”S” DENGAN
DIAGNOSA KEJANG DEMAM DI RUANG
YASINTAH DI RUMAH SAKIT FATIMA
PAREPARE PADA TANGGAL 24 – 26 JUNI 2016
di susun oleh :
DWIKA FEBRISKA
141402
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
B. KLASIFIKASI
a.Kejang Demam Sederhana
1. Kejang berlangsung singkat
2. Umumnya serangan berhenti sendiri dalam waktu < 10
menit
3. Tidak berulang dalam waktu 24 jam
Next.....
b. Kejang Demam Kompleks
1. Kejang berlangsung lama, lebih dari 15 menit.
2. Kejang fokal/persial satu sisi/kejang umum di dahului
kejang persial.
3. Kejang berulang 2 kali/lebih lama dalam 24 jam.
C. ETIOLOGI
Kejang demam disebabkan oleh hipertermia yang muncul
secara cepat yang berkaitan dengan infeksi virus dan bakteri.
Umumnya berlangsung singkat dan beberapa kejadian dapat
berlangsung melewati masa anak-anak dan mungkin
mengalami kejang non demam pada kehidupan selanjutnya.
D. MANIFESTASI KLINIK
2. Epilepsi
5. Gangguan mental
6. Kelainan motorik
G. Pemeriksaan Diagnostik
Agama :Islam
Pekerjaan :IRT
Agama :Islam
Kejang Demam
- Orang tua mengatakan anak demam sejak kemarin (23 Juni 2016)
- Orang tua mengatakan anak kejang mulai semalam
- Orang tua mengatakan anak batuk sudah 3 hari
- Orang tua mengatakan anak rewel
- Orang tua mengatakan anak malas makan
- Orang tua mengatakan cemas pada keadaan anaknya.
- Orang tua mengatakan anak gelisah.
- Orang tua mengatakan badan anak teraba panas.
- Orang tua mengatakan anak tidak ada riwayat kejang.
Lanjutan .....
Data Objektif :
- KU anak sakit sedang
- Badan teraba panas
- Anak rewel dan menangis.
- Observasi TTV :
TD : 100/70 mmHg
S/N : 39,4◦C/ 116 x/menit
P : 26 x/menit
- Ibu tampak takut dan gelisah dengan keadaan anak
- Infus terpasang di tangan kiri.
3. Analisa Data
DO :
- KU anak sakit sedang
- Badan teraba panas
- Obs TTV : TD : 100/70 mmHg
S/N : 39,4◦C/116x/mnt
P : 26 x/mnt
- Anak rewel dan menangis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N DIAGNOSA HYD
O KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
1 Mendemos 1. Kaji KU dan keadaan 1. Mengetahui keadaan
Hipertermi trasikan anak klien untuk menentukan
berhubungan dengan suhu tubuh intervensi selanjutnya
proses inflamasi dalam 2. Observasi TTV secara 2. Peningkatan suhu
ditandai dengan : batas periodik terutama tubuh sebagai salah satu
DS : normal, suhu tubuh. indikator terjadinya
- OT mengatakan anak dalam 3. Beri kompres untuk kejang
demam sejak kemarin jangka air hangat pada dahi. 3. Air hangat dapat
- OT mengatakan badan waktu 2 x 4. Anjurkan pada orang membantu vasolidatasi
anak teraba panas. 24 jam tua untuk rajin beri pembuluh darah dan
- OT mengatakan anak dengan air minum sedikit dapat mengurangi
rewel. kriteria : demi sedikit demam.
DO : - KU anak 5. Anjurkan OT untuk 4. Cairan yang cukup
- KU anak sakit sedang baik mengenakan anak mencegah dehidrnkan
- Badan teraba panas -Suhu pakaian yang tipis suasi dn membantu
- Obs TTV : TD : 100/70 tubuh dan menyerap menurunkan suhu.
mmHg normal keringat. 5.Pakaian yang tipis
S : 39,4◦C ( 36ᴼC – 6. Kolaborasi dengan membantu terjadinya
N : 116x/mnt 37ᴼC) dokter tentang evaporasi
- Anak tidak pemberian 6. Membantu dalam
P : 26 x/mnt rewel antipiretik menurunkan suhu tubuh
- Anak rewel dan dan proses evavorasi.
menangis.
HARI/ NO JAM IMPLEMENTASI PARAF
TANGGAL DP
JUMAT 1.1 14.30 Mengobservasi KU dan mengkaji keluhan pasien
24 JUNI 2016
-KU anak sakit sedang, badan teraba panas D
disertai muntah. W
- Infus terpasang dengan RL 15 tts/mnt I
- Mengobservasi TTV K
1.2 A
TD=100/70 mmHg, S = 39,4 ͦ c/, N=116×/menit,
P=26×/menit
- Menganjurkan orang tua untuk memberi anak F
E
1.4 banyak air minum ± 1000 cc/hari serta
B
menyampaikan kepada ibu untuk menggunakan R
1.5 pakaian yang menyerah keringat. I
15.00 Mengobservasi TTV S
S = 39,1ºc, N = 116×/menit, P = 28×/menit K
- Memberikan kompres air hangat kepada ibu A
17.00 Mengontrol keadaan pasien
- Pasien sementara berbaring
17.30 Memberikan makan pada pasien
18.00 Mengkaji pola makan pasien
- Anak makan ¼ porsi makanan
Memberikan therapy (sirup)
18.30 - Sporetik 2 x ½ sendok teh
HARI/ NO JAM IMPLEMENTASI PARAF
TANGGAL DP
JUMAT, 19.00 Mengontrol keadaan pasien D
24 JUNI 2016
- pasien tampak bermain bersama ibu W
I
Mengobservasi TTV pasien
K
TD : 90/60 mmHg
A
S : 38,6ᴼC
N : 112 x/mnt
F
P : 24 x/mnt
E
20.00 Mengontrol keadaan pasien
B
- Pasien tampak tidur
R
I
S
K
A
HARI/ DX EVALUASI PARAF
TANGGAL