NIM : 191148201075 Material safety data sheet (MSDS) atau dalam SK Menteri Perindustrian No 87/M- IND/PER/9/2009 dinamakan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) adalah lembar petunjuk yang berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan, tindakkan khusus dalam keadaan darurat, pembuangan dan informasi lain yang diperlukan. Peraturan Produk Terkendali • informasi Produk: identifier produk (nama), produsen dan pemasok nama, alamat, dan nomor telepon darurat Bahan Berbahaya • Data fisik • Kebakaran atau ledakan Hazard data • Reaktivitas data: informasi tentang ketidakstabilan kimia produk dan zat itu dapat bereaksi dengan Properti Toksikologi: efek kesehatan • Tindakan pencegahan • Tindakan Pertolongan Pertama • informasi Persiapan: siapa yang bertanggung jawab untuk persiapan dan tanggal penyusunan MSDS Sifat – sifat bahaya a. Bahaya kesehatan • Bahaya terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis). • NAB (Nilai Ambang Batas) diberikan dalam satuan mg/m3 atau ppm. • NAB adalah konsentrasi pencemaran dalam udara yang boleh dihirup seseorang yang bekerja selama 8 jam/hari selama 5 hari. Beberapa data berkaitan dengan bahaya kesehatan juga diberikan, yakni • LD50 (lethal doses) dosis yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan mati. • LC50 (lethal concentration) konsentrasi yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan. • IDLH (immediately dangerous to life and health) pemaparan yang berbahaya terhadap kehidupan dan kesehatan. b. Bahaya kebakaran • kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat terbakar ditentukan oleh • Titik nyala suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan. • Konsentrasi mudah terbakar daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya. • Titik bakar suhu dimana zat terbakar sendirinya. c. Bahaya reaktivitas • Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau • kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau • terpolimerisasi yang bersifat eksotermik sehingga • eksplosif. • Atau reaktivitasnya terhadap gas lain • menghasilkan gas beracun • Sifat-sifat fisika • Sifat-sifat fisika merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sifat bahaya suatu bahan. Fungsi MSDS • Fungsi MSDS : mendukung budaya terciptannya kesehatan dan keselamatan kerja. • Seberapa pentingkah MSDS ? Data dari MSDS sangat penting dalam penyimpanan, penanganan, pemakaian, pembuangan zat kimia. Data MSDS merupakan protokol standar keamanandan keselamatan kerja Pengkodean resiko • R 1 eksplosif bila kering • R 2 eksplosif bila kena benturan, gesekan, atau sumber api. • R 3 resiko tinggi terhadap eksplosif bila kena • benturan, gesekan, dan sumber api. • R 4 membentuk senyawa metal yang eksplosif • R 35 penyebab kebakaran yang parah pada kulit. • Dll Pengkodean keselamatan • S1 jaga selalu tertutup • S2 jaga dari anak2 • S3 jaga dalam suhu dingin • S4 jauhkan dari pusat kehidupan • S5 jaga isi dalam suatu bahan tertentu • S6 jaga dalam gas inert cair • S24 jaga kontak dg kulit • S25 jaga kontak degan mata • S26 bila kena mata, cuci dg air dan pergi ke dokter • Dll. Macam – macam alat pelindung diri A. Pakaian kerja • Untuk panas radiasi, harus dilapisi dengan bahan yang bisa merefleksi panas, misalnya alumunium pakaian kerja untuk panas konveksi, terbuat dari katun yang mudah menyerap keringat • Pakaian kerja untuk radiasi • Mengion harus dilapisi dengan timbal • Pakaian kerja tahan bahan kimia, terbuat dari • karet atau plastik • Pakaian yang bersifat sebagai isolasi terhadap • panas misalnya wool, katun, asbes (tahan sampai 500o c) • ALAT PELINDUNG KEPALA • SAFETY HELMET dipakai untuk melindungi kepala dari bahaya kejatuhan, terbentur dan terpukul benda keras dan tajam. • Bahan plastik, bakelite • HOOD (TUTUP KEPALA) • dipakai untuk melindungi kepala dari bahan kimia, panas radiasi terbuat dari asbes atau kain yang dilapisi alumunium • HAT/CAP TOPI yang dipakai untuk melindungi kepala dari kotoran. Simbol MSDS 1. Oxidizing (Pengoksidasi) Nama : Oxidizing Lambang : O Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi. Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor. Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat 2. Toxic ( beracun) Nama : Toxic Lambang : T Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup. Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Metanol, Benzena. 3. Explosive (Mudah Meledak) Nama : Explosive Lambang : E Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT). 4. Flammable (Mudah Terbakar) Nama : Flammable Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh : Minyak terpentin. 5. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi) Nama : Irritant Lambang : Xi Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2 6. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan ) Nama : Dengerous For the Environment Lambang : N Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin. 7. Corrosive (Korosif) Nama : Corrosive Lambang : C Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%) 8. Poison Gas (Gas Beracun) Nama : Poison Gas Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun. Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita. Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide. 9. Dangerous when wet (Berbahaya saat basah) Nama : Dengerous When Wet Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air. Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab. Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb. 10. Flammable Solid (padatan mudah terbakar) Nama : Flammable Solid Arti : Padatan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium. TERIMA KASIH