Anda di halaman 1dari 31

UKURAN PEMUSATAN

(Measurement of Central
Tendency)

DRS. FIKRON ALCHOIR., M.Pd., MM


DEFINISI

Ukuran pemusatan adalah


nilai tunggal yang mewakili
satu set data, dimana nilai
tersebut menunjukkan pusat
nilai data
Ukuran
Pemusatan

Mean Median Modus


Mean adalah sebuah nilai yang khas
atau mewakili suatu kelompok data
Median adalah suatu nilai yang
terletak di tengah-tengah dari semua
nilai setelah data tersebut disusun
secara urut (array) dari nilai terkecil
ke nilai terbesar
Modus adalah nilai yang paling
sering muncul di dalam suatu
distribusi frekuensi.
MEAN

Aritmethic Geometric Harmonic Quadratic


Mean Mean Mean Mean
ARITMETHIC MEAN
 Mean Data Tunggal (Ungrouped Data)
 Mean Data Tunggal Tertimbang
(Aritmethic Weighted Mean)
 Mean Data Kelompok (Grouped Data)
Mean Data Tunggal

 Populasi

u
 Xi
N
dimana:
u : mean untuk populasi
Xi: nilai pengamatan (data) ke-i
N : banyaknya data (besarnya populasi)
 Sampel
-x 
 Xi
n

dimana:
-x : mean untuk sampel

Xi: nilai pengamatan (data) ke-i


n : banyaknya data (besarnya sampel)
Contoh:
Banyaknya tamu hotel “Melati” pada bulan April 2008:
17 12 12 15 13 8 12 15 12 14
10 10 10 16 14 10 16 20 15 18
9 11 14 16 10 9 14 12 18 23

Rata-rata hitung dari populasinya adalah:

X 1  X 2  X 3  ...  X 30
u
30
17  12  12  ...  23

30
405
  13,5  14
30
Jika kita ambil sampel sebanyak 15 hari,
dari nomor urut 1 sampai dengan 15,
maka rata-ratanya:
-X  X  X  X  ...  X
1 2 3 15

15

17  12  12  ...  14

15
190
  12,7  13
15
 Apabila suatu data Xi memiliki frekuensi
sebanyak fi, maka rata-rata hitungnya (mean)
adalah:
-x   fiXi
 fi
dimana:
fi : frekuensi ke-i
Xi: nilai data ke-i
Contoh:
Banyaknya tamu menginap di hotel “Mawar” berdasarkan lama menginap(hari):
Lama menginap (hari) Banyaknya tamu fiXi
Xi fi
1 32 32
2 30 60
3 65 195
4 30 120
5 30 150
6 25 150
7 20 140
8 10 80
9 5 45
10 3 30
∑fi = 250 ∑fiXi= 1002

 fiXi 1002
-   fi  250  4,01
X
Mean Data Tunggal Tertimbang
Bila kita menghitung rata-rata dari nilai yang
dihubungkan dengan faktor lain sebagai
pembobot, maka digunakan rumus:

x-   wi
wiXi

dimana:
wi : nilai pembobot/penimbang
Xi : nilai data ke-i
Pembobot merupakan frekuensi: wi = fi
Contoh:
Indeks Prestasi Semester I:
Mata Kuliah Bobot SKS Nilai Bobot SKS x Nilai
wi Xi wiXi
Bahasa Inggris 2 4 8
K3 2 4 8
Psikologi Pelayanan 2 3 6
Tata Graha 1 (T&P) 4 3 12
Kantor Depan 1 (T & P) 4 4 16
Pengantar Konvensi 2 2 4
Aplikasi Komputer 2 4 8
Olah Raga 2 1 2
Kewirausahaan 3 3 9
∑wi = 23 ∑wiXi = 73

-X   wiXi 
73
 3,17
 wi 23
Mean Data Kelompok
 Cara Biasa

-x 
 fiXi
 fi
Dimana:
-x = Mean

Xi = Markah kelas (nilai tengah kelas);


½ (batas bawah kelas + batas atas kelas)
fi = frekuensi ke-i
Contoh:
Interval Kelas Frekuensi (fi) Class Midpoint (Xi) fiXi

0–9 5 4,5 22,5


10 – 19 11 14,5 159,5
20 – 29 18 24,5 441,0
30 – 39 22 34,5 759,0
40 – 49 17 44,5 756,5
50 – 59 11 54,5 599,5
60 - 69 4 64,5 258,0
∑fi = 88 ∑fiXi= 2996

-X   fiXi  2996  34,05


 fi 88
 Cara Simpangan Rata-rata

-x  M   fidi
 fi
dimana:
M = rata-rata taksiran (biasanya diambil dari
markah kelas atau class midpoint yang
mengandung frekuensi terbesar)
di = deviasi ke-i (Xi – M)
Xi = Markah kelas (nilai tengah kelas);
½ (batas bawah kelas + batas atas kelas)
fi = frekuensi ke-i
Contoh:
Interval Kelas fi Xi di fidi

0–9 5 4,5 -30 -150


10 – 19 11 14,5 -20 -220
20 – 29 18 24,5 -10 -180
30 – 39 22 34,5 0 0
40 – 49 17 44,5 10 170
50 – 59 11 54,5 20 220
60 - 69 4 64,5 30 120
∑fi = 88 ∑fidi= -40

-X  M   fidi  34,5   40  34,5  0,45  34,05


 fi 88
 Cara Pengkodean
-X   fiui 
 M  i 
  fi 

dimana:
M = rata-rata taksiran
fi = frekuensi kelas ke-i
ui = kode simpangan kelas ke-i
(…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …)
i = interval kelas
Contoh:
Interval Kelas fi Xi ui fiui

0–9 5 4,5 -3 -15


10 – 19 11 14,5 -2 -22
20 – 29 18 24,5 -1 -18
30 – 39 22 34,5 0 0
40 – 49 17 44,5 1 17
50 – 59 11 54,5 2 22
60 - 69 4 64,5 3 12
∑fi = 88 ∑fiui= -4

-X  M  i   fiui   34,5  10  4   34,5  10(0,045)  34,05


  fi   88 
Median
 Median Data Tunggal
Jika banyaknya data bernilai ganjil:
n 1
Med = data ke
2
Jika banyaknya data bernilai genap:
data pd. urutan ke(½n) + ke(½n + 1)
Med =
2
Contoh:
Diketahui sekelompok data seperti berikut:
8 2 3 4 5 6 4 5 8 9 7
Berapa mediannya?

Jawab:
2 3 4 4 5 5 6 7 8 8 9
n  1 11  1 12
Med  datake   6
2 2 2
Jadi mediannya adalah data ke-6, yaitu 5
Diketahui data array sebagai berikut:
44 5 6 7 7 8 9
Berapa mediannya?
Jawab:
½n = ½ (8) = 4
½n + 1 = 4 + 1 = 5
Data ke-4 = 6 dan data ke-5 = 7, maka

67
Med   6,5
2
 Median Data Kelompok

 1 2 n  fcs 
Med  Bb  i  
 f m 
dimana:
Med = median
Bb = batas bawah nyata kelas yang mengandung
median
fcs = frekuensi kumulatif pada kelas sebelum kelas
yang mengandung median
fm = frekuensi pada kelas yang mengandung median
i = interval kelas
n = banyaknya data
Contoh:
Diketahui tabel distribusi frekuensi dan frekuensi kumulatif sbb:
Interval Kelas Frekuensi (fi) Frekuensi Kumulatif
20 – 26 6 6
27 – 33 10 16
34 – 40 12 28
41 – 47 15 43
48 – 54 25 68
55 – 61 14 82
62 – 68 12 94
69 – 75 6 100
100

Hitunglah mediannya!
Jawab:
 ½n = ½ (100) = 50
 fcs = 43
 fm = 25
 Bb = 48 – 0,5 = 47,5
 i=7
 12 n  fcs   50  43 
Med  Bb  i    47,5  7  
 f m   25 

 47,5  7(0,28)  47,5  1,96  49,46


Modus
 Modus Data Tunggal
- sekelompok data tidak mempunyai
modus: 3 4 6 7 9 10 11 14
- sekelompok data mempunyai satu
modus (unimodal): 2 2 5 6 7 9 11 12
- sekelompok data mempunyai dua modus
(bimodal): 2 3 3 4 4 5 6 7 9 12 13 15
- sekelompok data mempunyai tiga atau lebih
modus (multimodal): 2 2 3 4 4 5 5 7 9 12.
 Modus Data Kelompok

 d1 
Mod  Bb  i  
 d 1  d 2 
dimana:
Mod = modus
Bb = batas bawah nyata kelas yang mengandung
modus
d1 = selisih antara frekuensi pada kelas yang
mengandung modus dengan frekuensi pada kelas
sebelumnya
d2 = selisih antara frekuensi pada kelas yang
mengandung modus dengan frekuensi pada kelas
sesudahnya
i = interval kelas.
Contoh:
Hitunglah modus dari tabel distribusi frekuensi berikut:
Interval Kelas Frekuensi (fi)
20 – 26 6
27 – 33 10
34 – 40 12
41 – 47 15
48 – 54 25
55 – 61 14
62 – 68 12
69 – 75 6
100
Jawab:
 d1 = 25 – 15 = 10
 d2 = 25 – 14 = 11
 Bb = 48 – 0,5 = 47,5
 i=7

 d1   10 
Mod  Bb  i    47,5  7  
 d 1  d 2  10  11 

 47,5  7(0,476)  47,5  3,33  50,83


Latihan:
Dari tabel distribusi frekuensi berikut ini, hitunglah:
1. Rata-ratanya dengan cara biasa, cara simpangan,
dan cara pengkodean!
2. Median dan modusnya!
Interval Kelas fi
5 – 14 5
15 – 24 7
25 – 34 10
35 – 44 20
45 – 54 9
55 – 64 6
65 - 74 3
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai