Anda di halaman 1dari 20

Kontrak Perkuliahan & Ilmu

Pengetahuan

Kuliah Pertama
01 Dosen pengampuh
Dr. Ir. Syamsul Asri. MT
Dr.. Ir. Syarifuddin Dewa, M.Si
Abd Haris Djalante, ST, MT

02 Perkuliahan
Dilaksanakan Dalam 16
Pekan/pertemuan
Sistem Daring (SIKOLA dan
ZOOM)

03 Sistem Penilaian
Tugas Per pertemuan
Tugas Membuat Proposal.

Kontrak
Perkuliahan
LIHAT RPS
MATERI PERKULIAHAN

01. Konsep dasar ilmu pengetahuan


02. Konsep penelitian
03. Identifikasi dan rumusan masalah dan tujuan
04. Kajian teori dan analisa variabel penelitian
05. Metode sampling
06. Metode pengumpulan & analisa data
07. Tata cara penyusunan laporan & penulisan ilmiah
08. Penulisan proposal penelitian
09. Presentase Proposal
Uraian Tugas Mata Kuliah

Penelitian kuantitatif antara lain;


a. survei; yang dapat berupa
- penelitian korelasional
- penelitian evaluatif
b. eksperimen; yang dapat berupa
- uji perbedaan.
KERANGKA PROPOSAL BAB (1)

Judul penelitian
I. Pendahuan
A. Latar belakang
B. Identifikasi masalah
C. Pembatasan masalah
D. Perumusan masalah
E. Tujuan umum penelitian
F. Manfaat penelitian
BAB (2)

II. Landasan teori, kerangka berpikir &


pengajuan
hipotesis
A. Deskripsi teori
B. Penelitian yang relevan
C. Kerangka berpikir
D. Hipotesis penelitian
BAB (3)

III. Metode Penelitian


A. Tujuan khusus penelitian
B. Waktu & tempat penelitian
C. Variabel penelitian
D. Metode penelitian
E. Teknik pengambilan sampel
F. Teknik pengumpulan data
G. Teknik pengolahan data
Daftar pustaka
lampiran
Definisi Ilmu Pengetahuan

Secara etimologi, kata ilmu berasal


Ilmu Mengapa peneliti butuh
ilmu
dari bahasa Arab “ilm” yang berarti
memahami, mengerti, atau
Peneliti dituntut memiliki mengetahui. Dalam bahasa Inggris,
Pengetahuan kepekaan dan kemauan
mendapat jawaban secara
“science” atau bahasa latin
“Scientia” yang mengandung kata
ilmiah terhadap berbagai kerja scire yang berarti tahu atau
masalah dalam kehidupan mengetahui. Dalam kaitan
masyarakat penyerapan katanya, ilmu
pengetahuan dapat berarti
Peneliti dibekali dengan memahami suatu pengetahuan, dan
berbagai pengetahuan dan ilmu sosial dapat berarti
keterampilan serta teori- mengetahui masalah-masalah sosial,
teori sesuai dengan bidang dan sebagainya.
kajian yang ditekuninya
Pengertian ilmu menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
adalah sebagai berikut :
 pengetahuan tentang suatu
bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode
Ilmu pengetahuan adalah suatu fakta tertentu, yang dapat digunakan
yang bersifat empiris atau gagasan untuk menerangkan gejala
rasional yang dibangun oleh individu tertentu di bidang
melalui percobaan dan pengalaman (pengetahuan) itu.
yang teruji kebenarannya  pengetahuan atau kepandaian
(tentang soal duniawi, akhirat,
lahir, batin, dan sebagainya)
Syarat-Syarat Ilmu Pengetahuan
 Logis atau Masuk Akal, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang
diakui kebenarannya.
 Objektif, sesuai berdasarkan objek yang dikaji dan didukung dari fakta
impiris.
 Metodik, diperoleh dari cara tertentu dan teratur yang dirancang,
diamati dan terkontrol.
 Sistematik, disusun dalam satu sistem satu dengan saling berkaitan dan
menjelaskan sehingga satu kesatuan.
 Berlaku umum atau universal, berlaku untuk siapapun dan dimana pun,
dengan tata cara dan variabel
 eksperimentasi yang lama untuk hasil yang sama.
 Kumulatif berkembang dan tentatif, ilmu pengetahuan selalu bertambah
yang hadir sebagai ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang
salah harus diganti dengan yang benar disebut sifat tentatif.
SUMBER ILMU PENGETAHUAN
 Sumber ilmu pengetahuan merupakan alat atau sesuatu darimana individu
memperoleh informasi tentang suatu objek. Karena manusia mendapatkan informasi
dari indera dan akal, maka alat itulah yang dianggap sebagai sumber ilmu
pengetahuan.
 Dengan kata lain, sumber ilmu pengetahuan adalah empirisme (indera) dan
rasionalisme (akal) ada yang ketiga wahyu (hanya pada org tertentu)
 Empirisme adalah pengetahuan yang diperoleh dengan perantaraan panca indera.
Paham empirisme berpendirian bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman. John
Locke yang merupakan tokoh 14Copyright © 2015 Hak Cipta dilindungi undang-
undangMajelis Pendidikan DaerahAceh ISSN: 1693 –7775Jurnal Pencerahan Volume
9, Nomor 1, (Maret) 2015 Halaman 12-22 dalam teori ini mengemukakan bahwa
manusia ibarat kertas putih, maka pengamalan panca inderawinya yang akan
menghiasi jiwa manusia dari mempunyai pengetahuan yang sederhana hingga
menjadi pengetahuan yang kompleks (Tafsir, 2007: 24).
 Rasionalisme merupakan kebalikan dari empirisme yang berpendirian bahwa sumber
pengetahuan terletak pada akal. Akal memang membutuhkan bantuan panca indera
untuk memperoleh data dari alam nyata, tetapi hanya akal yang mampu
menghubungkan data satu sama lainnya, sehingga terbentuklah pengetahuan
Kebenaran Pengetahuan
 Kebenaran realisme adalah pengetahuan dianggap benar dan tepat apabila
sesuai dengan kenyataan (Bakhtiar, 1997: 37-38). Teori ini didukung oleh
Bertand Russell dengan teori korespondensinya, Charles S. Peircedengan teori
pragmatismenya dan para ahli konstruktivis
 kebenaran idealisme menandaskan bahwa hakikat kebenaran pengetahuan
didasarkan pada alam ”ide”, terutama akal. Realita yang ditangkap panca
indera manusia sudah ditentukan sebelumnya dalam alam ”ide” itu.
Pandangan ini didukung oleh Socrates dan Aristoteles dengan teori
koherensinya
 Berdasarkan dua teori tersebut, maka kebenaran dalam pengetahuan Barat
bersifat relatif. Karena pengetahuan itu bukan barang mati yang sekali jadi,
melainkan suatu proses yang terus berkembang. Dan tidak menutup
kemungkinan pengetahuan yang lama akan digugurkan oleh pengetahuan
yang baru karena dianggap sudah tidak relevan lagi
 pengetahuan yang benar bisa dilihat dari dua hal, yaitu kesesuaiannya dengan
realitas atau fakta yang ada dan kesesuaiannya dengan akal manusia yang
bersifat subyektif.
Contoh Proses Mendapatkan
Kebenaran
Apakah “Metode Ilmiah” itu ?
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur
logis yang terdiri atas tahapan kerja :
 adanya kebutuhan obyektif
 perumusan masalah
 pengumpulan teori
 perumusan hipotesis
 pengumpulan data/informasi/fakta
 analisis data
 penarikan kesimpulan
 disebut daur logico-hypothetico-verifikatif
Peran Ilmu Pengetahuan Dalam
Penelitian
When, why and how ……...
masalah
we do the research ... ?
hasrat ingin tahu
Metode Non Ilmiah
Solusi

Pendekatan Non Ilmiah


Mencari Jawaban
Pendekatan Ilmiah
Ilmu Pengetahuan
Solusi
Metode Ilmiah

Penelitian
Contoh Peran Ilmu Pengetahuan

Contoh :
“Amir sakit perut selama seminggu” ???

Pendekatan Ilmiah : Pendekatan Non Ilmiah :


• Cari data di lapangan • Pergi ke dukun
Amir makan apa ? • Penyembuhan
• Periksa ke dokter • Kesimpulan :
• Tes laboratorium Amir kena guna-guna dari
• Pengobatan temen/musuhnya
• Kesimpulan :
Amir Keracunan
Pendekatan Ilmu Pengetahuan Pada
Penelitian
Pendekatan Ilmiah :
 Perumusan masalah jelas dan spesifik
 Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
 Jawaban permasalahan didasarkan pada data
 Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika

yang benar
 Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Contoh : Apa Perbedaanya ?
 Penggunaan Metode Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah :
 Perumusan kabur atau abstrak
 Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
 Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
 Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data secara logis
 Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Contoh :
 Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan coba-coba,
pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Ilmu Pengetahuan dan Metode
Ilmiah
Sifat Metode Ilmiah :
 Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
 Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
 Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
 Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus
menjadi kesimpulan yang bersifat umum
 Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat umum
menjadi kesimpulan yang bersifat khusus
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah

Contoh sederhana :
Induktif :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)
Deduktif :
Semua manusia akan mati (umum)
Aris adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)
Proses Berpikir Ilmiah

Sarana Berpikir Ilmiah


Logika
Logika Matematika
Matematika

Deduksi
Deduksi
Khasanah Ramalan
Dunia Rasional (Hipotesis)
Ilmu
Dunia Empiris

Induksi
Induksi Pengujian
Pengujian
Fakta
Metodologi
Metodologi
Statistika
Statistika Penelitian
Penelitian
Hubungan Ilmu Pengetahuan, Metode
Ilmiah, Penelitian

Metode Ilmiah menjadi kerangka dasar kegiatan penelitian, dimana


penelitian merupakan salah satu bentuk implementasi dari penerapan
metode ilmiah

Ilmu Pengetahuan

Penelitian
Metode Ilmiah

Bagan Keterkaitan
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Penelitian
TERIMA KASIH

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di


dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi
kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya
Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu
kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)

Anda mungkin juga menyukai