Anda di halaman 1dari 22

Odontogenic infection

Drg. Meiske E Paoki

Disarikan dari Topazian, Oral and maxillofacial infections, 4th


ed, WB Saunder Company, 2002, p158-65.
Prinsip pemeriksaan

Tanda dan gejala


• Akut  perawatan segera
• Acut : tanda toksisitas, gangguan sistem saraf pusat, gangguan
airway  Masuk RS
• Ludwig angina abses / phlegmon : angka kematian 10%
Tanda infeksi fatal: Toksisitas:

• Gangguan napas • Pucat


• Sulit menelan • Takipnea
• Gangguan visus • Takikardi
• Gangguan gerak bola mata or • Demam
both • Tampak sakit
• Perubahan kualitas suara • Menggigil
• Letargi • Letargi
• Kesadaran menurun • Diaphoresis
Patofisiologi abses dan respon keradangan
 Reaksi sistem imun yang kompeten
• Hiperemia ok vasodilatasi,  permeabilitas vena dan aliran
vena yang perlahan
• Keluar masuknya cairan eksudat  kaya protein plasma,
antibodi, & nutrien, dan keluarnya leukosit ke jaringan sekitar.
• Dilepaskannya faktor permeabilitas, leukotaxin, migrasi PMN
+ monosit ke daerah infeksi
• Presipitasi jaringan fibrin dari eksudat untuk melokalisir regio
tsb.
• Hipoksia jaringan???
• Fagositosis bakteri, mikrorganisme lain & sel mati
• Pembuangan jaringan nekrotik oleh makrofag = PUS
Tanda radang

• Rubor }
• Kalor }
• Tumor } patofisiologi???
• Dolor }
• Functiolaesa }
Demam, suhu badan Lymphadenitis
• usia muda >> usia tua • Akut: pembesaran, lunak,
• Pasien minum nyeri+
Antipiretik  masking • Kronis: pembesaran,
effect /menutupi kenyal, nyeri-
reaksi tubuh • Proses supurasi
sebenarnya
Anamnesa: RPD Pemeriksaan fisik
• Asal • I nspeksi
• Perluasan • P alpasi
• Lokasi • P erkusi
• Potensi keparahan
Jalur infeksi dental
Treatment

• Medical
• Surgical
• Dental therapy
• Combination
Ekstraksi gigi penyebab

• Metode tercepat untuk drainase abses +


menghilangkan fokus infeksi di dalam ruang pulpa &
saluran akar.
• Kapan waktu terbaik untuk ekstraksi?
• Infeksi akut/kronis?
• pilihan: Early extraction? Immediate extraction? Late extraction?
• Infeksi akut  potensi penyebaran infeksi iatrogenik.
Keuntungannya: resolusi infeksi lebih cepat oleh
karena fokus infeksi telah dihilangkan serta terbukanya
jalan untuk drainase pus.  efektifitas???
Insisi dan drainase

Tujuan:
• Mengeluarkan materi pus yang toksik dari dalam tubuh
• Dekompresi/menurunkan tekanan jaringan 
mengakibatkan suplai darah yang lebih baik sehingga
antibiotika, sel-sel pertahanan tubuh, Oksigen masuk
leluasa
• Kapan? Waktu terbaik saat abses menjadi ”matang”,
fluktuasi +, inti +
Teknik:
• Anestesi
• Insisi tajam dg pisau 11 sedalam kulit, di kulit/mukosa sehat bila
mungkin. Pada kulit dengan fluktuasi maksimal / nekrosis  akan
menimbulkan sicatriks
• Insisi sesuai garis Langer’s or di bawah mandibula
• Insisi di daerah terendah  drainase sesuai gravitasi
• Diseksi tumpul dengan klem arteri
• Pasang drain karet + stabilisasi
• Through and through drain pada infeksi spasia submandibular
bilateral/plegmon
• Lepas drain bila produksi sudah minimal
• Bersihkan luka setiap hari secara steril, bersihkan clot dan debris.
Terapi antibiotika

• Indikasi: abses dan selulitis pada penderita imunokompromi


• Pemilihan antibiotika:
• Ideal: berdasar kultur pus & tes sensitivitas
• Empiris:
• Campuran bakteri aerob dan anaerob (65-
70%)
• Hanya bakteri anaerob (25-30%)
• Hanya bakteri aerob (5%)
Bakteri yang dapat diisolasi

• Tersering :
streptococci aerob (α-, -, γ-), streptococci anaerob
(peptostreptococcus), bacteroides (Porphyromonas,
prevotella), fusobacterium, dan eikinella
• Streptococcus menghasilkan enzim kolagenase yang
dapat menghancurkan jaringan
• Jarang: bacteroides fragilis (gram anaerob)
• Staphylococcus aureus dan staphylococcus
epidermidis
Pilihan Antibiotik
• Pilihan utama: golongan penicillin  namun sering resistensi
• Metronidazole membunuh bakteri anaerob
• Clindamycin : sempurna untuk aerob & anaerob.
• Bila AB -lactam telah digunakan selama 2-3 hari namun tidak
memberikan resolusi  diganti dengan AB lain yang non -lactam
atau -lactamase-stabile (clindamycin).
• Erythromycin penyerapannya jelek dan efektifitasnya kurang
• Amoxiclav: juga bermanfaat
• Generasi I dan II Cephalosporin
• Tetracyclin tidak direkomendasi untuk infeksi yang serius.
• Quinolon memiliki manfaat yang terbatas terhadap bakteri
anaerob  kurang tepat
Keputusan untuk penderita Masuk RS
dengan evaluasi faktor resiko:

• Lokasi anatomi infeksi (misal abses bukal, absel spasia


pharyng lateral)
• Status kesehatan (penderita imunosupresi) / penyulit
sistemik
• Durasi (akut/kronis)
• Suhu > 38,5 °C
• Level hidrasi
• Derajat trismus
• Kebutuhan anestesi atau intubasi
• Respon terhadap antibiotika oral
• Ilustrasi abses bukal
• Ilustrasi abses
submandibula
Ilustrasi:
Abses periapikal
Abses submandibula kanan
Abses Infraorbita
Abses mandibula
bilateral/Phlegmon
limfadenitis submandibula oleh
karena TB
Contoh soal
• Bakteri golongan apa saja yang menimbulkan infeksi
odontogen?
• Enzim apa yang dihasilkan bakteri2 yang menimbulkan
kerusakan jaringan?
• Obat antibiotika apa yang sesuai?
• Apakah gigi insisivus kedua dan kaninus mengakibatkan
sinusitis?
• Apa yang dialami abses yang diobati dengan obat dan
dental terapi saja tanpa dilakukan insisi drainase?
• Apa maksud Ludwig angina / phlegmon?
1. Sebutkan tentang caries gigi, pathogenesis, bakteri, etiologi, akibat, dan
penyabab?
2. Sebutkan yang anda ketahui tentang stomatitis, patogenesa, etiologi,
klasifikasi, dan terapi?
3. Sebutkan tentang candidiasis oral, patogenesa, etiologi, klasifikasi,
diagnose banding dan terapi?
4. Sebutkan tentang bibir + langit-langit sumbing, patogenesa, etiologi,
komplikasi, terapi?
5. Jelaskan tentang fraktur maksila, mandibular, sebutkan jenisnya?
6. Sebutkan tumor edontogenik?
7. Sebutkan tentang anestesi local pencabutan gigi dan jelaskan caranya?
8. Sebutkan tentang abses odontogenic, pathogenesis, etiologi, klasifikasi
dan terapi?
9. Sebutkan penyakit sistemik atau terjadi pada organ lain yang
berhubungan dengan caries gigi periodontitis kronik  DM,HT, Jantung,
Anemia, Leukimia?
10. Wanita hamil trimester III datang ke IGD dengan keluhan gusi berdarah,
benjolan ±2cm, diregio gigi 2 dan 3 bawah kanan, bagaimana
penanganan? Insisi ? Debridement?

Anda mungkin juga menyukai