Anda di halaman 1dari 9

ETIKA PROFESI

KASUS ETIKA PROFESI PELAYAN TOKO


KELOMPOK 5 AMELIA INDRIYANI (12160151)
JUFROH (12160235)
PENGERTIAN ETIKA PROFESI

• Etik (etika) berasal dari kata ethos (Bahasa yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok
untuk menilai apakah tindakan – tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
• Profesi adalah pekerjaan yang dialakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan
yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan pengertian tersebuat dapat di jelaskan bahwa etika profesi
adalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau
pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk mecari nafkah.
• Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap
masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas
berupa kewajiban terhadap masyarakat (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7).
PENGERTIAN PELAYAN / WAITERS

• Pelayan / Waiters adalah orang yang bertugas dan bekerja di bidang penyajian, dalam hal
ini menyajikan hidangan makanan dan minuman yang dipesan oleh pelanggan ataupun
menghantarkan hidangan. Seorang pelayan harus memberikan pelayanan yang baik
kepada pelanggan tempat dia kerja. Pelayan merupakan suatu jabatan yang terdapat
dalam berbagai tempat makan dan minum dan juga di restoran hotel dan bar, oleh karena
itu pelayan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melayanin pelanggan dengan
sangat baik dan profesional.
KODE ETIK SEORANG PELAYAN / WAITERS

Kode Etik adalah suatu tingkah laku moral atau suatu tatanan etika yang telah di sepakati oleh suatu
kelompok, sebagai pola atur dan tata cara atau pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan dengan bertujuan agar profesional dalam memberikan jasa sebaik – baiknya kepada
masyarakat. Adapun aturan dalam beretika menjadi seorang pelayan / waiters yaitu :
1. Penampilan;
2. Sikap dan perilaku;
3. Cara bertanya;
4. Gerak – gerik.
MASALAH ETIKA PROFESI PELAYAN TOKO

PIZZA HUT Veteran


• Suatu hari saya ada janjian ketemu dengan mitra usaha saya di gerai Pizza Hut di Jl. Veteran (pojokan Deplu). Seperti biasa, petugas
melayani ramah. Kami membuka-buka menu yang dibagikan dan pada saat kami sudah memutuskan, kami panggil pelayan dan
menyampaikan pesanan yaitu American Favourite untuk dua orang. Pelayan bernama Mega (nama sebenarnya) kemudian mengatakan
dengan penuh semangat, “Wah! Keputusan yang benar2 tepat sekali Bapak, karena American Favorite memang merupakan pizza yang
menjadi pilihan customer kami!”. Cara pengucapan Mega yang begitu antusias ini seharusnya membuat kami senang karena pilihan yang
tepat. Namun, yang terjadi malahan saya dan mitra usaha saya saling pandang dan menunjukkan ekspresi “risih” terhadap antusiasme
berlebihan dari Mega tersebut. Lagi pula, Pizza jenis tersebut memang sudah merupakan menu yang biasa saya atau mitra usaha pesen,
tidak ada sesuatu yang “istimewa” bagi kami untuk mendapat pujian. Mungkin Mega baru saja mengikuti SEx (service excellence)
training sehingga terlalu bersemangat melayani kami.
• Yang menjengkelkan lagi, setelah kami selesai makan dan sedang asiknya membicarakan pekerjaan (bisnis) yang sedang kami garap,
Mega menginterupsi kami tiga kali (menawarkan desert atau tambahan lain) dan membuat pembicaraan kami terganggu. Pada interupsi
yang ketiga, terpaksa kami usir Mega dengan mengatakan “Jangan ganggu kami lagi. Kalo kami butuh tambahan, kami akan panggil!”.
• Sungguh, ini sebuah pelayanan yang tidak nyaman sekali karena Pizza Hut mungkin
dalam rangka meningkatkan kualitas layanannya namun terasa sekali berlebihan.
Bersemangat membara untuk sesuatu yang “biasa saja” benar-benar sangat mengganggu.
Ini sama saja halnya dengan seorang anak SD dapet nilai 6 (dari maksimum 10) namun
dipujinya setengah mati sama orang tuanya.
• Dalam kasus ini Pizza Hut melakukan pemenuhan personal need secara berlebihan
meskipun practical need kami terpenuhi yaitu, tempat diskusi dan menikmati makanan
yang enak.
PEMECAHAN MASALAH

• Salah satu kunci sukses dari bisnis kuliner adalah, pelanggan yang senang ingin kembali lagi dan lagi. Untuk
memastikan kesuksesan, seluruh tim mulai dari manajemen hingga staf harus didedikasikan untuk kesejahteraan
pelanggan.
• Setiap interaksi yang dibuat pelayan dengan pelanggan harus menyenangkan, ramah dan membantu. Pelayan juga
harus diberikan pelatihan agar sangat mengerti setiap menu atau hidangan yang ditawarkan. Layanan yang cepat
juga menjadi kunci kepuasan pelanggan.
• Cara menangani pelanggan di setiap pengalaman mereka berdampak pada apakah restoran tersebut akan
mempertahankan pelanggan itu. Jika mereka tidak disambut ketika mereka masuk dan ketika mereka pergi atau
ketika mereka mendapatkan layanan yang sangat lamban, mereka mungkin akan berbagi pengalaman yang kurang
baik tersebut melalui ulasan online. Karena dunia maya terus berkembang, ulasan online secara konsisten penting
untuk kesuksesan bisnis kuliner yang dijalani.
KESIMPULAN DAN SARAN

• Dalam suatu organisasi atau perusahaan pasti memiliki etika profesi dimana etika profesi ini sangat dijunjung dan dihormati
pada seluruh anggota atau pekerja. Dengan adanya etika profesi yang diterapkan maka tidak ada lagi perbuatan – perbuatan
seenaknya antara anggota dengan anggota maupun dari atasan ke bawahan karena telah diterapkan dalam etika profesi yang
telah mereka sepekati dengan sanksi atau hukuman tertentu apabila ada yang melanggarnya.
• Pada etika profesi didalamnya terdapat kode etik, kode etik ini dapat diartikan tingkah laku moral suatu kelompok dalam
masyarakat yang dirumuskan secara tertulis dan dipegang teguh kepada seluruh anggota suatu kelompok. Dalam bidang
profesi pelayan sangat dibutuhkan yang namanya etika karena diamana si pelayan berhubungan langsung dengan si pelanggan
jika pelayan memiliki etika yang kurang baik maka akan terlihat jelas oleh pelanggan dikarenakan mereka berhubungan
langsung dan tentunya pelanggan sangat terganggu dengan pelayanan yang kurang baik yang diberikan dan ini dapat
merugikan diri si pelayan dan juga merugikan restoran tempat si pelayan bekerja.
• Maka dari itu, sangat penting beretika dalam melakukan pekerjaan yang didudukinya karean kebanyak orang juga biasanya
menilai orang melalui etika baik itu etika berbicara, etika dalam berpakaian, dan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai