersebut ke tempat yang diarahkan guru anda.
Lakukan proses menuangkan zat kimia di tempat anda bekerja atau di wastafel yang
disediakan, tidak di atas lantai
Gunakan segera pembersih mata (eyewash) jika mata tekena percikan zat kimia
Selalu mencuci tangan setelah menangani bahan kimia, tanaman, atau tanah
VI. Glassware and Sharp-Object Safety
Beritahukan guru anda segera jika terjadi
barang gelas yang pecah