Anda di halaman 1dari 11

DETEKSI DINI HIPOTERMIA

TINGKAT 3A
ARIKA INGGRIANNY MAKALIWUHE
CLARISSA AURELIA OEDANG
DIAN LESTARI ENGKA
VANESSA TRIOFIEN LUAS
FEBIOLA FIKTORINA KOROMPIS
TIRSA GLORIA UMBOH
Pengertian Hipotermi

Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 o C. Ketika suhu
tubuh berada jauh di bawah normal (37 o C), fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan
mengalami gangguan. Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung,
gangguan sistem pernapasan, dan bahkan kematian.
Mekanisme kehilangan panas pada bayi baru lahir
 Evaporasi
Adalah jalan utama bayi kehilangan panas. jika saat lahir tubuh bayi tidak
segera dikeringkan dapat terjadi kehilangan panas tubuh bayi sendiri.
Kehilangan panas juag terjadi pada bayi yang terlalu cepat dimandikan dan
tubuhnya tidak segera dikeringkan dan diselimuti.

 Konduksi
Adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi
dengan permukaan yang dingin. Meja, tempat tidur, atau timbangan yang
temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh
bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakkan di atas benda-
benda tersebut.
Contoh :
- Menimbang bayi tanpa alas timbangan
- Tangan penolong yang dingin saat memegang BBL
- Menggunakan stetoskop dingin untuk memeriksa BBL
 Konveksi
Adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan atau
ditempatkan di dalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas. Kehilangan panas juga terjadi jika terjadi
konveksi aliran udara dari kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi atau pendingin ruangan. 
Contoh :
- Membiarkan atau menempatkan BBL di dekat jendela
- Membiarkan BBL di ruangan yang terpasang kipas angina

 Radiasi
Adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah
dari suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan panas dengan cara ini karena benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi
(walaupun tidak bersentuhan secara langsung). Panas dipancarkan dari BBL, keluar tubuhnya ke lingkungan yang lebih dinginn
(Pemindahan panas antara 2 objek yang mempunyai suhu berbeda)
Contoh :
- BBL dibiarkan dalam ruangan ber AC
- BBL dibiarkan dalam keadaan telanjang
PENYEBAB KEHILANGAN PANAS

Penyebab hipotermia pada bayi cukup beragam. Bayi yang lahir prematur atau lahir dengan berat badan
rendah cenderung paling berisiko mengalami hipotermia, dibandingkan bayi yang lahir dengan kondisi
normal.
Selain itu, lingkungan tempat tinggal bayi setelah dilahirkan yang cenderung dingin juga memiliki peran
besar terhadap rendahnya suhu tubuh bayi.
Hipoglikemia atau rendahnya kadar glukosa dalam darah juga dapat menyebabkan bayi mengalami
hipotermia. Sementara penyebab yang terakhir adalah infeksi.
GEJALA HIPOTERMIA RINGAN

 Tubuh bayi dingin ketika disentuh.


 Tampak lemah.
 Kulit bayi tampak kemerahan.
 Menyusu dengan buruk.
 Pusing dan menggigil.
 Hipoksia.
Gejala hipotermia sedang
 Kesulitan mengoceh atau mengeluarkan suara.
 Mengalami kesulitan bergerak.
 Menggigil berlebihan dan tidak terkontrol.

Gejala hipotermia berat


 Pupil melebar.
 Kehilangan kesadaran.
 Aktvitas bayi menurun secara signifikan.
 Detak jantung bayi di bawah 60.
 Kehilangan berat badan.
 Denyut nadi menjadi samar dan terkadang sulit dideteksi.
 EKG bayi mungkin tidak normal
PENANGANAN HIPOTERMIA
 Membawa bayi ke Inkubator
Jika bayi baru lahir terkena hipotermia maka
harus segera mendapatkan suhu hangat.
Suhu yang ada dalam Inkubator bisa membuat
tubuh bayi merasa lebih hangat dan nyaman, selain itu
dalam inkubator ada alat pengatur suhu ruanan bayi.
 Membedong Bayi
Sebaiknya bayi yang baru
lahir harus segera
di bedong dengan cara yan benar.
Bedong sangat baik untuk bayi karena
membantu bayi mendapatkan kondisi
yang nyaman seperti dalam rahim
dan mencegah bayi menangis.
 Skin To Skin
Lakukan Skin To Skin Untuk memindahkan hangat
tubuh ibu pada bayi

 Memberi ASI

Anda bisa memberikan ASI untuk bayi,


ASI sangat aik untuk bayi terlebih
kolostrum tang berisi berbagai senyawa
alami kimia untuk bayi. ASI tidak hanya
menjadi sumber energi untuk tubuh bayi tapi
juga bisa membuat bayi tahan terhadap
penyakit infeksi yang menyerang bayi dengan
mudah pada saat bayi baru lahir.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai