(Measurement of Central
Tendency)
Populasi
u
Xi
N
dimana:
u : mean untuk populasi
Xi: nilai pengamatan (data) ke-i
N : banyaknya data (besarnya populasi)
Sampel
-x
Xi
n
dimana:
-x : mean untuk sampel
X 1 X 2 X 3 ... X 30
u
30
17 12 12 ... 23
30
405
13,5 14
30
Jika kita ambil sampel sebanyak 15 hari,
dari nomor urut 1 sampai dengan 15,
maka rata-ratanya:
-X X X X ... X
1 2 3 15
15
17 12 12 ... 14
15
190
12,7 13
15
Apabila suatu data Xi memiliki frekuensi
sebanyak fi, maka rata-rata hitungnya (mean)
adalah:
-x fiXi
fi
dimana:
fi : frekuensi ke-i
Xi: nilai data ke-i
Contoh:
Banyaknya tamu menginap di hotel “Mawar” berdasarkan lama menginap(hari):
Lama menginap (hari) Banyaknya tamu fiXi
Xi fi
1 32 32
2 30 60
3 65 195
4 30 120
5 30 150
6 25 150
7 20 140
8 10 80
9 5 45
10 3 30
∑fi = 250 ∑fiXi= 1002
fiXi 1002
- fi 250 4,01
X
Mean Data Tunggal Tertimbang
Bila kita menghitung rata-rata dari nilai yang
dihubungkan dengan faktor lain sebagai
pembobot, maka digunakan rumus:
x- wi
wiXi
dimana:
wi : nilai pembobot/penimbang
Xi : nilai data ke-i
Pembobot merupakan frekuensi: wi = fi
Contoh:
Indeks Prestasi Semester I:
Mata Kuliah Bobot SKS Nilai Bobot SKS x Nilai
wi Xi wiXi
Bahasa Inggris 2 4 8
K3 2 4 8
Psikologi Pelayanan 2 3 6
Tata Graha 1 (T&P) 4 3 12
Kantor Depan 1 (T & P) 4 4 16
Pengantar Konvensi 2 2 4
Aplikasi Komputer 2 4 8
Olah Raga 2 1 2
Kewirausahaan 3 3 9
∑wi = 23 ∑wiXi = 73
-X wiXi
73
3,17
wi 23
Mean Data Kelompok
Cara Biasa
-x
fiXi
fi
Dimana:
-x = Mean
-x M fidi
fi
dimana:
M = rata-rata taksiran (biasanya diambil dari
markah kelas atau class midpoint yang
mengandung frekuensi terbesar)
di = deviasi ke-i (Xi – M)
Xi = Markah kelas (nilai tengah kelas);
½ (batas bawah kelas + batas atas kelas)
fi = frekuensi ke-i
Contoh:
Interval Kelas fi Xi di fidi
dimana:
M = rata-rata taksiran
fi = frekuensi kelas ke-i
ui = kode simpangan kelas ke-i
(…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …)
i = interval kelas
Contoh:
Interval Kelas fi Xi ui fiui
Jawab:
2 3 4 4 5 5 6 7 8 8 9
n 1 11 1 12
Med datake 6
2 2 2
Jadi mediannya adalah data ke-6, yaitu 5
Diketahui data array sebagai berikut:
44 5 6 7 7 8 9
Berapa mediannya?
Jawab:
½n = ½ (8) = 4
½n + 1 = 4 + 1 = 5
Data ke-4 = 6 dan data ke-5 = 7, maka
67
Med 6,5
2
Median Data Kelompok
1 2 n fcs
Med Bb i
f m
dimana:
Med = median
Bb = batas bawah nyata kelas yang mengandung
median
fcs = frekuensi kumulatif pada kelas sebelum kelas
yang mengandung median
fm = frekuensi pada kelas yang mengandung median
i = interval kelas
n = banyaknya data
Contoh:
Diketahui tabel distribusi frekuensi dan frekuensi kumulatif sbb:
Interval Kelas Frekuensi (fi) Frekuensi Kumulatif
20 – 26 6 6
27 – 33 10 16
34 – 40 12 28
41 – 47 15 43
48 – 54 25 68
55 – 61 14 82
62 – 68 12 94
69 – 75 6 100
100
Hitunglah mediannya!
Jawab:
½n = ½ (100) = 50
fcs = 43
fm = 25
Bb = 48 – 0,5 = 47,5
i=7
12 n fcs 50 43
Med Bb i 47,5 7
f m 25
d1
Mod Bb i
d 1 d 2
dimana:
Mod = modus
Bb = batas bawah nyata kelas yang mengandung
modus
d1 = selisih antara frekuensi pada kelas yang
mengandung modus dengan frekuensi pada kelas
sebelumnya
d2 = selisih antara frekuensi pada kelas yang
mengandung modus dengan frekuensi pada kelas
sesudahnya
i = interval kelas.
Contoh:
Hitunglah modus dari tabel distribusi frekuensi berikut:
Interval Kelas Frekuensi (fi)
20 – 26 6
27 – 33 10
34 – 40 12
41 – 47 15
48 – 54 25
55 – 61 14
62 – 68 12
69 – 75 6
100
Jawab:
d1 = 25 – 15 = 10
d2 = 25 – 14 = 11
Bb = 48 – 0,5 = 47,5
i=7
d1 10
Mod Bb i 47,5 7
d 1 d 2 10 11