H
HIV
: Human = manusia
I : Immunodeficiency = penurunan kekebalan
V : Virus virus
Virus HIV
• menyerang sistim kekebalan tubuh (sel darah putih /
limfosit) sehingga kekebalan tubuh menurun
• memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri
dalam tubuh manusia
CD4
tubuh
Kuman
Penyakit
Suatu saat, HIV masuk dalam tubuh (meng-
infeksi) seseorang dan menyerang CD4
tubuh
HIV
CD4
CD4 kalah dalam peperangan ini.
Tubuh kehilangan tentara untuk melindungi
dan mempertahankan kesehatan dirinya.
tubuh
CD4
Sekarang, tubuh sendirian, tanpa tentara untuk bertahan.
Semua jenis penyakit, seperti batuk dan diare mengambil
kesempatan dan menyerang tubuh
batuk tubuh
diare
Pada akhirnya, tubuh menjadi lemah, dan semua
penyakit bisa menyerang tanpa kesulitan
cough
batuk
diare tubuh
S is tim ke ke balan tubuh
Di d a la m tu b u h kita te rd a p a t s is te m ke ke b a la n
tu b u h ya n g b e rfu n g s i u n tu k m e lin d u n g i tu b u h
te r h a d a p s e ra n ga n b e n d a a s in g s e p e r ti
b a kte r i, viru s , p a ra s it, d a n ja mu r
Sistem kekebalan tubuh
darah
cairan sperma
cairan vagina
Ciuman Pelukan WC
B = Be faithful
Saling setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi HIV
C = Condom
Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks yang berisiko
D = Don’t Inject !
Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian & tidak
steril
E = Save Equipment
Hindari pemakaian segala alat / bahan tdk steril
PERJALANAN PENYAKIT DARI INFEKSI HIV AIDS
Sejak masuknya HIV seseorang telah menjadi pengidap HIV dan
dpt menularkan HIV sepanjang hidupnya
Gejala AIDS
- Radang paru
- Radang sal cerna
- Kanker kulit
Masuk HIV (+) - Radang krn jamur
HIV 3 bln Nampak sehat/ tanpa gejala - TB
==== ====== ================ ===== ========= ====
Masa jendela 5-10 tahun - demam 2 th meninggal
- selera makan
turun
- diare
- BB turun
drastis
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
Tertular
Periode
Jendela HIV + AIDS
- Rapid test
• Pemeriksaan konfirmasi menggunakan
metode Western Blood Test ( WB Test ) .
• maka tes HIV harus ditawarkan secara rutin kepada:
2
• Pemeriksaan yang paling sering dipakai untuk
menentukan adanya infeksi HIV saat ini adalah
pemeriksaan serologik untuk mendeteksi
adanya antibodi terhadap HIV dalam darah
penderita. Berbagai teknik dapat dipakai untuk
pemeriksaan ini, diantaranya rapid test
(aglutinasi, imunokromatografi), dan Enzyme
immunoassay (EIA).
• Rapid test HIV memegang peranan penting
dalam membantu diagnosis dini secara cepat
seseorang yang terinfeksi HIV.
• Rapid test adalah tes cepat (kurang dari 30
menit), sederhana, tidak invasif dan
digunakan untuk mendeteksi antibodi.
• Rapid test digunakan untuk menentukan
status infeksi dengan cepat untuk mendeteksi
antibodi, sehingga terapi dapat segera
dilakukan dan mempunyai keuntungan
sebagai berikut:
• Strategi Pemeriksaan:
• Pemeriksaan HIV didasarkan pada strategi pemeriksaan yang
direkomendasi oleh WHO
• Strategi I.
• Prinsip: serum atau plasma diperiksa dengan satu jenis
reagensia Enzyme Immunoassay (EIA) atau rapid test.
• Serum yang reaktif dianggap mengandung antiHIV, sedangkan
serum yang nonreaktif dianggap tidak mengandung antiHIV.
• Strategi ini dapat dipakai untuk menyaring darah donor dan
produk darah yang lain, transplantasi, serta surveilans pada
daerah dengan perkiraan prevalensi infeksi HIV > 10%.
• Bila tujuan pemeriksaan adalah untuk keamanan transfusi
darah, reagensia yang dipilih sebaiknya dapat mendeteksi baik
HIV-1 maupun HIV-2 dan memiliki sensitivitas yang
tertinggi(sensitivitas dan spesifisitas ≥ 99%).
• Algoritma pemeriksaan dengan strategi I
untuk meningkatkan keamanan transfusi
darah dan transplantasi
• Hasil akhir dengan strategi I ini tidak boleh
dipakai sebagai penegakkan diagnosis.
• Semua darah atau bahan donor dengan hasil
pemeriksaan awal reaktif tidak boleh dipakai
untuk transfusi atau transplantasi.
• Algoritma pemeriksaan menggunakan strategi
II untuk surveilans.
PERIODE PENYAKIT
• MASA JENDELA ( WINDOW PERIOD)
• PERIODE TANPA GEJALA
• PERIODE AIDS
Masa Jendela
(Window Period)
• Masa dimana virus masuk dalam tubuh sampai
dengan terbentuknya antibodi
• Antara 4-12 minggu (kadang kadang
sampai 6 bulan)
• Bila diperiksa pada masa tersebut, tes antibodi
HIV negatif karena antibodi belum terbentuk,
namun sudah dapat menularkan pada orang lain
55
Periode Tanpa Gejala
• Berlangsung 1-5 tahun
• Hasil laboratorium (+)
• Pasien HIV (+) tidak merasakan apa-apa
• Mudah menularkan HIV:
– Hubungan sex
– Jarum suntik IDU
– Transfusi darah
– Dari Ibu ke anak (kehamilan, persalinan,
menyusui)
• Pengobatan diberikan kepada:
• a. penderita HIV dewasa dan anak usia 5 (lima) tahun ke atas
yang telah menunjukkan stadium klinis 3 atau 4 atau jumlah
sel Limfosit T CD4 kurang dari atau sama dengan
350sel/mm3;
• b. ibu hamil dengan HIV;
• c. bayi lahir dari ibu dengan HIV;
• d. penderita HIV bayi atau anak usia kurang dari 5 (lima)
tahun;
• e. penderita HIV dengan tuberkulosis;
• f. penderita HIV dengan hepatitis B dan hepatitis C
Stadium klinis HIV (WHO)
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Berat Tidak ada Penurunan BB <10% Penurunan berat badan > Sindroma wasting HIV
badan penurunan berat 10%
badan
Gejala Tidak ada gejala • Luka di sekitar bibir• Kandidiasis oral • Kandidiasis esophageal
atau hanya : (keilitis angularis) • Oral hairy leukoplakia • Herpes Simpleks
• Limfadenopati • Ruam kulit yang • Diare, Demam yang ulseratif lebih dari satu
Generalisata gatal (seboroik tidak diketahui bulan.
Persisten atau prurigo) penyebabnya, lebih dari • Limfoma
• Herpes zoster 1 bulan • Sarkoma kaposi
dalam 5 tahun • infeksi bakterial yang • Kanker serviks invasive
terakhir berat (pneumoni, • Retinitis CMV
• ISPA berulang, piomiositis, dll) • Pneumonia pnemosistis
misalnya sinusitis • TB Paru dalam 1 tahun • TB Extraparu
atau otitis terakhir • Abses otak
• Ulkus mulut • Gingivitis/Periodontitis Toksoplasmosis
berulang • Anemi (<8g/dl); • Meningitis Kriptokokus
netropeni (<0,5x109/l) • Encefalopati HIV dll
dan/atau trombositopeni
kronis (<50x109/l)
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
58
Gejala Klinis pada Stadium AIDS
1 dari 5 gejala minor
2 dari 3 gejala utama
batuk kronis selama > 1 bln
demam berkepanjangan
lebih dari 3 bulan infeksi pada mulut dan
tenggorokan disebabkan oleh
jamur Candida albicans
diare kronis > 1 bulan
berulang maupun terus- ej alu
demg tam2
lebihdark dari1bkons3epj ulang
terusb langm-eru upns
E JA
G
r m
d ai3
dalebihrpnu m3buladri10tn n%
L
DK
T
S S
IN
L
AP
M
U D
A
Sg d m
ejal1
selabtu malebihkrons
dise baknoledtifsp hjamurgokdlti1b n
ke lenjargtpmbCdi hbenigkalcs
ra5
mdiseluryang unclyhtbmea ap
o
in