Anda di halaman 1dari 25

Reporting intercorporate

Investment
Ada beberapa dasar suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain :

1. untuk mendapatkan return dari investee


2. Untuk mendapatkan hak pengendali
3. Untuk meluncurkan produk baru
4. Untuk mendapatkan supply bahan baku
5. Untuk mendapatkan pelanggan yang andal
6. Memperluas skala ekonomis
7. Diversifikasi operasional
8. Mendapatkan teknologi baru
9. Mengurangi persaingan
10. Memperkecil resiko
Akuntansi untuk investasi saham :

1. Cost method

2. Equity method
1. Cost method

Metode ini diterapkan jika tingkat pemilikan perusahaan induk terhadap


perusahaan 0 - 20% (insignificant influence).

Pada metode ini :


- Pada saat perolehan, investasi saham dicatat sebesar cost
- Laba/rugi investee tidak diakui dan tidak dicatat
- Dividen yang dibayarkan investee, akan dicatat oleh investor sesuai dengan
tingkat pemilikannya dan diakui sebagai pendapatan dividen
Contoh pencatatan dengan cost method
PT. A memperoleh 20% saham biasa PT. B dengan harga perolehan $
150.000 pada tanggal 2 Januari 2018 dan PT A tidak mempunyai hak
pengendali terhadap PT. B. Selama tahun 2018, PT B memperoleh laba
bersih $ 180.000 dan mengumumkan dividen tunai $ 50.000 tanggal 26
Desember 2018 dan dibayarkan tanggal 30 Desember 2018.

Jurnal 2 Januari 2018


Investment in B, Co, common stock 150.000
Cash 150.000
• 26 Desember 2018
Dividend receivable 10.000 --
Dividend income 10.000

• 30 Desember 2018
Cash 10.000
Dividend receivable -- 10.000

Saldo Investasi dalam sahanm biasa PT. B per 31 Desember 2018 adalah $
150.000 (sebesar cost)
• Jika investee mengumumkan dividen lebih besar dari laba pada tahun
tersebut, ini termasuk dividen likwidasi
• Dividen likwidasi diakui investor sebagai pengembalian modal
sehingga akan mengurangi investasi dalam saham biasa investee.

• Contoh dividen likwidasi :


PT. X memperoleh 10 % saham biasa PT. Y tanggal 2 Januari 2015.
Berikut laba bersih dan dividen PT. Y dan dividen yang diakui oleh PT
X:
PT. Y (Investee)
Tahun Laba Bersih Dividen Kumulatif laba yang
tidak dibagikan

2015 100.000 70.000 30.000

2016 100.000 120.000 10.000

2017 100.000 120.000 0

2018 100.000 120.000 0

2019 100.000 70.000 30.000


PT. X (Investor)
Tahun Kas yang diterima Pendapatan Pengurangan
dividen investasi
2015 7.000 7.000

2016 12.000 12.000

2017 12.000 11.000 1.000

2018 12.000 10.000 2.000

2019 7.000 7.000


• Jurnal 31 Desember 2015 oleh PT. X
Cash 7.000
Dividend income 7.000

• Jurnal 31 Desember 2016


Cash 12.000
Dividend income 12.000

• Jurnal 31 Desember 2017


Cash 12.000
Dividend income 11.000
Investment in Y, Co, 1.000
• Jurnal 31 Desember 2018
Cash 12.000
Dividend income 10.000
Investment in Y, Co, 2.000

Jurnal 31 Desember 2019


Cash 7.000
Dividend income 7.000
Penambahan pembelian saham dan penjualan
saham
• Penambahan pembelian saham investee oleh investor akan dicatat
sebesar cost dan akan menambah tingkat pemilikan investor
terhadap investee.

• Penjualan saham investee oleh investor akan mengurangi tingkat


pemilikan investor terhadap investee
2. Equity method
Metode ini diterapkan jika tingkat pemilikan perusahaan induk terhadap perusahaan 20% -
50 % (significant influence) dan lebih dari 50% (significant influence and consolidation)

Nilai Investasi dalam saham PT. S akan berubah atau berfluktuasi yang dipengaruhi oleh :
- Penambahan investasi dengan cara menambah membeli saham PT. S
- Penjualan atas investasi saham PT.S
- Laba/rugi investee yang jadi hak investor
- Dividen investee yang jadi hak investor
Pada metode ini :
a. Pada saat perolehan, investasi saham dicatat sebesar cost

Investasi dalam Saham PT. S xx


Kas xx
b. Laba/rugi investee diakui dan dicatat

Laba investee diakui dan dicatat sesuai dengan tingkat pemilikan :


Investasi dalam Saham PT. Sxx
Laba dari PT.S xx

Rugi investee diakui dan dicatat sesuai dengan tingkat pemilikan :

Laba dari PT.S xx


Investasi dalam Saham PT. S xx
c. Dividen yang dibayarkan investee, akan dicatat oleh investor
sesuai dengan tingkat pemilikannya dan diakui sebagai pengurang
Investasi pada PT. S

• Kas/ Piutang dividen xx


Investasi dalam saham PT. S xx

Contoh :
PT. P memperoleh 40 % saham biasa PT. S pada tanggal 2 Januari 2018
dengan perolehan $ 150.000, selama tahun 2018, PT. S memperoleh
laba bersih $ 38.000 dan tanggal 20 Desember 2018 mengumumkan
dividen tunai $ 16.000 yang dibayarkan tanggal 30 Desember 2018,
tidak ada tambahan pembelian dan penjualan investasi saham PT.S
Pencatatan oleh PT. P
a. Saat investasi awal
Investasi dalam saham biasa PT. S 150.000 -
Kas -- 150.000

b. Pengakuan laba PT S
Investasi dalam Saham PT. S 15.200
Laba dari PT.S 15.200
c. Pengakuan dividen PT S ( 20 Desember 2018)
Piutang dividen 6.400
Investasi dalam saham PT. S 6.400

d. Menerima dividen
Kas 6.400
Piutang dividen 6.400
Saldo Investasi dalam saham PT. S per 31 Desember 2018 adalah
$ 158.800.
Perolehan Investasi saham pada periode
interim
• Laba/rugi investee yang diakui oleh investor adalah sebesar tingkat
pemilikannya dan periode pemilikan investasi dalam tahun perolehan.
• Contoh :
PT. A memperoleh 35 % saham biasa PT. B pada tanggal 1 April 2018
dengan perolehan $ 200.000, selama tahun 2018, PT. S memperoleh
laba bersih $ 60.000 dan membayarkan dividen tunai $ 15.000.
Jurnal oleh PT. A
a. Saat investasi awal
Investasi dalam saham biasa PT. B 200.000 -
Kas -- 200.000
b. Pengakuan laba PT B
Investasi dalam Saham PT. B 15.750
Laba dari PT.B 15.750
( 60.000 x 35% x 9/12)
c. Pengakuan dividen PT B
Kas (15.000 x 35%) 5.250
Investasi dalam saham PT. B 5.250
Perobahan tingkat kepemilikan saham :
1. Pembelian tambahan saham baru
Jika kepemilikan awal dibawah 20 % , kemudian ditambah membeli
saham baru maka terjadi perobahan metode akuntansinya dari cost
method ke equity method, saat perobahan tersebut diakui
penyesuaian terhadap saldo laba (laba ditahan)

2. Penjualan saham yang dimiliki


Akan mempengaruhi metode akuntansi investasi saham yang akan
digunakan
1. Pembelian tambahan saham baru
Contoh 1 :
PT. A memperoleh 30 % saham biasa PT. B tanggal 2 Januari 2018 dengan
harga perolehan $ 150.000, pada tanggal 1 September 2018, PT A menambah
saham baru PT. B sebanyak 15 % dengan perolehan $ 80.000, tunai. PT. B
melaporkan laba bersih tanggal 1 Januari-31 Agustus 2018 $ 30.000 dan laba 1
September - 31 Desember 2018, $ 20.000. Dividen tunai yang dibayarkan oleh
PT. B tanggal 30 Desember 2018, $ 13.000.-
Jurnal oleh PT. A :
1. Investasi dalam saham biasa PT. B 150.000 -
Kas -- 150.000
( Investasi awal, 2 Januari 2018)
2) Investasi dalam saham biasa PT. B 80.000 -
Kas -- 80.000
( Tambahan Investasi awal, 1 September 2018)
3. Investasi dalam Saham PT. B 18.000
Laba dari PT.B 18.000
(Laba PT. B yang jadi hak PT A= (30%x 30.000) + (45% x 20.000)
4. Kas (13.000 x 45%) 5.850
Investasi dalam saham PT. B 5.850
• Contoh 2 :
PT. P memperoleh 10 % saham biasa PT S pada tanggal 2 Januari 2018
dengan harga $ 100.000, selama tahun 2018, PT S melaporkan laba bersih $
75.000 dan membayarkan dividen tunai $ 30.000. Pada tanggal 2 Januari 2019,
PT. P memperoleh 20% saham biasa PT S secara tunai $ 205.000.

Jurnal penyesuaian atas perobahan cost method ke equity method :

Investasi dalam saham biasa PT. B 4.500 -


Laba ditahan -- 4.500
( 10% x 75.000) - (10% x 30.000)
The Fair Value Option
• Pada akhir periode, investor akan mengukur kembali investasinya sebesar fair value.
Contoh : PT. B memperoleh 15% saham biasa PT.C tanggal 2 Januari 2019 dengan
harga 80.000. Dividen tunai yang dibayarkan PT. C $ 25.000 pada tanggal 30
Desember 2019. PT B menentukan nilai wajar Investasi saham PT C pada tanggal 31
Desember 2019 adalah $ 82.500.
Jurnal oleh PT. B :
1. Investasi dalam saham biasa PT. C 80.000 -
Kas -- 80.000
2. Kas 3.750
Pendapatan dividen 3.750
3. Investasi dalam saham biasa PT. C 2.500 -
Laba belum direalisir atas investasi saham PT. C 2.500
(Kenaikan fair value atas investasi saham PT. C)

Anda mungkin juga menyukai