Anda di halaman 1dari 54

BANTUAN HIDUP DASAR

RS PRATAMA SEBATIK
05 JULI 2020
APA ITU BANTUAN HIDUP DASAR ?
Bantuan Hidup (Life Support):
• Usaha untuk mempertahankan kehidupan saat
penderita mengalami keadaan yang mengancam
nyawa

Bantuan Hidup Dasar:


Tanpa:
• Cairan Intra Vena
• Obat
• Kejutan Listrik
*Tenggelam
*Stroke
*Obstruksi benda asing
*Inhalasi asap
*Reaksi Anafilaktik
*Keracunan
*Overdosis obat
*Trauma
*Infark Miokard
*Sambaran Petir
*Sengatan listrik

Keadaan yang dapat nyebab Henti Jantung & Napas


SISTEM PERNAPASAN DAN SIRKULASI

• Komponen yang berhubungan dengan


• Sirkulasi adalah ;

Jantung
Pembuluh darah
Darah dan bagiannya
MAT I
• Dalam istilah kedokteran dikenal dua istilah Mati
yaitu Mati Klinis dan Mati Biologis

Mati Klinis :
• Tidak ditemukan adanya pernapasan dan denyut nadi, Mati klinis
dapat reversibel. Penderita mempunyai kesempatan waktu selama 4 – 6
menit untuk dilakukan RJP tanpa Kerusakan Otak.

Mati Biologis:
• Kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat Irreversibel, biasa
terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
AKIBAT HENTI JANTUNG
Siapa yang boleh melakukannya?

SEMUA ORANG HARUS BISA!


ALGORITMA BANTUAN
HIDUP DASAR
PANGGIL ORANG TERDEKAT
AKTIFKAN SISTEM TANGGAP DARURAT
PASTIKAN AMBIL AED DAN PERAWATAN GAWAT DARURAT
MENEMUKAN TIDAK ADA
KORBAN BAHAYA/pastikan
diri penolong
aman
TIDAK SADAR

CEK
KESADARAN
DAN RESPON COMPRESI JANTUNG
PANGGIL CEPAT,KUAT, TEPAT
BANTUAN
Kesadaran
Respon bicara A irway yang bebas
(Bebaskan Jalan Nafas)
Respon nyeri
CEK NADI
Breathing, beri napas
SADAR ADA NADI, BERNAPAS buatan yang cukup!
TIDAK NORMAL
TIDAK ADA NADI
BERI NAFAS BUATAN = MULAI KOMPRESI
1 NAPAS BUATAN TIAP JANTUNG 30 : 2
5-6 DETIK
OBSERVASI
DAN NILAI ULANG NADI &
PERAWATAN SADAR
KESADARAN
LANJUT SETELAH 2 MENIT

TIDAK ADA NADI


& TIDAK SADAR
1 CPR berkualitas
Tidak ada Respon • Kecepatan minimal
100x/menit
Tidak bernafas atau tidak ada nafas normal
(cth:megap2) • Kompresi setidaknya
kedalaman 5cm
2 • Pastikan dada mengembang
penuh setiap kali kompresi
Aktifkan sistem respon gawat darurat • Minimalkan gangguan untuk
Ambil AED / Defibrilatior kompresi jantung
Atau minta orang lain untuk melakukannya • Hindari pemberian bantuan
nafas berlebihan
3 3A
Nadi jelas • Berikan 1 kali nafas
Cek Nadi setiap 5-6 detik
Ada nadi tegas dalam 10 detik ? • Cek ulang nadi setiap 2
menit
4 Tidak ada nadi

Mulai siklus kompresi dada!


30 Kompresi dan 2 Nafas Bantuan

AED/Defibrilator Tersedia

Cek Irama Jantung


Apakah shockable?
Shockable
Not Shockable
7 8
Lanjutkan CPR segera selama 2 menit
Beri 1 Shock / Kejutan
Cek irama setiap 2 menit, lanjutkan hingga
Lanjutkan CPR Segera selama 2 menit
petugas medis datang
PASTIKAN KESELAMATAN PENOLONG & KORBAN

PERIKSA KESADARAN = TIDAK ADA RESPON


PANGGIL BANTUAN!
• PANGGIL ORANG TERDEKAT
• AKTIFKAN SISTEM TANGGAP DARURAT
• AMBIL AED DAN PERAWATAN GAWAT DARURAT

C OMPRESION :

BERI KOMPRESI JANTUNG : NAFAS BUATAN 30 : 2

Cek
setiap
5 siklus
A IRWAY : BEBASKAN JALAN NAFAS

kompresi

B REATHING : BERI NAFAS BANTUAN


• PASTIKAN KESELAMATAN PENOLONG &
KORBAN
• PASTIKAN LINGKUNGAN TIDAK MEMBAHAYAKAN
• PINDAHKAN KE TEMPAT AMAN
• PASTIKAN TIDAK ADA CEDERA/PATAH LEHER
SEELUM DIPINDAHKAN
• LIHAT JEJAS DI KEPALA DAN BADAN
• LAKUKAN TEKNIK PEMINDAHAN YANG TEPAT

• JANGAN MEMBUAT CEDERA LANJUT!

DANGER / BAHAYA
PASTIKAN TRAUMA / TIDAK
SEBELUM REPOSISI!
• Pastikan tidak ada perubahan posisi leher pada pasien
trauma

Teknik pemindahan
• A : Alert => kesadaran baik, orientasi baik saat ditanyakan nama,
tempat, tanggal, waktu. Jika tidak lanjut ke poin V

• V : Verbal => cobalah memanggil-manggil korban dengan dengan


berbicara keras di telinga korban (pada tahap ini jangan sertakan
dengan menggoyang atau menyentuh pasien), jika tidak merespon
lanjut ke poin P

• P : Pain => cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, yang paling
mudah adalah menekan bagian putih dari kuku tangan (di pangkal
kuku, selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah tulang
dada (sternum) dan juga areal di atas mata (supra orbital)

• U : Unresponsive => korban tidak berespon terhadap rangsangan


apapun

RESPONSE
C
CIRCULATION :

CEK NADI!

KOMPRESI JANTUNG!

KONTROL PERDARAHAN
• KECEPATAN KOMPRESI 100-120 X/MIN
• KEDALAMAN KOMPRESI MINIMAL 5 CM
• MEMINIMALKAN INTERUPSI
• LAKUKAN REKOIL PENUH DADA SETELAH
SETIAP KALI KOMPRESI
• RASIO KOMPRESI : VENTILASI 30:2
• KOMPRESI DILAKUKAN BERGILIRAN SETIAP 2
MENIT, ATAU LEBIH CEPAT BILA TIMBUL LELAH

KUALITAS KOMPRESI
A
AIRWAY :

CEK JALAN NAFAS!

REPOSISI JALAN NAFAS /


PATENKAN!

HEAD TILT/CHIN
LIFT/JAWTHRUST!

INTERVENSI JALAN NAFAS


Look : Lihat apakah ada gerakan dada (gerakan
bernapas), apakah gerakan tersebut simetris ?

Listen : Dengarkan apakah ada suara nafas normal, dan


apakah ada suara nafas tambahan yang abnormal (bisa
timbul karena ada hambatan sebagian)

Feel : Rasakan dengan pipi apakah ada hawa nafas dari


korban.

METODE PENGECEKAN
AIRWAY
•Snoring : suara seperti dengkur, kondisi ini menandakan adanya kebuntuan jalan nafas
bagian atas oleh benda padat, jika ada suara ini maka lakukanlah pengecekan langsung
dengan cara cross finger untuk membuka mulut (menggunakan dua jari yaitu ibu jari dan jari
telunjuk kanan, ibu jari mendorong rahang bawah ke bawah, telunjuk menekan rahang atas ke
atas). Lihatlah apakah ada benda yang menyangkut di tenggorokan (contoh:gigi palsu)
pindahkan benda tersebut

•Gargling : suara seperti berkumur, kondisi ini terjadi karena ada kebuntuan yang disebabkan
oleh cairan (contoh darah), maka lakukan cross-finger, lalu lakukanlah finger-sweep
(gunakan 2 jari yang telah dibalut dengan kain untuk ”menyapu” rongga mulut dari cairan-
cairan)

•Crowing : suara dengan nada tinggi, biasanya disebabkan karena pembengkakan (edema)
pada trakea, untuk pertolongan pertama tetap lakukan manuever head tilt and chin lift atau
jaw thrust saja

SUARA NAFAS TAMBAHAN YANG ABNORMAL


(OBSTRUKSI PARSIAL)
Cross-Finger

Finger Sweep
• Buka Jalan nafas : Head tilt & Chin lift
atau Jaw thrust
Head tilt : kepala ditengadahkan dgn
menekan dahi
Chin lift : angkat dagu ke atas & depan
Jaw thrust : dorong rahang bawah ke atas
& kedepan

A : AIR WAY
Head Tilt & Chin Lift
Jaw thrust
Jaw thrust
B
BREATHING :

BERIKAN NAFAS
PERTOLONGAN!

MOUTH TO MOUTH/
BARRIER/MOUTH TO NOSE

PASTIKAN VOLUME YANG


DIBERIKAN CUKUP : LIHAT
PERGERAKAN DADA!

RASIO KOMPRESI : VENTILASI


30 : 2
MOUTH TO NOSE
MOUTH TO
MOUTH

BANTUAN NAFAS
BAG VALVE MASK (AMBU-BAG)
TRAUMA ? NON TRAUMA ?

PRINSIP TETAP SAMA !


JANGAN MENUNDA KOMPRESI!
• TERUS LAKUKAN BHD HINGGA
• BANTUAN DATANG
• TELAH DIEVAKUASI

• JANGAN HENTIKAN KOMPRESI SEBISA


MUNGKIN!
Kapan RJP dihentikan

• Penolong sudah melakukan Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut secara optimal
• Penolong sudah mempertimbangkan apakah korban terpapar bahan beracun atau mengalami
overdosis obat yang menghambat susunan SSP
• Kejadian henti jantung tidak disaksikan oleh penolong
• Pasien telah sadar
• Penolong telah merekam melalui monitor adanya asistol yang menetap atau tidak terdapat
denyut nadi pada anak & bayi selama 10 menit atau lebih
• Penderita yang tidak respon setelah dilakukan Bantuan Hidup Jantung Lanjut minimal 20
menit
• Atas permintaan keluarga pasien yang berhak secara sah

Komplikasi dari RJP

• Aspirasi (makanan atau muntahan masuk ke saluran napas)


• Fraktur sternum dan tulang dada
• Pneumothorax
• Hemathorax
• Robekan atau memar paru
• Robekan pada hati
AKIBAT
MASALAH
• RJP Kurang efektif
• Korban tidak tidur dialas yang keras
• Bila kepala lebih tinggi
• Korban tidur tidak Horizontal
aliran darah ke otak kurang
• HTCL-JT tidak dilakukan
• Penutupan alat ventilasi tidak rapat
• Airway tidak terbuka
• Mulut tidak terbuka dg baik • Ventilasi tidak efektif
• Letak tangan tdk baik atau • Patah sternum,iga, robek pd
kompresi tidak tepat jantung dan paru
• Letak tangan tidak sempurna • Darah yang terpompa
• Kompresi terlalu dalam & cepat kurang
• Perbandingan Kompresi & • Oksigenisasi darah kurang
ventilasi tidak benar

Masalah dalam
melakukan RJP
Komponen Dewasa & anak remaja Anak (usia 1 tahun – pubertas) Bayi (usia kurang dari 1 tahun
tidak termasuk neonatus)

Keamanan Lokasi Pastikan lingkungan telah aman untuk penolong dan korban

Pengenalan henti jantung Periksa adanya reaksi/respon


Tidak bernapas atau napas tersengal/tidak normal
Tidak ada denyut nadi yang teraba dalam 10 detik
(pemeriksaan napas & denyut nadi bersamaan dilakukan kurang dari 10 detik)
Aktivasi sistem tanggap Jika anda sendiri tanpa ponsel, PENOLONG TUNGGAL
darurat tinggalkan korban untuk mengaktifkan
system tanggap darurat & mengambil Hilang kesadaran disaksikan :
AED sebelum memulai RJP atau kirim Ikuti langkah-langkah untuk orang dewasa dan anak remaja di kolom sebelah kiri
oranglain untuk melakukannya dan mulai Hilang kesadaran tidak disaksikan :
RJP secepatnya, gunakan AED segera *Jika penolong masih sendiri kurang lebih setelah 2 menit, aktifkan system
setelah tersedia tanggap darurat, lalu ambil AED
*RJP 5 siklus 30:2

Rasio kompresi : ventilasi 1 dan 2 Penolong 1 Penolong


(tanpa alat bantu napas 30 : 2 30 : 2
lanjut) 2 Penolong
15 : 2
Rasio kompresi : ventilasi Kompresi berkelanjutan dengan kecepatan 100-120 kali/menit
(dengan alat bantu napas Berikan 1 napas buatan setiap 6 detik (10 napas buatan/menit)
lanjut)

Kecepatan kompresi 100 – 120 kali/menit

Ringkasan umum
Kedalaman kompresi Min 2 inchi (5cm) dan tidak lebih dari Min 1/3 diameter AP dada (sekitar 5cm) Minimum 1/3 diameter AP dada
2,4 inchi (6cm) (sekitar 4cm)
Penempatan tangan 2 tangan berada di ½ bagian bawah 2 tangan atau 1 tangan (opsional utk anak 1 Penolong
tulang dada (sternum) yg sangat kecil) berada di separuh bagian 2 jari di bagian tengah dada, tepat di

bantuan hidup dasar


bawah tulang dada bawah baris putting
2 Penolong
2 tangan dengan ibu jari melingkar
di bagian tengah dada, tepat di
bawah baris putting
Rekoil dada Lakukan recoil penuh dada setelah setiap kali kompresi: jangan bertumpu di atas dada pada setiap kompresi

Minimal interupsi Batasi gangguan dalam kompresi dada kurang dari 10 detik
SUMBATAN JALAN NAFAS
OLEH BENDA ASING
SUMBATAN
BENDA ASING

PARSIAL TOTAL

Mampu Bicara
Tidak Mampu Bicara
Batuk Efektif
Batuk Tidak Efektif (tanpa suara)
Mampu Bernapas
Sulit Bernapas
Tidak Sadar
DEWASA
Nilai Keparahan

Sumbatan Jalan Napas Berat Sumbatan Jalan Napas Sedang


(Batuk Tidak Efektif) (Batuk Efektif)

Sadar Batuk Kuat


Tidak Sadar
Lanjutkan evaluasi bila
Heimlich ada perburukan menjadi
Mulai RJP batuk tidak efektif atau
Manuver
sampai sumbatan teratasi
Bayi dan Anak
Nilai Keparahan

Sumbatan Jalan Napas Berat Sumbatan Jalan Napas Sedang


(Batuk Tidak Efektif) (Batuk Efektif)

Tidak Sadar Sadar


Batuk Kuat

• Kompresi dada 5 Back Blows Lanjutkan evaluasi bila


• Setelah 30 5 Thrusts ada perburukan menjadi
kompresi buka • Anak >1tahun batuk tidak efektif atau
mulut abdominal thrust sampai sumbatan teratasi
• Bayi <1 tahun
chest thrust
Jika suara nafas tidak terdengar karena ada hambatan total pada jalannya
nafas maka dapat dilakukan :

• Black Blows Maneuver, dengan cara beri hentakan sebanyak 5 kali


menggunakan telapak tangan di tengah punggung antara tulang scapula

• Heimlich Maneuver / Abdominal Thrust Maneuver, dengan cara


penolong berdiri di belakang korban kemudian lingkarkan kedua lengan
lalu dikepalkan di bagian atas abdomen (antara umbilicus dan iga), Tarik
ke dalam dan atas secara mendadak sebanyak 5 kali

• Chest Thrust Maneuver, dengan cara identifikasi daerah yang akan


dilakukan penekanan (bagian bawah sternum) kemudian lakukan chest
trust sebanyak 5 kali)
Back blow maneuver
Chest thrust
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai