Anda di halaman 1dari 32

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pengertian
Mendapatkan dan mengumpulkanbahan
(specimen) dari pasien kemudian
dikirim dan diperiksa dilaboratorium
Tujuan
 Untuk menentukan diagnosa

 Untuk program pengobatan

 Untuk pelihat perkembangan penyakit


MACAM-MACAM BAHAN (SPECIMEN)
PEMERIKSAAN
• Urine
• Darah
• Feses
• Dahak (sputum)
• Jaringan hasil biopsy
• Hapusan/cairan tubuh
PEMERIKSAAN URINE UNTUK
IBU HAMIL
 Tes kehamilan
 Protein urine
 Urine reduksi
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE
 Yaitu Pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam
urine.
 Dilakukan pada kunjungan pertama dan setiap kunjungan pada
akhir trimester II dan III

Persiapan Alat
 Botol tempat urine
 Lampu spirtus
 Tabung kimia 2 buah
 Asam cuka 6%
 Korek api
 Corong k/p
 Spuit 3ml untuk mengambil urine
 Kertas saring k/p
 Sarung tangan
Persiapan Pasien
 Jelaskan pada klien tujuan pemeriksaan
yang akan dilakukan
 Klien diminta untuk bak dan ditampung
dalam botol yang telah disediakan
Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Perhatikan apakah urine keruh atau jernih
4. Bila keruh urine disaring dengan kertas saring
5. Tetesan pertama dibuang, urine jernih ditampung
dalam tabung kimia
6. Isi kedua tabung kimia dengan urine, masing-
masing + 2ml salah satu tabung sebagai bahan
perbandingan
7. Panaskan salah satu tabung yang berisi urine
diatas nyala api lampu spirtus
1. sampai mendidih, bila keruh teteskan 2-3 tetes
asam cuka 6% dilihat, bila masih keruh
dipanaskan lagi
2. Bandingkan dengan urine yang sudah
dipanaskan dengan urine yang ada ditabung
pembanding
3. Baca hasil pemeriksaan,bila masih keruh berarti
urin positif
4. Rapihkan pasien dan alat
5. Cuci tangan
6. Catat hasil pemeriksaan
Hasil
 Negative : Bila tidak ada kekeruhan
 Positif (+) : Ada kekeruhan sedikit tanpa butir-
butir
 Positif (++) : Kekeruhan mudah dilihat dan tampak
butir-butir dalam kekeruhan tersebut
 Positif (+++) : Jelas keruh dan berkeping-keping
 Positif (++++) : Sangat keruh dan kekeruhan
berkeping-keping besar atau
bergumpal- gumpal atau padat
PEMERIKSAAN URINE REDUKSI

 Reagen yang di gunakan : Benedict Reagen


 Prinsip : glukose dalam urine akan bereaksi dengan
garam cupri sehingga timbul warna hijau hingga merah
keruh.

Persiapan Alat
 Botol tempat urine
 Lampu spirtus
 Pipet untuk urine
 Spuit 3ml untuk benedict reagans
 Bededict/fehling a dan b
 Tabung kimia 2 buah
 Sarung tangan
Persiapan Pasien
 Jelaskan pada klien tujuan pmeriksaan
yang akan dilakukan
 Klien diminta untuk bak dan ditampung
dalam botol yang telah disediakan
PELAKSANAAN
 Mencuci tangan
 Pakai sarung tangan
 Masukan 2,5cc benedict kedalam tabung kimia
danteteskan urine 3-4 tetes atau 5cc benedict kedalam
tabung kimia dan teteskan urine 5 tetes
 Panaskan tabung kimia tersebut diatas api lampu
spirtusselama 2 menit atau masukan tabung kimia
tersebut kedalam air mendidih selama 5 menit, kemudian
kocok
 Baca hasil pemeriksaan
 Rapikan pasien dan alat
 Cuci tangan
 Catat hasil pemeriksaan
Hasil
• Negative: Tetap biru jernih atau sedikit
kehijauan-hijauan dan agak
keruh
• Positif (+) : Hijau kekuning-kuningan dan
keruh (0,5-1% glukosa)
• Positif (++) : Kuning keruh (1-1,5% glukosa)
• Positif (+++) : Jingga atau warna lumpur
keruh (2-3,5% glukosa)
• Positif (++++) : Merah keruh (lebih dari 3,5%
glukosa)
Pemeriksaan feces

• Defenisi : mengambil dan menyiapkan


faeces sebagai bahan pmeriksaan
• Tujuan : menyediakan faeces sebagai
bahan pemeriksaan sesuai dengan
kebutuhan
• Macam cara pengambilan faeces:
• 1. untuk pemeriksaan lengkap
• 2. untuk pemeriksaan kultur (pembiakan)
PELAKSANAAN

Bila pasien akan buang air besar,beri dulu


pispot atau urinal utk BAK.kemudian baru
beri pispot yg kering
Setelah selesai BAB, tapi pasien belum
cebok ambil sedikit faeces dengan lidi,
kemudian masukkan kedalam wadah yang
telah disiapkan
Pasien dirapikn kembali
Peralatan dibersihkan
Botol diberikan etiket
Pemeriksaan lengkap
Persiapan alat : ( pada pasien yg tidak bisa
BAB )
1. Sarung tangan
2. Vaselin
3. Kapas lembab dalam tempatnya
4. Nierbekken
5. Tempat bahan pemeriksaan
PELAKSANAAN
• Pakaian bawah dilepaskan
• Perawat mengenakan sarung tangan dan
bagian telunjuk yg sudah diberi vaselin
dengan cara dimasukkan perlahan-lahn
dengan arah keatas, kemudian putar kekiri
dan kanan sampai dapat faecesnya,
kemudian masukkan kedalam wadah yang
telah disiapkan
• Pasien dirapikan kembali
• Beri etiket
• Peralatan dibersihkan
• Botol diberikan etiket
Penyediaan feces
pemeriksaan kultur
• Pengambilan dan penyediaan
faeces untuk pemeriksaan
kultur harus steril, caranya
dengan toucher, tetapi sarung
tangan, kapas sublimat dan
botol bertutup tempat
pemeriksan harus steril
Pemeriksaan Darah
Darah dapat diambil dari :
1.Perifer(pembuluh darah) vena, perifer
2.Pada pasien dewasa diambil dari ujung
jari
3.Pada bayi dan anak ibu jari kaki atau
tumit
Darah yang diambil dari perifer
digunakan untuk pemeriksaan:
 Jenis golongan darah
 HB
 Darah gula
 Malaria
Pemeriksaan HB
 Persiapan Alat
- I set Hb sahli (Tabung,Selang,pembanding)
- Cairan HCL
- Tissu
- Lancet
- Kapas Alkohol
- Bengkok
- Sarung Tangan
Persiapan Pasien
Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan di
lakukan
Pelaksanaan
1.Mencuci tangan
2.Memakai sarung tangan
3.Isi tabung termometer dengan cairan HCL 1%
dengan pipet sampai angka 2
4.Ujung jari manis tangan kanan/kiri dibersihkan
dengan kapas kering
5. Tusuk ujung jari yang sudah dibersihkan,dengan lanset
6. Tarik darah dengan menggunakan spuit, sampai angka
20 mm
7. Bersihkan pipet bagian luar yang terkena darah dengan
kapas,hati-hati jangan sampai ada gelembung udara
8. Masukkan pipet yang berisi darah ke dalam tabung
hemometer yang berisi HCL
9. Bilas pipet dengan cara menghisap HCL yang ada di
tabung
10. Aduk HCL dan darah dengan pengaduk sampai rata
11. Teteskan aquabides ke dalam tabung hemometer
setetes demi setetes
Sambil di aduk sampai terjadi persamaan warna
dari standar permanen yang ada pada alat
tersebut
12.Setelah tercampur, baca hasilnya (dengan
membelakangi cahaya)
13.Catat hasil pemeriksaan
14.Mencuci tangan
Pemeriksaan Dahak
(sputum)
• Pengertian : mengambil dahat dari bronchi
dan trakhea untuk bahan pemeriksaan.
• Tujuan : menyediakan dahak yang keluar
dari branchi dan trachea sebagai bayhan
untuk mengetahui basil tahan asam dan
mikroorganisme yang ada dalam tubbuh.
• Indikasi : pasien yang mengalami infeksi
atau peradangan saluran pernafasan
Persiapan

• Untuk pemeriksaan basil tahan asam


• Persiapan alat:
1. Sputum pot
2. Botol
3. Etiket
Pelaksanaan
Pasien disuruh membatukkan dahak kedalam
sputum pot yang sudah dipersiapkan
Lanjutan……………….

• Dahak diambil sekurang-kurangnya 5 cc, lalu


dimasukkan dalam botol
• Botol diberi etiket
Perhatian
1. Dahak tidak boleh dicampur dengan ludah
2. Bahan pemeriksaan hrs dahak segar, kental.
3. Pada anak sebagai ganti dahak bahan
pemeriksaan diambil dengan cara menyadap
cairan atau getah lambung.
Menyiapkan hapusan
genitalia
• Pengertian : pengambilan hapusan
genitalia sebagai bahan pemeriksaan
• Tujuan : menyediakan hapusan
genitalia sebagai bahan pemeriksaan
sesuai kebutuhan
• Indikasi : pasien GO, flour albus ,
atau infeksi leher rahim
Persiapan alat

 Persiapan alat tabung kimia steril berisi


kapas steril
 Objek glas
 Bengkok berisi larutan desinfektan
 Bengkok berisi campuran alkohol 96 % dan
aeter dengan perbandingan 1 :1
 Untuk apusan potio gunakan spekulum
 Kapas sublimat
 Kain kasa
 Sarung tangan
Persiapan pasien

Pasien diberi penjelasan hal yang dilakukan


Pada pasien dilakukan dorsal recumbent
Pelaksanaan
Ibu jari dan telunjuk yang dibungkus dengan
kapas sublimat, membuka labia
Kapas lidi sekret diusap dari lendir vagina,
kemudian dihapuskan pada objek glas,
selanjutnya masukkan kedalam petri
Lanjutan……….

Kapas dibuang kedalam bengkok


Persiapan pasien
Pada waktu haid, dilarang pengapusan
genitalia
Pada pengambilan hapusan portio atau
papsmear, vagina dibuka terlebih
dahulu dengan spekulum

Anda mungkin juga menyukai