Anda di halaman 1dari 63

HIV/AIDS

H
HIV
: Human = manusia
I : Immunodeficiency = penurunan kekebalan
V : Virus virus
Virus HIV
• menyerang sistim kekebalan tubuh (sel darah putih /
limfosit) sehingga kekebalan tubuh menurun
• memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri
dalam tubuh manusia

Layanan HIV-IMS Komprehensive


Berkesinambungan
3
HIV adalah virus.
Virus pada umumnya berbentuk sangat
sederhana
HIV tidak dapat bereplikasi atau
menggandakan diri tanpa bantuan dari sel lain.
Jadi,seperti semua virus lain, HIV harus masuk
ke sel lain untuk bereplikasi dan bertahan
‘hidup’.
HIV adalah anggota golongan virus yang
disebut retrovirus
VIRUS HIV
• Virus yang merusak kekebalan manusia
• Seperti semua virus, HIV harus masuk sel lain
untuk replikasi (bertambah banyak)
• HIV adalah retrovirus dan bahan genetiknya,
RNA, harus diubah menjadi DNA saat
replikasi
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
8
Tubuh seseorang
mempunyai sistem
kekebalan tubuh
Salah satu anggota sistem
kekebalan tubuh
seseorang adalah sel
darah putih Sel Darah Putih
CD4
Salah satu bagian dari sel tubuh
darah putih adalah sel
CD4
Bila suatu penyakit misal : batuk, diare mencoba
untuk menyerang tubuh kita,
CD4 sebagai tentara tubuh akan berperang
melawan kuman penyakit
sehingga tubuh seseorang tersebut tetap sehat

CD4
tubuh
Kuman
Penyakit
Suatu saat, HIV masuk dalam tubuh (meng-
infeksi) seseorang dan menyerang CD4

HIV CD4 tubuh


Ternyata, CD4 tidak mampu berperang
melawan HIV

tubuh
HIV

CD4
CD4 kalah dalam peperangan ini.
Tubuh kehilangan tentara untuk melindungi
dan mempertahankan kesehatan dirinya.

tubuh

CD4
Sekarang, tubuh sendirian, tanpa tentara untuk bertahan.
Semua jenis penyakit, seperti batuk dan diare mengambil
kesempatan dan menyerang tubuh

batuk tubuh

diare
Pada akhirnya, tubuh menjadi lemah, dan semua
penyakit bisa menyerang tanpa kesulitan

cough
batuk

diare tubuh
S is tim ke ke balan tubuh
Di d a la m tu b u h kita te rd a p a t s is te m ke ke b a la n
tu b u h ya n g b e rfu n g s i u n tu k m e lin d u n g i tu b u h
te r h a d a p s e ra n ga n b e n d a a s in g s e p e r ti
b a kte r i, viru s , p a ra s it, d a n ja mu r
Sistem kekebalan tubuh

• Kalau ada benda asing yg masuk kedalam


tubuh seseorang akan dibentuk anti bodi.
•Sistem kekebalan tubuh diaktifkan oleh satu
jenis sel darah putih yang disebut sel CD4
(T Limfocit)
AIDS disebabkan oleh virus yang
disebut HIV atau Human Immunodeficiency
Virus. Bila pasien terinfeksi HIV,
Tubuhnya akan mencoba menyerang Infeksi
tersebut.
Sistem kekebalan akan membuat ‘antibodi’,
khusus yang menyerang virus HIV itu
Tes darah untuk HIV mencari antibodi
tersebut. Jika ditemukan antibodi tersebut
di darah pasien , berarti pasien tersebut
terinfeksi HIV.
Orang yang mempunyai antibodi terhadap
HIV disebut ‘HIV-positif’ atau terinfeksi
HIV.
• Menjadi terinfeksi HIV bukan berarti
Terkena AIDS. Banyak orang terinfeksi HIV
tidak menjadi sakit selama bertahun tahun.
Semakin lama pasien terinfeksi HIV,
semakin rusak sistem kekebalan tubuhnya
Virus, parasit, jamur dan bakteri yang
biasanya tidak menimbulkan masalah bagi
Pasien dapat menyebabkan penyakit jika
sistem kekebalan tubuh rusak. Penyakit
ini disebut infeksi oportunistik (I.O)
HIV & sistem kekebalan tubuh
Sel CD4 adalah sel darah putih yang
membawa reseptor CD4 pada permukaannya
HIV memakai sel CD4 untuk replikasi (proses
penggandaan)
Reseptor CD4 dipakai oleh HIV untuk
mengikat pada sel (seperti kunci dan gembok)
• Rata-rata, seorang dewasa mempunyai
600-1500 sel CD4 pada setiap CC darah.
• Setelah seseorang terinfeksi HIV, virus
tersebut menghancurkan semakin banyak sel
CD4. Lambat laun jumlah sel CD4 dalam
darah menurun.
AIDS
Acquired = didapat
Immune = kekebalan tubuh
Deficiency = menurun/berkurang
Syndrome = kumpulan gejala penyakit

AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang


timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh,
yang didapat.
HIV - AIDS
• AIDS adalahkumpulan gejala penyakit yang
disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus
(HIV).
• Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh
terutama pada darah, cairan sperma, cairan
vagina, air susu ibu.
• Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh
manusia dan mengakibatkan turunnya atau
hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah
terjangkit penyakit infeksi
CARA PENULARAN HIV
• Melalui hubungan seks dengan orang yang
terinfeksi HIV,
• Kontak dengan darah yang terinfeksi (tranfusi
darah, pemakaian jarum suntik secara
bersama sama.)
• Penularan dari ibu ke bayi (selama
kehamilan,persalinan dan sewaktu menyusui).
HIV terdapat di…

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu Layanan HIV-IMS Komprehensive


Berkesinambungan
30
Cara Penularan HIV

Penularan melalui cairan kelamin


Melalui hubungan seksual tanpa kondom.
Dengan orang yang terinfeksi HIV
Cara penularan HIV
• Lewat cairan darah
– Transfusi darah
– Pemakaian jarum suntik yang
tidak steril dan dipakai
bersama-sama
– Pemakaian alat tusuk yang
menembus kulit (yang tidak
steril dan dipakai bersama-
sama)
Penularan HIV karena penggunaan jarum suntik
yang dipakai secara bersama
Penularan melalui ibu yang HIV+
kepada anaknya
Penularan dapat
terjadi selama:
• Proses kehamilan
• Proses persalinan
• Menyusui
HIV TIDAK MENULAR MELALUI
• Berciuman, berpelukan
• Pemakaian bersama alat makan
• Tinggal serumah dengan orang HIV AIDS
• Berjabatan tangan
• Penggunaan toilet bersama.
• HIV tidak disebarkan oleh nyamuk atau
serangga lainnya.
AIDS TIDAK MENULAR LEWAT :

Ciuman Pelukan WC

Sentuhan Nyamuk Tinggal


Alat makan serumah
Pe n c e ga ha n HIV/A IDS
A = Abstinence
Bagi yang belum menikah dianjurkan untuk tidak melakukan
hubungan seksual

B = Be faithful
Saling setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi HIV

C = Condom
Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks yang berisiko

D = Don’t Inject !
Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian & tidak
steril

E = Save Equipment
Hindari pemakaian segala alat / bahan tdk steril
PERJALANAN PENYAKIT DARI INFEKSI HIV AIDS
Sejak masuknya HIV seseorang telah menjadi pengidap HIV dan
dpt menularkan HIV sepanjang hidupnya

Gejala AIDS
- Radang paru
- Radang sal cerna
- Kanker kulit
Masuk HIV (+) - Radang krn jamur
HIV 3 bln Nampak sehat/ tanpa gejala - TB
==== ====== ================ ===== ========= ====
Masa jendela 5-10 tahun - demam 2 th meninggal
- selera makan
turun
- diare
- BB turun
drastis
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
Tertular

Periode
Jendela HIV + AIDS

3 - 6 BULAN 5 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


Siapa yang sudah terinfeksi HIV?

- Tidak bisa dikatakan dengan pasti


- Orang dengan HIV+ terlihat sehat dan merasa sehat
- Orang dengan HIV+ tidak tahu bahwa dirinya sudah
terinfeksi
- Tes HIV adalah satu-satunya
cara untuk mendapatkan
kepastian
Caranya ?

• Melalui tes darah untuk melihat ada tidaknya


antibodi HIV
• Proses VCT = voluntary counseling and testing
Rahasia, sukarela dan jelas tujuannya
• Test HIV tidak boleh dipaksakan
• Metode pemeriksaan : - ELISA (Enzym Immunoassay)

- Rapid test
• Pemeriksaan konfirmasi menggunakan
metode Western Blood Test ( WB Test ) .
• maka tes HIV harus ditawarkan secara rutin kepada:

1. Pekerja seks, Wariadan diulang minimal setiap 6 bulan sekali


2. Pasangan ODHA
3. Ibu hamil di wilayah epidemi meluas
4. Pasien TB
5. Semua orang yang berkunjung ke fasyankes di daerah
epidemi HIVmeluas
6. Pasien IMS
7. Pasien Hepatitis
8. Warga Binaan Pemasyarakatan
9. Lelaki Beresiko Tinggi (LBT)
Pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan diagnosis
infeksi HIV dibagi dalam 2 kelompok
1.Pemeriksaan serologik yang mencari adanya antibodi
terhadap berbagai komponen virion HIV dalam serum
penderita.
2.Pemeriksaan yang mencari adanya virus tersebut dalam
tubuh penderita seperti biakan virus, deteksi antigen,
dalam darah penderita,

Jenis pemeriksaan yang tersering dipakai sehari-hari


adalah deteksi antibodi (anti-HIV).

2
• Pemeriksaan yang paling sering dipakai untuk
menentukan adanya infeksi HIV saat ini adalah
pemeriksaan serologik untuk mendeteksi
adanya antibodi terhadap HIV dalam darah
penderita. Berbagai teknik dapat dipakai untuk
pemeriksaan ini, diantaranya rapid test
(aglutinasi, imunokromatografi), dan Enzyme
immunoassay (EIA).
• Rapid test HIV memegang peranan penting
dalam membantu diagnosis dini secara cepat
seseorang yang terinfeksi HIV.
• Rapid test adalah tes cepat (kurang dari 30
menit), sederhana, tidak invasif dan
digunakan untuk mendeteksi antibodi.
• Rapid test digunakan untuk menentukan
status infeksi dengan cepat untuk mendeteksi
antibodi, sehingga terapi dapat segera
dilakukan dan mempunyai keuntungan
sebagai berikut:
• Strategi Pemeriksaan:
• Pemeriksaan HIV didasarkan pada strategi pemeriksaan yang
direkomendasi oleh WHO
• Strategi I.
• Prinsip: serum atau plasma diperiksa dengan satu jenis
reagensia Enzyme Immunoassay (EIA) atau rapid test.
• Serum yang reaktif dianggap mengandung antiHIV, sedangkan
serum yang nonreaktif dianggap tidak mengandung antiHIV.
• Strategi ini dapat dipakai untuk menyaring darah donor dan
produk darah yang lain, transplantasi, serta surveilans pada
daerah dengan perkiraan prevalensi infeksi HIV > 10%.
• Bila tujuan pemeriksaan adalah untuk keamanan transfusi
darah, reagensia yang dipilih sebaiknya dapat mendeteksi baik
HIV-1 maupun HIV-2 dan memiliki sensitivitas yang
tertinggi(sensitivitas dan spesifisitas ≥ 99%).
• Algoritma pemeriksaan dengan strategi I
untuk meningkatkan keamanan transfusi
darah dan transplantasi
• Hasil akhir dengan strategi I ini tidak boleh
dipakai sebagai penegakkan diagnosis.
• Semua darah atau bahan donor dengan hasil
pemeriksaan awal reaktif tidak boleh dipakai
untuk transfusi atau transplantasi.
• Algoritma pemeriksaan menggunakan strategi
II untuk surveilans.
PERIODE PENYAKIT
• MASA JENDELA ( WINDOW PERIOD)
• PERIODE TANPA GEJALA
• PERIODE AIDS
Masa Jendela
(Window Period)
• Masa dimana virus masuk dalam tubuh sampai
dengan terbentuknya antibodi
• Antara 4-12 minggu (kadang kadang
sampai 6 bulan)
• Bila diperiksa pada masa tersebut, tes antibodi
HIV negatif karena antibodi belum terbentuk,
namun sudah dapat menularkan pada orang lain

55
Periode Tanpa Gejala
• Berlangsung 1-5 tahun
• Hasil laboratorium (+)
• Pasien HIV (+) tidak merasakan apa-apa
• Mudah menularkan HIV:
– Hubungan sex
– Jarum suntik IDU
– Transfusi darah
– Dari Ibu ke anak (kehamilan, persalinan,
menyusui)
• Pengobatan diberikan kepada:
• a. penderita HIV dewasa dan anak usia 5 (lima) tahun ke atas
yang telah menunjukkan stadium klinis 3 atau 4 atau jumlah
sel Limfosit T CD4 kurang dari atau sama dengan
350sel/mm3;
• b. ibu hamil dengan HIV;
• c. bayi lahir dari ibu dengan HIV;
• d. penderita HIV bayi atau anak usia kurang dari 5 (lima)
tahun;
• e. penderita HIV dengan tuberkulosis;
• f. penderita HIV dengan hepatitis B dan hepatitis C
Stadium klinis HIV (WHO)
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Berat Tidak ada Penurunan BB <10% Penurunan berat badan > Sindroma wasting HIV
badan penurunan berat 10%
badan
Gejala Tidak ada gejala • Luka di sekitar bibir• Kandidiasis oral • Kandidiasis esophageal
atau hanya : (keilitis angularis) • Oral hairy leukoplakia • Herpes Simpleks
• Limfadenopati • Ruam kulit yang • Diare, Demam yang ulseratif lebih dari satu
Generalisata gatal (seboroik tidak diketahui bulan.
Persisten atau prurigo) penyebabnya, lebih dari • Limfoma
• Herpes zoster 1 bulan • Sarkoma kaposi
dalam 5 tahun • infeksi bakterial yang • Kanker serviks invasive
terakhir berat (pneumoni, • Retinitis CMV
• ISPA berulang, piomiositis, dll) • Pneumonia pnemosistis
misalnya sinusitis • TB Paru dalam 1 tahun • TB Extraparu
atau otitis terakhir • Abses otak
• Ulkus mulut • Gingivitis/Periodontitis Toksoplasmosis
berulang • Anemi (<8g/dl); • Meningitis Kriptokokus
netropeni (<0,5x109/l) • Encefalopati HIV dll
dan/atau trombositopeni
kronis (<50x109/l)
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
58
Gejala Klinis pada Stadium AIDS
1 dari 5 gejala minor
2 dari 3 gejala utama
batuk kronis selama > 1 bln
demam berkepanjangan
lebih dari 3 bulan infeksi pada mulut dan
tenggorokan disebabkan oleh
jamur Candida albicans
diare kronis > 1 bulan
berulang maupun terus- ej alu
demg tam2
lebihdark dari1bkons3epj ulang
terusb langm-eru upns
E JA
G
r m
d ai3

dalebihrpnu m3buladri10tn n%
L
DK
T
S S
IN
L
AP
M
U D
A
Sg d m
ejal1
selabtu malebihkrons
dise baknoledtifsp hjamurgokdlti1b n
ke lenjargtpmbCdi hbenigkalcs
ra5

mdiseluryang unclyhtbmea ap
o
in

bercHp berulan ak-bercszot g kr


gatld tub iselurh h
pembengkakan kelenjar getah
menerus bening yang menetap di seluruh
tubuh
penurunan BB > 10% dlm 3
bulan munculnya Herpes zorter berulang
bercak-bercak gatal di seluruh
tubuh
• Pengobatan H.I.V AIDS
• Terapi antiretroviral (ART) berarti mengobati
infeksi HIV dengan beberapa obat.
• Karena HIV adalah retrovirus, obat ini biasa
disebut sebagai obat antiretroviral (ARV).
• ARV tidak membunuh virus itu.
• Namun, ART dapat memperlambat
pertumbuhan virus
• Obat ARV umumnya dipakai dalam gabungan
• dengan tiga atau lebih ARV Hal ini disebut
sebagai terapi kombinasi
Pengobatan HIV AIDS
Rejimen lini pertama umumnya dibentuk
dengan dua NRTI dan satu NNRTI ,
Pilihan yang baku adalah AZT + 3TC+ nevirapine.

Anda mungkin juga menyukai