Anda di halaman 1dari 9

PUBLIK

RELATION

Metode Publik Relation


A. Pengertian Publik Relation

Public Relatios (PR) adalah sebagai jembatan antara perusahaan atau organisasi dengan
publiknya, terutama tercapainya mutual understanding (saling pengertian) antara
perusahaan dengan publiknya. Pengertian lain dari PR adalah fungsi manajemen yang
membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antar organisasi
dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.
Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan
sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara
organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation
dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara
organisasi dan pihak luar organisasi.
Tujuan Public Relation
Tujuan paling utama dari public relation adalah untuk mempengaruhi
perilaku orang dengan secara individu ataupun juga kelompok disaat saling
berhubungan, dengan melalui dialog diantara semua golongan, yang
mana persepsi, sikap serta juga opininya sangat penting terhadap suatu
kesuksesan pada suatu perusahaan.

Menurut Rosady Ruslan tujuan dari public relation ialah antara lain sebagai


berikut:
• Menumbuh dan mengembangkan citra suatu perusahaan yang positif
untuk publik eksternal maupun juga masyarakat serta juga konsumen.
• Mendorong tercapainya rasa saling pengertian diantara publik sasaran
dengan suatu perusahaan.
• Mengembangkan juga sinergi fungsi suatu pemasaran dengan adanya
public relation.
• Efektif didalam membangun pengenalan merek serta juga pengetahuan
merek.
• Mendukung bauran pemasaran.
B. Metode Public Relations

Metode Public Relations dalam Menangani Krisis Kepercayaan dan Menurunnya


Citra Perusahaan.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang berhasil mencapai cita-cita dan
tujuannya secara maksimal. Begitu pula dengan kerja praktisi PR yang bertugas
menangani krisis kepercayaan dan mengembalikan citra positif perusahaan dimana
praktisi PR ini bernaung. Untuk kelancaran jalannya proses pencapaian tujuan
tersebut dilakukan cara-cara penyelenggaraan kerja yang seefisien mungkin
dengan mengingat faktor tujuan, biaya, fasilitas, waktu, dan tenaga. Dengan kata
lain bahwa PR memerlukan metode kerja yang menjadi syarat mutlak untuk
mencapai tujuan.
 Secara sistemastis proses pekerjaan PR dalam menangani krisis dan menurunnya
citra perusahaan dapat digambarkan sesuai tahapan tadi, yaitu :

1. Penelitian (Research)
Penelitian mempunyai peranan sangat penting sebagai kegiatan pendukung dalam
melaksanakan fungsi PR, baik untuk memperoleh data, fakta lapangan mengenai
citra perusahaan, persepsi, pandangan, dan opini public secara akurat serta
tanggapan khalayak sebagai target sebagai sasaran mengenai kebikajsanaan,
pelayanan, program kerja, aktivitas perusahaan.
Menurut Ann H. Barkelew, Senior Vise President of Fleishman-Hillard’s Office,
Amerika menjelaskan bahwa sangat pentingnya peranan penelitian untuk
mencapai kesuksesan atau efektivitas dalam pelaksanaan praktik PR
 Secara ilmiah kita mengenal beberapa jenis penelitian : 

• Survey
Penelitian survei adalah salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya
digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan banyak.
• Case Study
Case Study adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang yang berkenaan
dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
• Activity Analysis
Merupakan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian itu
ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas .manusia. Dan hasil
penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan
masa yang akan datang.
2. Perencanaan (Planning)

Setelah mendapatkan hasil laporan yang berupa data dan fakta dari penelitian,
PR kemudian menyusun rencana kerja. Dalam hal ini rencana kerja disusun
tidak berdasarkan pada keinginan yang dipaksakan dan irrasional. Perencanaan
yang baik bersifat rasional, flexible, dan berkelanjutan.

Tujuan dari perencanaan PR adalah :

• Mengubah citra.
• Membentuk citra baru.
• Memperkenalkan perusahaan.
• Meningkatkan community relatios.
• Menentukan partisipasi pemimpin dalam kehidupan masyarakat (public life).
• Memberitahukan kegiatan penelitian.
3. Pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan dilakukan setelah rencana yang matang mendapatkan persetujuan


dari semua pihak terkait. Pelaksanaan kerja merupakan kegiatan operasional
dalam melakukan apa yang telah direncanakan. Pengembalian kepercayaan dan
citra perusahaan dilakukan dengan menggabungkan tenaga kerja, alat-alat,
informasi, waktu, tempat, dan uang. Pelaksanaan ini dikatakan sukses apabila
tujuan telah tercapai. Dalam hal ini berbagai cara dan teknik digunakan
diantaranya yaitu pendekatan terhadap pegawai (internal public) dan pendekatan
kepada umum (eksternal public). Untuk mengebalikan kepercayaan publik dan
citra perusahaan diutamakan pendekatan kepada umum karena menyangkut
pandangan masyarakat secara luas.
 Ada beberapa instrument yang dilakukan praktisi PR dalam melaksanakan
membentuk citra lembaga dalam perusahaan diantaranya :

• Publisitas.
• Periklanan (Advertising)
• Demonstrasi.
• Propaganda.
• Pameran.
• Sales Promotion.
• House Organ ( Penerbitan Majalah Perusahaan/lembaga ).
• Open House.

4. Penilaian (Evaluation)

Penilaian ini tahap dimana pemeriksaan terhadap program dan rencana yang dapat
dilakukan. Tahap ini berguna untuk mengetahui permasalahan yang harus diperhatikan
lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai